iik j's blog

Pelajaran yang begitu berharga itu hanya terletak pada sebuah kata, menunggu. 

"Kamu ini!" sergahku

Tangan Irwan masih lincah menyentuh kepala dan rambut Nicho.

Lagu dangdut masih mengalun dari warung sebelah, jalanan masih terik dan berdebu, dan aku masih mendengar satu kisah tentang seorang manusia dari pinggiran jalan.

Aku menatap gelas minumku untuk kesekian kalinya dan menghela nafas panjang ketika satu tangan terulur disertai salam, "Perkenalkan, saya Mr. Broken Wings"

Aku menengadah dan tersenyum, “Halah… mesti gitu… ha ha.. “

Dia tersenyum.

Sepasang tangan  lembut mendadak memeluk pinggangku dari belakang sambil berkata “Wah lama ga ngobrol nih sama aku”

“Ha ha ha.. iya…” jawabku sambil menengok 

Lima tahun telah berlalu dari pertemuan pertama kami di sebuah kampus. Sebuah persahabatan dimulai, hingga suatu hari...

Siska nampak sibuk memilih baju lalu memasukkan satu persatu ke dalam keranjang. Aku hanya memandang semua tingkah lakunya.

 Sesekali dia akan nyeletuk, “Bagus yahh… lucu… aku belum punya yang begini…”

esok pasti datang, dan cerita hidup ini terus bergulir lagi… 

***

Aku menatap matanya yang seolah digayuti mendung seperti kotaku akhir – akhir ini. Tidak kutemukan setitikpun meski hanya sekilas cahaya.

“Hidup terus berputar, dan matahari akan datang kembali esok hari…” kataku

Setahun yang lalu. Sore itu bukan malam minggu biasa. Aku, tepatnya kami sekeluarga harus melakukan hal yang amat sangat penting demi kelangsungan masa depan seseorang, yaitu memutuskan pertunangan.

Aku menatap mata coklat di hadapanku.

...

Melihat angin tertawa menderu

I was slowly passing an orphan's home one day.
And stopped there for a moment just to watch the children play.

Aku mencintaimu, sangat… meski aku tak mengatakannya padamu.

Versi : Mellow

Aku memperhatikan para calon pengurus partai yang sedang mengikuti pelatihan untuk persiapan mereka pada Pemilu mendatang. Mereka tampak tekun mengikuti paparan visi dan misi partai yang dibawakan oleh pemimpin partai.

(1)

“Ini SK organisasi yang kamu minta… ini copy AD ART,… ini …” kata Edylon yang akrab kupanggil Sinchan ini sambil meletakkan berkas berkas di mejaku

“Thanks ya.., itu pesanan bos-bos yang nggak jelas juntrungnya”jawabku

Dalam diam
Kutatap lekat seorang
Kuperhatikan setiap gerak geriknya

Ada yang bergolak di hatiku

Ada yang kurang
Ada yang tidak semestinya
Ada yang tidak seharusnya terjadi
Apakah sesuatu telah berubah?

Pada suatu hari, tiba-tiba aku takut pada masa depanku. Sesaat kemudian Tuhan membawaku melihat pada perbukitan nun jauh di depan rumahku.