Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sepuluh Humor Cinta
Tebak Pacar
Seorang pemuda mendatangi mamanya dengan penuh semangat. Dia memberitahu bahwa sedang jatuh cinta pada seorang gadis. Dia ingin mengenalkan pacarnya itu pada Mamanya. "Supaya asyik, aku akan bawa 3 orang wanita. Nah, saya minta Mama menebak mana yang pacarku."
Mamanya setuju.
Dan betul, hari berikutnya pemuda itu mengajak tiga wanita ke rumahnya. Setelah berbasa-basi sejenak, dia meminta Mamanya mulai menebak.
Dengan cepat Mamanya menebak, "Pasti yang di tengah!"
"Hebat. Bagaimana Mama bisa menebak dengan tepat?"
"Gampang saja. Mama tidak suka yang di tengah itu."
Mirip
Yanti berkenalan dengan seorang pria yang tampan. Setelah beberapa kali pertemuan, mereka menjadi akrab.
Suatu kali, Yanti berkata kepada pria itu, "Kamu mirip sekali deh dengan suamiku yang ketiga."
"Oh, ya?"kata pria itu, "Sudah berapa kali kamu menikah?"
"Dua kali,"
Oleh-oleh?
Martin ingin mengapeli Ester untuk pertama kalinya. Dia belum tahu rumah Ester, karena itu dia menelepon untuk menanyakan ancar-ancarnya.
"Aku di apartemen no. 14 T. Di pintu gerbang, gunakan sikutmu untuk menekan bel. Satpam akan membubakan pintu gerbang. Lalu masuk lift dan tekan tombol 14 dengan sikutmu. Kemudian, tekan bel pintu apartemenku dengan sikutmu."
"Mengapa saya harus menekan tombol-tombol dengan sikutku?" tanya Martin."Kedua tanganmu 'kan membawa bunga dan bingkisan," jawab Ester.
Harmonika
Seorang pemuda berangkat ke Malaysia untuk sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dia punya harapan besar bisa mendapatkan uang banyak untuk segera menikahi tunangannya. Akan tetapi bekerja di tempat yang jauh dari teman dan kelaurga ternyata harus menahan banyak godaan. Sang pemuda menulis surat kepada pacarnya bahwa dia merasa kuatir kalau suatu saat tertarik pada wanita-wanita cantik di negeri jiran itu.
"Sejujurnya aku memang kadang tertarik pada gadis di sini, "tulisnya,"tapi aku berusaha keras untuk tetap setia kepadamu."
Dua minggu kemudian, pemuda itu menerima kiriman paket berisi harmonika dan surat dari tunangannya. Gadisnya menulis,"Aku mengirimkan harmonika ini supaya perhatianmu teralih dari gadis-gadis itu dengan belajar memainkannya".
Pemuda TKI itu membalas,"Terimakasih untuk kiriman harmonika. Setiap malam aku akan berlatih memainkannya sambil memikirkan kamu."
Setelah dua tahun, pemuda itu pulang ke kampung sambil membawa sejumlah besar uang. Dia sudah tidak sabar untuk meminang pujaan hatinya. Belum genap sehari sampai di rumah, dia sudah mengunjungi rumah tunangannya sambil membawa oleh-oleh. Begitu kangennya, dia ingin segera memeluk gadis itu. Akan tetapi tunangannya menanggapi dengan dingin: "Tunggu dulu, Mas. Sebelumnya, aku ingin mendengar kamu bermain harmonika."
Alasan Telat
Seorang perwira sedang murka karena ada sembilan taruna yang terlambat apel pagi setelah mendapat cuti selama tiga hari.
"Kenapa kamu terlambat," bentak komandan pada seorang Taruna.
"Siap, Kolonel. Saya berkunjung ke rumah pacar saya sampai lupa waktu. Akibatnya saya terlambat naik bis. Supaya tidak terlambat, saya lalu menyewa mobil. Tapi ketika hampir sampai di sini, mobilnya mogok. Saya lalu membujuk petani yang ada di situ supaya mau menjual kudanya. Saya lalu memacu kuda itu tapi kuda itu mati karena kelelahan. Setelah itu saya berlari sepanjang sepuluh kilometer hingga sampai di sini."
Meski sebenarnya tidak percaya, tapi perwira memutuskan tidak akan menghukum taruna itu. Akan tetapi tujuh taruna lainnya juga mengajukan alasan keterlambatan yang sama:lupa waktu, terlambat naik bis,menyewa mobil, lalu mogok, naik kuda, dan jalan kaki.
