Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

TUHAN MENYEDIAKAN YANG LEBIH BAIK

mercy's picture

TUHAN MENYEDIAKAN YANG LEBIH BAIK

 

Tulisan ini merupakan tanggapan saya atas sebagian dari komentar “Love” pada tulisan saya yang berjudul “IMAN, UNTUK APA?”. Berikut bagian dari komentar “Love” yang ingin saya tanggapi melalui tulisan ini.

Apakah Allah pernah tidak menolong kita? Apakah sampai hari ini kita bisa bertahan menghadapi setiap badai hidup bukan suatu mujizat? Hal-hal besar seperti apa yang ingin kita lihat Allah lakukan dalam hidup kita?
Kita tahu pasti bahwa pertolongan Allah "tidak pernah tidak terjadi".

Ijinkan saya mulai menjawab/menanggapinya melalui sebuah kesaksian.

Almarhum papa mertua saya adalah salah seorang yang saya hormati karena prinsip hidupnya. Sekalipun lebih dari 25 tahun menjadi pejabat dengan posisi cukup tinggi di daerah tempat tinggalnya, ketika meninggal beliau hanya mewariskan harta benda jasmani yang cukup berharga berupa satu rumah tua dan satu mobil tua untuk istri dan anak-anaknya. Namun sesungguhnya beliau mewariskan harta yang jauh lebih besar nilainya, yaitu berupa teladan hidup. Beliau adalah seorang Kristen yang sederhana baik hidup maupun cara berpikirnya.

Salah satu contoh mengenai prinsip hidupnya adalah manakala berbicara tentang pejabat-pejabat yang melakukan korupsi. Beliau menyampaikan alasan sederhananya mengapa dia tidak mau ikut-ikutan melakukan korupsi. “Saya hanya ingin untuk selalu bisa tidur nyenyak”, begitulah sering dikatakannya. Maksudnya, dia ingin selalu dalam keadaan damai, tenang dan tidak dihantui oleh ketakutan ataupun tuduhan dari hati nuraninya.

Ketika beliau sakit sebelum meninggal, kami berdoa memohon pertolongan Tuhan agar beliau disembuhkan. Tentu saja kami memiliki iman (percaya kepada Yesus Kristus), dan dalam iman kepada Yesus Kristus, kami minta pertolongan Tuhan agar papa mertua disembuhkan. Tapi kenyataan berbicara lain, sebab papa mertua meninggal. Saya bisa bersaksi bahwa ketika meninggal, mimik wajah almarhum terlihat begitu damai, dan ada senyum kecil tersungging.

Melalui contoh kisah diatas, ketika saya menulis bahwa terkadang pertolongan tidak terjadi, sekalipun kita percaya kepada Yesus Kristus, maksud saya adalah pertolongan seperti yang kita harapkan. Pertolongan yang kami harapkan pada waktu itu adalah supaya papa mertua disembuhkan, tapi yang terjadi, beliau meninggal.

Selama beberapa hari sejak papa mertua meninggal, dalam pembelajaran saya akan Firman Tuhan, saya menemukan bahwa, apabila pertolongan, mujizat dan hal-hal besar yang kita harapkan dari Allah tidak terjadi, maka itu berarti ALLAH TELAH MENYEDIAKAN YANG LEBIH BAIK dari pada apa yang kita harapkan.

Bagaimana saya “tahu” bahwa Allah telah menyediakan yang lebih baik untuk papa mertua saya? Melalui IMAN dan dari FIRMAN TUHAN.

Mari perhatikan ayat-ayat dibawah ini.

(2 Kor 12:7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.

(2 Kor 12:8) Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.

(2 Kor 12:9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

(2 Kor 12:10) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Bukankah ayat-ayat diatas (2 Kor 12:18-20) merupakan permintaan tolong dari seseorang (dalam hal ini Rasul Paulus) kepada Tuhan?

Ayat yang pertama, yaitu 2 Kor 12:7, menjelaskan alasan mengapa Tuhan tidak menolong Rasul Paulus seperti apa yang dia minta, yaitu karena ternyata kondisi seperti itu (kondisi tidak ditolong seperti harapan awalnya) adalah lebih baik untuk Rasul Paulus, yaitu agar Rasul Paulus jangan meninggikan diri.

Kemudian, perhatikan bagian Firman Tuhan dibawah ini, yang menyatakan perihal orang-orang yang TIDAK MENDAPATKAN APA YANG DIJANJIKAN, SEKALIPUN IMAN MEREKA TELAH MEMBERIKAN KEPADA MEREKA SUATU KESAKSIAN YANG BAIK

(Ibr 11:36) Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.

(Ibr 11:37) Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.

(Ibr 11:38) Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.

(Ibr 11:39) Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.

Bukankah berbicara tentang janji dalam konteks Firman Tuhan berarti juga menyangkut janji berupa pertolongan, jalan keluar, mujizat serta hal-hal besar yang dari Allah. Namun Alkitab mengatakan bahwa mereka tidak memperoleh apa yang dijanjikan. Kalau demikian, apakah Allah berdusta? Sekali-kali tidak. Sebab ALLAH TELAH MENYEDIAKAN YANG LEBIH BAIK untuk mereka dan untuk kita juga tentunya, yaitu jika kita MEMELIHARA IMAN seperti mereka, sampai Yesus Kristus datang untuk yang kedua kalinya di dunia ini.

