Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
1 Korintus 13 untuk Blogger
“Sekalipun aku menguasai berbagai bahasa di dunia ini, dan menguasai bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan tong kosong yang dipukul. Nyaring bunyinya tapi tak ada isinya.
Sekalipun aku pandai menyampaikan berita dari Allah dan aku menguasai segala bahasa pemrograman dan memiliki seluruh pengetahuan tentang internet; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala tulisan yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih itu sabar meski koneksi internet sangat lambat;
Kasih itu murah hati dalam membagikan pengetahuan kepada orang lain;
ia tidak cemburu jika blogger lain mendapatkan pujian.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong atas segala pengetahuan yang dimiliki.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dalam menanggapi komentar dari blogger lain;
dan tidak mencari keuntungan diri sendiri dengan melakukan "copy-paste" dari karya orang lain.
Ia tidak menjadi pemarah ketika tulisannya dikritik oleh orang lain;
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak senang ketika melihat blogger lain mengalami ketidakadilan. Ia hanya senang kepada kebenaran.
Ia tahan menghadapi segala persoalan yang muncul di dunia maya;
Ia percaya akan kebaikan dunia maya, mengharapkan yang terbaik daripadanya,
sabar menunggu balasan Private Message dari orang lain.
Kasih tidak berkesudahan; fenomena blog akan berakhir; bahasa pemrogaman komputer akan berganti; pengetahuan tentang komputer akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan ketrampilan kita tidak sempurna.
Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. Ketika aku kanak-kanak, aku menulis seperti kanak-kanak, aku menganggap komentar orang lain dengan pikiran seperti kanak-kanak, aku memberi komentar atas tulisan orang lain dengan pikiran seperti kanak-kanak.
Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”
NB: Mohon maaf kepada Bapak Paulus
__________________
------------
Communicating good news in good ways
Belum ada user yang menyukai
- Purnawan Kristanto's blog
- 4391 reads
Sesat
ANDA SESAAAAAAT!!!! MENGUBAH ALKITAB DENGAN KATA2 ANDA SENDIRI!!!
*Mode sarkastik off
@ Rudy: Compliment
@ Rusdy: I will take it as compliment
------------
Communicating good news in good ways
Congratulations!
Artikel yg sangat menarik..sungguh menjadi berkat buat saya&semoga menjadi berkat buat blogger2 yg lain...mari kita sama2 belajar utk lebih mendekati ke karakter Kristus...
@ messenger: Ayo....
messenger:
Artikel yg sangat menarik..sungguh menjadi berkat buat saya&semoga menjadi berkat buat blogger2 yg lain...
Saya: Terimakasih
messenger: mari kita sama2 belajar utk lebih mendekati ke karakter Kristus...
Saya: Ayo....siapa takut
------------
Communicating good news in good ways
@ Purnawan Kristanto.... wooowwwww...
pak indah sekali gubahannnya...
wonderful
@ Ang Che Chen: Tx
@ Ang Che Chen: "Thank You, Terimakasih, Maturnuwun, Shie Shie"
------------
Communicating good news in good ways
terimakasih pak Pur !
Tulisan anda sudah mewakilkan isi hati saya juga.
Allah itu Kasih
Allah itu kekal
Kasih itu kekal
Kasih tak berkesudahan, karena Dia setia.