Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Purnawan Kristanto's blog

Purnawan Kristanto's picture

Mewariskan Iman [1]

 

Going To ChurchKetika kita menyimak berita terungkapnya pelaku bom Bali II, kita menyaksikan keheranan orangtua pelaku bom diri atas perbuatan anak kandungnya.  Mereka tidak menduga anaknya bisa berbuat senekad itu. Sebagai contoh Misno. Sehari-harinya dia dikenal sebagai seorang yang pendiam dan rajin membantu orangtua. Sejak kecil Misno rajin membantu orangtuanya di sawah. Beberapa tahun terakhir Misno juga sering mengirimkan uang kepada orangtuanya dan sangat sayang pada para keponakannya.
Purnawan Kristanto's picture

Pisowanan Agung

Bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, di Alun-alun Utara igelar Pisowanan Agung. Menurut panitia penyelenggara, diperkirakan akan ada 150 ribu orang yang akan menghadiri pertemuan akbar itu. Saya tertarik datang ke sana dengan dua alasan: Pertama, mengambil gambar video untuk ditayangkan di situs video www.beoscope.com. Kedua, bernostalgia.

Sepuluh tahun silam, tepatnya bulan Mei 1998, kawulo Mataram juga berjalan kaki bersama-sama menuju satu titik, yaitu Alun-alun Utara Jogja. Saat itu, agenda acara hanya satu yaitu mendukung gerakan reformasi untuk menumbangkan rezim Orde Baru.

Purnawan Kristanto's picture

1 Korintus 13 untuk Blogger

 

“Sekalipun aku menguasai berbagai bahasa di dunia ini, dan menguasai bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan tong kosong yang dipukul. Nyaring bunyinya tapi tak ada isinya.
 
BloggerSekalipun aku pandai menyampaikan berita dari Allah dan aku menguasai segala bahasa pemrograman dan memiliki seluruh pengetahuan tentang internet; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
 
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala tulisan yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
 
Kasih itu sabar meski koneksi internet sangat lambat;
Kasih itu murah hati dalam membagikan pengetahuan kepada orang lain;
ia tidak cemburu jika blogger lain mendapatkan pujian.
 
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong atas segala pengetahuan yang dimiliki.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dalam menanggapi komentar dari blogger lain;
Purnawan Kristanto's picture

Mau Nulis, Tapi Kok Masih Bingung

Bingung

Kebanyakan [calon] penulis kebingungan ketika duduk di depan layar komputer dan bersiap menulis: "Aku harus menulis apa ya?" Sesungguhnya kesulitan itu tidak perlu terjadi asal orang tersebut sudah mengasah kepekaannya terhadap lingkungan. Ide penulisan itu berseliweran di sekitar kita, masalahnya radar kita kadang kurang peka untuk menangkap sinyal itu.

Penentuan tema tulisan itu seperti juru masak yang akan menetapkan menu makanan. Dia bisa menetapkan berdasarkan dua hal:
Pertama: Dia menentukan jenis masakan berdasarkan bahan-bahan yang sudah dipunyainya. Contoh sederhana, jika dia punya telur mentah maka dia dapat memasak omelet alias telur orak-arik.
Purnawan Kristanto's picture

Mengapa Tuhan Mengizinkan Penderitaan ini?

Dokter menyatakan bahwa Ibu Sri Hardini mengalami kegagalan fungsi ginjal. Dia harus menjalani cuci darah selama dua kali dalam seminggu. Padahal, ketika masih sehat, ibu Sri Hardini rajin dalam pelayanan. Dia giat menjadi guru Sekolah Minggu, mengajar katekisasi dan memimpin pujian dalam Persekutuan Kelompok. Bagaimana sikap Ibu Sri Hardini menghadapi penyakitnya ini?

Purnawan Kristanto's picture

Pertemuan dengan Tamara Geraldine

"Mas Wawan ada acara nggak hari ini? Soalnya Tamara ingin mengajak ketemu,"kata Agus Mulia melalui telepon. Meski mendadak, demi ketemu Tamara, saya rela membatalkan beberapa rencana pada hari Sabtu (4 Oktober).

Dari Tamara Geraldine

Kami sepakat untuk bertemu di gereja. Tamara datang dari Solo bersama dengan Thien (suaminya), pak Yoyok, pdt. Lazarus dan beberapa orang lainnya. Inti kedatangannya sebenarnya untuk mengenalkan "Pondok Tamara" yang sudah dia dirikan di Solo dan sebantar lagi di Klaten, kota kami. Pendirian pondok ini berkaitan dengan panggilan yang dia terima dari Tuhan.

