Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pertemuan dengan Tamara Geraldine

Purnawan Kristanto's picture

"Mas Wawan ada acara nggak hari ini? Soalnya Tamara ingin mengajak ketemu,"kata Agus Mulia melalui telepon. Meski mendadak, demi ketemu Tamara, saya rela membatalkan beberapa rencana pada hari Sabtu (4 Oktober).

Dari Tamara Geraldine

Kami sepakat untuk bertemu di gereja. Tamara datang dari Solo bersama dengan Thien (suaminya), pak Yoyok, pdt. Lazarus dan beberapa orang lainnya. Inti kedatangannya sebenarnya untuk mengenalkan "Pondok Tamara" yang sudah dia dirikan di Solo dan sebantar lagi di Klaten, kota kami. Pendirian pondok ini berkaitan dengan panggilan yang dia terima dari Tuhan.

Pembawa acara sepakbola dan bola basket ini bercerita bahwa beberapa tahun terakhir ini Tuhan menggiring dia untuk memberi perhatian kepada wilayah Solo dan sekitarnya. Hal ini bermula ketika dia menjadi Humas PB PABSI (yang benar adalah PERBASI. Thanks for King Heart), dia harus sering ke Solo karena di kota bengawan ini terdapat klub bola basket yang sangat terkenal yaitu klub Bhinneka. Meski belum pernah mencicipi sebagai juara, namun klub Bhinneka termasuk klub bola basket papan atas. Pepatah Jawa mengatakan 'witing tresno jalaran seko kulino.' Karena bergaul cukup intens, lama-lama Tamara menjadi fans berat kub bola basket Bhinneka ini.

Dari Tamara Geraldine

Peritiwa lain yang dia anggap sebagai panggilan Tuhan adalah ketika dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada pemilu yang akan datang. Dia sebenarnya tidak berambisi untuk menduduki jabatan wakil rakyat ini, tapi dia merasa dapat melayani Tuhan melalui dunia politik ini. Kalau tujuannya semata-mata mencari kedudukan, maka Tamara bisa saja masuk ke partai Golkar atau PDI Perjuangan. Tapi dia memilih masuk Partai Damai Sejahtera. Di partai ini, kalau dia bernafsu menjadi anggota DPR, dia bisa saja minta ditempatkan di Medan. Kemungkinan besar di sana dia akan terpilih sebagai anggota DPR.

Namun rencana Tuhan lain. Dia ditempatkan untuk mewakili daerah Solo dan sekitarnya. Penempatan itu dianggapnya sebagai petunjuk dari Tuhan untuk memperjuangkan kesejahteraan kota Solo dan sekitarnya.
Tamara menambahkan bahwa selama ini dia sudah melakukan kegiatan sosial melalui Yayasan Aku Indonesia. Dia memang tidak ingin kegiatannya ini diliput oleh infotainment, karena dia berpinsip perbuatan baik tidak perlu digembar-gemborkan.  Melalui Yayasan ini, dia banyak memberikan kepada mantan atlet nasional yang jasa-jasanya diabaikan oleh negara. Terakhir kali, mereka memberikan bantuan kepada almarhum Ronny Patinasarani. Tamara juga memberi perhatian yang serius pada pencegahan penyalaggunaan narkoba di kalangan remaja. Kepeduliannya yang lain, dia ingin memperjuangkan kepentingan kaum perempuan di Indonesia. Itu sebabnya, melalui Pondok Tamara ini dia berharap dapat menyerap aspirasi dari masyarakat akar rumput.

Sayangnya, pembicaraan saat itu masih terlalu umum. Belum ada agenda aksi nyata, dimana kami dapat bekerja sama dengan pihak Tamara. Hanya saya, dia kelihatan tertarik dengan usulan kompetisi Futsal.
Oh, ya...dalam pertemuan itu, Tamara terkejut ketika mendapat informasi bahwa di kota Klaten ini, ada klub baslet SMP Kristen yang menjadi juara II se-propinsi Jateng. Menurutnya, PB PERBASI belum pernah mendengar informasi ini sehingga mereka tidak merekrut bibit atlet basket dari kota kecil ini. Dia juga hampir tidak percaya kalau di Klaten ini ada Paduan Suara yang menjadi juara nasional dan mewakili Indonesia ke ajang internasional.

Di akhir pertemuan saya menyerahkan tiga buku. Satu buku tentang Sejarah Gereja kami. Sedangkan dua buku lainnya adalah karangan saya sendiri: "Tuhan Yesus tidak Tidur" dan "Kepakkan Sayapmu." Komentar Tamara: "Judulnya bagus"(Untuk buku "Tuhan Yesus tidak Tidur"). Setelah itu Tamara berkata,"Kapa kita bisa ketemu lagi, ya? Saya ingin gantian memberikan buku karangan saya."

