Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
dunia pendidikan
PB
Hari itu hari Kamis, sudah larut malam. Lorong-lorong kota Yerusalem sudah sepi. Yesus dan para murid berjalan tanpa berbicara. Mereka berjalan mengikuti jalan menuju Betania. Jalannya menurun ke arah Sungai Kidron. Tak jauh dari situ ada pintu untuk masuk ke dalam kebun zaitun. Yesus berkata kepada para muridNya, "Kalian duduklah dan tunggulah di sini. Aku akan masuk ke dalam.
- ronggowarsito's blog
- 8 comments
- Read more
- 4714 reads
MELAYANI sambil MENGUTIL
- Purnomo's blog
- 17 comments
- Read more
- 6848 reads
GEREJA BUTUH ORANG JAHAT
- Purnomo's blog
- 11 comments
- Read more
- 8300 reads
MENYIASATI, yang kena siasat.
Sewaktu menulis artikel, KBBI selalu ada dekat saya untuk mengurangi kesalahan menulis kata. Seingat saya kamus itu dibeli di Palembang gara-gara anak saya disalahkan gurunya karena menulis “pasta gigi”. Kata itu dicoret dan di atasnya dengan tinta merah guru menulis kata “odol”. Ibunya marah. Ia beli kamus dan ke sekolah. Tetapi ia kalah beradu argumen. Kamus berat itu kembali dibawa ke sekolah, kali ini di Medan, karena nilai ulangan anak saya dikurangi gara-gara menulis “bisa” yang dikoreksi menjadi “dapat”. Walaupun kamus sudah dibukakan, gurunya tetap berkukuh bahwa “bisa” itu artinya “racun” saja, tidak ada yang lain. Kalah lagi. Guruku payah, kata anak saya. Yang payah bukan gurumu, jawab saya. Begini penjelasannya.
- Purnomo's blog
- 7 comments
- Read more
- 4611 reads
MENYIASATI BIAYA PENDIDIKAN
Menyiasati wawancara PSB
Sudah umum dalam acara PSB (Penerimaan Siswa Baru), para ortu care abis dengan penampilannya. Jika agar tampak lebih indah daripada aslinya, itu untuk acara kondangan. Tetapi untuk acara PSB, mereka harus berdandan dengan amat sangat sederhana agar berhasil mendapat diskon sebesar-besarnya. Bila perlu mandi keramas dulu agar bau parfum yang setiap hari dipakai, lenyap. Jika terpaksa, pembantu rumah tangga harus berkorban. Perhiasan imitasinya dipinjam. Dandanan harus dicermati dari ujung rambut sampai ujung kaki. Jadi, sandal Bi Ipah jangan dilupakan.
- Purnomo's blog
- 50 comments
- Read more
- 14721 reads
RINDUKU PADA NYALANG MATAMU
masih tersisa derap langkah kakimu
di atas lantai kayu rumah ini
masih bergaung nyaring lengkingmu
ketika tangan tua ini menyerikan pahamu
- Purnomo's blog
- 6 comments
- Read more
- 4594 reads