Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Tulisan Yang Tak Pernah Usai...
Kubuka layar 'dalam' Hape Nokiaku. Bukannya muncul tampilan yang biasanya, tetapi garis putih memenuhi layar dan tiba-tiba 'white blank'!
Spontan aku berteriak, "Waduh! rusak! mesti diapain nih,.. kalau nggak bisa diperbaiki, bagaimana dengan tulisan-tulisanku yang belum selesai!"
Hape ini kudapatkan setelah memintanya dari tangan 'bos besar'. Sejak 2 tahun di tanganku, hape ini sudah mengalami banyak hal. Terjatuh, terbentur, tergores, bahkan retak di beberapa ujungnya. Meskipun tidak semalang hape pertamaku yang terjatuh waktu aku mengejar angkutan kota, yang akhirnya terpaksa ku 'selotip besar di bagian baterainya (hi hi hi.. bikin stress orang yang lihat) dan berakhir dengan kujual. Atau hape ke dua yang nomernya ganti-ganti terus dan jadi flashdisk cadangan.
Aku menyukainya, karena bisa dipakai macem-macem, terutama menulis waktu bengong. Menunggu teman di mall, menunggu boss rapat, menunggu toko, proyek, angkot, bahkan di dalam angkot kalau tidak ada yang bisa diajak berbicara.
Tidak seperti bertahun-tahun sebelumnya, setiap kali ingin menulis aku harus mencatatnya singkat terlebih dulu di buku bulukan yang isinya macam-macam, dari undanan rapat, tagihan, alamat, sampai daftar belanja. Sejak Hape ini ditanganku aku dengan mudah menuliskan apa saja yang melintas di otakku, entah itu kreativitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan, catatan rumus, jadwal, alamat, bahkan ide aneh, lucu, atau gila. Ada tulisan yang bisa kuselesaikan dan selanjutnya kupasang di warungku atau di SS (meski ga jelas mutunya), ada yang hanya selesai setengah, ada pula yang hanya seperempat. Ada yang bisa disambung lagi, ada pula yang 'lanjutannya' telah menguap entah kemana. Tulisan-tulisan itulah yang mengendap di hapeku dan yang kukhawatirkan (sok penting banget).
****
Huuuuuffffffhhhhh.... Iik... tulisan belum selesai aja segitunya... sok banget kayak bermutu tinggi... tulisan yang kamu buat di hati dan hidup orang tuh yang lebih penting... Satu kalimat ini tiba-tiba muncul di kepalaku disusul pertanyaan-pertanyaan lainnya
Coba, setahun ini berapa keras usaha yang kau lakukan untuk menuliskan 'sesuatu' di hati orang-orang yang kau temui? Berapa banyak kau mulai menulis sejarah baru dalam hidup mereka? Berapa banyak 'tulisan' yang kau hasilkan yang membuat 'serial' tulisan-tulisan lain yang serupa? Bukankah tulisan-tulisan itu jauh lebih berarti daripada tulisan-tulisan 'busukmu' di dunia maya yang hanya dibaca oleh beberapa orang?
Ahhhhhh... itu dia.....
****
berapa keras usaha yang kau lakukan untuk menuliskan 'sesuatu' di hati orang-orang yang kau temui?
Aku memang jarang melewatkan kesempatan waktu bertemu 'seseorang asing' di luar sana tanpa mengajaknya ngobrol. Tetapi 'menuliskan sesuatu' dalam hatinya? Itu jelas butuh perjuangan, keberanian, belas kasihan, hasrat, kelembutan, yang semuanya bukan berasal dari diriku sendiri.
Tapi, sejujurnya, goresan tulisan 'IIK' masih lebih banyak 'berbicara' dibanding DIA yang mampu menorehkan 'tulisan' pada loh-loh daging manusia.
Apakah ini berbicara soal hasil? Tentu Tidak!Tetapi berbicara soal ketaatan, kesungguhan, dan kerendahan hati. Ketaatan untuk berbicara soal DIA dan anugerah kasihNya lebih dari pembicaraan apapun. Kesungguhan untuk 'berbicara' tanpa disertai kemalasan ataupun pikiran-pikiran negatif yang lebih sering menguasaiku dibandingkan iman yang seharusnya ada. Kerendahan hati untuk berani menjadikan 'DIA semakin besar dan aku semakin kecil'. Karena tidak dipungkiri, semakin banyak pelayanan, semakin banyak pengalaman, semakin banyak pula perkataan tidak berguna dikeluarkan yang jumlahnya 'terkadang' melebihi Firman Tuhan yang seharusnya dikatakan. Kesombongan tinggal setipis kertas jaraknya dengan hatiku.
Berapa banyak 'tulisan murni' yang kutorehkan dalam hati orang-orang itu? Seberapa besar hatiku mampu bangkit kembali waktu upaya pemberitaanku ditolak? Seberapa kuat semangatku untuk kembali melangkah maju meskipun dihantui beratus kegagalan?
Hemmmmmmmm.... dan aku hanya kembali menghela nafas panjang menyadari betapa kurangnya aku, dari yang seharusnya diinginkanNya...
