Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

persembahan

Purnomo's picture

Sekolah Memberi Kls NOL – MEMBERI DENGAN TERPAKSA

           Maimonides (1135-1204) memformulasi “tzedakah” (the act of giving) dalam 8 tingkatan berdasarkan perasaan si pemberi dan si penerima. Tzedakah tingkat terendah adalah “memberi dengan muka masam”. Kata “tzedakah” juga dipergunakan untuk kegiatan memberi perhatian, memberi penghiburan.

Purnawan Kristanto's picture

Persembahan karena Takut

upeti

Pada karnaval di Klaten, saat peserta sampai di panggung kehormatan, beberapa kontingen menyerahkan bingkisan kepada bupati Klaten. Bentuknya bermacam-macam. Ada berupa keranjang buah, satu bakul jajanan pasar, hasil kerajinan tangan bahkan ada yang menyerahkan seikat besar pete. Yang menyerahkan bingkisan ini kebanyakan berasal dari instansi pemerintah, sekolah dan camat.

Veritas's picture

Penipuan dibalik kata Iman?

Tak akan habis-habis orang berdiskusi mengenai Sepersepuluhan (1/10-an). Pastinya ada 2 kubu yang berhadapan yaitu kubu yang setuju dan kubu yang tidak setuju. Sepersepuluhan atau dikenal dengan persepuluhan gencar diberitakan di gereja-gereja masa kini. Umumnya persepuluhan dilakukan kebanyakan oleh anggota2 gereja aliran baru.

arie_saptaji's picture

Roti, Ikan, dan Anak Kecil Itu

Kisah ini kemungkinan sudah berulang-ulang kita dengar. Sejak Sekolah Minggu malah. Hanya dengan lima roti dan dua ikan, Tuhan Yesus mengatasi kesulitan penyediaan konsumsi di medan terpencil para orang-orang yang menyimak pengajaran-Nya. Tercatat ada lima ribu laki-laki, belum termasuk para perempuan dan anak-anak. Bukan hanya cukup, masih tersisa pula dua belas bakul roti.

Purnawan Kristanto's picture

Pelajaran dari Orang Majus

"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." (Matius 2:2)
 

Purnawan Kristanto's picture

Persembahan Raja

"Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu
bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka
tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur." (Matius 2:11)
 

Purnomo's picture

Kisah-kisah seputar persembahan persepuluhan

Dalam menulis serial artikel “Memberi itu tidak gampang”, ada beberapa kisah dan kesaksian yang dipangkas agar artikel-artikel itu lebih langsing dan fokus. Potongan-potongan itu sekarang disajikan di sini. Mungkin saja “remah-remah” ini masih bermanfaat. Selamat menikmati.

Purnomo's picture

Tangan kiri tak tahu

Dalam sebuah ruang pameran seni rupa, ada sebuah kotak kayu dipajang. Di sisi depan tergambar salib, dan di sisi atas ada lobang memajang seperti mulut celengan. Setiap orang Kristen pasti tahu barang itu adalah kotak persembahan yang biasa diletakkan di pintu masuk ruang kebaktian. Tetapi yang membuat kening berkerut adalah di atas kotak itu diletakkan lampu darurat seperti yang biasa menempel di atas mobil ambulan. Dalam sunyi cahaya merah yang berkelebatan menghadirkan suasana mencekam.

Purnomo's picture

Berebut kantong kolekte

Waktu saya tinggal di Medan, gereja tetangga mengadakan serial malam pembinaan iman bagi jemaat yang dipimpin oleh pendeta barunya. Pendeta ini pindahan dari Padang, di mana saya pernah menjadi jemaatnya sewaktu saya tinggal setahun di Padang. Karena itu saya menghadiri acara ini, sekalian temu kangen. Tidak disangka di sini saya kena semprot seorang ibu penatua.

Purnomo's picture

Mengebiri Kitab Maleakhi

Berapa ayat Alkitab yang Anda hafal? Masih ingat yang ini, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya …….” ? Ayat ini ada di Yohanes 3:16 yang mendasari pelajaran katekisasi. Masih ada satu lagi favorit orang beriman. “Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku. . . . .” dalam Mazmur 23 yang selalu terngiang bila kita sedang digulung masalah. Those verses are the most precious ones for us.

Purnomo's picture

KAU lah segalanya bagiku.

Sebenarnya apa sih perlunya Tuhan menyuruh kita memberi persembahan persepuluhan (selanjutnya disingkat ppsp)? Tuhan itu Mahakaya. Tidak benar seorang konglomerat minta uang dari pemulung sampah yang miskin.

Purnomo's picture

Titah Kadaluwarsa

Pernah, sebelum “badai” meluluh-lantakkan gereja-gereja di daerah tapal kuda Jawa Timur, saya menghadiri kebaktian Minggu di sebuah gereja di Situbondo. Kebetulan hari itu ada baptis dewasa. Gereja itu termasuk kelompok gereja lama, atau biasa disebut main stream. Saya tidak bisa melupakan acara itu karena para baptisan diminta mengucapkan 2 janji yang belum pernah saya dengar di gereja lain.

Purnomo's picture

Derma untuk Gereja

Memberi itu tidak gampang (bgn ke-1)

Ia mahasiswa baru, berasal dari desa. Setelah sebulan tinggal di kota ini, baru ia berhasil memutuskan gereja mana yang akan dikunjunginya. Hari ini adalah hari pertamanya berkunjung ke gereja pilihannya itu. Tiba di pintu gereja, ia dihadang dua gadis remaja. Yang seorang setelah mengucapkan kata “selamat pagi”, menyematkan pita biru mungil ke bajunya. Temannya kemudian menyodorkan sebuah kotak karton yang bertuliskan “Aksi Pita – Natal Sekolah Minggu”.

Baron Arthur's picture

Persembahan (2): Penebusan dan Kekekalan

Bagaimana dengan Perjanjian Baru, adakah yang berbeda di dalam persembahan?

Penebusan (Redemption)

Baron Arthur's picture

Persembahan (1): Penciptaan dan Kejatuhan

Persembahan adalah salah satu kata yang kurang disukai oleh orang-orang pelit. Apalagi memikirkan untuk memberi gratis kepada orang lain. Di dunia ini tidak ada lagi yang gratisan. Mungkin begitu yang menjadi pemikiran hampir setiap orang. Tidak terkecuali untuk orang-orang yang datang ke gereja, yang akan memberi persembahan kalau ada sesuatu yang dianggap baik dan menguntungkan.
Sebenarnya, bagaimana kita bisa melihat perubahan2 yang terjadi di dalam persembahan sejak dari Penciptaan sampai kepada kekekalan?

Penciptaan (Creation)

Kolipoki's picture

Dalam Sebuah Gerbong

Risih rasanya menceritakan hal ini karena menyangkut dengan yang namanya pemberian. Kalau pun saat ini aku mau menceritakannya hal ini adalah karena saya ingin agar kita tahu bahwa segala sesutu yang terjadi itu tidak ada yang kebetulan.