Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Purnawan Kristanto's picture

Menyemai Perdamaian Batin [2]

13405470341509734813

Partisipan dan Fasilitator kelas "Strengthening Peace Education Training Skills"  berfoto bersama

Ada aktivitas yang membuat partisipan tergelak-gelak. Aktivitas itu adalah permainan menebak jenis kartu yang tertempel di dahinya. Sebelumnya, fasilitator mengajak partisipan berdiri membentuk lingkaran. Setelah itu dia membagikan satu buah kartu secara acak kepada partisipan. Partisipan harus segera menempelkan kartu itu di dahinya menghadap keluar. Mereka tidak boleh melihat kartu yang ada di dahinya.

Begitu aba-aba mulai diberikan, para partisipan harus bersikap sesuai dengan kartu yang dipegangnya. Tentu saja hanya dengan menebak. Kartu yang lebih rendah harus menghormati kartu yang lebih tinggi. Kartu yang lebih tinggi boleh menyuruh kartu yang lebih rendah. Saya segera bisa menebak kartu yang ada di dahi saya. Setiap orang membungkuk dan memberi hormat kepada saya.

"Kartu saya tinggi nih," tebak saya. Untuk memastikannya, saya coba menyuruh seseorang. Eh, dia mau. Jelas sudah, kartu saya termasuk tinggi, atau mungkin yang tertinggi. Saat bertemu dengan kartu lain jenis Queen dan King, mereka mengajak saya datang ke pesta kerajaan.

Purnawan Kristanto's picture

Belajar tentang Prinsip Belajar Orang Dewasa

 

13402912431750756957
Belajar dengan metode partisipatif

Setelah menyelesaikan pelatihan "Peace Education: Concepts and Approaches"(PECA), pada minggu berikutnya saya memilih kelas  "Strengthening Peace Education Training Skills" (SPETS).  Pelatihan ini diselenggarakan oleh Mindanao Peacebuilding Institute di kota Davao, Filipina, tanggal 21-25 Mei 2012.

Minggu kedua ini merupakan masa-masa yang paling berat. Gigi geraham saya mendadak berdunyut-denyut. Rasa sakit itu menjalar ke atas. Kepala saya seperti ditusuk-tusuk dengan jarum. Saya lalu minta obat ke sekretariat, ternyata mereka tidak menyediakan. Saya lalu meminta tolong panitia agar membelikan di apotik, tapi mereka hanya membeli satu butir. Alasannya, harga obatnya mahal. Padahal pembayarannya menggunakan uang saya. Akhirnya saya putuskan untuk membeli sendiri tambahan obat penahan sakit itu.

almond's picture

Ngumbar Ilmu

Keliling di sini

liat-liat etalasenya

banyak yang menarik neh

ada yang Sharing photo

ada yang ngadu ilmu

ada yang ngumbar ilmu

tapi bagi gw ini tempat etalase unik

ada yang merenung-renung sampe linglung

ada yang ngumbar sambil bertahan gak jatoh

ada yang mumet kayak gw, hehehe

mantab dah

lebih menarik menurut gw sharing ilmu

Purnawan Kristanto's picture

Menyemai Perdamaian Batin

1340079519877820607

 

Ada kisah nyata tentang biarawati di Filipina yang disandera oleh tentara MILF yang beraliran Islam. Kesehariannya, suster ini memimpin retret. Di Filipina ada kebiasaan untuk melakukan retret setidaknya setahun sekali. Dalam retret ini biasanya sang suster membimbing peserta untuk menulusuri kepahitan-kepahitan yang tersimpan di bawah alam sadar, lalu berdamai dengannya.

Suatu hari suster ini ditangkap oleh tentara MILF. Selama dalam penyekapan, suster ini dilayani oleh seorang perempuan muslim. Beberapa hari kemudian, suster ini dilepaskan dan kembali ke susteran.

Suatu kali terjadi pertempuran antara tentara pemerintah Filipina dan tentara MILF. Banyak orang dari kalangan MILF yang tertangkap. Suster mendangar kabar bahwa perempuan muslim yang melayaninya selama disandera juga ikut tertangkap dan ditahan di markas militer. Suster memutuskan untuk mengunjungi perempuan ini. Usai perkunjungan sang Suster bertekad untuk mengeluarkan perempuan ini dari tahanan. Maka dia melakukan upaya pelepasan. Ternyata hal itu tidak mudah. Dia harus meyakinkan banyak pihak mulai dari level terendah sampai tertinggi.

jesusfreaks's picture

MASJIDMU GEREJAKU

Tuhanmu Tuhanku

Agamamu Agamaku

Doktrinmu Doktrinku

Masjidmu Gerejaku

 

Tuhanmu Tuhanku

Istrimu Istriku

Anakmu Anakku

Masjidmu Gerejaku

Tuhanmu Tuhanku

Jabatanmu Jabatanku

Hartaku Hartamu

Masjidmu Gerejaku

Tuhanmu Tuhanku

Nerakamu Surgaku

Nerakaku Surgamu

5p Arta's picture

Menangis

Siapapun pernah menangis.

Siapapun bisa menangis.

Tua, muda, miskin, kaya, wanita, laki - laki, manusia, hewan.

(Tumbuhan menangis nggak ya kira - kira ? ) he...he...he....

Air mata bukanlah sesuatu yang menjijikkan.

