Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

smile's picture

Iblis, Makhluk Bodoh Jajahan Manusia

Siapa yang lebih hebat? Manusia atau iblis?
Ya jelas manusia.
Siapa yang lebih pinter atau pandai, manusia atau iblis?
Lagi lagi jelas manusia

Kenapa dikatakan manusia lebih pinter?
Karena manusia makan buah pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, makan buah yang bisa bikin manusia jadi tahu akan apa yang belum dia tahu.
Sedangkan iblis mana bisa makan?
martha pratana's picture

Jeda Kecil

JEDA KECIL
 
Jeda kecil
adalah saat ku menatap matamu
dan ku merasa menyintaimu
tanpa ku duga,
tanpa ku rencanakan
 
Jeda kecil
adalah saat kau ungkap siapa kau
tanpa ku minta
tanpa ku tanya
 
Jeda kecil
adalah saat ku me
Purnomo's picture

Bank dalam Gereja (2)

Nep (=keponakan), apa menabung di Tasipa lebih menguntungkan daripada di bank?” tanya Oom Kritis sambil melihat selembar kertas yang berisi rincian transaksi tabungan miliknya, bunganya dan SHU-nya yang saya berikan pada akhir semester 1. Walau ia pernah menjadi provokator sehingga Tasipa mengalami rush, saya tidak sakit hati. Bukan dikarenakan saya orang Kristen yang baik, tetapi dikarenakan pengetahuan man management yang menganjurkan memanfaatkan para provokator atau informal leader untuk kepentingan kita.

 

Purnawan Kristanto's picture

Catatan Ringan Relawan (5)

KaligendolKepuasan terbesar relawan adalah ketika bisa meringankan beban penyintas bencana. Maka ketika mendengar di tempat tertentu ada pemyintas membutuhkan bantuan, maka adrenalin relawan terpacu. Mereka akan bergegas menuju lokasi untuk mengulurkan tangan.

Hal yang sama terjadi pada bencana erupsi Merapi ini.  Saat erupsi besar, tanggal 4 Nopember, mendadak timbul gelombang pengungsian. Mereka membutuhkan membutuhkan makanan siap santap dalam jumlah yang besar. Yang mengharukan, situasi kritis ini direspon masyarakat dengan sangat cepat. Tanpa dikomando dari pusat, namun berdasarkan solidaritas, mereka membuat nasi bungkus untuk dibagikan kepada pengungsi. Pada awalnya jumlah nasi bungkus hanya ratusan buah. Namun hari-hari berikutnya, jumlahnya bertambah drastis. Bahkan sampai mencapai puluhan ribu. Akibatnya, kami kewalahan mendistribusikan nasi bungkus.

mujizat's picture

Ebeg

Ebeg, Jathilan, Kuda Lumping dalam Perspektif Kristen

Ebeg atau Jathilan atau Kuda Lumping adalah salah satu kesenian tradisional yang banyak dijumpai di masyarakat Jawa, misalnya Banyumas, Kedu dan Yogyakarta. Hal paling unik dari kesenian ini adalah bahwa pemain, bahkan seorang penonton bisa mengalami kesurupan.

Tetapi apakah kesenian Kuda Lumping hanya sekedar tari-tarian yang diiringi nyanyian-nyanyian dan juga diiringi alat musik tradisional tertentu, lalu beberapa pemain berpura-pura kesurupan agar nampak heboh dan menarik, ataukah memang ada kesenian jenis ini yang  melibatkan pemanggilan roh-roh tertentu?  Artikel ini akan mengungkapkan apa di balik kesenian tradisional yang disebut Ebeg atau Jathilan atau Kuda Lumping.

KEN's picture

Jepang (7) --- Edisi: Shinkansen dan Tokyo Tower

Shinkansen
 
marchi kuncoro's picture

Problem solver or trouble maker

It's complicated!!!  
Saat ini banyak yang berkata seperti itu,
mungkin sambil memegang kepala mereka yang seperti  mau pecah katanye (pecah gimana yah maksudnya..hehe).

Ada masalah dalam pekerjaan,

ada masalah dalam hubungan,
belum lagi masalah dalam keluarga...
Yohanes Ratu Eda's picture

Iman Yang Dinamis

Ibrani 11:22

“Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi perintah tentang tulang-belulangnya.”