Purnawan Kristanto's picture

Pelajaran dari Anakku [2]

Purnawan Kristanto's picture

Pelajaran dari Anakku [1]

Sudah lama Kirana, anakku (2,5 thn), mengidamkan sepatu yang bergambar "Snow White". Sayangnya kami belum menemukan nomor sepatu yang cocok dengan kakinya. Semuanya masih terlalu besar untuk kakinya yang sangat mungil. Meski begitu, keinginannya tak pernah redup. Setiap sore, setelah mandi, dia akan mengajak aku untuk masuk toko sepatu yang ada di dekat tempat tinggal. Dia selalu menuju satu rak, tempat sepatu idamannya. Di sana dia akan mencoba sepatu itu. Mungkin dia pikir kakinya sekarang sudah bertambah besar sehingga sudah pas dengan ukuran sepatu.

Purnawan Kristanto's picture

Videoku Ditayangkan Metro TV

Hari ini Metro TV mengirimkan SMS bahwa video yang saya kirimkan akan ditayangkan di acara Iwitness Metro TV.
Seminggu sebelumnya, Dessy dari Metro TV menelepon bahwa dia tertarik pada video klip "Belalang Goreng" yang saya upload ke situs I Witness. Dia bermaksud akan menayangkan pada program I Witness. Untuk itu, Dessy menanyakan apakah saya masih menyimpan materi video yang belum diedit. Saya bilang sudah saya hapus karena kualitas gambarnya kurang bagus. Saya mengambil gambar menggunakan kamera handphone sehingga resolusinya sangat kecil. Saya menawarkan untuk mengambil ulang gambar itu, dan dia setuju.

Purnawan Kristanto's picture

Menghindari Plagiarisme

Di Sabdaspace ini ada satu ketentuan yang sangat baik. Para user dilarang memposting mentah-mentah tulisan orang lain tanpa ada sentuhan intelektual dari user tersebut. Dengan mengikuti ketentuan ini, sebenarnya para user telah mencegah dirinya sendiri dari kemungkinan terjerat dalam perbuatan plagiarisme.
Purnawan Kristanto's picture

Catatan Kecil Lomba Menulis SABDASpace

Sebagai penyelenggara lomba saya terkesima dan tidak menyangka atas antusiasme peserta lomba. Dalam kurun waktu 31 hari, ada 35 tulisan yang diikutertakan dalam lomba. Rata-rata dalam satu hari ada 1,1 tulisan yang diposting. Namun jika dilihat dari peserta yang ikut lomba, angkanya cukup memprihatinkan. Dari 1508 user, hanya ada 18 user yang terlibat, atau sebanyak 0,01 persennya saja. Dengan kata lain, di antara seratus user hanya ada satu orang yang ikut lomba. Ada beberapa variabel yang mungkin menjadi penyebabnya:

Purnawan Kristanto's picture

Catatan Perjalanan Ikut Kopdar

Kopi darat atau jumpa darat sesungguhnya melanggar kodrat dunia internet. Oleh para penciptanya, dunia cyber ini dirancang sebagai sebuah jaringan pertemuan orang-orang yang tidak saling mengenal dan tidak harus mengenalkan diri. Di dunia maya, setiap orang boleh menciptakan identitas apa saja. Entah hari ini memakai identitas "Bejo", entah esok menggunakan identitas "Untung" dan lusa menggunakan identitas "Lucky". Semuanya sah-sah saja dan dimungkinkan di dunia internet.

Purnawan Kristanto's picture

Rahasia Hidup Bahagia

Siapa yang tak mau hidup bahagia? Setiap orang pasti ingin hidup berbahagia. Tapi pertanyaannya, seperti apakah hidup yang disebut berbahagia itu? Ada yang berpendapat bahwa hidup bahagia itu jika memiliki kekayaan yang berlimpah.
Ada juga yang mengatakan bahwa hidup berbahagia itu hidup selalu sehat dan aman. Yang lainnya menunjukkan keluarga yang harmonis sebagai pertanda hidup bahagia. Orang lain mengatakan bahwa orang yang berbahagia adalah orang yang selalu tertawa.

Apakah semua itu menjamin kebahagiaan? Kenyataannya, ada orang kaya yang jika ditanya apakah mereka berbahagia, mereka menggelengkan kepala. Orang sehat pun belum tentu merasa
sudah berbahagia. Mengapa begitu? Karena selama ini kita memiliki pandangan yang keliru terhadap arti kebahagian.

Purnawan Kristanto's picture

Terobosan Pelayanan Literatur

Tulisan ini dipicu oleh pertanyaan rekan saya, "Mengapa pelayanan literatur tidak banyak diminati, bahkan terkesan kurang dihargai oleh gereja?" Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya justru ingin mempertanyakan pertanyaan tersebut: Benarkah pelayanan literatur kurang dihargai gereja? Ukuran apa yang dipakai sebagai pembanding sehingga didapatkan kesimpulan "kurang dihargai"?

