Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mendengar Suara Tuhan

teograce's picture

Banyak orang bilang bisa mendengar suara Tuhan. Lalu suatu malam, waktu lagi galau-galaunya, mo tidur tapi ga bisa.
Mendadak g flash back ke belakang, memori-memori g, tentang mendengar suara Tuhan.

Somehow g merasa, pernah mendengar yang namanya suara Tuhan. G yakin bukan suara g, karena waktu g merasa mendengar suara itu, ga ada logika g yang ikut campur,
berasa kek pihak ketiga yang ngomong. And somehow, di tengah-tengah g sadar sama ga sadar mo tidur, g berasa bercakap-cakap dengan Tuhan. Sayangnya pas bangun g udah ga inget apa-apa.
It was just a dream I guess.

However, tadi g ngobrol sama temen g tentang mendengar suara Tuhan. Dan well, g jadi kepikiran aja. G mikir, kalo mendengar suara setan begitu gampang, harusnya mendengar suara Tuhan juga sama gampangnya.
Kenapa g bilang denger suara setan gampang? Yah karena emang gampang. Waktu lagi kepepet ujian, tiba-tiba ada yang bilang kan : "lirik dikit aja, pengawasnya ga liat", waktu lagi akhir bulan, bokek, terus ngeliat dompet tergeletak jatuh, langsung denger : "ambil tuh, buka, buruan, sebelum ada orang laen yang lihat"
So, kenapa denger suara Tuhan susah? Toh dua-duanya sama-sama invisible. :p Dan Mereka dulu pernah "tinggal" di tempat yang sama.

Somehow saat ini kesimpulan g, untuk membedakan suara Tuhan dengan suara hati, sebenernya intinya di : "apakah saat loe mendengar suara itu, loe sedang dalam keadaan berpikir dan mengajukan reasoning dengan diri sendiri?"
Well, kesimpulan yang sangat cetek dan argumen yang dapat dengan mudah dipatahkan. Tapi itulah kesimpulannya hingga saat ini. Pemikiran seperti ini sebenernya muncul, karena g tiba-tiba inget ayat yang bilang dombaKu mengenal suaraKu. Berarti kalau g ga kenal suara Tuhan, gimana donk?

Meskipun pendeta tempat gereja g bernaung keknya ga percaya hal seperti ini sih. G yakin g bisa ditengking kalo beliau tau g mikir seperti ini. Hahahahaha...
*Just a thought*

G pernah denger kotbah seorang pendeta. Pendeta itu bilang, intinya bukan "mendengar" -nya. Tapi memahami saat Tuhan berbicara. Karena Tuhan bicara lewat berbagai cara. I think that is so wise.
Mudah-mudahan g bisa peka. >.<"

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

Yohanes Paulus's picture

suara tuhan, suara setan

Suara tuhan dan suara setan itu sama aja. Bahkan gue ga bisa bedain mana yg tuhan dan mana yang setan.

Yang gw anggap suara setan, eh setelah sekian tahun kemudian gue sadarin ternyata itu suara tuhan. Cuma karena ga paham maksudnya malah gue pikir itu suara setan.

Setan pun suka kutip-kutip ayat. Jadi ga berarti kalau ada ayat terngiang di benak, lantas itu suara tuhan.

Suatu hari gue berkunjung ke gereja karismatik. Begitu masuk lalu duduk, gw berdoa tp suara musik keras banget. Gue berdoa ngomong "Ga konsen nih Tuhan, gimana caranya berdoa kalo berisik gini."   Kemudian saat gue lagi nyerocos berdoa dalam hati berusaha ngalahin bisingnya musik, trus ada yg ngomong di benak gue "Gimana kalo listrik mati?"

Hayo itu suara setan, suara iseng dari gue sendiri, atau suara tuhan??

 

teograce's picture

@yohanes paulus

tanya donk ma yang ngomong, elu Tuhan ato setan? :p hihihihihi...

namanya juga amatir.. g mah kaga pede, bilang : "Tuhan bilang a, Tuhan bilang b.." cuma g baru  menyadari aja blakangan, harusnya mendengar suara Tuhan itu semudah mendengar suara setan..

maklum, g dibesarkan dengan didikan sekolah minggu : "Tuhan sekarang udah ga bicara langsung sama manusia, karena udah ada alkitab".. :p jadi dulu agak sulit buat g menerima pemikiran kalo God still talks to human, even now.. :D

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

Yohanes Paulus's picture

@teo: ga percaya

Masalahnya, kalaupun tuhan beneran ngomong sesuatu, kita belum tentu percaya.

Sewaktu kelas 1 SMA, gue sedang di tukang fotokopi. Trus dari kejauhan gue lihat di tong sampah ada selembar soal fisika. Saat itu ada suara yang bilang: "ambil aja, itu soal ulangan umum" tetapi pikiran gue bilang itu berarti mencontek.

