Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Blogs

Purnawan Kristanto's picture

Mati Ketawa ala Penyintas Gempa (3)

  7. Lebih Baik Punya Mereka

Pada masa tanggap darurat setelah gempa di Jogja dan Klaten, kami menembus daerah-daerah terpencil yang belum mendapat bantuan dari pihak lain. Salah satu wilayah yang susah dijangkau adalah kecamatan Gedangsari, Gunungkidul.  Medannya sangat sulit karena harus mendaki perbukitan kapur yang terjal. Alat transportasi yang paling tepat umtuk wilayah ini adalah dengan sepeda motor. Mobil tidak dapat menjangkau ke sana karena satu-satunya jembata yang menuju ke desa itu rusak parah karena gempa.

Purnawan Kristanto's picture

Mati Ketawa ala Penyintas Gempa (2)

  4. Sepeda Terjatuh

Purnawan Kristanto's picture

Mati Ketawa ala Penyintas Gempa (1)

1. Tidak Retak

Setelah gempa besar, biasanya ada gempa susulan. Jika terjadi gempa susulan, di kalangan pengungsi muncul kelakar demikian:

John Adisubrata's picture

Kasih: 'I Want to Know What Love is' (1)

Oleh: John Adisubrata

ADA APA DENGAN CINTA?

“Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai KASIH, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.” (1 Korintus 13:1)

Dari masa ke masa di setiap bagian penjuru bumi selalu tercipta lagu-lagu baru dengan tema klasik mengenai cinta, lagu-lagu yang sering kali menggambarkan kerinduan seseorang untuk mengutarakan isi hatinya kepada seorang kekasih idamannya. Tidak jarang lagu-lagu tersebut juga dibubuhi syair-syair berbau cengeng, yang melukiskan penderitaan-penderitaan yang harus dilalui seseorang oleh karena: tertolaknya cinta, rasa duka gara-gara cinta yang bertepuk sebelah tangan, retaknya hubungan kasih yang mengakibatkan perpisahan, bahkan perceraian di dalam keluarga.

Di Amerika Serikat syair lagu-lagu semacam itu mudah sekali ditemukan melalui musik-musik berirama ‘Country Western’, yang sering kali menjadi bahan tertawaan para penolaknya. Di Jerman lagu-lagu tersebut dijuluki dengan suatu nama ejekan: ‘Die Schnulze’.

Indonesia-saram's picture

Adam Air atau AdamAir?

Tahun baru kali ini diawali oleh berita menggemparkan yang melibatkan salah satu maskapai penerbangan kita. Berbagai informasi pun berseliweran di sejumlah media massa. Biasanya, untuk yang beginian, saya tidak pernah suka mengacu atau membaca informasi dari harian lokal. Harian Analisa maupun Sinar Indonesia Baru tidak akan menjadi pilihan saya. Selain bahasa yang tidak enak, susun letaknya pun terkesan amburadul.

Waskita's picture

Jumawa

Ini hanya kisah sederhana ... cerita biasa ...

 

Kemarin ...
bumi bergetar, gunung menggelegar, hutan terbakar ...
Kemarin ... sungai meluap ...
air ... lumpur ...
lumpur yang menyembur akibat enggan mengikuti prosedur!
Lihat! betapa lemahnya manusia ...
Betapa kecil, tanpa daya menghadapi alam yang murka.

putra hulu's picture

Mari bertobat..!

TAHUN BARU 2007 baru saja kita masuki. Setiap kita memiliki harapan sendiri-sendiri dalam menapaki tahun baru ini. Sebagian besar pada umumnya pastilah mengenai kesuksesan, keberhasilan dan hal-hal yang serupa dengan itu. Ada banyak target yang telah disiapkan dan tak sedikit rencana yang telah disusun dalam rangka pencapaian target itu. Semua itu baik dan kiranya mempermuliakan nama Tuhan Yesus.
Waskita's picture

Hidup adalah Memilih

Ini hanya kisah sederhana ... cerita biasa ...

Hidup adalah memilih.

Siapakah kita dan akan menjadi apa kita, pilihan kitalah yang menentukannya.

Memang kita tidak bisa memilih kapan kita hidup dan kapan kita mati, meskipun terkadang kita tetap bisa memilih untuk mengakhiri hidup.

Selebihnya, hidup hanyalah masalah memilih.

Senang, sedih, kita masih bisa memilih suasana hati kita.

Memilih untuk berkata jujur atau berdusta demi menyelamatkan diri.