(Ibr 11:40) Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

(2Tim 4:7) Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

(2Tim 4:8) Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Sekali lagi, tulisan ini masih jauh (dibawah) dari target sebuah tulisan yang bagus. Untuk itu, saran, komentar atau tambahan untuk perbaikan dan kelengkapan dari tulisan ini sangat diharapkan.

Tuhan Yesus memberkati

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

johajes's picture

@mercy - Semua yg terbaik sudah Tuhan sediakan

Dear Mercy, Tulisan anda membuat saya jadi lebih tegar.Salut. semua yg terbaik sudah Tuhan sediakan di Sorga nanti. seperti kata Pengkotbah bahwa semua di bawah Matahari adalah sia-sia tanpa hikmat dan pengenalan akan Tuhan.
mercy's picture

@johajes, Maju terus di dalam Kristus

Dear johajes,

Terima kasih untuk komentarnya. Dan saya bersyukur kepada Tuhan, jikalau tulisan saya bisa menjadi saluran berkat buat saudara-saudara yg lain.

Kemampuan saya dalam menulis masih sangat terbatas, demikian pula pemahamansaya akan Firman Tuhan. Tapi, seberapapun itu, saya sungguh-sungguh rindu saling memberkati, diantaranya melalui Sabdaspace ini.

Saya suka belajar Firman Tuhan, dan salah satu favorit saya disamping belajar mengenai Kasih, adalah juga belajar mengenai Harap dan IMAN.

johajes, dalam pengertian tertentu (menurut pemahaman saya), terhadap semua apa yg Alkitab katakan, kita "hanya" bisa memilih : PERCAYA ATAU TIDAK PERCAYA. Dan Saya memilih untuk PERCAYA. Saya berdoa kepada Yesus Kristus, agar johajes dan semua saudara-saudara seiman juga memilih untuk PERCAYA terhadap semua yg dikatakan oleh Alkitab.

Tuhan Yesus memberkati.

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

mercy's picture

@johajes, Seperti kata Ari_Thok

Dear johajes,

Kita semua (anak-anak Tuhan), pasti memiliki hikmat yg dari Tuhan serta pemahaman akan Firman Tuhan dan kesaksian hidup.

Untuk itu, silahkan menulis, saya dan saudara-saudara yg lain di Sabdaspace akan membacanya.

Seperti kata Ari_Thok, "Yuk Comment, jangan hanya ngeblog" dan "Yuk ngeblog, jangan hanya comment".

Supaya kita bisa saling memberkati.

Tuhan Yesus memberkati 

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

Love's picture

Thanks Mercy

Wah, komentarku yang pendek itu, ditimpali lagi oleh Mercy dengan komentar yang panjang, tetapi berupa blog Embarassed Thanks ya ....

Oke, sekarang saya sudah semakin mengerti maksud dari tulisan Anda yang saya komentari di sini.

Manusia suka melihat sesuatu yang kasat mata, dan beriman itu terkadang, bahkan sering kali tidak memberikan kepastian kasat mata. Tetapi, meskipun kita tidak mengerti karena mata kita tidak bisa melihat jalan keluar, kita tetap bergantung dan bersandar kepada Tuhan, dan ada kepastian bahwa semuanya akan selalu baik adanya.

Sekali lagi, thanks Mercy, karena sudah menulis untuk Love.

Oh iya, kalau mau belajar lebih banyak tentang dunia tulis menulis, ayo masuk ke sini ya. Banyak artikel seputar cara-cara menulis di dalam sana.

mercy's picture

@Love, Yang kita punya janji

Dear Love,

Alasan mengapa banyak orang tidak memelihara iman dalam perjalanan kehidupannya, adalah karena mereka mereka salah memahami arti iman, sehingga mereka bergantung kepada yang kelihatan.

Padahal beriman kepada Kristus berarti kita bergantung kepada Dia yang tidak kelihatan. Bukankah ketika kita nanti bertemu Kristus secara langsung (kasat mata), maka tidak lagi dibutuhkan iman.

Namun untuk saat ini, dalam batas tertentu, yang kita miliki "hanya" janji.

Tuhan yesus memberkati.

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia

jesusfreaks's picture

@mercy : itu yang saya maksud soal iman

Dear Mercy, iman kepada Bapa, Kristus & Roh Kudus. jangan mau pusing dengan kehendak pribadi, LET FATHER WILL BE DONE IN YOUR LIFE. tidak ada yang salah memiliki kehendak pribadi, tapi biarlah kehendak Bapa yang jadi...

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

mercy's picture

@JF, Itulah sebabnya saya menulis

Dear JF,

Itulah sebabnya saya menulis hal-hal yang berkaitan dengan iman, dan seperti yang tertuang dalam tulisan-tulisan tersebut, sampai saat ini, seperti itulah pemahaman saya mengenai iman.

Tulisan-tulisan tentang iman tersebut adalah : Iman Menghasilkan Mujizat. Mempercayai Yesus? Berikan Bukti Dulu. Tindakan Iman. Iman, Untuk Apa?

Tuhan Yesus memberkati.

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia