Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Terperangkap...dalam kasih ini.

GraceMelody's picture

Saya sangat mencintai dia...pikir saya, dialah lelaki itu...dialah yang akan berkongsi suka dan duka hidup saya, bersamanya saya mau menghabiskan sisa hidup saya. Namun saya dan dia tidak seiman...seberapa pantas kami ingin berlari menuju ke destinasi tertinggi perhubungan ini, bertunangan...dan berkahwin maksud saya. Ah..kesekian kalinya kami terhenti...tidak tahu berbuat apa..tidak tau memutuskan siapa yang harus 'sacrifice'...bagaimana? Kapan? Kenapa? Menghalusi perasaan sendiri...TERNYATA SAYA SANGAT MENCINTAI DIA...di mana saya harus meletakkan perasaan cinta ini (?)

__________________

~ForGodAndGodAlone~

Eudice's picture

simalakama

Untuk memutuskan siapa yang harus berkorban sangatlah sulit. Harus ada kerelaan keduanya. Karena ketika yang satu mulai memaksakan kehendaknya pada satunya, bukankah itu menyakitkan. Yang pasti serahkan semuanya kepada-Nya dan biar kehendak-Nya saja yang jadi.
__________________

"kita berbeda dalam semua kecuali dalam CINTA"

Waskita's picture

Sekedar refrensi dari

Sekedar refrensi dari Alkitab, jika mungkin nanti kalian memutuskan untuk menikah: I Korintus 7:13-17 Baca sendiri ya. :)
__________________

kalau saya tida ada di rumah, cari saya di sini

Chipurru's picture

Tetap teguh

Jadi ingat apa yang menimpa saya dulu. Dengan gagah berani, saya akhirnya harus memutuskan hubungan kasih yang sudah berjalan 8 tahun dengan seorang pria yang sangat saya cintai. Dengan mudah? Tentu saja tidak. Perbedaan besar di antara kami selalu menjadi topik pembicaraan di saat kami harus memutuskan akan seperti apa akhir perjalanan hubungan yang kami inginkan? Meski dalam sepanjang record hubungan kami tidak pernah ada pertengkaran yang berarti karena perbedaan kami ini, tapi tetap saja saya merasa hubungan kami tidak jelas. Akhirnya pada suatu ketika di saat saya akan dilamar, saya dituntut untuk pindah keyakinan oleh orang tuanya atau kami harus putus! Pada saat itu tentu saja saya bingung, wajar karna saya juga ga mau kehilangan dia yang sudah dengan setia menyayangi saya. Tapi saya yakin, dengan pimpinan Tuhan akhirnya saya dengan bijaksana memutuskan hubungan kasih dan menjalin hubungan persaudaraan dengannya. Setelah itu, waktu berlalu dengan sangat berat, tapi akhirnya, saat ini saya sudah bisa melangkah lagi dengan pasti untuk menanti bahkan mencari cinta yang pernah hilang :)
yann3's picture

for sharing

Grace, sy juga mengalami hal yang sama 10thn yang lalu, bedanya suami yang meninggalkan Yesus dan mengikuti agama sy. Kehidupan kami baik dan bahagia. Awal thn ke 8, kami tertimpa musibah, kehilangan semua milik kami dan harus memulai hidup dari awal lagi. Saat itulah suami bilang dia tidak sanggup lagi dan harus kembali ke Tuhan Yesus. Puji Tuhan, perlahan-lahan keadaan mulai membaik. Dan kami (saya, suami dan anak2) akhirnya semua bertobat dan diselamatkan, bukan tanpa alasan, tapi banyak..., terlalu banyak cinta yang Tuhan Yesus berikan kepada kami (sampai kadang sy merasa tidak layak). Dia sungguh ajaib, penuh kasih! Memang dibalik pencobaan yang diijinkan-Nya terjadi, diberikan-Nya kami keluarga yang penuh kasih karunia, damai, menyatu dalam hati dan iman, sungguh indah dan tak ternilai harganya. I believe good things will happen to you too, grace... Mintalah pada-Nya dengan sepenuh hati, Gbu sis