Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

cerita pendek

Gina Imaniar's picture

Belokan-belokan di jalan kehidupan


1.

ronggowarsito's picture

gnetum gnemon

"Jangan," kata ibuku sambil menatapku tajam.
"Kenapa?" tanyaku.
"Pokoknya jangan."
Bila kata 'pokoknya' sudah keluar dari mulut ibuku, itu artinya sesuatu yang tidak boleh dibantah oleh siapapun. Kecuali almarhum bapak. Dulu.

ronggowarsito's picture

Ronggowarsito: Requiem: Symphony #3

(Ronggowarsito: Requiem: Symphony #3)

rintik gerimis membasahi kota salatiga / di rumah mungil yang terhimpit sudut belokan / dalam gang sempit di belakang pasar / terlihat kerumun orang berkumpul di halaman

beberapa dari mereka sibuk mendirikan tenda / yang lainnya mengeluarkan perabotan dari ruang tamu / kursi ditata saling berhadapan / berjajar sepanjang tepi ruangan

meja panjang diletakkan di tengah / satu lagi meja kecil dengan taplak berwarna jingga / ada satu foto berpigura kayu, salib perak, dan lilin besar / tergeletak di atasnya

dari dalam kamar di sebelah ruang tamu / seorang perempuan tua histeris / ada seru, 'maafkan mama, anakku...' / beberapa orang menemaninya terpaku haru

Tante Paku's picture

Asuransi Keperawanan

 

     SUDAH lazim setiap orangtua kuatir bila anak gadisnya, apalagi semata wayang, akan pergi jauh dari rumah, entah untuk belajar atau untuk bekerja. Demikianlah yang dialami Vera Nobitea, gadis cantik yang sweet seventen, sang ortu sangat was-was akan keinginan anaknya untuk ke Las Vegas, bekerja sebagai waitress atas ajakan temannya.

ronggowarsito's picture

Ronggowarsito: Requiem; Symphony #1

(Ronggowarsito : Requiem ; Symphony #1)

Intro lagu Survivor - Destiny's Child dari hapeku lantang membangunkanku dari kelelapan yang rasanya belum lama kunikmati malam ini, memaksaku bangkit dari mati suri. Setengah sadar kuraih hape dari meja di sisi ranjang. Samar-samar kubaca siapa gerangan yang menelepon. Sebaris nomor tak dikenal.
"Halo...," sapaku dengan suara berat, sambil melirik weker di atas meja, pukul 2 pagi lewat sedikit.
"Halo, selamat malam pak."
"Selamat pagi, mbak. Udah jam dua lewat ini," sahutku mengoreksi.
"Oh, eh.... maaf pak, selamat pagi." Kelihatannya tidak penting baginya apakah hari masih malam atau sudah pagi.
Suara perempuan muda. Kepanikan tersirat dari nada bicaranya. Aku duduk di tepi ranjang. Tak perlu dijelaskanpun sebenarnya aku sudah bisa menebak apa yang diinginkannya.
 

Tante Paku's picture

Jodoh Yang Paling Pas

  

       HIDUP berumahtangga selama puluhan tahun belum tentu bisa menjamin selalu rukun dan bahagia. Yang sering terjadi justru persoalan kian bertambah, namun selama persoalan itu bisa diselesaikan dengan musyawarah yang baik, akan membuahkan hasil yang baik pula. Tetapi bila tidak terjadi kesepakatan, justru persoalan semakin meruncing, tidak menutup kemungkinan rumahtangga yang sudah lama dibina pun bisa bubar berantakan tanpa setetes pertimbangan.

Tante Paku's picture

Hantu Kristen

   

     TENGAH MALAM aku meninggalkan Rumah Turi seusai menikmati wedhangan bersama teman-teman ini.  Ketika motorku melintas di depan Paragon, tiba-tiba ada sosok perempuan melambaikan tangan ke arah motorku, aku mengatakan demikian, karena di belakangku tidak ada lagi kendaraan atau orang lewat, dan aku menghentikan dengan meningkatkan kewaspadaan. Perempuan itu mengenakan celana jeans dan jaket yang senada, bau harum minyak wanginya langsung menembus hidungku, oh wajahnya cantik juga, nggak kalah sama bloggerwati yang ada di SS sini tuh.

Tante Paku's picture

Pasangan Suami Istri Teladan

    SIAPA sih yang tidak senang melihat pasangan suami istri yang tampak rukun, saling memperhatikan, saling mengasihi? Rasanya tidak ada. Sebagai manusia sehat jasmani dan rohani pasti senang bila memperhatikan suatu pasangan yang mesra tanpa dibuat-buat, selalu ada senyum ceria dibibirnya bila saling bercakap, tatap mata penuh perhatian satu sama lainnya dan tak canggung untuk mengucapkan : "Good morning, I love you honey!"