 

Iman bukan hanya membuat kita dapat merebut sesuatu, tetapi iman juga memberi kekuatan buat kita untuk bertahan. Ada banyak orang yang selalu ada dalam konsepnya bahwa iman harus merebut sesuatu, sehingga kalau dia berdoa satu bulan dan dia tidak mendapat sesuatu, maka imannya mulai tawar, akhirnya ia mulai kecewa, dia complain kepada Tuhan lalu berkata: “Tuhan saya sudah beriman, kenapa tidak terjadi mujizat?”

hai hai's picture

Bengcu Mengungkap Rahasia Kristus Yang Tidak Dipahami Generasi Terdahulu 5

Bengcu Menggugat Karena YHWH Sahabat Para Pembunuh

YHWH membunuh dengan sewenang-wenang. Membunuh untuk makan, namanya PEMANGSA. Membunuh untuk mempertahankan nyawanya, namanya PETARUNG. Membunuh untuk memiliki, namanya PERAMPOK. Membunuh untuk memaksakan kehendaknya, namanya PEMERKOSA. Membunuh untuk menghilangkan ancaman, namanya PENGECUT. Membunuh untuk balas dendam, namanya PENDENDAM. Membunuh di luar kesadaran, namanya PEMABUK.  Membunuh untuk menaati perintah, namanya PENJAGAL. Membunuh untuk menakut-nakuti namanya PENEROR alias TERORIS. Membunuh karena benci atau cemburu namanya PENDENGKI. Membunuh dengan sewenang-wenang namanya PSIKOPAT. Silahkan menyimpulkan sendiri, YHWH alias TUHAN termasuk yang mana?

Purnomo's picture

Bank dalam Gereja (1)

Setiap Jumat pagi gereja saya menyelenggarakan persekutuan warga lanjut usia. Dari sekitar 250 orang yang terdaftar, rata-rata hadir 130 orang. Setahun sekali mereka mengadakan kebaktian di luar gereja yang tentunya sarat dengan kegiatan rekreasi atau piknik untuk refreshing. Dan selalu saja para pengurus menggerutu karena tidak sedikit yang tidak bisa melunasi kontribusi yang sebesar Rp.20.000,- sehingga terpaksa menggratisi mereka yang menyatakan tidak punya uang.

martha pratana's picture

Melompat dari Dalam Kotak

Belakangan ini aku rasanya benar-benar sibuk. Banyak sekali hal yang harus aku lakukan; utamanya karena aku tiba-tiba saja mendapat inspirasi untuk melakukan macam-macam "diversifikasi" di luar urusan tulis menulis. Menulis tetap jalan plus diversifikasi, maka itu artinya sama dengan membuat waktu yang 24 jam tidak cukup.
Veritas's picture

TUHAN yang tidak sadar

Disebuah ruangan sekolah minggu kelas madya, seorang guru sekolah minggu wanita yang cantik (aduh sampe detailnya) bertanya kepada murid-muridnya. Pertanyaannya begini :
" Adik-adik, siapa yang menciptakan alam semesta?"
 
Dengan spontan semua murid berkata : " TUHAN !!"
 
teograce's picture

Hidup Terlalu Berharga

Hidup terlalu berharga
Untuk dihabiskan 18 jam di depan komputer
Karena 1 hari hanya 24 jam
Dan tidak dapat diulang kembali

Hidup terlalu berharga
Untuk mengejar gelar
Karena gelar meninggalkan tulisan pada nisan
Bukan pada hati orang

Hidup terlalu berharga
Untuk bersungut-sungut

teograce's picture

Sia-Sia

********************
Cerita 1: dua sisi
psikologila's picture

Plesir

Kembali lagi di kerajaan Takisabaca yang konon katanya, keindahan alamnya tak tertandingi. Tongkat kayu dan batu bisa jadi tanaman, sekaligus makanan! Bukan metafora belaka, lihat saja banyak rakyat Takisabaca yang makan tongkat beneran. Tentu saja bukan karena kreatif atau enak dimakan, tapi karena kemiskinan yang makin merajalela.
mujizat's picture

