Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pelukan
Sepasang tangan lembut mendadak memeluk pinggangku dari belakang sambil berkata “Wah lama ga ngobrol nih sama aku”
“Ha ha ha.. iya…” jawabku sambil menengok
Lima tahun telah berlalu dari pertemuan pertama kami di sebuah kampus. Sebuah persahabatan dimulai, hingga suatu hari...
“Eh… mana foto pacar yang kamu ceritain…” tanyaku waktu kami duduk di pantai
“Ehmmmm…” jawabnya ragu-ragu
“Ayolah….” desakku
“Ini… ” sambil memperlihatkan sebuah foto di telepon genggamnya
“Ini?”
“Ya…”
“O…”
“Kamu masih mau berteman denganku?” tanya Deni sambil melemparkan pandangannya jauh ke cakrawala
“Kenapa tidak?”
“Dia…”
“Perempuan?”
“Iya… karena itulah aku senang berteman denganmu juga… kamu …”
“Seperti karakternya?” tebakku
“Iya…”
“Hmmm…” aku melemparkan batu ke laut, dan memperhatikannya saat jatuh di permukaan air
“Apakah Tuhan mengampuniku?” tanya Deni
“Ku kira begitu…”
“Apakah Tuhan mengasihiku?”
“Ya tentu saja…” jawabku
“Jadi…?”
“Jadi apa…?” tanyaku balik sambil menepuk bahunya pelan
Telah lima tahun dari waktu itu.
Aku berbalik badan, tersenyum dan membalas pelukannya. Dia tertawa lepas… dia sangat cantik sekarang. Aku tahu, tangan berlupang paku itu sekali lagi telah memeluk pulang anak-anak yang dikasihiNya… dan akan terus begitu
***
Gambar : Google
- iik j's blog
- Login to post comments
- 4346 reads
subtle
Oh! Iik?! You're so sly! Aku yang biasanya gak pernah login sampe gak tahan untuk gak komentar. Jenius :)
om dan , makacih :D
Makasih om Daniel ... :D