****
Berapa banyak kau mulai menulis sejarah baru dalam hidup mereka?
Yaaaaaahhh... beberapa diantaranya berhasil menuliskan 'sejarah baru' di hidup mereka. Itupun juga karena anugerahNya!
Beberapa orang berhasil 'pulang', beberapa lagi 'datang'... dan beberapa lagi diantaranya menyerah, menolak, bahkan sebelum mendengarNya.
Puaskah? Ha ha ha..., jika itu terjadi maka aku telah bercumbu dengan 'rasa aman', 'rasa hebat', 'rasa puas diri' yang telah terbukti ampuh membunuh 'Saul', menyimpangkan 'Daud', menggagalkan 'Musa', dan merontokkan raja-raja serta pahlawan-pahlawan gagah perkasa menuju kemurtadan dan kehancuran.
Sejarah-sejarah baru harus terus ditulis melewati setiap generasi. Pahatan abadi harus terus diukirkan pada dinding-dinding jiwa manusia yang kosong dan hampa.
Hemmmmmmmm.... dan aku hanya kembali menghela nafas panjang menyadari betapa kurangnya aku, dari yang seharusnya diinginkanNya...
****
Berapa banyak 'tulisan' yang kau hasilkan yang membuat 'serial' tulisan-tulisan lain yang serupa?
Kemarin. Seseorang yang dulu bersama-sama kami di sel grup, namun terpaksa menjadi TKI di Hongkong bercerita melalui YM kalau dia sedang ‘berbicara’ dengan seseorang dari 'agama lain' yang begitu tertarik tentang Kekristenan yang dihidupinya. Demikian juga seseorang lain lagi dari kami yang sekarang ada di Johor Bahru.
Hatiku terasa 'meledak'! Mataku berkaca-kaca, dan hatiku remuk. 'Tulisan sederhana'ku telah melintasi laut, pulau dan negara. Dan mereka sedang 'menuliskan' hal yang sama pada jiwa-jiwa yang lainnya.
Aku hanya mampu tertunduk malu, saat mengingat betapa banyak waktu yang aku lewatkan dengan melihat kepada 'manusia' lebih dari 'keajaibanNya'.
Ahhhhhhh.... Iik memang nothing!!!
Hemmmmmmmm.... dan aku hanya bisa membisu, biarlah oleh anugerahNya yang besar, tulisan-tulisan kecilku melewati batas bangsa, benua, dan sampai ke ujung dunia mengisi ruang di jiwa manusia...
***
Kisahku belum berakhir, tulisanNya di bukuku belumlah usai.
Esok hari, DIA akan membawaku kembali kepada lembaran-lembaran kosong...
Esok hari, melalui aku dan banyak orang lain DIA akan menuliskan lagi sejarah baru di jiwa-jiwa yang hampa...
Esok hari, DIA akan membawa tulisan-tulisan kecilku melintasi batas-batas keajaiban...
Dan... kusadari, tulisanku memang tidak akan pernah usai...
Catatan akhir tahun, 28 Desember 2009
- iik j's blog
- Login to post comments
- 4084 reads
@ Iik: Jempol
------------
Communicating good news in good ways
@Pak purnawan... ajari saya..
Dear Pak Purnawan,
Terima kasih.
ajari saya ya.. untuk belajar menulis lebih baik...
Tetap semangat!!
passion for Christ, compassion for the lost
@Iik : Thanks
Selamat NATAL semuanya
Ringan untuk dibaca tapi berat untuk dilakukan. Rasa malas,rasa puas diri, rasa aman, rasa hebat, keangkuhan, keAKUanKU, Sering kali membuat aku makin besar dan DIA makin kecil ( itulah aku ). Sehingga hari-hari hidupku yang kulalui sering kali membuat aku gagal menjadi saksi KRISTUS dan tidak menjadi berkat bagi sesamaku, bahkan sebaliknya menjadi batu sandungan bagi banyak orang.
Thanks Iik, tulisanmu menjadi berkat bagiku karena telah menyadarkan aku. Betapa pentingnya memiliki kesadaran seperti yang ada didalam tulisanmu. Bagiku, kalo sekiranya aku memiliki kesadaran seperti itu dalam keseharianku betapa damai dan tenangnya aku dalam hari-hari hidupku. Aku tahu aku tak mampu, tapi aku juga tahu Yesus akan mampukanku, karena untuk itulah aku memohon kepada Yesusku.
Jangan pernah usai untuk rendah hati dan teruslah menulis untuk membangun.
GBU
@joshua Li.. berkuasa atas penggoda
Dear Joshua Li,
Rasa malas,rasa puas diri, rasa aman, rasa hebat, keangkuhan, keAKUanKU, Sering kali membuat aku makin besar dan DIA makin kecil ( itulah aku ). Sehingga hari-hari hidupku yang kulalui sering kali membuat aku gagal menjadi saksi KRISTUS dan tidak menjadi berkat bagi sesamaku, bahkan sebaliknya menjadi batu sandungan bagi banyak orang.
