Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Purnawan Kristanto's blog

Purnawan Kristanto's picture

Sipil yang Militeristik

 

Suatu kali saya ditugasi peliputan ke Polda DIY. Saya harus menemui seorang tersangka pembunuhan. Saya berangkat dengan perasaan deg-degan. Pengamanan di sana pati ketat sekali.  Pasti saya akan menemui kesulitan menemui tahanan. Saya pernah dengar cerita kalau keluarga tahanan harus menyuap petugas supaya bisa ketemu anggota keluarganya yang ditahan. Mungkin Anda pernah mendengar cerita seperti ini: Pada zaman Orde Baru, ada sebuah kompleks militer pasukan khusus yang melarang mobil-mobil saling menyalip ketika melintasi kompleks itu.  Jika ada yang nekad, maka mobil itu akan dihentikan dan pengendaranya akan dihukum oleh tentara yang berjaga.  Teman saya pernah dihukum mandi di sebuah bak yang airnya sudah berwarnah hijau. Dia diberi sebatang sabun mandi yang masih baru.  Dia harus menggosokkan sabun itu ke badannya hingga habis.  Sesudah itu, baru boleh pergi.

Purnawan Kristanto's picture

Pengalaman Naik K.A. Taksaka

  

Pertengah bulan Januari ini, keluarga saya pergi ke Jakarta menggunakan jasa kereta api. Berikut ini pengalaman kami:

Purnawan Kristanto's picture

Satpamnya Galak!

Ashadi Siregar menulis bahwa citra sebuah lembaga banyak dipengaruhi oleh orang-orang yang berada di garis depan.  Sebesar apa pun anggaran iklan yang dibelanjakan untuk membangun citra positif, semua itu akan runtuh dalam hitungan detik oleh ulah orang-orang di garis depan ini.

Purnawan Kristanto's picture

Mati Ketawa ala Penyintas Gempa (5)

  11. Ada Banyak Agus

Di Posko kami, ada banyak relawan yang memakai nama "Agus".  Ada yang bernama"Agus Mulia”, “Agus Handoyo”, “Agoes Handojo”, “Agus Permadi”, dan “Agus Subagio.”Suatu pagi, ada seorang perawat yang berasal dari Kalimantan masuk ke Posko. Dia juga menjadi relawan di posko kami. "Saya mencari pak Agus?" kata perawat.

Purnawan Kristanto's picture

Mati Ketawa ala Penyintas Gempa (4)

  9. Kitab Baru

Pendeta Krisapndaru dari Gereja Kristen Jawa Pedan membuka posko untuk membantu penyintas gempa di kecamatan Pedan, Cawas dan Karangdowo. Wilayah yang harus dijangkau sangat luas sehingga pdt. Ndaru harus bekerja keras dari pagi hingga malam.

Purnawan Kristanto's picture

Mati Ketawa ala Penyintas Gempa (3)

  7. Lebih Baik Punya Mereka

Pada masa tanggap darurat setelah gempa di Jogja dan Klaten, kami menembus daerah-daerah terpencil yang belum mendapat bantuan dari pihak lain. Salah satu wilayah yang susah dijangkau adalah kecamatan Gedangsari, Gunungkidul.  Medannya sangat sulit karena harus mendaki perbukitan kapur yang terjal. Alat transportasi yang paling tepat umtuk wilayah ini adalah dengan sepeda motor. Mobil tidak dapat menjangkau ke sana karena satu-satunya jembata yang menuju ke desa itu rusak parah karena gempa.

Purnawan Kristanto's picture

Mati Ketawa ala Penyintas Gempa (2)

  4. Sepeda Terjatuh

Purnawan Kristanto's picture

Mati Ketawa ala Penyintas Gempa (1)

1. Tidak Retak

Setelah gempa besar, biasanya ada gempa susulan. Jika terjadi gempa susulan, di kalangan pengungsi muncul kelakar demikian:

Purnawan Kristanto's picture

Aneh, Password Kok Diberitahukan!

 

Saya ingin menumpahkan perasaan sebal saya terhadap pemakaian istilah 'password' dalam kuis-kuis di TV (dan radio). Untuk menarik minat pemirsa, semua stasiun TV punya program kuis interaktif via telepon.  Setiap kali ada penelepon masuk, host-nya biasanya segera menyocor penelepon dengan pertanyaan standar: "Siapa ini? Di mana?" Setelah itu diteruskan dengan pertanyaan, "Password-nya apa?" Lho, Password kok dintanyakan? Bukankah seharusnya itu dijaga kerahasiannya?

 

Purnawan Kristanto's picture

Tata Cara Mengirim Naskah Renungan

Di luar soal mutu tulisan, masih ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan dimuatnya suatu naskah, yaitu tata cara pengiriman naskah. Faktor ini paling sering diabaikan oleh penulis pemula.

Purnawan Kristanto's picture

Cara Memperindah Tulisan Renungan

 Selama menulis renungan, Anda bisa menerapkan kiat-kiat berikut ini yang bisa membuat tulisan Anda semakin menarik.

