Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Cerpen
Makna batu yang keras, dan gunung batu Tuhan buat
- vester cobain's blog
- Login to post comments
- Read more
- 4071 reads
Doa kita sama…
- paulwekwek's blog
- 2 comments
- 3871 reads
Empat Sahabat yang Bahagia (?)
Yang terdengar hanyalah suara bising “Dancing in The Moonlight” versi house club. Dentuman musik lengkap dengan gemerlap lampu diskotik ampuh menyuntikan atmosfir ekstasi ke seluruh ruangan! Hampir semua pengujung bar memenuhi “dancing floor”, tak terkecuali temanku Hedi.
- psikologila's blog
- 8 comments
- Read more
- 5115 reads
Adila Hakim
Namaku Adila Hakim, nama pemberian nenekku. Bisa kubayangkan mendiang ibu dan ayahku menggendongku dan memanggilku dengan penuh kebanggaan, "Adila", sementara diam-diam nenekku meneteskan airmata.
- psikologila's blog
- 6 comments
- Read more
- 3873 reads
Berkelahi Di Atas Pohon Mangga
Kakek Moyang (75 th) bersiap-siap memanjat pohon mangga yg sudah berbuah banyak dan siap dipanen. Ia mengambil tangga bambu untuk menaiki pohon tersebut, kalau hanya pakai galah kurang panjang, mesti harus naik dulu agar galahnya bisa cukup menjangkau buah mangga itu.
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- Read more
- 3944 reads
Memeluk Dinda
Ada bunga di sudut ruangan, lalu disampingnya meja dengan beberapa teman – teman setiaku, ada Teddy si beruang, Windy boneka cantik dan Bombom si orang hutan. Mereka semua adalah teman – teman yang masih bersamaku untuk saat ini. Sungguh aku nggak tahu kenapa sehabis kehujanan pulang sekolah kemarin aku langsung jatuh sakit dan kini berada disebuah rumah sakit. Mengherankan, aku kan Cuma sakit flu saja. Kenapa mereka sangat ketakutan dan memperlakukanku seperti ini? Aku ingin pulang. Pulang, ya aku nggak tahu apakah aku pantas pulang ke tempat itu. Tempat itu bukanlah suatu rumah yang bisa disebut rumah. Tidak ada kehangatan mama. Tidak ada canda adik ataupun kakak.
- antowi's blog
- Login to post comments
- Read more
- 5289 reads
diburu seperti anjing
"tangkap!" keras sekali suara-suara itu mengucap kata yang sama. hampir bikin telinga pekak. "sikat! hajar!"
"jangan sampai lolos!" kata sebuah suara pengepung sambil mengacungkan sebuah tongkat pemukul. "dia bikin anakku rabies! hampir mati!"
mereka dikomando mengepung buruan yang mereka dapatkan.
- sidiknugroho's blog
- Login to post comments
- Read more
- 4651 reads
Promise
Berhari-hari gelisah, entah apa yang membuatnya menerimaku pikirku, aku tak habis pikir dari sekian banyak....aku terpilih, karena kebodohankukah, ketololankukah atau apalah, tapi aku benar-benar tidak mengerti hingga hari ini, dan bagiku masih seperti sebuah misteri.
- GODARMY's blog
- 4 comments
- Read more
- 5364 reads
Balada Sang Bundar Besar
Tidak biasanya bis hijau itu disesaki penumpang sedini ini. Belum sampai Pasar Baru, sudah berjubel penumpang yang berdiri. Nona-nona yang biasanya mendapat tempat duduk, kini memutuskan turun dan menanti bis berikutnya sambil berharap tidak seramai bis yang satu ini. Ibu-ibu yang biasanya duduk di bangku depan samping kiri supir itu pun kini harus berdiri pula. Tak lagi ia mendapatkan duduk di tempat favoritnya itu.
Aku sendiri tidak terpengaruh oleh itu semua. Aku sudah duduk dari Senen. Berbincang-bincang ngalor-ngidul dengan temanku. Mulai dari masalah perbukuan, penerbitan, kebijakan ini-itu, sampai urusan pelayanan, aktivitas gereja, masa-masa SMP, masa-masa SMA(U). Tidak ada pembicaraan yang terlalu rumit. Karena kami sama-sama tahu, hari ini cukup melelahkan.
