Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

“Ingatlah, Mama mencintaimu,selamanya!

Bertinus Sijabat's picture
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!  "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.”( Rat 3:22-24)
  
Tahu mengucapkan terimakasih adalah ungkapan gaya hidup penuh syukur atas pengorbanan dan pertolongan yang telah kita terima selama hidup ini. Pasti ada orang-orang yang berjasa dan berusaha sehingga saat ini kita menikmati keadaan yang lebih baik.

Pertanyaan penting yang harus dijawab dengan kerendahan hati dan ketulusan adalah: sudahkah kita berterimakasih terhadap orang-orang yang telah meolong kita? Sudahkah kita hidup bertanggungjawab dengan semua perkataan, perbuatan dan keberadaan kita?


Gempa berkekuatan 7,9 skala richter yang melanda Wenchuan, China, 12 Mei 2009, ternyata menyisakan sebuah kisah mengharukan tentang kasih seorang ibu yang penuh kasih. Kisah ini menjadi peneguhan betapa kasih ibu memang adalah kasih yang penuh pengorbanan.

Seorang ibu berjuang sampai titik kekuatan yang terakhir demi keselamatan buah hatinya yang masih berusia 6 bulan. Tanda-tanda perjuangan penuh pengorbanan ini tampak jelas oleh regu penyelamat yang berhasil menemukan sang ibu dengan buah hatinya.

Sang ibu yang penuh kasih ini berusaha melindungi buah hatinya dengan cara mengorbankan keselamatan dirinya sendiri.  Sang ibu  ditemukan dengan posisi berlutut dengan kepala dan tangan mengunci ke tanah agar buah hatinya terlindung dari reruntuhan bangunan.

Sang ibu tampak dalam posisi berdoa dan memohon pertolongan Tuhan sambil berjuang memberi ASI pada buah hatinya. Terlihat jelas bahwa perjuangan sang ibu sudah berlangsung dalam waktu yang lama.

Hal ini diperkuat dengan ditemukannya telpon selular yang didalamnya ditemukan pesan kasih yang penuh pengorbanan. Pesan sang ibu,“Anakku tersayang, bila kau hidup, ingatlah ini, mama akan selalu mencintaimu.”(diolah dari sumber:forum.kompas.com dan kaskus.us)

Renungan

Sang Ibu yang penuh kasih ini berjuang menghadapi masalah dengan berdoa kepada Tuhan serta berusaha melakukan seluruh upaya demi anak yang dikasihinya. Dan meski sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, buah hatinya ditemukan dalam keadaan tidak ada luka apapun.

Anak kecil yang berhasil diselamatkan ini adalah anak yang hidup karena pengorbanan yang luar biasa oleh ibunya. Demikian juga dengan kita. Keberadaan kita saat ini tidak lepas dari perjuangan tak kenal lelah dari orang-orang yang menyayangi kita. Kita ada saat ini karena perjuangan Ayah ibu kita, sahabat-sahabat kita dan oleh pertolongan Tuhan. Sudahkah kita hidup dengan tahu rasa terimakasih atas semua hal yang dianugrahkan kepada kita?
(Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

 

__________________

Laughing