Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Purnomo's blog
JUJUR itu SULIT
Apek setelah anak-anaknya menikah tinggal berdua saja dengan istrinya di desa. Suatu hari ketika mencari kayu di hutan, saat menyeberangi jembatan batang kelapa, gara-gara jari-jarinya sudah kurus mengikuti tubuhnya, cincin kawinnya terlepas dan jatuh ke sungai. Dia sedih, sedih sekali, walaupun itu hanya dibuat dari tembaga tetapi melambangkan ikatan pernikahannya. Dia takut istrinya curiga bila dia pulang tanpa cincin kawin. Saking sedihnya dia menangis keras sekali dan suaranya mengganggu ketentraman surga.
- 2 comments
- Read more
- 5357 reads
GONDONG
Hari Selasa pulang sekolah cucuku lapor pipinya sakit. Aku lihat pipinya bagian bawah agak bengkak dan memerah. Langsung aku tahu dia kena sakit gondong (parotitis atau mumps). Dulu waktu aku kecil setiap anak yang sakit gondong pipinya dilabur blauw (pemutih pakaian yang berwarna biru).
- 2 comments
- Read more
- 8048 reads
GWB 5 – KEPONISASI
06-Nopember-2013 siang. Kalau dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada GWB (Guru Wiyata Bakti) untuk menguji apakah ybs layak disantuni aku dikatain kepo, aku tak akan ngeles. Aku bertanya kepada prospek Kek (kayak) Polisi, yes, karena aku memang seperti sedang melakukan interogasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan silang dalam tempo cepat agar ybs tak sempat mengarang jawaban.
GWB 4 – Wooooooow GURUKU CANTIK SEKALI
Facebook bisa membunuhmu, begitu judul blog yang pernah aku tulis. Dalam menyeleksi daftar GWB (Guru Wiyata Bakti) yang aku miliki, yang pertama aku lakukan adalah melacak nama-nama ini di rimba raya facebook. Ada 1 yang aku gugurkan karena walau di catatan yang disertakan dia menulis mendapat honor 100 rb sebulan dari sebuah SDN, ternyata facebook-nya bercerita lebih lengkap. Dia sudah S2 teologi, jadi dosen teologi dan sedang mencari sponsor sekian puluh juta rupiah untuk mendapatkan S3-nya. Woooow.
GWB 3 – KOSTER Plus Plus
17-Agustus-2014.
Usai ibadah Minggu tadi aku mencari teman gereja yang membantu aku sebagai penyalur santunan GWB (Guru Wiyata Bakti) untuk memberikan beberapa amplop yang berisi uang dan blangko kwitansi. Kemudian dia akan mengirim sms ke para GWB untuk memberitahu kapan santunan bisa diambil di rumahnya. Tetapi temanku tidak berhasil kutemui di gereja.
GWB 2 – Setia Mengikuti Suami
Rabu malam 06 September 2013 aku menelepon seorang GWB (guru wiyata bakti) wanita. Aku jelaskan rencanaku. Untuk memastikan apakah seorang GWB bisa disantuni, aku harus menemuinya di rumah. "Tetapi sayangnya, walau Ibu Tias mengajar di SDN di kota Semarang, rumah Ibu di Kabupaten Demak. Jauh sekali, saya butuh waktu 1 jam bermotor ke sana. Jadi saya pikir lebih baik menelpon saja untuk meminta beberapa keterangan tambahan. Bisa, Bu?"
GWB 1 - Perjuangan Seorang Perempuan
Informasi yang aku catat guru wiyata bakti di kota Semarang sampai Ungaran mendapat honor sebesar 150 ribu sampai 250 ribu saja. Karena itu mereka harus mengajar paling tidak di 2 sekolah agar bisa mendapatkan lebih banyak. Mereka bisa bertahan dalam kekurangan ini karena berpengharapan suatu ketika nanti bisa diangkat jadi PNS yang honornya paling tidak 1,2 juta apabila mereka S1.