Air mata adalah lambang suasana hati.

Sedih.....dapat menangis.

Bahagia......dapat menanngis.

Tertawa.......dapat menangis.

Purnawan Kristanto's picture

Pelatihan "Peace Education" [2]

1337183309464572462

 

tilestian's picture

Tapi....

Memang, saat ini hujan... dan kau mau apa?

Jika ingin air... tengadah saja, maka kau akan dapat gratis...

Tuhan baik kan?

Purnawan Kristanto's picture

Melongo di Davao

Sesaat setelah menginjakkan kaki di Davao, Filipina, saya sempat melongo karena terkaget-kaget. Ketika mobil jemputan melesat di jalan raya, saya terkesiap karena  mobil kami berpapasan dengan kendaraan dari depan yang mengambil jalur di sebelah kiri. Demikian juga saat sampai di persimpangan jalan. Mobil kami berbelok dan langsung mengambil jalur sebelah kanan. Itulah kekagetan yang kedua. Sebelumnya saya juga kaget saya melihat  mobil jemputan yang disediakan panitia. Mobil ini mirip dengan angkot di Indonesia. Penumpangnya duduk di dua kursi panjang berhadap-hadapan. Bedanya, mobil ini dilengkapi fasilitas AC. Rasanya jenis mobilnya tidak klop dengan pelatihan yang berlevel internasional. Saya berada di kota ini selama 3 minggu untuk mengikuti pelatihan Peace Building, yang digelar oleh Mindanao Peacebuilding Institute.

13389001051768512257

QUEST's picture

Siaran Radio

Ketika mata ini belum juga mengantuk, maka untuk mengisi waktu luang saya mendengarkan siaran radio dari stasiun radio yang terletak di Karawaci.  Terdengarlah celoteh para penyiar dan nara sumber yang dari suaranya adalah anak-anak muda.

Karena tidak mengikuti dari awal saya tidak begitu paham akan pokok bahasan mereka, kemudian sang penyiar (yang terdiri dari beberapa orang) bert

Purnawan Kristanto's picture

Kesasar di Singapura

Hidup pas-pasan itu ada enaknya, tapi ada tidak enaknya. Enaknya, pas ada keinginan ke luar negeri, eh pas ada yang menawari. Tidak enaknya adalah bisa bikin kaki kram.

Akhir bulan Februari, pak Iskandar Saher dari Pusat Pengembangan dan Pelayanan Holistik (P3H) menawari untuk mengikuti kursus Peacebuilding. Tanpa banyak membuang waktu, saya mengiyakan tawaran itu.

1337035367812576340

Peserta dari 40 negara lebih

Samuel Franklyn's picture

Sarah 5012 11

Sarah 5012 11

Sarah bercerita pertemuan pertamanya dengan Thomas Babel kepada Theofilus.

anakpatirsa's picture

Kau

"Pulanglah, ayah mau meninggal."

"Mau mati? Koit?"

Saya tidak suka candamu. Saya tahu, kau dulu memang minta diberitahu kalau ayah meninggal, bukan kalau sakit.

"Ayah kritis."

Hening.

iik j's picture

Masa Lalu

Aku menatap mata coklat di hadapanku.

Andreas Priyatna's picture

Parakletos

Kehidupan ini memang susah untuk ditebak, tidak ada seorangpun yang dapat memprediksi kehidupan kita esok hari. Kita tidak dapat memprediksi kehidupan kita pada esok hari, apakah kita akan senang ataukah susah.

Maryza Pamungkas's picture

Forgiving, Forgetting, and Loving On :)

Sahabat sabda, semoga tulisan saya bermanfaat bagi para sahabat dan pembaca website ini.. kiranya Tuhan berkenan memberkati dan menguatkan iman kita dari hari ke hari :)

loveJesus's picture

HANYA...CUMA...GAK PENTING

Pagi ini aku terbangun kaget.
"dad..dad..bangun,kesiangan nih..bisa terlambat kegereja"kataku sambil menggoyang-goyangkan tubuh suamiku.
"hmm..mandi gih"jawabnya singkat sambil masih memejamkan matanya.
aku langsung melonjak bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi...bersiap...
semua berjalan baik..ketika lonceng gereja yang terakhir,kami tepat di depan gereja.

htanzil's picture

[Resensi Buku] Martin Luther

Tadinya saya mengira buku ini merupakan biografi Martin Luther, ternyata tidak!, memang di bab pertama buku ini dikisahkan perjalanan hidup Martin Luther hingga akhir hidupnya. Namun setelah penulisnya menuntaskan kisah kehidupan dan perjuangan Martin Luther sebagai reformator Gereja, penulis melanjutkannya dengan beberapa ajaran Martin Luther yang hingga kini masih dipakai sebagai pokok-pokok pengajaran teologi khususnya bagi para Lutheran dan gereja-gereja injili.


Seperti diungkap di atas di bab pertama buku ini kita akan melihat bagaimana kehidupan Martin Luther dari seorang terpelajar biasa menjadi seorang tokoh reformator gereja. Tuhan terkadang memanggil umatnya untuk menjadi hamba-Nya dengan cara yang unik. Melalui sebuah peristiwa alam yang mungkin bagi orang lain tampak biasa-biasa saja, Luther memutuskan tekadnya untuk menjadi seorang rahib.