Trus gue ambil. Gue lihat ada soal katrol dan hukum newton. Trus keburu dirampas lagi ma tukang fotokopinya. Gue pun segera menemui temen gue yang agak pintar. Kami bahas soal katrol dan newton. Ketika ulangan umum tiba, soal itu memang ada. Temen saya mendapat nilai enam, saya mendapat nilai 4,8. Dan nilai kami palling tinggi di kelas. Yang lain mendapat nilai kisaran 0-3. Huahahaa. Banyak teman lain yg mendapat nilai merah di raport. Saya selamat dari nilai jelek karena mendengar suara setan yang menyuruh memungut bocoran di tong sampah.

teograce's picture

@yopa, emang

yah emang begitu.. apalagi kalo ngomongnya ma orang kek g.. kudu pake loud speaker pun lum tentu g sadar.. udah sadar pun lum tentu g turutin.. bagus kalo loe bisa bedain nyontek ma kaga..

g pena baca di suatu website, kesaksian orang yang ceritanya lagi bokek, trus ga sengaja nemu duit di angkot, n dia bilang, itu jalan keluar dari Tuhan buat dia, karena pas ambil tuh duit dari angkot, ga ada orang yang protes. Sinting! g baca di sini

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

Yohanes Paulus's picture

Tuhan dan Setan besanan

Banyak kasus di Alkitab yang melibatkan Tuhan dan Setan, seolah Allah bekerja sama dengan kejahatan.

Apakah Tuhan musti tunduk kepada Hukum Kebaikan?

Dalam kasus penyelamatan nilai fisika gue, ga mudah untuk mengatakan membaca bocoran ulangan dari tong sampah itu kehendak Tuhan atau kehendak setan.

Dalam kasus gue itu, memang terjadi ketidakadilan, yaitu gue dan temen gue telah lebih dulu tahu apa yang akan dimuat dalam soal ulangan. Gue dan dia diuntungkan, sementara teman sekelas lain tidak. Gue dan dia jadi istimewa, yang lain tidak. Gue dan dia diselamatkan dari nilai merah. Yang lain tidak.

Gue dan teman gue itu telah "dipilih dari semula" untuk SELAMAT dari nilai merah di rapor. Hahahaha. Tapi gue dan dia tetep musti mengerjakan keselamatan, karena selembar bocoran itu cuma soalnya saja dan tidak ada jawaban. Artinya gue dan temen gue itu tetap musti menyiapkan jawabannya.

 

teograce's picture

@yopa

yah, emang di alkitab ada kq contohnya, bidan yang berbohong, malah dibilang baik, padahal bohong katanya dosa. tapi, di sisi lain, itu ananias safira mati gara-gara bohong. tapi buat g, Tuhan yang g tahu tidak seperti itu. Ada banyak cara yang bisa Tuhan buat.. makanya ada lagu judulnya God will make a way. Make, bukan find, bukan discover, tapi make. Ada banyak cara yang Tuhan bisa buat, kenapa Tuhan harus pake cara yang tidak jujur. Rasanya seperti menjilat ludah sendiri.

Soal loe pake ilustrasi keselamatan, itu perdebatan yang ga ada abisnya. g rasa ga bisa pake ilustrasi itu, karena itu kan tergantung loe memandang dari sudut mana.

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

Yohanes Paulus's picture

Moral Allah

Jika Tuhan harus tunduk pada hukum moral,  berarti kita tidak memberi ruang bagi misteri Tuhan. Kadang Alkitab juga menampilkan dua versi. Tawarikh dan Samuel misalnya sering menampilkan secara berbeda, kitab yang satu menyebut suatu hal adalah perbuatan Tuhan, tapi kitab lainnya menyebut hal yang sama sebagai perbuatan roh jahat. Namun begitu, Allah tidak bekerja dengan moral yang arbritrer, melainkan Allah punya kanon moralnya sendiri, dan kanon-nya Allah tidak selanggam dengan kanon-nya manusia. Ruwet gak istilahnya Cool?

BTW, ilustrasi keselamatan itu cuma satire Cool wkwkwk. Trus saya taunya bait lagu "Love will find the way" dan satu lagi "Love is on the way"

teograce's picture

@yopa

g ngerti maksud loe secara teori.. tapi sejauh ini, dari hidup g selama ini, inilah pemikiran g dan pemahaman g tentang Allah. Dan g pikir, Tuhan tidak akan menuntut g untuk bisa kalkulus kalo g mang baru bisa tambah kurang kali bagi. Dengan berpikir bahwa Tuhan adalah Tuhan yang "tidak menepati hukum-hukumnya sendiri", itu mengacaukan image Tuhan buat g, dan g ga mau berpikir seperti itu. That's it. Toh, apa yang loe katakan itu adalah pemikiran loe. seperti g bilang dulu, itu relatif. ga absolut. Toh Tuhan tidak bilang secara harfiah seperti itu di bible. :D

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

Yohanes Paulus's picture

Allah imanen

Ketika Allah berjanji, Ia akan menepati. Ketika Allah membuat ketetapan, Ia akan menepati.