  • Bagian awal tulisan adalah adalah wilayah yang sangat penting.  Bagian ini sangat menentukan apakah pembaca [atau redaktur] tertarik untuk membaca keseluruhan tulisan itu atau tidak.  Bagian ini ibarat etalase sebuah toko.  Etalase yang dirancang secara ciamik akan menggaet pengunjung yang melintas di depannya untuk masuk toko itu.  Sebuah tulisan yang tidak punya "etalase" yang tertata baik, maka nasibnya hanya berakhir di keranjang sampah redaksi.  Bagian ini dinamakan teras atau lead. 
  • Pilihlah kata-kata yang Anda pakai dengan cermat.

Purnawan Kristanto's picture

Tips Menulis Renungan

Renungan adalah refleksi atas sebuah ayat dalam Alkitab yang dikaitkan dengak kehidupan sehari-hari dan kontekstual bagi pembaca.

Purnawan Kristanto's picture

Pentingnya Membuat Outline

Salah satu kiat yang saya praktikkan ketika menulis fiksi yang akhirnya menang lomba adalah membuat outline atau kerangka karangan. Kiat ini saya praktikkan (kembali), setelah saya "tertempelak" oleh wejangan pak Benni Matindas.

Purnawan Kristanto's picture

Cara Meraih Publisitas

Banyak gereja yang belum menyadari arti pentingnya sebuah siaran pers atau pers release.  Mereka masih mengandalkan warta lisan atau media internal untuk menyebarkan kegiatan pelayanan mereka.  Akan tetapi hanya dengan cara ini, orang-orang yang bukan anggota gereja itu tidak bisa mengetahui apa yang sedang terjadi di gereja itu.Lain ceritanya, bila gereja bersedia mengontak media untuk meminta peliputan. Publisitas yang di dapat dari peliputan media akan membuat masyarakat di luar  mengetahui tentang kegiatan yang sedang terjadi di dalam gereja. Beberapa gereja ragu-ragu mengundang media karena mengira dibutuhkan biaya besar untuk mendatangkan dan memberi amplop pada wartawan.  Padahal sesungguhnya media yang baik tidak akan pernah meminta uang untuk peliputan. Mereka sudah berterimakasih apabila wartawannya diberi kesempatan untuk meliput acara tersebut.Berikut ini kiat-kiat supaya acara gereja mendapat peliputan dari media.

Purnawan Kristanto's picture

Jangan Menahan Kebaikan

Hari masih pagi. Seorang pemuda tertunduk terisak-isak di pojok rumahku. Badannya kurus, tinggi, berkulit hitam. Kacamata minus menempel di atas hidungnya. "Ada mas?" tetangga sebelah bertanya. Dia mengangkat wajahnya. Pipinya basah oleh air mata. "Saya kehabisan uang," katanya lirih.

Purnawan Kristanto's picture

Si Penjual Keripik

Sudah lebih dari dua bulan, Bapak penjual kripik tak lewat depan rumah kami. Biasanya, seminggu sekali dia menawarkan kripik tempe dan kripik belut.  Kami menyukai kripik tempe yang dia jual karena kemripik (crispy) dan gurih.  Ketika pertama kali menawarkan dagangannya, dia kelihatan takut-takut dan  malu.  Orangnya sangat sederhana. Khas orang desa. Cara bicaranya sangat  santun. Usianya di atas 50 tahun. Dagangannya ditaruh di dalam kardus dan  diikat di boncengan sepeda onthel. Berkali-kali dia minta maaf, seolah-olah  merasa bahwa kedatangannya ini mengganggu kami.  Dia mematok harga  Rp.3000,-/bungkus. Waktu itu, kami membeli 3 bungkus. Kami memberikan uang 10 rubian dan memberikan kembaliannya kepadanya.

Purnawan Kristanto's picture

One Tail Chicken, Please

Saat melintasi daerah Prambanan saya membaca tulisan yang menggelitik. Tulisan ini disemprotkan pada dinding bambu sebuah bangunan darurat. Letaknya di sebelah Barat puing-puing Gereja Kristen Jawa Prambanan. Tulisannya berbunyi demikian: "SACRIFICE DISASTER".  Kening saya sempat berkenyit dalam

Purnawan Kristanto's picture

Seulas Senyum Tulus

Saya dan isteri saya senang berwisata kuliner.  Jika ada rumah makan yang baru atau unik, biasanya kami menyempatkan diri mencicipi masakannya [dengan catatan, tarifnya sesuai dengan kantong kami].  Beberapa bulan lalu, kami mendengar kabar bahwa pesinden kondang Anik Sunyahni, membuka rumah makan di Bogem, sekitar 300 meter di sebalah Barat candi Prambanan.

Purnawan Kristanto's picture

Suara di Padang Gurun

[Markus 1: 1-8] Berbeda dengan injil Matius dan Lukas, Markus sama sekali tidak memberitakan mengenai masa kanak-kanak Yesus.

Purnawan Kristanto's picture

Memahami Proses Komunikasi

Setiap hari kita melakukan komunikasi. Bahkan sebagian besar kegiatan dalam kehidupan kita adalah untuk berkomunikasi. Apapun yang Anda sampaikan--entah itu cerita lucu, kisah sedih, atau paparan teori Fisika yang rumit,--yang paling terutama pesan Anda itu harus bisa dimengerti oleh orang lain.  Kalau pesan itu tidak bisa dimengerti maka kegiatan itu tidak bisa disebut sebagai komunikasi. Secara sederhana, komunikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah tindakan mengirimkan pesan yang dapat dipahami kepada orang lain.