- Indonesia-saram's blog
- 3 comments
- Read more
- 4991 reads
20 Kiat Menulis Cerpen
1. Duduklah tegak di muka komputer. Usahakan cahaya ruangan cukup terang.
2. Setel radio. Carilah stasiun kesukaan Anda. Dengarkan kiriman lagu dari teman Anda. Kalau perlu, balaslah kiriman lagu dari teman Anda supaya Anda tidak dianggap sombong.
- Purnawan Kristanto's blog
- 4 comments
- Read more
- 6061 reads
Petani yang Cerdik
Saya sedang belajar menulis cerita anak-anak. Cerita di bawah ini adalah hasilnya. Ketika saya kirimkan ke koran, ternyata ditolak. Saya mohon saran dari teman-yeman, mash kurang apa, ya?
---------------------------------------------------------------------------
- Purnawan Kristanto's blog
- 14 comments
- Read more
- 8959 reads
Uang Logam Seratusan
- Purnawan Kristanto's blog
- 4 comments
- Read more
- 5320 reads
Racun 100 hari
- Inge Triastuti's blog
- 3 comments
- Read more
- 6533 reads
Ketika cinta bersemi
Anita,
ketika kutulis surat ini gerimis sedang menebar tirai sutera di atas kotaku. Titik airnya menjentiki dedaunan di kebun. Bunga mawar di depan jendela kamarku meliuk gemulai bermain air. Batang-batang bambu kuning bergesekan menyiulkan lagu seolah ingin mengiringinya.
- Inge Triastuti's blog
- 18 comments
- Read more
- 7443 reads
Meminta uang
Ada seorang anak kecil yang mempunyai ayah. Ayah dari anak kecil itu adalah seorang yang sangat baik, juga sangat kaya.
- Dedy Yanuar's blog
- Read more
- 4712 reads
Kisah seorang anak dengan Ibunya
Kisah ini bermula dari seorang anak yang melihat ibunya tidur sambil garuk-garuk tangan. Lalu anak itu melihat ada seekor nyamuk berada di dekat tangan ibunya. Anak itu lalu meninggalkan nyamuk itu, dan menanggap hal itu adalah hal kecil. Beberapa saat kemudian anak itu melihat tangan ibunya masih garuk-garuk, dan melihat nyamuk itu tetap berada di dekat tangan ibunya. Anak itu berpikir "kalau nyamuk itu nggak mati, nyamuk itu bisa membuat gatal lagi ibuku, adikku, dan mungkin juga aku." Karena itu, si anak mengambil alat "raket penyetrum nyamuk" yang baterenya sudah lemah yang berada di dekat nyamuk. Dengan hati-hati si anak mengambil raket penyetrum nyamuk supaya nyamuk itu tidak kabur. Walaupun si anak tahu bahwa batere raket itu sudah lemah, tetap saja anak itu percaya bahwa dengan raket itu dia dapat membunuh nyamuk itu. Setelah didapatnya raket, si anak dengan hati-hati membunuh nyamuk itu dengan cara yang seperti biasa. Dan hasilnya nyamuk itu tidak tertangkap cuma kesetrum sedikit, karena batere raket itu sudah lemah. Lalu nyamuk itu terbang. Mari kita misalkan kisah ini.
- Dedy Yanuar's blog
- Read more
- 4619 reads
Reuni*
“Baru tiga tahun lulus aja sudah pake reuni-reuni” sahutku menanggapi informasi dari Iwan, seorang teman yang sejak menikah akhir tahun lalu baru kali ini kudengar kabarnya lagi. “Ini reuni akbar dari semua angkatan sebelum 2001” katanya menambahkan. “Datang ya, teman-teman yang lain juga pada datang. Ambil cutilah, itu hari Sabtu..” Aku hanya membalas SMS nya dengan “Insya Allah.”
- y-control's blog
- 2 comments
- Read more
- 5011 reads
Monolog Ayam Jago
Hari ini rasanya aneh sekali. Entah mengapa, rasanya malam lebih cepat menjelang daripada biasanya. Matahari memang sudah bergulir ke Barat, tapi masih tinggi. Tiba-tiba langit berubah menjadi gelap.
- Purnawan Kristanto's blog
- 2 comments
- Read more
- 5569 reads