Jika yang dipakai sebagai ukuran pembanding adalah jumlah penerbit Kristen, asumsi tersebut ada benarnya. Menurut data IKAPI, sampai dengan tahun 2000 terdapat 433 penerbit yang tercatat sebagai anggota ikatan penerbit ini. Sementara itu jumlah penerbit Kristen yang saya hitung, berdasarkan buku-buku koleksi perpustakaan saya, ada 25 penerbit.[i]

Purnawan Kristanto's picture

Integritas Pemimpin

Seorang aktor terkenal bernama Charles Coburn pernah bercerita begini: "Ketika masih
kanak-kanak, saya jatuh cinta pada teater dan karena waktu itu belum ada
bisokop, saya berkeliling menonton semua pertunjukan hidup yang saya jumpai."


"Ayah
saya memberi nasihat, ‘Nak, satu hal yang tidak pernah boleh engkau lakukan
ialah tidak boleh pergi ke pertunjukan tertutup yang mempertotonkan
wanita-wanita telanjang.'"

Purnawan Kristanto's picture

Menulis Buku yang Laris

Banyak (calon) penulis mengeluhkan bahwa kesulitan terbesar mereka adalah menemukan tema tulisan. Masalahnya bukan karena ketiadaan tema, melainkan karena ada banyak tema yang dapat digali. Kita justru kesulitan memilih satu tema di antara lautan tema yang tersedia. Hal itu mirip anak kecil yang dibawa ke toko mainan. Dia justru kebingungan ketika harus memilih satu jenis mainan yang dikehendakinya.

Purnawan Kristanto's picture

Tiga Jurus Menulis Buku


" Duapuluh tahun lagi sejak sekarang, engkau akan kecewa karena tidak melakukan apa yang
seharusnya kau lakukan. Angkatlah sauhmu. Tinggalkan dermaga aman. Kembangkanlah layarmu. Jelajahi! Impikan! Temukan!"
--- Mark Twain

 Saya terinspirasi ucapan Paulus Lie pada pertemuan pertama Sekolah Penulisan “Gloria”. Pendeta GKI Gejayan sekaligus ketua PGI DIY ini mengatakan bahwa kita tidak akan langsung menikmati buah dari penulisan buku. Kita baru bisa mulai menikmatinya beberapa tahun kemudian. Akan tetapi jika kita tidak memulainya dari sekarang, maka kita akan menyesal di kemudian hari. Hal yang sama dikatakan oleh Mark Twain. Jika Anda ingin melakukan sesuatu yang berarti, maka sekarang saatnya untuk memulai. Kita tidak pernah bisa memanen sesuatu jika tidak pernah mulai menaburkan benih dari sekarang. Sekarang saatnya untuk menabur. Sekarang saatnya mulai menulis buku.

Purnawan Kristanto's picture

IKLAN TV MERUSAK POLA KONSUMSI ANAK

Tak banyak hal lain dalam kebudayaan kita yang mampu menandingi kemampuan televisi yang luar biasa untuk menyentuh anak-anak dan mempengaruhi cara berpikir serta perilaku mereka (Peggy Chairen, pendiri Action for Children Television).

Anak-anak bukanlah orang dewasa mini karena mereka belum mempunyai kematangan cara berpikir dan bertindak. Ia berada pada tahap sosialisasi dengan melakukan pencarian informasi di sekitarnya dalam rangka membentuk identitas diri dan kepribadiannya. Sumber informasi utama bagi anak adalah dari keluarga. Setelah itu, ia mengumpulkan informasi lainnya dari teman sebaya, sekolah, masyarakat dan media massa.

Purnawan Kristanto's picture

Teknik Penulisan Feature (bagian 2 dari 2 tulisan)

Sumber-Sumber Feature

Ada seorang anggota jemaat di gereja sekitar Malioboro. Namanya Mohammad Mustofa. Sehari-harinya dia adalah pedagang kaki lima di bilangan Malioboro. Namun setiap kali ada acara Pemahaman Alkitab, Bapak ini selalu menutup dagangannya hari itu. Aspek ini bisa menjadi cantelan penulisan feature bagaimana dia mengatur waktu antara kegiatan gereja dengan mencari nafkah.

Purnawan Kristanto's picture

Teknik Penulisan Feature (bagian 1dari 2 tulisan)

Para jurnalis yang sudah lama berkecimpung di dunia jurnalistik tahu bahwa kadangkala dalam sebuah peristiwa tidak hanya berupa satu buah kejadian saja. Bisa jadi dalam sebuah peristiwa terdiri dari banyak fragmen-fragmen kejadian yang layak diberitakan. Di dalam teknik penulisan berita langsung (straight news), jurnalis akan merangkum semua fakta-fakta itu ke dalam sebuah berita lempang dan singkat. Ini biasanya terjadi pada media-media yang menuntut aktualitas yang tinggi seperti koran, radio, TV dan internet.