Iman

Mujizat yang oleh banyak orang sering diartikan sebagai sesuatu yang extra ordinary, kejadian luar biasa yang terjadi di luar hukum alam (*om hai ga setuju bagian ini) merupakan hal yang sangat menarik. Bahkan di berbagai keyakinan dan tradisi hal-hal luar biasa ini (baca: Mujizat) seringkali dipakai untuk memvalidasi tingkat kebenaran dan ketinggian iman yang dimiliki.

Bila malam kelam,
Menutupi jalanku,
Ku yakin ada terang,
Sedang menantiku,

Menuntun hingga ketujuan,
Bersama impian muda,

Tak ada badai,
Yang tak dasyat,
Tak ada ombak,
Yang tak menerjang,

Itulah jalanku,
Kepada tujuanku,

Tak ada api,
Yang tak membakar,
Tak ada air,
Yang tak membasahi,

Itu pula jalanku,
Kepada tujuanku,

Bila malam kelam,
Masih menantiku,
Ku yakin,

Ada orang yang berpandangan bahwa orang beriman (orang Kristen) tidak bisa murtad. Benarkah demikian? Lalu untuk apa ada begitu banyak peringatan dalam Alkitab kepada orang beriman supaya jangan murtad?

Oleh: John Adisubrata

Anda tau ga apa bedanya antara orang fasik, orang saduki, orang farisi, Ahli Taurat dan orang Kristen? 

Jawabnya yaitu iman mereka.

Ya, iman mereka berbeda satu sama lain. Dari situlah kita bisa melihat aliran-aliran agama yang ada di muka bumi ini.

Anda percaya TAKDIR? Yakub ditakdirkan Allah untuk lahir sebagai adik dari Esau, sedangkan Esau ditakdirkan sebagai anak yang sulung. Allah telah menetapkan bahwa anak sulung adalah yang utama. Bagaimana Yakub bisa lebih diberkati?

TUHAN MENYEDIAKAN YANG LEBIH BAIK

Tulisan ini merupakan tanggapan saya atas sebagian dari komentar “Love” pada tulisan saya yang berjudul “IMAN, UNTUK APA?”. Berikut bagian dari komentar “Love” yang ingin saya tanggapi melalui tulisan ini.

Apakah Allah pernah tidak menolong kita? Apakah sampai hari ini kita bisa bertahan menghadapi setiap badai hidup bukan suatu mujizat? Hal-hal besar seperti apa yang ingin kita lihat Allah lakukan dalam hidup kita?
Kita tahu pasti bahwa pertolongan Allah "tidak pernah tidak terjadi".

IMAN, UNTUK APA? 

Shalom semuanya.

TINDAKAN IMAN

Seringkali kita mendengar pendeta berkotbah mengenai percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dimana salah satu penekanannya adalah kata mengenai kata percaya. Biasanya mereka menyampaikan bahwa percaya yang dimaksud adalah percaya yang sungguh-sungguh percaya. Bahkan ada yang menyampaikan dengan bantuan ilustrasi atau contoh, untuk membuat jemaat lebih mudah mengerti.

Saya pernah mendengar rekan-rekan saya bersaksi mengenai upaya penginjilan mereka, dimana orang-orang yang mereka injili berkata kira-kira begini:”percaya Yesus? Berikan bukti dulu, baru kami mau percaya. 

Dalam kekristenan, secara sederhana pegertian Iman adalah percaya kepada Allah didalam Tuhan Yesus Kristus. 

NYANYIAN RINDU

aku ingin memelukmu

walau tak bisa tanganku...

aku ingin mencium lembut

keningmu...

menceritakan hari-hari kemarin...

dimana kita masih bersama...

ambil kuliah 3 sks...

mengerjakan tugas bersama...

kau ada di atas bis...

BERANILAH PERCAYA

Tuhan, saya berani percaya akan janji-janji dan pekerjaan-Mu yang mengagumkan. Amin.

Renungan bagi kita yaitu saat kita mendasarkan iman kita diatas pengetahuan, kita dapat percaya dalam janji-janji Tuhan.

HANYA OLEH IMAN

Tuhan, saya katakan amin pada kehendak-Mu bagi hidupku. Penuhilah saya dengan iman-mu. Amin.

Renungan bagi kita yaitu : Iman adalah jalan menuju harta rohani Tuhan.

Sebagai bahan yaitu hikmat dari Alkitab : Ibrani 11:3-11