Debu tanah's blog

Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!" (Maleakhi 1:11-12).

Apakah maksud dari Maleakhi 1:11-12 ? Apakah ayat di atas berlaku bagi Perjanjian Lama saja atau Perjanjian Baru juga?

Blog ini adalah untuk menyanggah dan mengimbangi tulisan yang menentang bahwa Allah hanya memberikan janji keselamatan kepada bangsa Israel. Tulisan tersebut adalah blog Hai hai yang berkata “ADA DUA JALAN KESELAMATAN”  Jilid 1 dan jilid 2, dan tulisan Vantillian “HANYA ADA SATU JALAN KESELAMATAN”. Judul blog Vantillian kelihatannya menentang tulisan Hai hai, tetapi isinya adalah bermaksud membela pemahaman Hai hai yang menentang bahwa Allah HANYA memberikan janji keselamatan kepada bangsa Israel.

Hai hai blogger paling laris di Sabdaspace akan menyalahkan perempuan bila terjadi kesulitan dalam rumah tangga. Supaya seimbang maka Deta adalah pembela perempuan !

Pernahkah terpikir mengenai perjalanan hidupmu sejauh ini? Bahwa hidupmu biasa-biasa saja, rasanya Tuhan tidak benar-benar membimbing perjalanan hidupmu, sepertinya Tuhan diam saja dan tidak punya rencana apa-apa untuk hidupmu karena Tuhan terlalu sibuk dengan perkerjaan-Nya dengan orang lain? 

Bagaimana menghormati Tuhan ? Kita pasti langsung berpikir menghormati Tuhan adalah menyembah Tuhan dengan benar. Itu betul, tetapi ada hal mendasar yang sering kita lupakan:

Akhir-akhir ini saya merenungkan berkat / karunia yang Tuhan berikan kepada saya. Tentu saja hal yang baik adalah berkat dari Tuhan. Memiliki isteri adalah berkat, punya anak adalah berkat, pekerjaan adalah berkat, kesehatan adalah berkat, dst.. Namun ada juga yang selama ini saya anggap bukan berkat sama sekali, saya menyebutnya “salib” yang harus ditanggung.

Saya percaya mujizat pernah terjadi dan akan terus terjadi (walaupun seumur hidup saya belum pernah sekalipun mengalami atau melihat secara langsung), karena Alkitab mencatatnya dengan eksplisit.

Sejak saya terdampar di Sabda lebih dari satu tahun yang lalu Deta jadi gemar menulis. Namun sebulan lebih, Deta tidak mempublish 1 tulisan pun. Bukan berarti Deta tidak menulis sama sekali lho, Deta tetap menulis dan di simpan di Notebook saja.  Kenapa tidak dipublish?  Mau tau aja sih?? Hehehe…

Umumnya kita mengetahui bahwa arti kata “semena-mena” = “sewenang-wenang”. Tetapi tahukah anda bahwa ini adalah salah kaprah sama sekali?

Apa kategori Blogger cerewet? Apa ukuran seorang Blogger disebut cerewet? Siapa saja blogger yang termasuk cerewet?

Banyak orang Kristen yang salah paham tentang pengertian bahwa bila iman adalah anugerah Allah, maka respon manusia sama sekali tidak diperlukan, karena bila respon manusia diperlukan, maka bukan anugerah lagi nama nya, begitu pengertian mereka. Pengertian yang keliru sama sekali!

Ajaran Alkitab yang benar bukanlah monopoli satu denominasi tertentu. Tidak ada satu denominasipun yang bisa berkata, ini ajaran milik kami sedang yang lain tidak boleh mengklaim sebagai ajaran mereka.

Dua hari yang lalu, Rabu, 11 Maret 2009, terjadi kecelakan yang menimpa mobil yang saya tumpangi. Sehari sebelumnya saya ada tugas di Padalarang, malam harinya saya menginap di kota Bandung karena besoknya ada survey lagi di Tasikmalaya.

Bila kita membaca Alkitab dengan teliti maka ada bagian-bagian Alkitab yang mewahyukan bahwa Allah itu ESA, sedangkan dibagian yang lain mewahyukan bahwa ada 3 PRIBADI Allah yang berbeda yaitu Bapa, Yesus dan Roh Kudus, ketiganya adalah pribadi Allah yang berbeda satu sama lain dengan pekerjaan dan peran yang berbeda pula. Mana yang benar: Allah itu ESA atau TIGA?

Kedengarannya kurang ajar banget ya judul tulisan si Deta ini? Emangnya Tuhan salah apa sehingga perlu “diampuni”? Tetapi rupanya Kitab Ratapan melihat dengan persfektif ini. 

Ratapan
3:37 Siapa berfirman, maka semuanya jadi? Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?
3:38 Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?

 Tidak terasa hampir 1 tahun Deta menjadi anggota di Sabdaspace (per 30 Januari 2009, keanggotaan Deta adalah 50 minggu 1 hari). Pertama kali saya “terdampar” di sini (beberapa minggu sebelum menjadi anggota) adalah karena saya browsing artikel waktu saya mencari “kebenaran” saat “pencobaan” menimpa hidup saya.

Alkitab mengajarkan bahwa manusia telah menjadi bebal dan kecenderungannya adalah melakukan dosa. Tidak terkecuali anak-anak Allah yang telah menerima keselamatan! Nah untuk itu, supaya anak-anakNya itu ingat kepada janji dan perintah Allah, maka kadang Allah memberi “tanda” pengingat kepada mereka.

Bagaimana membuktikan bahwa Allah itu ada? Bila pun Allah itu ada, bagaimana membuktikan bahwa Dia memperhatikan manusia? Bila Allah memperhatikan orang lain, bagaimana membuktikan bahwa Dia juga mau memperhatikan saya?