Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

sekolah gratis

Purnomo's picture

ORANG PINTAR BELANJA HEMAT SEKOLAH MURAH

            Siang tadi aku ke Sekolah Nasional Mataram untuk menemui Kepsek SD-nya memberitahu siswanya yang aku santuni masih ada 7 orang dan undangan untuk mengambil uang aku kirim langsung ke ortu ybs lewat sms, tidak lagi melalui Kepsek. Sewaktu melintas depan kelas TK aku melihat seorang lelaki muda yang anaknya aku santuni waktu kelas 6 SD dan mulai bulan Oktober akan disantuni kembali karena SMP-nya tetap di sekolah ini.

 

Purnomo's picture

MBOKYAO – 2

         Minggu 27 September 2015 usai kebaktian aku ke kantin gereja untuk sarapan. Belum selesai menyantap sebungkus nasi gudeg beberapa remaja mendekati mejaku. Mereka baru selesai menghadiri kebaktian remaja gerejaku. Mereka aku bantu uang sekolahnya lepas dari organisasi gereja.
        “Tunggu, saya makan dulu,” kataku. Selesai makan aku suruh mereka duduk semeja denganku.

Purnomo's picture

MBOKYAO - 1

         Jumat 25 September 2015 pagi aku pergi ke sebuah SMK di Jl. Dr Cipto. Sebuah gereja memberiku data diri 10 anggota PPA yang dinaunginya, siapa tahu aku bisa ikut menyantuni mereka. Ada teman-teman yang tidak setuju bila seorang siswa yang telah mendapat santunan yayasan PPA aku santuni agar distribusiku bisa lebih luas dibanding apabila aku menyantuni mereka yang sudah mendapat santunan dari pihak lain. Tetapi bagaimana bila SPP-nya 180 rb sedangkan donasi PPA hanya 70 rb? Terlebih lagi bila ortunya betul-betul tidak mampu? Karena itu aku ke SMK ini untuk keperluan itu.


Purnomo's picture

Jesus Loves Them Now I Know (2)

           Saya merasa haru. Seorang guru yang pada umumnya berpenghasilan pas-pasan masih sempat-sempatnya memberi bantuan kepada sekolah ini. Bahkan ketika anaknya mendapat medali emas serta bonus, Bpk SW Wibowo ini mendorongnya untuk berbagi berkat dengan anak-anak marjinal. Jesus loves them so much.

Purnomo's picture

Jesus Loves Them Now I Know (1)

Tidak pernah terpikir sebelumnya bahwa blog "Tuhan pasti tertawa" akan mendatangkan uang yang jauh lebih banyak daripada uang yang datang karena menulis sebuah buku. Tetapi saya yakin itu bukan karena kehebatan blog ini, tetapi semata-mata karena Jesus loves them - mereka yang merasakan berkat melalui uang itu.

Purnomo's picture

Tuhan Pasti Tertawa

             Akhir Juni-2011 usai ibadah Minggu seorang teman yang bila berpapasan jalan ‘just say hallo’ mencari saya. “Aku dengar kamu mengurusi beasiswa di luar organisasi gereja,” katanya.

             “Kamu dengar dari siapa?”

              Ia menyebut satu nama yang adalah salah seorang distributor santunan SPP proyek SD Kristen Gratis. Ia bukan donatur karena proyek pribadinya sudah banyak. Yang saya tahu ia punya rumah singgah di Salatiga; menitipkan sapi di gereja-gereja pedesaan Banyumas; setiap tahun mencarikan pekerjaan bagi lulusan SMK sebuah gereja kecil di pesisir utara Gunung Muria.

Purnomo's picture

Tuhan Pasti Tersenyum

               Saya bingung karena belum mendapat donatur baru untuk menutup defisit yang akan terjadi.

Purnomo's picture

Sekolah Gratis Kacamata Gratis

Hampir 2 tahun saya mencari dana untuk menyantuni SPP mereka. Tetapi baru pada tanggal 7-Januari-2011 untuk pertama kalinya saya berdiri di depan mereka untuk menyampaikan Firman. Pelayan persekutuan Jumat kelompok kelas 3 dan 4 minta cuti selama bulan Januari-2011. Kesehatan ibu sepuh yang istri pendeta itu terganggu akibat seringnya hujan. Walau demikian anak-anak telah mengenal saya karena begitu saya memasuki kelas ini seorang meneriakkan aba-aba dan kemudian serentak mereka berteriak, “Selamat pagi, Pak Pur.”

