Akhirnya kumenemukanmu

Akhirnya kumenemukanmu. Hanya itu isi message di Friendsterku. Apa maksudnya? Siapa ini?

Aku pandangi satu wajah pria yang ada di sana, aku berusaha mengumpulkan semua ingatan yang mungkin tercecer dan terabaikan (hallah... lebay... !!)

Ahhhaaa!!! .... toengggggg... iya aku ingat!! Aku ingat siapa dia... kataku sambil menepuk jidat!!

Hei... so long time ago... kita bertemu dan kukatakan tentang kelahiran kembali itu padamu. Aku masih terus berlari di panggilan Tuhan dalam hidupku. Bagaimana denganmu? Itu isi balasan message ku padanya

Aku perhatikan profilenya di Friendster itu, dan aku makin yakin bahwa itu dia, seseorang yang ceritanya pernah mampir di kehidupanku. Secepat kilat aku buka arsip file di CD-CD lama tentang teman-teman yang pernah kumiliki, dan kutemukan dia...   mulai dari surat pertama yang dikirimnya padaku yang bertanggal 19/7/2003... ternyata semua masih ada. Astaga!!! Kok aku benar-benar sudah lupa padanya ya...?
 

                                                  ****

Hingga, semua tulisan itu mengingatkanku lagi. Dimulai hampir 7 tahun yang lalu, awal cerita pertemuanku dengannya. Entah bagaimana cerita berawal dari keisenganku membaca satu majalah Kristen di toko buku, dan tiba-tiba merasa gemas dan emosi dengan beberapa artikel di sana. Aku marah, mengumpat, &$#@&?... Dan, menulis surat kepada redaksinya sebanyak 3 lembar disertai referensi yang jelas, bukti-bukti kuat, disertai dengan alamat e-mail yang jelas (ternyata back up suratnya pun masih ada... whaaaa..)

Hasilnya? Dimuat! Tetapi aku menuai kecaman dari puluhan orang melalui e-mail karena kritik pedasku itu aku tujukan kepada orang-orang terkenal yang dipuja banyak orang. He he he... keisengan seperti ini sudah jarang kulakukan

Diantara berpuluh orang itu, tiba-tiba muncul satu e-mail yang aneh, yang ingin tahu lebih banyak tentang segala sesuatu yang kutuliskan disana. Dan, dimulailah persahabatan jarak jauh antara kami, karena ternyata ada di pulau yang sangat jauh dariku terbentang entah berapa kilometer

Aku tak bisa berharap banyak dari sebuah persahabatan semacam ini, dan kemustahilan terbuka lebar di hadapanku. Tidak ada satupun yang bisa menghubungkan aku dengannya. Meskipun aku bisa membagikan ratusan ayat Firman Tuhan, tetapi bagaimana aku bisa meyakinkannya, dan ia yakin padaku jika kami tidak bertemu muka?

Tetapi, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan itu memang 100% benar. DIA tidak terbatas jarak, waktu, tempat, dan segala macamnya. karena tiba-tiba satu orang teman mahasiswa yang lulus kuliah dan pulang kampung ternyata satu provinsi dengannya. Meski berjarak 3 jam perjalanan jauhnya, tetapi mereka akhirnya bertemu... dan Praise God, dia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat!!!

Akhirnya 2 tahun kemudian, karena suatu acara kami bisa bertemu di Semarang!! Tuhan memang luar biasa!!! Hatiku serasa remuk.... hancur membayangkan, mengingat ketidakpercayaanku, dan terharu pada kebaikanNya yang luar biasa.

Dia bersemangat, sangat bersemangat akan Tuhan dan akupun sangat... bersukacita.

Tetapi, cerita belum berakhir!

                                                              ***

Ketika sekitar 4 tahun yang lalu aku mendengarnya menghilang begitu saja tanpa alasan, aku tak tahu harus apa dan bagaimana lagi. Kulepaskan begitu saja ingatanku padanya... supaya tak menghambatku berlari di panggilanNya, dan ingatan tentangnya pun ... terlupa begitu saja

Hingga beberapa hari yang lalu, ketika satu message itu muncul, dan membuatku teringat lagi kepadanya.

Aku hanya berharap, semoga kali ini dia tidak hanya bertemu aku (lagi), tetapi 100% bertemu dengan Pribadi yang akan bersamanya selamanya, dan bersungguh-sungguh berlari lagi di panggilanNya. Itu saja!!
 

                                                            ***