Tante Paku's picture

Pengantin Wanita Yang Disandera Ketika Berangkat Menuju Gereja Untuk Pemberkatan

  

    PENGANTIN wanita bergaun trend modern itu semakin cantik saja, layaknya putri dari negri dongeng. Sharon namanya, wanita peranakan Arab dan Cina, sungguh sulit menggambarkan kecantikannya yang begitu sempurna. Apalagi setelah mengenakan gaun dari desainer pilihan, yang menampilkan detil penuh romantisme, warnanya begitu klasik dengan ivory dan champagne dipadu siluet yang mengarah pada cutting yang berani, menambah anggun penampilan Sharon pagi itu.

Tante Paku's picture

Pelacur Dan Sopir Truk

  

     BAJIRET nama panggilannya, sopir truk pekerjaannya, muatannya terserah job dari juragannya, membawa apa dan mengantar kemana, ia manut saja, yang penting tiap bulan ia dapat gaji. Tanggung jawabnya sederhana saja, selamat sampai tujuan tidak ada masalah apa pun. Tidak setiap hari ia bisa pulang ke rumah, bisa seminggu atau bahkan hitungan bulan, bila mengirim sampai ke luar pulau memang sering lama, belum kalau ada masalah alamiah, ada wilayah yang kena banjir atau longsor, laut pasang sehingga tidak bisa menyeberang, begitulah waktu tergantung lancar dan tidaknya masalah di lapangan.

Tante Paku's picture

Pacarku Seorang Pelaut

 

       MENJELANG hari Valentine memang enaknya nulis yang beraroma cinta. Cinta memang luas, seluas samudera raya, sedalam-dalamnya jurang. Aku teringat kisah cinta dari seorang blogger SS yang pernah menceritakannya kepadaku, aku akan menceritakannya karena aku terhanyut oleh ceritanya, cerita yang tidak lengkap, hanya sepotong saja, tapi
potongan itu akan kujadikan mozaik cinta yang berakhir tanpa aroma. Untukmu cerita ini kutulis, tapi jangan kuatir, kamu di pihak yang benar, benar-benar SUNTUK hahaha.....

Purnawan Kristanto's picture

Petani yang Cerdik

Saya sedang belajar menulis cerita anak-anak. Cerita di bawah ini adalah hasilnya. Ketika saya kirimkan ke koran, ternyata ditolak. Saya mohon saran dari teman-yeman, mash kurang apa, ya?

---------------------------------------------------------------------------

teman's picture

FirmanMu = Masa Depanku !. Hidupku..Bagimu Tuhanku..

Saat aku mulai memperhatikan cara hidupku,dan menjadikan Firman Allah sebagai pedomannya,merenungkan dan mempelajari terus apa yang terkandung dari isi Alkitab,ada kekuatan dalam hati yang membuatku berfikir secara berbeda,bertindak pun berbeda dari biasanya bahkan ada sesuatu dalam hati dan fikiran yang terus bersuara memberikan penjelasan dan pengertian dari setiap kejadian dalam kehidupan in

Purnawan Kristanto's picture

Mereka Menuduhku Provokator!!!

 

"Kita harus mengambil tindakan!"
"Ya, ketidakadilan ini harus diakhiri!"
"Betul. Mereka tidak boleh menindas kita terus-menerus!"
"Pokoknya. Pimpinan kita harus diganti!"
Kamar kos yang sempit itu menjadi riuh. Udara yang panas dan pengap seolah membakar orang-orang yang berjejalan di dalamnya. Sutikno tersenyum puas karena berhasil membakar semangat teman-teman sekerjanya. Mereka sedang membicarakan tindakan pimpinan unit yang dirasakan sudah keterlaluan. Giyono mengaku jengkel karena dimarahi di depan orang banyak. Sinta mengeluh karena berkali-kali tidak diijinkan untuk pergi ke kamar mandi. Amin mengaku sering disuruh kerja lembur tanpa uang tambahan. Semua kekesalan karyawan ditumpahkan di kamar yang pengap itu.
Purnawan Kristanto's picture

Uang Logam Seratusan

 

Darah Sunar tersirap. Matanya menatap lekat di layar TV. “Astaga, apa yang terjadi,” batinnya terkesiap. Cepat-cepat dia menyambar handphone. Jari-jarinya meloncat-loncat gemetaran mencari nomor telepon kawannya.
“Tulalit-tulalit…Nomor yang Anda tuju berada di luar service area….,” terdengar suara jawaban otomatis.
“Mungkin dia memakai nomor satunya,” batinnya. Masih tersisa harapan.
Tapi tidak ada nada sambung sama sekali. Sunar lalu menelepon temannya.
“Sudah lihat berita di TV?” tanya Sunar
“Sudah. Bagaimana kabar Mayadi?” jawab suara di seberang.
“Justru itu, aku mau tanya.”
Sunar terduduk lesu. Tangannya merogoh uang logam seratusam. Sejenak menimang-nimangya. Matanya menerawang kejadian lima hari sebelumnya.
Siang itu, Sunar baru saja memarkirkan sepeda motornya di halaman kantor jaringan LSM. Mayadi menghampiri dan menariknya di bawah pohon sawo.
“Biar aku saja yang berangkat,” pinta  Mayadi, “Minggu depan isteriku akan melahirkan. Aku butuh uang.”