Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Purnomo's blog
NDILALAH KERSANE ALLAH bag.1 SEGULUNG UANG MERAH
Kemarin sore setelah menurunkan 2 cucuku di 2 tempat les yang berbeda, aku ke warung fotokopi. Lalu ke rumah sakit menengok organis gereja yang gagal berakrobatik dengan motornya di daerah proyek fly-over Jatingaleh sehingga 5 tulang rusuknya patah. Lantas makan mi jowo di warung tenda saking laparnya. Jiah, gurih banget, minyak B2-nya terasa sekali. Kemudian ke seberang kampus Unika menghadiri persekutuan doa rumah tangga. Di situ seorang teman menyodorkan segulung uang warna merah kepadaku.
ORANG PINTAR BELANJA HEMAT SEKOLAH MURAH
Siang tadi aku ke Sekolah Nasional Mataram untuk menemui Kepsek SD-nya memberitahu siswanya yang aku santuni masih ada 7 orang dan undangan untuk mengambil uang aku kirim langsung ke ortu ybs lewat sms, tidak lagi melalui Kepsek. Sewaktu melintas depan kelas TK aku melihat seorang lelaki muda yang anaknya aku santuni waktu kelas 6 SD dan mulai bulan Oktober akan disantuni kembali karena SMP-nya tetap di sekolah ini.
CELANA DALAM WANITA
Sumpah deh kalau boleh, aku menulis judul di atas tidak dengan maksud agar blog ini dibaca banyak orang Dunat jat milek detlah. Tetapi memang begitulah kejadiannya. Setiap mengunjungi gereja ini tak tahu mengapa, ada saja pengalaman yang ‘gimana ‘gitu. Pertama kali ke sini aku menulis kisahnya di bawah judul “Gereja MEWAH sekaligus MESUM” karena selain ‘mepet sawah’ gereja ini juga ‘mepet sumur’. Sewaktu keluar dari pastori yang di belakang ruang ibadah dan berjalan di samping gereja, aku melihat di sumur tetangga sebelah gereja seorang perempuan muda sedang menimba air hanya berbalut handuk putih yang lebarnya pas-pasan sehingga bila bergeser sedikit ke atas atau ke bawah akan memunculkan ‘adult view’.
OBAT DEWA
"Beritahu temanmu apa yang saya jelaskan tadi. Obat dewa saat ini masih dipegang Dia," jari telunjuknya menunjuk ke atas. "Jadi kalau mau sembuh dari sakit, datangi Dia dulu sebelum ke dokter."
LIFE IS LIKE A RIVER
Meskipun hampir semua sungai bermuara ke laut, tiap sungai memiliki lintasan yang khas dan menciptakan kelokan-kelokan unik di sepanjang jalurnya. **)
BUDI I I I I I I I I I , ih SEBEL
Ada seorang yang berhari-hari tersesat di padang pasir. Bekal makan dan minumnya telah habis. Akhirnya dia menemukan arah menuju desanya. Ketika dia masih membutuhkan 2 jam lagi berjalan untuk mencapai desa itu, tenaganya habis. Dia terkapar di pasir. Dia tak bisa bergerak lagi. Bahkan merangkak pun tidak. Dia terbaring menunggu ajal.
- 4 comments
- Read more
- 5101 reads
GEREJA YANG MENYEBALKAN – 3
Beberapa tahun yang lalu sebuah gereja Surabaya mengontak gerejaku. Paduan suaranya berencana tampil di sebuah gereja di Semarang tetapi mendadak ditolak tampil karena setelah mengirim teks lagunya ternyata tidak sesuai dengan tema kotbah gereja penerima. Untuk mengganti lagu, waktu tersisa tidak cukup karena butuh waktu lama untuk belajar sebuah lagu.
- 2 comments
- Read more
- 7456 reads
GEREJA YANG MENYEBALKAN – 2
Suatu ketika aku menghadiri ibadah Minggu di sebuah gereja Wonosobo. Biar kecil gereja ini sudah punya peralatan multi media. Sayang lagu yang ditayangkan tidak ada not angkanya. Tapi tidak semuanya kok. Ada 2 lagu yang ditayangkan lengkap dengan notnya, tapi aku mengenali pemilik naskah itu.
GEREJA YANG MENYEBALKAN – 1
29-Mei-2016 aku diajak paduan suara gerejaku menyanyi di sebuah gereja di Purwodadi. Selesai ibadah aku melihat beberapa orang anggota jemaat mendekati anggota padus meminta naskah lagu yang tadi dinyanyikan dan mereka mendapatkannya tanpa ditanya "memangnya mau buat apa?".
BERGAUL ITU MUDAH – 5 – Three Egos
Di warta gereja aku membaca majelis menerbitkan sebuah peraturan baru menggantikan yang lama tentang tim pelawatan. Aku tidak menyukainya. Karena itu aku mencari penatua untuk menyampaikannya.