Aku tak pantas menerima bunga itu
Bulan Agustus 2011 aku diajak orang tua Monik ke Malang menghadiri acara wisudanya. Melihat ia duduk di antara wisudawan aku berusaha menahan air mataku. Ketika akan mengirim uang kepadanya untuk pertama kalinya aku berkata kepada ayahnya, “Tidak ada perjanjian yang mengikat antara aku dan anakmu. Ada uang aku kirim, tak ada uang wassalam.”
Ini PELAYANAN atau KEBODOHAN?
Tidak sedikit orang bilang aku edan, gelo, bego, bodoh, irrasional dan aku mengerti mengapa mereka bilang begitu. Tetapi kalau perempuan ini lebih edan daripadaku, aku tidak bisa mengerti.
FACEBOOK (bisa) MEMBUNUHMU
Ketika seseorang di gerejaku masuk nominasi calon Pengurus Remaja, aku terkejut. Dia memang aktif di gereja, juga di pesbuk. Hanya saja karakternya di duta dan dumay bertolak belakang. Di dumay dia gemar mengaplot humor-humor cabul.
ADA LANTAI YANG HILANG
Menghindari pemakaian angka 4 dan 13 menunjukkan pelakunya masih percaya takhayul. Orang Kristen tak boleh percaya takhayul. Tetapi, seandainya kita memiliki sebuah hotel, apakah kita berani mempergunakan angka-angka itu untuk menomori pintu kamarnya dengan risiko tidak laku?
- 2 comments
- Read more
- 5114 reads
Interpreter
"Oma menggambar apa?" tanya cucuku karena tak mengenali bentuk yang sedang digambarnya.
"Oma menggambar bunyi," jawabnya sambil terus asyik menulis huruf-huruf kanji.
A Place To Remember
Bulan Maret-2014 setelah pensiun sebagai guru TK dia terbang dari Zurich ke Indonesia. Perempuan Swiss ini mendatangi rumah kosnya waktu kuliah di ASRI di Gampingan Jogja tahun 1980-an. Tetapi yang ditemuinya mengharubirukannya.
Waiting for The Perfect One
Bertahun-tahun ia bersekolah mengambil spesialisasi retail marketing sampai mendapat gelar prof. Dia laris dipanggil menjadi pembicara di berbagai seminar. Sejak lulus SMA dia ingin mendirikan sebuah one-stop shopping super mall megah di kotanya. Dan suatu saat kemudian super mall itu berdiri.
S E A N D A I N Y A . . . .
Seorang calon mahasiswa teologi sedang menghadapi wawancara dalam rangka penerimaan mahasiswa baru dan mendapat pertanyaan, -
“Apakah yang akan Anda lakukan andaikata Anda mendapat warisan 2 milyar rupiah?"
“Akan saya berikan separuhnya untuk kegiatan misi dan sisanya saya simpan di bank.”
- 7 comments
- Read more
- 3653 reads
Suara Alto
Selesai ibadah tadi pagi - masih di ruang ibadah - aku menyalami beberapa orang di dekatku yg aku kenal. Seorang yg duduk di belakangku yg tidak aku kenal menyalami aku dan berkata,
Just A Touch But With Heart
Just a touch but with heart, namun bagai embun di panas terik, bagai semilir angin ketika tubuh dan emosi nyaris terkapar karena tekanan pekerjaan. Just a touch but with heart, namun telah meninggalkan kesan mendalam baginya. Memberi tidak harus berupa uang, bukan?
Tukang Cuci Motor
Mengajak orang berbicara yang membuatnya senang serta bangga atas apa yang dikerjakannya apakah bukan sebuah amal?
KESETIAAN - barang langka
Waktu di tahun 1982 bertugas di Jakarta sebagai wakil prinsipel aku minta Distributor di Jl.Lautze memecat Apek Aliong - salesman tua yang produktivitasnya di bawah rata-rata, atau dipindah ke gudang. Daerah tugasnya Tg.Priok dan sehari hanya bisa mendatangi 25 toko sementara target adalah 40 toko.
50 DOLAR
Begitu dia memberitahu lewat SMS bis yang ditumpangi dari Losari ke Semarang telah melewati Gringsing, aku berangkat ke terminal Mangkang untuk menjemputnya beserta 2 puteranya. Perhitunganku tepat, kami tiba di Mangkang bersamaan.