Rasa malas,rasa puas diri, rasa aman, rasa hebat, keangkuhan, keAKUanKU, Semua orang punya ini kok dalam hidupnya, termasuk aku. Begitu menggoda, begitu kuat berbicara. Kita semua berjuang di area ini.
Tak ada resep manjur, tak ada senjata ampuh untuk menaklukkannya selain Firman Tuhan.
Saya hanya mau bagikan 1 saja ayat sederhana, dan telah berumur entah berapa ribu tahun.
Kejadian: 4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
Berkuasa atasnya teman. Itulah peperangan yang terus menerus harus dilakukan. Kadang menang, kadang kalah... (aku juga gitu kok )
Tapi, yaaaahhh.. mau gimana lagi, itulah yang akan kita hadapi selama kita masih ada di bumi ini.
Seperti yang Joshua katakan...Aku tahu aku tak mampu, tapi aku juga tahu Yesus akan mampukanku, karena untuk itulah aku memohon kepada Yesusku.
Ya.. hanya YEsus KRistus yang mampukan kita.
Tuhan memberkati- ayo semangat!!
passion for Christ, compassion for the lost
@Iik ,Thanks
Terima kasih Ik..,buat ayat dan supportnya .., dalam semuanya itu kamu benar .
GBU
@iik..ditunggu kisah lainnya
aku tunggu balasan inbox-ku ya...daftar jadi fans.he.he.he.
waktu natal kemarin..pendetaku membawakan firman tentang Daud. Walau Tuhan tidak mengijinkan Daud mendirikian Bait Allah dengan tangannya sendiri, tetapi raja Daud tetap punya semangat yang membara. Ia mempersiapkan segala sesuatunya. Demi terwujudnya pembangunan Bait Allah. Daud hanya mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan demi pembangunan Bait Allah. Dan hasilnya, Salomo, anak Daud berhasil mewujudkan impian Daud ayahnya. History maker mempersiapkan history maker yang lainnya.
Setiap manusia dihakimi oleh perkataannya sendiri
Setiap manusia dihakimi oleh perkataannya sendiri
@Pinokio, be History maker.
Ia mempersiapkan segala sesuatunya. Demi terwujudnya pembangunan Bait Allah. Daud hanya mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan demi pembangunan Bait Allah. Dan hasilnya, Salomo, anak Daud berhasil mewujudkan impian Daud ayahnya. History maker mempersiapkan history maker yang lainnya.
Yup! Lebih dari semua kenangan yang akan kuwariskan kepada anak cucuku suatu saat nanti.
Aku ingin mewariskan kenangan tentang TUHAN YESUS KRISTUS yang HEBAT, yang LUAR BIASA, yang TAK BERKESUDAHAN kasih setiaNya.
biarlah hanya itu yang terus dikatakan dari generasi ke generasi..
Btw, aku udah add Pinokio di FB loh.. terima kasih..
passion for Christ, compassion for the lost
Mari kita tetap menulis
Mari kita tetap menulis sambil berharap melalui karya kita masih ada orang yang menyadari bahwa
bukan apa yang dimakan membuat orang kuat, tapi apa yang mereka cerna;
bukan apa yang diperoleh membuat orang kaya, tapi apa yang mereka tabung;
bukan apa yang dibaca membuat orang belajar, tapi apa yang mereka ingat;
bukan apa yang mereka renungkan atau doakan membuat seseorang menjadi Kristen, tapi apa yang mereka perbuat dalam iman.
Selamat Natal dan Tahun Baru.
Salam.
@Purnomo, terus berkarya
Dear Pak Purnomo,
Baca 4-5 kali baru mudeng artinya komentar pak Purnomo.
ya,.. marilah terus berkarya..
passion for Christ, compassion for the lost
Bukan-Melainkan
Cuma memberi saran saja: "Bukan" itu berpasangan dengan "melainkan"
Contoh: “Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham.” (Kejadian 17:5)
------------
Communicating good news in good ways
@iik j
Aku menyukainya, karena bisa dipakai macem-macem, terutama menulis waktu bengong. Menunggu teman di mall, menunggu boss rapat, menunggu toko, proyek, angkot, bahkan di dalam angkot kalau tidak ada yang bisa diajak berbicara.
hiskia22 :
Teman apa teman my sist.....teman yang mana ? ha...ha...ha....nunggunya kok di mall sich ? he...he...he...
GBU
GBU
@hizkia, pertanyaan iseng ya? temen + atau temen ++??
hallah! Hizkia iseng mau tau waee nih...
ha ha haha.. okelah dijawab!!!:
Bisa aja temen Plus (+) yaitu 'temen' yang disini , yang tinggal di follow up ngomongin soal "Injil"
atau temen (++) yaitu 'temen' yang baru aja didapat waktu "jalan-jalan" untuk "mancing" di mall.... yang mesti dari noooooooooolllll.. banget ngomongnya.
Tahu maksudnya kan?
ha ha ha ha..
passion for Christ, compassion for the lost