Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Videoku di Metro TV [lagi]
Sekali lagi, videoku ditayangkan di Metro TV pada hari Sabtu, 10 Januari 2008, pukul 14.05 dalam acara I Witness. Ada dua video yang ditayangkan:
1. Video tentang limbah akar bambu yang disulap menjadi hiasan yang indah.
2. Video tentang ulat dan kepompong pohon jati yang masih dikonsumsi masyarakat Gunungkidul. Saya sebenarnya pernah memposting tulisan tentang hal ini. Namun karena ada gangguan pada server SS, tulisan itu raib. Maka izinkan saya memasangnya lagi di sini:
Kondisi geografis kabupaten Gunungkidul adalah pegunungan kapur. Tanaman yang cocok untuk keadaan ini adalah pohon jati. Pada musim hujan, ketika daun jati bersemi, banyak ulat yang memakan habis daun-daunnya. Namun warga Gunungkidul justru mensyukuri hama ini karena dapat dimakan.
Ulat ini berwarna hitam. Panjangnya tidak lebih dari sebatang korek api. Jika dipegang, kadang mengeluarkan cairan hitam. Ketika masihdalam bentuk ulat, dia akan memakan habis daun jati hingga tersisa kerangkanya saja. Begitu tiba waktunya untuk bermetamorfosa jadi kepompong, ulat ini akan turun dari atas pohon ke tanah. Caranya dengan terjun menggunakan air liurnya yang membentuk sulur. Mirip yang dilakukan oleh binatang laba-laba atau spiderman.
Sesampai di tanah, dia akan mencari tempat tersembunyi. Biasanya di balik daun atau batu. Di situ, dia membungkus dirinya dengan air liur dan butiran tanah, kemudian bertapa untuk berubah bentuk menjadi kepompong. Warnanya coklat tua dan permukaannya licin. Nah kepompong inilah yang enak dimakan. Rasanya gurih.
Cara memasaknya cukup sederhana. Kempompong atau masyarakat setempat menyebutnya 'entung' ini dicuci bersih. Setelah itu ada yang mengukusnya lebih dulu, tapi ada yang lansung menggoreng dengan bumbu bawang putih dan garam. Rasanya? Mak nyuuuuusss! Tapi awas, kalau Anda sering terkena alergi, makanan ini bisa menimbulkan gatal-gatal.
------------
Communicating good news in good ways
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- 5470 reads
Selamat ya....
Walau rada geli liat ulatnya, yapi asli kreatip!
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
Minta Maaf
....................................
“ Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya" ~~St. John
------------
Communicating good news in good ways
hebat
pekerjaan um purnawan penulis ya ?
waah~ gimana cara nya tuh sampe di liput metro ?
gw mw juga dunk
haha~
Bukan diliput, tetapi meliput
@Shadyholicz:
Ya, panggilan saya adalah menulis.
Saya tidak meliput Metro, tetapi meliput untuk Metro. Gampang saja kok. Asal kamu punya handycam, HP berkamera atau kamera digital, kamu bisa ikutan. Caranya, rekam momen yang unik, menarik dan aktual, kemudian kirim ke sini (harus mendaftar dulu). Jika Metro menganggapnya bagus, maka mereka akan menghubungi kamu. Jika ditayangkan, maka mereka akan memberi honor dengan jumlah yang lumayan. Bisa untuk beli lebih dari 60 mangkok bakso.
....................................
“ Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya" ~~St. John
------------
Communicating good news in good ways
selamat pak pur
pak selamat saya ikut senang membaca blog bapak saya terinspirasi utk bikin juga tp bukan mo saingan lo... mumpung ada handycam nganggur ada saran gak buat pemula nih pak saya tertarik ama kehidupan pemulung di dkt rumah saya nih dan ttg air bersih di jkt..... serius lo pak
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
Saran
Saran saya:
Cari sudut pandang berita yang unik. Cari tahu nilai berita yang terkandung dari peristiwa itu:
1. Magnitude: Menyangkut angka-angka yang besar.
2. Proximity: Kedekatan secara geografis atau emosional.
3. Prominence: Apakah menyangkut nama besar ata sesuatu yang populer
4. Menyangkut Kehidupan orang banyak.
5. Human Interest: Menyentuh emosi manusia. Kalau melihatnya, orang akan merasa marah, kasihan, jengkel, geli, geram, dsb.
Kalau salah satu dari kelima itu terpenuhi, maka peristiwa itu layak diangkat.
Teknis pengampilan gambar:
1. Gunakan tripod. Kalau nggak punya tripod, jangan bergoyang.
2. Jangan terlalu sering melakukan panning dan zooming.
3. Beri pencahayaan yang baik.
4. Buat sebanyak mungkin variasi gambar dari Panorama, long shot, medium, close up, extreme close up.
5. Gunakan resolusi tinggi.
6. Bawa baterai dan kamera cadangan
7. Masukkan unsur emosi dalam gambar.
8. Lakukan sudut pengambilan yang unik: Bird View, Frog View , Tourist View dan Carousell.
Kesempatan di I Witness masih sangat besar. Mereka butuh pasokan vodeo untuk citizen journalism. Dulu, Anteve juga pernah nyoba mengikuti, tapi berhenti karena kekurangan pasokan. Jadi ini peluang besar.
Nah untuk latihan, uploadlah videomu di www.beoscope.com. Saya menjadi kontributor tetap di situs ini.
Salam visual
.................................... “ Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya" ~~St. John
------------
Communicating good news in good ways
Bagus sekali
um purnawan...
saran anda sangat bagus..
lumayan kalau video nya di ambil metro tv bisa dapet tambahan uang jajan.. ^.^
seperti nya saya py video yang cukup bagus..
tapi ini video ud cukup lama..
soal nya ini video ospek di salah satu universitas swasta yang menurut saya kurang manusiawi...
hehe..
menurut bapak kalau waktu pengambilan video nya udah lama gt msh bisa gk ya ? kan udah gk aktual lgi.. ^.^
Coba saja
Kayaknya aktualitasnya kurang sih. Tapi nggak ada salahnya kalo dicoba saja. Siapa tahu kalau menyentuh kemanusiaan bisa dimuat.
------------
Communicating good news in good ways
uang lelah
kalau ditayangin dapat uang pengganti kagak dari metro?
Jikalau ada kata -kata yang yang kurang berkenan itu murni karena kebodohan saya .JBU
@Okulasi: Pasti ada
Pasti ada. Dan jumlahnya sangat lumayan.
------------
Communicating good news in good ways