Alasan TUHAN memusnahkan suatu bangsa

18 Kenajisan, Alasan TUHAN memuntahkan suatu bangsa

Kitab-kitab Musa mencatat perbuatan-perbuatan tegas TUHAN terhadap bangsa-bangsa tertentu misalnya “pemusnahan massal” atas Sodom dan Gomora yang dilakukan dengan “tangan-Nya” sendiri, lalu “pemusnahan” bangsa Kanaan melalui tangan bangsa Israel baik di bawah komando Musa maupun yang kemudian diteruskan oleh Yosua yang tentu saja tidak terlepas dari campur tangan TUHAN. Membaca kisah-kisahnya mungkin kita akan membayangkan kengerian apa yang menimpa mereka yang sedang mengalami proses pemusnahan, bagaimana jerit ketakutan, kengerian, kalang kabut orang-orang Sodom dan masyarakat gomora, dari bayi yang masih merah hingga kakek nenek yang sudah bau tanah, dari seekor kuman sampai lembu sapi, semuanya musnah oleh panasnya api belerang dengan jeritan terakhir mereka masing-masing. Kemudian juga kengerian apa yang dialami oleh suku-suku bangsa yang sedang menunggu giliran untuk mati ketika mereka sudah mendengar berita-berita pemusnahan suku-suku yang merupakan bagian dari bangsa Kanaan oleh suatu “bangsa pendatang” yang tidak terlawan  yang bernama ISRAEL. Tetapi benarkah tanpa alasan yang jelas maka TUHAN membiarkan “kebiadaban” Israel dan bahkan Dia sendiri yang mendukung aksi-aksi kekerasan tersebut? Salah menilai sesuatu kejadian tanpa belajar memahami latar belakang terjadinya sebuah peristiwa dapat mendorong seseorang memberikan kesimpulan yang salah mengenai TUHAN, dan bahkan mungkin saja akan membuat seseorang menghina kekudusan TUHAN.

KEN's picture

Taifun

Taifun (baca: taifung) adalah angin kencang, angin besar atau angin ribut. Taifun memiliki pengejaan dan arti yang sama di tiga bahasa yaitu, bahasa Mandarin, bahasa Tionghoa Hakka dan bahasa Jepang.
 
hai hai's picture

Bengcu Mengungkap Rahasia Kristus Yang Tidak Dipahami Generasi Terdahulu 4

Bengcu Menggugat Karena YHWH Sahabat Para PERAMPOK

MEMBUNUH manusia lalu MERAMPAS harta bendanya. Gelar apakah yang cocok untuk mereka yang melakukan hal demikian? PERAMPOK! MEMBUNUH manusia lalu menguasai tanahnya. Gelar apakah yang cocok untuk mereka yang melakukan hal demikian? PERAMPOK! Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, namun itulah yang dilakukan oleh bangsa Israel terhadap bangsa-bangsa Kanaan. Mereka melakukan hal demikian demi menaati Perintah YHWH (TUHAN). Bila tidak menaati,  mereka akan dipersalahkan bahkan DIBUNUH oleh TUHAN alias YHWH.  Itu sebabnya dikatakan, “YHWH Adalah Sahabat Para Perampok.” 

Tante Paku's picture

Mengungkap 69 Blogger Pembual

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRwJBfU4OIXT2TIre9KgdndNuToWbh6QvCBS0BN56z_0vE6riBw

Pepatah latin mengatakan Homo proponit, sed Deus disponit, manusia wajib merencanakan pada akhirnya Tuhan yang berhak menentukan. Dalam falsafah Jawa dikatakan MANUNGSA SADERMA NGLAKONI artinya manusia tinggal menjalani, sebab semua sudah ada yang mengatur. Tentu saja ungkapan tersebut jangan dipandang secara negatif, maksudnya orang tidak usah bersusah payah atau tidak berusaha, sebab segala sesuatu sudah diatur oeh Tuhan.Ungkapan sesungguhnya bukan begitu, namun bernuansa positif yakni mengajarkan agar orang (terlebih yang beriman), mengakui kuasa Tuhan yang tak terbatas.

lapan's picture

Maaf

Maaf
 
Jangan sekarang
Tetaplah seperti dulu
Jangan berharap
Aku hanya bisa mengecewakanmu
 
Bukankah dulu kita begitu asing?
Bukankah dulu kita sempat beradu fisik?
Bukankah dulu kita tidak tahan berada satu ruangan?