Allah menyatakan dirinya pada tiap-tiap orang secara tidak seragam.

kardi's picture

suara Tuhan adalah firman

Saya sendiri belum pernah mendengar suara Tuhan, yang pastinya lemah lembut, penuh damai, sukacita, seringnya sih bisikan iblis, karena gampang diikuti sesuai dengan keinginan daging. Tapi berdasarkan pembelajaran dari sekolah minggu dan ibadah tiap minggu, saya mendapatkan satu pencerahan bahwa suara Tuhan itu sudah dikanonkan berupa alkitab yang sudah diterjemahkan kedalam beribu bahasa didunia.Jadi untuk bertumbuh dalam kedewasaan rohani tinggal membaca, merenungkan dan melakukan firman tersebut. Toh tidak segampang menulis atau mengatakannya, kadang Tuhan tidak menyingkapkan rahasia kebenaran firman itu, dibaca lagi berulang-ulang, mohon hikmat, tetap belum juga mengerti atau memahami, tapi harus tetap pegang firmanNya, kemudian pada waktuNya , semua akan disingkapkan, Waktu Tuhan indah pada waktunya. Tetap percaya dan selalu percaya, Dia Gembala yang baik, yang mengenal domba-dombanya....GBU

teograce's picture

@kardi, dulu

dulu saya juga begitu... kek yang saya bilang ke si yopa, dulu dari skul minggu dididik seperti itu.. tapi belakangan memiliki pola pikir yang berbeda.. lalu blakangan coba d, ngomong aja sama Tuhan, kek : "Tuhan, mo ke x mending lewat mana yee".. ha8. Namanya juga orang usaha. Pengen tahu. Ada sekian banyak orang yang bilang Tuhan itu bicara. Pengen tau aja sih..

Kadang cuma perasaan. Kadang mungkin benar mungkin salah. Tapi yah, try n error laa.. namanya juga usaha.. hahahaha...

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

Yohanes Paulus's picture

self-talk

Gue biasa ngomong kepada Tuhan sebagai self-talk, bicara dalam hati.  Setidaknya self-talk melibatkan Tuhan bisa menjaga kita tetap waras. Pikiran yang berkecambuk terbelah-belah, kuatir, ragu-ragu, timbang menimbang tak ada habisnya bisa bikin stress. Pikiran-pikiran kontradiktif yg dibiarkan berkecambuk sangat menyiksa. Daripada jadi gila, mending ngomong dengan Tuhan. Meski kalaupun Tuhan beneran menjawab, kita malah jadi ketakutan, jangan-jangan itu suara setan.

Agama tetangga pun, mengubah ekspresi umpatan, seruan, kekagetan, latahan dll menjadi doa.

 

tonypaulo's picture

Tuhan sudah berhenti bicara?

Adam bercakap2 dengan Tuhan

Musa bercakap2 dengan Tuhan

Abraham bercakap2 dengan Tuhan

 

apa Tuhan sudah berhenti bicara?Cry

Yohanes Paulus's picture

masalahnya

Gimana kalo ada orang membawa anaknya ke puncak gunung slamet, mengikat anaknya, membuat api unggun, lalu menggorok anak itu di atas api? Dan di pengadilan orang itu bilang: "Tuhan menyuruh saya."

 

Tapi kasus yang sering adalah: "Tuhan bilang,  kamu adalah jodohku." "Tuhan bilang, Anda harus berkotbah di Persekutuan Doa kami besok." "Tuhan bilang kamu harus memberi persembahan termahal."

 

teograce's picture

yang mana

bagian mana yg menurut loe, menyatakan Tuhan berhenti berbicara?

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

tonypaulo's picture

Tuhan berhenti berbicara? sebuah tanda tanya

alkitab mencatat Tuhan berbicara dengan Adam, Musa dan Abraham

lalu saat ini apakah Tuhan berhenti berbicara?

apakah tidak bisa Tuhan berbicara kepada manusia jaman kini seperti yg alkitab sampaikan?

menurut anda apakah Tuhan masih berbicara?

Yohanes Paulus's picture

balas

Mungkin dia sedang menjawab Kardi.

teograce's picture

refer to

i'll say : please refer to the question above to paolo..

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

Yohanes Paulus's picture

neither

he doesn't refer to kardi either Cool