Memilih untuk berani menolak, meskipun untuk itu kita ditolak,

John Adisubrata's picture

D.O.A.: Nyaris Tiada Maaf (4)

Oleh: John Adisubrata

KUASA D.O.A.

“yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:22-24) 

Masa akhir hidup Ted yang harus dilalui selama bertahun-tahun sebagai seorang narapidana bernama buruk, yang amat dibenci oleh masyarakat, ternyata merupakan suatu jangka waktu berharga yang khusus diberikan oleh Tuhan kepadanya di dalam sel penjara. Di sana ia mendapatkan kesempatan yang ‘singkat’ untuk merenungkan kembali serta mengevaluasi semua perbuatan-perbuatan keji yang pernah ia lakukan.

Banyak penjahat bernama buruk lainnya, yang mungkin perbuatan kriminil mereka, jika dibandingkan, tidak ‘sehebat’ kejahatan yang pernah dikerjakan oleh Ted Bundy. Tetapi mereka tidak mendapatkan kesempatan berharga seperti yang dialami olehnya di dalam penjara. Mereka tidak menyesali tindakan-tindakan yang telah mereka lakukan. Mereka tidak peduli dengan keadaan mereka, bahkan keinginan untuk melakukan perbuatan-perbuatan jahat yang lain, tetap berkobar-kobar di dalam pikiran dan hati mereka.

waskami's picture

Ugal-ugalan

Ini hanya cerita biasa ... kisah sederhana ...

Weisss…. Untuk pertama kalinya dalam perjalananku ke Solo - Salatiga naik bis yang supirnya ngebut abis. Awalnya sih, saat dari Solo ke Boyolali bis berjalan dengan normal. Beberapa kali bisa dilanggar oleh bis lainnya namun, sang sopir tetap cuek bebek aja. Eh, nyampe di terminal ia justru turun dan mematikan mesin.

Nah, ceritapun dimulai ketika ada bis lain yang memiliki nama sama (perusahaan yang sama) masuk ke terminal. Si supir langsung masuk bis dan memulai aksinya. Tancap gas keluar lalu ngerem, ciiittt, nyaris nabrak seorang bapak yang sedang naik sepeda. Parahnya lagi bapak tersebut justru dimaki sama si sopir bis.

Waskita's picture

Suatu Sore di Hari Jumat

Ini hanya kisah sederhana ... cerita biasa ...

Sudah bau solar ... begitulah seperti biasa Theo menyapa ku setiap Jumat pagi. Ya, karena Jumat berarti hari terakhir kerja. Hari yang aku tunggu-tunggu untuk bisa segera menyelesaikan pekerjaan, dan cabut ke Solo (mudik). Maklum sudah hampir tiga bulan ini aku bekerja di Salatiga. Di kota yang dulu, selama empat tahun aku pernah menghabiskan masa-masa kuliah.

Sudah bau solar ... he..he..he.. aku cuma bisa membalasnya dengan senyuman.

Tanpa terasa hari sudah menjelang sore, sebentar lagi pukul lima. Tapi mendekati jam itu bukannya merasa senang... aku malah semakin tegang. Maklum beberapa hari terakhir ini, selalu ada saja pekerjaan tambahan yang harus kami selesaikan, hingga yah... harus overtime, mbur... mbur... lembur...

Benar dugaanku. belum sampai jarum jam menunjuk angka 5 sore ... Yani temanku tiba-tiba datang. "Mas kamu dipanggil bos". Wah ... matang dah ...,

Anie's picture

PLANNING VS KEHENDAK TUHAN - Yakobus 4:13-17

Menjadi orang kristen itu bisa dikatakan membingungkan.  Jika kita membuat sebuah perencanaan, bahkan perencanaan itu sudah matang dan tinggal dikerjakan, apakah semua itu sungguh-sungguh kehendak Tuhan?  Tetapi jika kita diam saja, tanpa membuat perencanaan sama sekali, apakah kita tidak memiliki hikmat untuk membuat kebaikan yang akan menolong hidup kita? Padalah, biasanya di awal tahun baru, kita selalu ingin membuat perencanaan bagi hidup kita, minimal untuk tahun yang akan segera dilewati.

