Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
untuk diamalkan (bukan diomelkan)
"Kamu bawa alkitab ndak?"
"Ndak, tuh. Emangnya kenapa?"
"Lho! Hari ini kan ada PA di tempatnya bu Har. Itu lho guru senior yang baru selesai mbangun rumah."
"Oh iya, kok bisa lupa ya? Ah. . . ndak masalah, kan katanya berbahagialah orang yang mendengar sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya, bukan orang yang membawa alkitab..."
Begitulah kiranya perbincangan antara dua teman saya sesaat sebelum kami berangkat ke PA rutin bulanan yang kali ini tidak rutin. Pasalnya, kalau biasanya PA itu diselenggarakan setiap hari Sabtu, bulan ini diadakan pada hari Kamis. Akibatnya nyaris semua orang, termasuk saya, tidak membawa alkitab. Hanya sebagian kecil guru senior saja yang membawa kitab suci karena memang mereka selalu menyediakannya di atas meja kerja.
PA pun berjalan . . .
Kami angkatan muda "cengengesan" saja saat Pak Kepala Sekolah meminta beberapa orang untuk membaca ayat.Dan pembelaan diri yang keluar:"orang yang berbahagia itu bukan yang bawa dan baca alkitab tapi yang mendengar."
... dan seusai PA. Saya dan seorang teman guru yang sama-sama kurang kerjaan (dalam artian suka mikir yang nyeleneh) sedikit ngobrol tentang hal ini: mana yang lebih penting sih, membaca alkitab atau mendengarnya saja di gereja?
Lama berdebat, tidak ada jawaban yang bisa memuaskan kami berdua. Sampai salah seorang guru semi senior (ndak muda tapi udah hampir uzur) nyelethuk : "FIrman Tuhan itu untuk diamalkan, bukan diomelkan."
Aha....
Disitu terletak titik terang....
Mungkin esensinya bukan pada membawa atau tidak membawa alkitab, tapi pada kesediaan untuk melaksanakan firman-Nya.
atau mungkin juga....
Ah saya ndak mudheng ....
Soalnya saat saya dan teman hendak melanjutkan perbicangan hidangan sudah tersedia...
dan pada saat seperti ini, makan adalah prioritas nomor 1
GBU
- clara_anita's blog
- 3338 reads
aku pun tersentak!
"Aku yakin dengan sepenuhnya bahawa Berita Baik itu kuasa Allah yang menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus, mula-mula orang Yahudi, dan juga orang bukan Yahudi" - Roma 1: 16