- 6 comments
- Read more
- 5775 reads
BERGAUL ITU MUDAH – 4 – Showing Interest
Sebuah panti asuhan yang tidak di bawah organisasi gerejaku membuat sumur bor dalam karena air pdam kadang-kadang saja mengalir. Tidak ada masalah dengan uang karena banyak yang berdonasi sehingga rencana pembiayaan tertutup. Sewaktu aku ke sana pengurus memberitahu anggaran yang dibuatnya salah karena biaya pembelian mesin pompa yang ditulisnya untuk sumur dangkal, bukan yang dalam yang jauh lebih mahal. Mencari tambahan donasi sudah tidak ada waktu lagi karena besok pompa itu sudah harus dipasang.
BERGAUL ITU MUDAH – 3 – Respect the border line
“Sudah lama bergereja di sini?” tanya seorang yang baru aku kenal.
“Belum, belum ada 10 tahun,” jawabku.
“Kerja di mana?”
Aku jawab tidak bekerja karena aku pensiun 10 tahun yang lalu.
“Masih muda sudah tidak bekerja. Pasti pensiunnya banyak ya. Dulu pensiunnya dapat berapa juta?”
“Yaaa, cukuplah buat hidup sederhana sehari-hari sampai saya mati nanti.”
BERGAUL ITU MUDAH – 2 – Let’s be a starter
Rasanya tidak hanya sekali aku mendengar orang bercerita mendapat kesan negatip ketika untuk pertama kalinya datang ke gerejaku. “Orang gereja sini cuek, saya datang tidak disapa. Saya didiamkan, orang-orang di sini sombong.”
BERGAUL ITU MUDAH – 1 – It’s a life skill
Banyak masalah yang kita hadapi dalam hidup ini. Kesulitan bergaul adalah salah satunya. Jika Anda kebetulan sedang menghadapi masalah ini, mungkin ada dua hal yang perlu diingat.
Pertama, pergaulan itu erat kaitannya dengan kemampuan.
BIAR ANAK-ANAK SAYA TIDAK MALU
Minggu 08 Nopember 2015 usai ibadah pagi aku nongkrong di kantin gereja. Seorang ibu menggandeng anak kecil menghampiri mejaku.
“Duduk Bu,” kataku mempersilakan dia duduk semeja denganku. “Ini anak ketiga? Berapa umurnya?”
- 3 comments
- Read more
- 4331 reads
IBU SAYA HILANG
Sewaktu memulai penyantunan siswa sebuah SD Swasta, saya meminta daftar siswa yang layak disantuni dari kepsek. Kemudian saya berkeliling mengunjungi alamat-alamat itu untuk mengetahui apakah saya dan Kepseknya sudah sama persepsi untuk kriteria "layak disantuni". Ada yang hanya saya lewati saja karena melihat bentuk rumah dan lingkungannya saja sudah pasti masuk kriteria. Tetapi ada juga yang saya kunjungi rumahnya.
Beberapa hari kemudian saya kembali menghadap Kepsek.
DWI BONGSOR
Mei 2013. Setelah menurunkan istri di Gang Baru untuk belanja, aku membelokkan motorku ke gang sebelahnya. Di seberang rumah kecil aku memarkirkannya. Seorang lelaki keluar dari rumah itu karena melihat aku.
”Koh Ping Liang ya?” tanyaku.
”Iya betul. Mau cari apa, Oom?”
Dia tidak tanya ‘mau cari siapa?’ karena dia jual barang rongsok, begitu yang tercatat dalam databaseku. Baru sekali ini aku ke rumah ini.
BERMAIN TAK HARUS MAHAL
Ada tradisi di Semarang yang berhubungan dengan bulan puasa, yaitu Dugderan. Sejarah mencatat Dugderan untuk pertama kalinya diselenggarakan tahun 1881 oleh Bupati Semarang Raden Mas Tumenggung Aryo Purboningrat. Untuk menandai dimulainya ibadah puasa bedug di Mesjid Agung dibunyikan (dug, dug, dug) kemudian meriam disulut (der, der, der). Sekitar dua minggu sebelum acara itu, para pedagang menggelar komoditinya di sekitar Mesjid Agung.
ISTRI SAYA HILANG
Rabu pagi tadi aku berkeliling kota mengumpulkan laporan dari para penyalur beasiswa SD. Waktu pengambilan santunan Senin dan Selasa. Seorang dari mereka memberitahu ada 3 yang tidak diambil. Mereka dari satu keluarga dan baru sekali ini tidak mengambilnya. Biasanya yang mengambil ibunya. Jika sebelumnya kepseknya memberitahu aku penyebabnya (siswa sakit, orang tuanya keluar kota), uang santunan itu aku simpan dan bisa diambil bersamaan dengan santunan bulan berikutnya. Tanpa pemberitahuan dari kepsek, santunan yang tidak diambil aku hanguskan. Tetapi sampai pagi tadi tidak ada berita dari kepsek. Jumlah santunan untuk 3 anak itu 340 rb sementara uang sekolahnya 395 rb.
SAYANG ANAK, SAYANG ANAK
Siang tadi di pelataran halaman depan sebuah SD Swasta aku membagikan santunan kepada 10 orang. Sekolah libur karena hari Minggu seluruh siswa dari kelas 1 sampai 6 piknik ke Jogja dan pulang pk.01.00 malam. Tetapi ortunya datang karena sudah aku kirimi sms.
Seorang bapak yang anaknya siswa kelas 6 bertanya, "Nanti anakku waktu smp masih bisa dibantu ndak, boss?"