Yakobus, seorang gembala sidang di gereja Yerusalem memberikan nasehat praktis bagi jemaat-nya melalui surat yang ditulisnya sebelum ia meninggal dunia sebagai martir. Pada perikop yang berjudul "Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan" memaparkan beberapa prinsip rohani dalam membuat perencanaan dalam hidup manusia.

erick's picture

Prayer

Dear God,Thank you for knowing me and caring about me.I thank you for loving me so much and still you wanted to make contact with me.Thank you for answering my prayer, and mak

Kitty's picture

Taat

Hari ini aku pertama kali gabung di blog Kristen, setelah lama nyari2 akhirnya ketemu juga :).  Aku paling suka ama yg namanya refleksi, karena itu blog pertamaku kukategorikan sebagai refleksi. 

John Adisubrata's picture

D.O.A.: Nyaris Tiada Maaf (3)

Oleh: John Adisubrata

PATUTKAH IA DISELAMATKAN? 

Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: “Inipun sia-sia!” (Pengkhotbah 8:14)

Bukankah kita juga harus mengakui dengan jujur, bahwa sering kali kita menunjukkan sikap yang serupa seperti sikap nabi Yunus terhadap bangsa Niniwe, ketika suatu kasus kejahatan sedang menimpa diri kita atau keluarga kita. Kendatipun kasus tersebut mungkin tidak sebanding dengan kasus kejahatan Ted Bundy yang sudah menggemparkan dunia. Mereka yang menyebabkannya langsung kita ‘cap’ dan kita masukkan ke dalam ‘black list’ orang-orang yang tidak kita sukai!

Apabila seseorang telah melakukan suatu kejahatan cukup serius terhadap kita atau keluarga kita, yang tampak terlampau berat untuk menerima pengampunan dari kita, apalagi amnesti dari Tuhan, biasanya kita akan merasa kesal sekali, jika kesempatan untuk bisa menyaksikan orang tersebut menderita, setimpal penderitaan kita gara-gara kejahatannya, menjadi musnah! Pikiran manusia akan selalu menuntut pembalasan atas perbuatan-perbuatan jahat ‘musuh-musuh’ kita, lebih berat lebih memuaskan! Terasa kurang ‘sreg’, jikalau mereka bisa terbebas dari dosa-dosa atau hukuman, hanya gara-gara pertobatan mereka.

Purnawan Kristanto's picture

Aneh, Password Kok Diberitahukan!

 

Saya ingin menumpahkan perasaan sebal saya terhadap pemakaian istilah 'password' dalam kuis-kuis di TV (dan radio). Untuk menarik minat pemirsa, semua stasiun TV punya program kuis interaktif via telepon.  Setiap kali ada penelepon masuk, host-nya biasanya segera menyocor penelepon dengan pertanyaan standar: "Siapa ini? Di mana?" Setelah itu diteruskan dengan pertanyaan, "Password-nya apa?" Lho, Password kok dintanyakan? Bukankah seharusnya itu dijaga kerahasiannya?

 

Purnawan Kristanto's picture

Tata Cara Mengirim Naskah Renungan

Di luar soal mutu tulisan, masih ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan dimuatnya suatu naskah, yaitu tata cara pengiriman naskah. Faktor ini paling sering diabaikan oleh penulis pemula.

Purnawan Kristanto's picture

Cara Memperindah Tulisan Renungan

 Selama menulis renungan, Anda bisa menerapkan kiat-kiat berikut ini yang bisa membuat tulisan Anda semakin menarik.

  • Bagian awal tulisan adalah adalah wilayah yang sangat penting.  Bagian ini sangat menentukan apakah pembaca [atau redaktur] tertarik untuk membaca keseluruhan tulisan itu atau tidak.  Bagian ini ibarat etalase sebuah toko.  Etalase yang dirancang secara ciamik akan menggaet pengunjung yang melintas di depannya untuk masuk toko itu.  Sebuah tulisan yang tidak punya "etalase" yang tertata baik, maka nasibnya hanya berakhir di keranjang sampah redaksi.  Bagian ini dinamakan teras atau lead. 
  • Pilihlah kata-kata yang Anda pakai dengan cermat.

Purnawan Kristanto's picture

Tips Menulis Renungan

Renungan adalah refleksi atas sebuah ayat dalam Alkitab yang dikaitkan dengak kehidupan sehari-hari dan kontekstual bagi pembaca.

Purnawan Kristanto's picture

Pentingnya Membuat Outline

Salah satu kiat yang saya praktikkan ketika menulis fiksi yang akhirnya menang lomba adalah membuat outline atau kerangka karangan. Kiat ini saya praktikkan (kembali), setelah saya "tertempelak" oleh wejangan pak Benni Matindas.