Saya jawab,"Terserah ibu Tamara saja. Anda 'kan lebih sibuk daripada saya. Kalau saya sih pekerjaannya Dirut BI (Di RUmah Terus Bantu Isteri)."

 

__________________

------------

Communicating good news in good ways

king heart's picture

Ralat

Pak Purnawan,

Kelihatannya anda salah mengutip / salah dengar mengenai PB PABSI karena PABSI itu induk cabang olah raga angkat besi, sedang kalau Tamara banyak berhubungan dan mencintai olahraga basket mestinya berinduk ke PB PERBASI

Mengenai panggilan yang diterima Tamara dari Tuhan, panggilannya apa sih pak ? kok saya tidak jelas dari tulisan bapak, sebagai politisi maksudnya ?

Thanks, GBU

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Purnawan Kristanto's picture

Uuuupps.......

Uuuuuppss..... Saya kurang teliti. Anda betul dan saya yang salah. Yang benar adalah PERBASI, bukan PABSI.

Tentang panggilan Tamara, sejauh yang saya tangkap, dia tidak berambisi jadi politisi. Dia mengaku sengaja masuk partai politik hanya sebagai "payung" dan "pintu masuk". Sebab dengan masuk parpol, maka dia bisa lebih leluasa menjalankan pelayanannya. Panggilan pelayanannya saat ini ada di 3 bidang:

1. Mensupport mantan atlet.

2. Pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda. Strateginya melalui olahraga dan menulis.

3. Memperjuangkan hak-hak perempuan.

 

Wawan


__________________

------------

Communicating good news in good ways

king heart's picture

Sayang sekali .......

sayang sekali kalo Tamara memilih PDS partai yang kecil dan eksklusif ( pendapat pribadi ) mending kalo memang bisa masuk partai besar mestinya dia pilih ke sana karena kalo di partai kecil peluang dia ke Senayan kan kecil jadi bisa tertunda niat mulianya kalo dia gak kepilih. Atau mungkin pilih partai kecil supaya dapat urutan nomer kecil kali ya agar harapan terpilihnya besar

 

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Purnawan Kristanto's picture

Tidak tahu strateginya

Saya tidak tahu strategi apa yang dibuat oleh Tamara. BTW, melihat ulah anggota DPR, sampai saat ini saya masih memutuskan untuk GOLPUT pada pemilu yang akan datang. Entah kalau ada sesuatu yg dapat mengubah pendirian saya. Dosa nggak sih Golput itu? Kata Megawati, "Orang yang golput tidak boleh hidup di Indonesia" Emang Indonesia itu punya dia saja!!!

Wawan


__________________

------------

Communicating good news in good ways

Samuel Franklyn's picture

Golput boleh kok

Golput boleh kok tapi yang lebih bagus kita calonkan Tuhan Yesus jadi presiden. He he he.

http://www.jesusforpresident.org/

Ari_Thok's picture

Pantes Jarang Keluar di Televisi

Oh, mbak Tamara lagi sibuk to, pantes jarang muncul di televisi. Terakhir dengar akan jadi pembawa acara di TV One acara sepakbola Liga Inggris, kok gak nongol2 apa tidak jadi ya? Pak Pur, gak ada videonya ya?

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

Purnawan Kristanto's picture

Ada Videonya

Ada vsih ideonya. Tapi saya masih ragu-ragu kalau mengupload, jangan-jangan nanti dikira tim suksesnya Tamara.

Wawan


__________________

------------

Communicating good news in good ways

Ari_Thok's picture

Video Berbau Politik

Hehe, oke deh Pak Wawan, nanti pas masa kampanye ya  Wah, tahun depan tetep nyoblos sesuai hati nurani hehe

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

king heart's picture

Golput itu juga pilihan

Meskipun saya lebih suka memilih tidak golput meski melihat kondisi perpolitikan kita yang karut marut dan gak karuh-karuhan, namun saya bisa menerima ( meski degan berat hati ) jika ada yang golput. Golput gak ada urusannya dengan haram dan gak haram, bukankah pemilu adalah pemilihan umum, memilih utntuk golput khan juga pilihan, pemilihan yang umum juga ya khan ? he he he

Prediksi Gus Dur 70% rakyat akan golput.

Secara pribadi saya sampai sekarang juga bingung mau pilih partai mana apalagi capres yang mana. Wah pokoknya mumet met met met

 

 

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?