Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Nicho Si Preman Bego - 2

iik j's picture

Tangan Irwan masih lincah menyentuh kepala dan rambut Nicho.

Aku memperhatikan kedua pria ini dengan takjub. Masih jelas ku ingat pagelaran drama natal bulan desember lalu yang konon mengisahkan perjalanan hidupnya, bahkan dengan semangat dia menceritakannya langsung padaku.

"Hidupku itu kacau sekali mbak... orang tuaku meninggal waktu aku masih remaja, yaaa... meski ada saudara yang mengurus, tapi aku malah memilih jadi begundal jalanan"

Aku tersenyum dan mendengarkan ceritanya penuh minat.

"Aku mencopet, menjambret, mabok, pukuli istri... dah pokoknya jahat bener. Lha udah gitu... aku kerjanya di pabrik minuman  keras lagi... he he he... " lanjutnya dengan mimik muka lucu

Aku terkekeh mendengarnya.

"Tapi sesuatu yang aneh mulai terjadi waktu si Ayub Kakakku mulau bercerita tentang pertobatan. Beh! Benci sekali waktu aku mendengarnya. Kayak dia ini suci aja hidupnya. Padahal kami ini sama bengalnya. Apalagi setelah kesialan demi kesialan mendatangiku bergantian. Kurang ajar!"

"Kesialan?" Tanyaku

"Iya.... salah todong. Tiga kali aku salah todong. Maunya todong orang dan rampok dia.... ehhh malah todong polisi"

"Uh!"

"Pertama, waktu aku nodong di kereta. Aku agak mabok waktu itu.."

"Mana ada agak mabok... yang ada tuh mabok atau tidak... weeekk.." ejekku

"Iya deh... mabok.. aku dan ketiga temanku berencana nodong orang di atas kereta. Yahhh... celingak celinguk ku dapat target yang aku mau... cowok, jam tangannya bagus..."

"Lalu?" Desakku tak sabar

"Aku langsung todong dia... untuk serahkan jam, hape dan lain lain... tapi cowok itu kok malah senyum senyum.... dan waktu semakin kudesak dia... tiba tiba dia todongkan pestol padaku. Dan sialnya, waktu aku menoleh ke belakang... ternyata kedua temanku tidak ada! Mereka tidak jadi naik kereta itu... karena mungkin masih mabok atau apa... sial benerr..."

Aku ngakak mendengarnya.

"Lalu?" Cecarku

"Aku digelandang cowok itu ke gerbong paling belakang... yang ternyata isinya para polisi... dan habislah aku mbakkkk... dihajar babak belur ... sampai kepalaku jadi segede semangka"

"Ha ha ha ha ha ha..." aku  terpingkal pingkal

"Lalu aku diturunkan di suatu tempat...  celanaku digunting separo dan rambutku juga digunting separo.... "

"Bah! Kayak apa mukamu!"

"Ya udah ga kayak manusia lagi lah mbakkk... duh!  Tapi itupun aku masih belum kapok juga... aku terjun lagi di duna gemblung itu"

"Ku dengar kamu di bagikan firman lagi sama ayub?" Tanyaku

"Iya. Dan setelah itu... sial lagi. Aku todong orang lagi pacaran di taman.... eh.. dia polisi lagi... dan aku dihajar lagi... siallllll..."

"Sial atau bego?"

"Ha ha  ha... preman bego yang sial... mungkin itu yang benar mbak"

"Lalu kau ditemui ayub lagi?" 

"Ehmmm... iya... dan aku mulai deg deg'an... tapi masih saja kulanjutkan sekali lagi... dan yang terakhir ini bener bener sial. Aku dan temanku sudah mentargetkan jambretan.. hape, dompet dan ..."

 

~ bersambung~

Nicho Si Preman Bego - 1