Kelelahan perjalanan darat dan insiden kejepit pintu mobil seakan tidak ada artinya saat kami mendapat sambutan yang antusias dari peserta seminar bertajuk "Cara Jitu Bikin Seru Sekolah Minggu" di GKI Diponegoro, 27 Nopember 2011. Acara yang diselenggarakan oleh PT Gloria Usaha Mulia bekerja sama dengan Komisi Anak GKI Diponegoro ini dihadiri oleh 143 guru sekolah minggu dari berbagai gereja di Surabaya, Pandaan, Gresik dan Mojokerto.

****

Jika Anda bertanya kepada orang kebanyakan mengenai arti iman, Anda akan menerima berbagai macam jawaban.  Beberapa akan menjawab, "Iman berarti segala sesuatu akan bekerja."  tetapi itu bukan iman, ini lebih merupakan optimisme buta.  Yang lain akan berkata, "Iman adalah percaya meskipun tidak ada bukti."  Namun ini juga bukan iman, itu hanyalah takhyul.

Jadi apakah

Ini bukan artikel tentang Subcommandante Marcos atau artikel tentang perang gerilya. Ini adalah artikel tentang menulis saja yang mungkin bisa berguna bagi para blogger di SS ini di era di mana sering muncul para grammar nazis (polisi bahasa). Tanpa bermaksud menggurui, jika ingin menulis apapun, kita harus tahu bahwa selain teknik menulis, kepekaan penulis dalam menggunakan bahasa juga sangat penting. Bagi penulis, bahasa ibarat senjata untuk mengalahkan sebanyak mungkin musuh. Jika kita tidak menguasai teknik memakai “senjata” satu ini, maka hasilnya tidak akan efektif. Tanpa kepekaan berbahasa, maka bisa muncul kata dan kalimat yang tidak efektif, rancu, dan sulit dipahami. Nah, apa saja yang ilmu yang diperlukan untuk dapat menguasai “senjata” satu ini? 

Banyak orang bilang bisa mendengar suara Tuhan. Lalu suatu malam, waktu lagi galau-galaunya, mo tidur tapi ga bisa.
Mendadak g flash back ke belakang, memori-memori g, tentang mendengar suara Tuhan.

Somehow g merasa, pernah mendengar yang namanya suara Tuhan. G yakin bukan suara g, karena waktu g merasa mendengar suara itu, ga ada logika g yang ikut campur,

Christian.

Siapakah mereka? Orang yang ingin menjadi serupa dengan Kristus.
Tapi kebanyakan orang Kristen/non Kristen mengalami kekecewaan ketika berhadapan dengan orang Kristen.
Tanya kenapa?

Jawabnya mudah saja, karena Tuhan bukan memilih yang baik, tapi Tuhan memilih yang buruk.

"Membawa Damai"

by Yudi Setiawan

Sentuhlah aku dengan kasihMu

Bentuklah aku sesuai kehendakMu

Juruslamatku, Yesus Tuhanku uuu u... uuu....uuu...uu...

(i)

Jadikan aku lilinMu

dan garam di tengah dunia

Berjalan bersamaMu

membawa damai

(ii)

Lebih dari nafas hidupku

Seorang Bapak yang baru kehilangan putrinya yang tercinta dalam sebuah kecelakaan mengatakan kepada saya bahwa dia sangat bersyukur akhirnya Tuhan panggil putrinya. Seandainya putrinya tetap hidup, maka bisa jadi dia akan hidup cacat karena otaknya terganggu. Hal ini tentu akan menyiksa dirinya dan membuat repot keluarganya. Bapak ini dapat melihat hal yang baik dibalik ketidakbaikan yang sedang dialaminya. Namun tidak semua orang dapat melakukannya !

halo semua, saya sudah lama ingin sekali berbagi perjalanan iman saya bersama Tuhan, saya berharap kalian semua bisa memberikan masukan dan mennguatkan saya, karena saya snagat membutuhkan dukungan rekan2 seiman....

saya adalah seorang gay (bahkan tidak jelas apakah saya biseks atau tidak). hingga saat ini saya masih merasa ketertarikan kepada sesama jenis.

Gereja, atau pelayanan yang kita lakukan nampaknya memiliki tanggung jawab sosial. Memberikan sumbangan pada mereka yang kekurangan, mengulurkan tangan pada korban bencana alam, mendidik dan menggembleng anak anak dalam kebaktian.