Purnomo's picture

Blogger SABDA Space dan Sekolah Gratis

Bila ada teman yang sedang terkena musibah – katakanlah kehilangan orang yang dicintainya atau dokter memvonisnya menderita penyakit tak tersembuhkan – kita bingung tak tahu apa yang harus kita lakukan sehingga tidak berani menemuinya. Membantunya dengan uang kita tak mampu. Memberi nasihat berdasarkan Firman Tuhan, kita tak ahli. Menaikkan doa di sampingnya apalagi karena seumur hidup kita hanya bisa menaikkan doa pribadi. Padahal, menemuinya dan tanpa kata memeluknya dengan tulus lalu duduk diam di sampingnya adalah sesuatu yang amat berarti baginya. Ada orang yang peduli terhadap dukaku. Aku tak lagi sendiri.

Purnomo's picture

Menabur benih di jalan tol

        Kita tak tahu dengan tepat di mana benih itu akan jatuh. Tetapi pasti lebih banyak di atas jalan aspal yang panas. Kalaulah jatuh di tanah, tanah itu pasti tak subur karena hanya kena air bila hujan turun. Mungkin saja sampai di ujung tol kita memutar balik mobil untuk melihat bagaimana nasib benih yang kita tabur. Namun kita akan berada di sisi lain jalan sehingga tak bisa melihat di mana benih itu jatuh. Jadi, itu urusan Tuhan. Kalau Tuhan perintahkan kita membagi Alkitab atau memberi bantuan pengobatan kepada orang yang tidak kita kenal, just do it. Jangan coba menghitung setelah itu ada berapa banyak orang bertobat. Kalau kita bersikeras, kita akan kecewa sehingga kemudian menghentikan pelayanan kita.

Purnomo's picture

Astaga, Tuhan mengejutkan saya.

Bagi saya Thanksgiving Day tahun ini akan menambah panjang deretan tanggal untuk dikenang. Satu tanggal di mana Tuhan menyediakan sebidang ladang pelayanan baru untuk menampung luapan rasa syukur anak-anak Tuhan yang mau berbagi kepada sesamanya. Ladang di mana kami dimungkinkan menjadi tanda dan sarana akan kehadiran, kuasa dan kasih Allah bagi orang lain.

Purnomo's picture

SDKG 4 - Anda SUKAREWELAN atau SUKARELAWAN?

Setiap saya mengatakan “Saya mau menyelenggarakan sekolah gratis” orang selalu berpikir betapa kayanya saya. Paling tidak saya mampu menyediakan uang 2 milyar rupiah untuk membeli tanah seluas 1000 meter² dan mendirikan bangunan seluas 500 meter². Mengapa saya harus mendirikan sekolah baru bila yang sudah lama berdiri saja ada yang gulung tikar (seperti yang dikisahkan oleh seorang blogger di situs ini)? Menyelenggarakan tidak perlu membangun atau memiliki. Membuat sekolah gratis bisa dilakukan dengan memindahkan diri sendiri dari hilir ke hulu sungai berkat. Jelasnya begini.

Purnomo's picture

SDKG 3 - BOS – Bikin Orang Sableng

Begitu dana BOS dibagikan, masyarakat Indonesia meneguk air kebahagiaan sampai mabok. Setiap SD dan SMP - tak peduli Negeri atau Swasta - dituntut oleh masyarakat untuk tidak memungut biaya serupiahpun dari muridnya. Di sekolah swasta jumlah SPP tertunda mendadak bertumpuk. Ketika orangtua dipanggil menghadap Kepsek, ia datang bersama polisi atau wartawan atau pengurus LSM. Hebatnya, itu juga terjadi di sekolah Kristen. BOS memang bisa Bikin Orang Sableng.

Purnomo's picture

SDKG 2 - Anak itu bernama Roi

            Tanggal 27-Maret-2009. Saya harus berhati-hati mengendarai sepeda motor di jalan tepi sungai kecil itu agar tidak terperosok di lobang-lobang yang menghiasinya. Hijau pekat warna air sungai itu dan tampak tidak bergerak. Tetapi bila diperhatikan dengan cermat, permukaannya bergerak perlahan ke arah hulu. Itu tanda gerakan air rob. SD Tabita terletak di tepi sungai ini dan lebih rendah daripada jalan di depannya sehingga sering ketamuan air rob.