Ini adalah sebuah kisah yang terjadi ketika aku masih kuliah dulu. Suatu malam minggu, aku sedang duduk ngobrol dengan beberapa orang teman di beranda rumahku sambil minum bir. Salah satu adikku yang baru pulang dari malam mingguan menghampiri kami. Mukanya kusut, nampaknya sesuatu yang tidak menyenangkan telah terjadi padanya.

Entah kenapa dan mengapa, ada kebosanan hidup akhir-akhir ini. Setiap hari banyak sekali yang musti mesti harus wajib kudu must be dilakukan. Busy banget........ boro-boro nyapa orang, nyapa Tuhan aja sudah tiga kali aku kelupaan.

Oleh: John Adisubrata

MY FATHER, MY SAVIOUR 

“Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa.” (2 Korintus 6:18)  

Ayah saya bukan seorang ayah yang sempurna. Seperti kebanyakan ayah-ayah orang lain, ia juga mempunyai banyak kekurangan. Kendatipun demikian, tabiat-tabiatnya yang baik dan positif tidak bisa dihitung jumlahnya. Salah satu di antaranya yang tampak menonjol sekali adalah kesetiaannya di dalam setiap perkara.  

Selama saya mengenalnya, tidak pernah sekalipun saya melihat dia menyeleweng dengan perempuan-perempuan lain, mengkhianati atau bertindak tidak sopan terhadap ibu saya. Tidak pernah ia memperlakukannya dengan kasar.

Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, (MATIUS 20:26)

Buat yang sedang di atas, buat yang memimpin, ingatlah anda sedang melayani. Bila seorang pelayan dikritik, diomelin, diinjak-injak, ditekan.. bukankah itu wajar. Dia kan pelayan..

PAGI..

BANGUN KESIANGAN, TERLAMBAT KULIAH, KETINGGALAN TUGAS DARI DOSEN DI RUMAH KARENA BURU-BURU, TERLAMBAT MAKAN KARENA NGGAK SEMPAT SARAPAN, SEMUA ORANG JADI MENJENGKELKAN!!

SIANG..

PULANG KAMPUS KELAPARAN, LETIH FISIK DAN EMOSIONAL, PENGEN TIDUR, TETANGGA MALAH NGAJAK MAEN, BIKIN EMOSI TINGGI. PACAR TELPON, BAWANNYA MARAH-MARAH, SATU LAGI PERTENGKARAN. WHOAAA!! KENAPA SIH SEMUA ORANG MENJENGKELKAN HARI INI???!!!

MALAM..

Solo International Ethnic Music Festival and Conference yang belum lama berakhir, meninggalkan sejumlah kesan bagi saya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup, saya berkesempatan menjejakkan kaki di sebuah benteng peninggalan Belanda. Menikmati pagelaran seni yang luar biasa pula.

Sudah lama rasanya tidak menulis. Tidak tahu apa karena tidak dekat-dekat dengan orang-orang yang suka nulis atau karena tidak ada lagi yang maksa-maksa:p Tapi malam ini pengen banget nulis sesuatu entah apa pun itu padahal malam ini ngantuk berat dan capek banget.

-------------------------

Tadi Pagi

Ada yang bilang apalah arti sebuah nama? Tetapi bagi saya nama sangatlah penting. Bagaimana menurut saudara?

 Nama Dedy, diambil dari singkatan dedenya Didi. Dedenya artinya adiknya. dan Didi adalah nama pangilang kokoku. Kemudian nama Yanuar, dikasih karena aku lahir bulan Januari. Nama Tan adalah dari nama mamaku.  Itulah asal mula dari namaku.

Kalo kita berbuat baik, atau mengadakan kegiatan sosial... apakah untungnya buat Tuhan Yesus? Itu yang saya pikirin beberapa saat yang lalu.

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16)