"Mengapa kamu terlambat," tanya Kolonel pada Taruna kesembilan.
"Siap. Saya berkunjung ke rumah pacar saya sampai lupa waktu. Akibatnya saya terlambat naik bis. Supaya tidak terlambat, saya lalu menyewa mobil...." jawab taruna itu.
"Hei, tunggu dulu!" Kolonel mulai kehilangan kesabaran, "Apakah mobilnya juga mogok?"
"Tidak Kolonel," jawab Taruna itu kalem. "Mobil itu tidak mogok, tapi di tengah jalan ada banyak kuda yang mati sehingga saya kesulitan melewatinya."
Pacar Tidak Setia
Seorang polisi ditugaskan untuk mengamankan daerah konflik di luar pulau. Belum genap tiga bulan bertugas, dia menerima surat dari pacarnya. "Mas Jono,"bunyi surat itu. "Aku tidak tahan kalau harus berpisah lama dengan kekasihku. Sekarang aku sudah punya pacar baru. Karena itu, tolong kembalikan fotoku yang pernah kuberikan kepadamu."
Hati Jono hancur. Dia lalu menemui beberapa temannya untuk minta foto-foto teman wanita mereka. Dia mendapat 25 foto lalu mengirimkan pada mantan pacarnya, "Dik Sri, maaf aku tidak bisa mengingat kamu. Maka kukirimkan semua foto pacarku. Pilih saja yang mana fotomu, kalau sudah kamu pilih, segera kirimkan kembali sisanya kepadaku."
-----------------------------------------------------
Humor ini dikutip dari buku saya, "Humir Cinta", terbitan Andi, Yogyakarta
---------------------------------------------------------------------------
Telegram Cinta
Sepasang muda-mudi sedang dilanda asmara. Sayangnya, sang pemuda mendapat pekerjaan di luar pulau. Karena cintanya, sang pemuda setiap hari mengirimkan renungan pada sang pemudi lewat telegram.
Setiap hari petugas telegram dengan setia mengantarkan pesan ini kepada pemudi. Setelah tiga tahun, akhirnya mereka menikah: pemudi ini dan petugas telegram!
Ukiran Cincin
Seorang pemuda mendatangi toko emas sambil membawa cincin. "Saya ingin mengukir tulisan di cincin ini."
"Tulisan apa yang ingin diukir di situ?" tanya pelayan toko.
"Hadiah dari Yohanes untuk Magdalena"
"Saran saya, sebaiknya diukir dengan tulisan 'Hadiah dari Yohanes' saja", kata pelayan toko.
"Mengapa begitu?" tanya Yohanes tak mengerti.
"Jika nanti kamu putus pacaran dan pacarmu mengembalikan cincin ini, maka kamu masih bisa memberikan cincin ini pada pacarmu yang baru"
Percakapan Air Mata
Dua air mata sedang bercakap-cakap di tengah aliran sungai. Air mata pertama berkata,"Saya adalah air mata seorang gadis yang ditinggal kekasihnya untuk mengejar gadis lain."
"Jangan terlalu bersedih," sahut air mata yang lain,"kaena saya adalah air mata dari gadis yang berhasil didapatkan oleh pemuda itu."
Pasangan Sempurna
Seorang wanita paruh baya mendatangi kantor biro jodoh. Kantor itu memberikan pelayanan pecarian jodoh menggunakan komputer.
"Saya sedang mencari pasangan hidup yang cocok untuk saya. Apakah Anda dapat membantu saya," kata wanita itu.
Petugas di biro saja berkata,"Pasangan hidup seperti apa yang Anda inginkan?"
"Dia harus berpenampilan bagus, sopan, humoris, tahu banyak hal, bisa menyanyi. Dia bersedia menemani saya sepanjang hari di rumah, jika saya sedang tidak ada pekerjaan. Dia bisa menghibur saya ketika sedang bersedih, tapi dia juga tidak mengganggu ketika saya butuh istirahat. "
Petugas mengetikkan semua informasi itu ke dalam komputer. Dalam sekejap hasilnya telah muncul, kemudian di-print dan diserahkan pada wanita itu.
Pada kertas itu terbaca tulisan: "Belilah televisi."
------------
Communicating good news in good ways
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- 20234 reads