Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Tunduk Pada Pemerintah?

garamdunia's picture

Sebagai pengikut Yesus, apakah mengikuti peraturan pemerintah lokal ataupun negara masih perlu atau relevan? Contoh dari kehidupan sehari-hari, kita tidak perlu khawatir untuk membeli DVD, mp3, software bajakan, tidak membayar pajak, dan terlalu banyak contoh lainnya. Alasannya? Kita diselamatkan melalui kematian dan kebangkitan Kristus semata, sehingga lainnya menjadi tidak relevan. Benarkah begitu?

Apakah benar bahwa Firman Tuhan tidak memandang serius di dalam kehidupan ber-warganegara? Mari kita lihat dari Roma 13:1-7

  1. Semua pemerintahan datangnya dari Tuhan (Roma 13:1). Ini berarti yang baik, dan yang buruk. Dari sejarah Alkitab, semua pemerintahan yang menentang Tuhan pun datangnya dari Tuhan. Contoh:
    Firaun (Keluaran 7:3-5)
    Nebukadnezar (Daniel 4:34-35)
    Romawi, melalui Pontius Pilatus (Yohanes 19:11)
    …terlalu banyak lainnya
     
  2. Pemberontakan terhadap pemerintah berarti pemberontakan kepada Tuhan (Roma 13:2). Akibatnya, setiap kali kita memutuskan untuk ‘memberontak’ kepada pemerintah, walaupun berupa pemberontakan skala kecil (seperti tidak mengikuti peraturan hak cipta, lalu lintas, dan terlalu banyak lainnya), kita memberontak terhadap Tuhan.
     
  3. Pajak merupakan pembayaran yang sepantasnya untuk pemerintah (Roma 13:6-7) . Yesus sendiri pun membayar pajak (Lukas 20:25)

Tentu saja pertanyaan yang timbul adalah, “Bagaimana jika ada peraturan pemerintah yang melanggar Firman Tuhan?”. Tentu saja kita patuh kepada Tuhan terlebih dahulu (Kisah Para Rasul 5:29).

Masalahnya, kita harus berhati-hati dalam menyamakan keinginan pribadi/kelompok dengan Firman Tuhan tentunya. Contoh:

  1. membeli DVD bajakan karena lebih murah, itu adalah keinginan pribadi, bukan Tuhan
  2. Mendirikan gereja, itupun ada peraturannya yang harus kita patuhi
  3. terlalu banyak lainnya

Mari kita sebagai pengikut Yesus mencontoh dariNya, yaitu penuh kasih dan ketertiban di dalam berwarga negara.

waskami's picture

Bijaksana terhadap pemerintah

Masalah tunduk pada pemerintah harus disikapi dengan bijaksana. Bagaimana kalau pemerintah sudah tidak lagi takut pada Tuhan. Banyak orang Kristen yang diam karena selalu menganggap pemerintah dari Tuhan. Mereka berpikir kalau pemerintah salah biar Tuhan menghukumnya. Lha, kalau seperti ini sama halnya mereka tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Bagaimana seseorang bisa menjadi terang atau garam kalau dia tidak mau peduli.

Berbagai peristiwa di PL memberikan gambaran bagaimana kita harus bersikap kalau pemerintah kita salah.

__________________

Nyari beasiswa di sini aja

Bin Nun's picture

tunduk dalam artian apa...

tunduk dalam artian apa? memang harus bijaksana dan berhikmat... tunduk dalam artian mematuhi tata tertib dan hukum yang berlaku... itu betul... tapi kalo saya mendengar ada rumah ibadah ditutup atau dipaksa ditutup... itu saya tidak mau tunduk... sungguh saya tidak mau tunduk... coba saja tutup Gereja saya... hehehe...

BIG GBU!

Josua.

hai hai's picture

TUNDUK Seperti Yesus Tunduk

josua, saya tidak yakin anda akan mengerti makna di balik kisah ini:Wong saya baru memahaminya beberapa menit sebelum menulis kok. Merenungkannya sich sudah sejak garamdunia menulisnya. 5 days, no bad lah! kata orang singapura. Namun, sesungguhnya, saya sudah merenungkannya sejak bertahun-tahun yang lalu.

Mahkama agama memutuskan:

Yesus bersalah, SESAT! Harus dihukum MATI!

Pemerintah Romah memutuskan, atas kehendak orang banyak (Demokrasi):

Yesus BERSALAH! harus dihukum MATI! 

Apa yang Yesus lakukan? Apakah dia menggalang masa untuk demontrasi, menyatakan bahwa diriNya telah di-DZOLIMI? Apakah Dia berdoa kepada Allah Bapa untuk menegakkan keadilan? TIDAAAAAAAK! Bahkan, Yesus melarang Petrus untuk membela diriNya.  

Adakah keadilan di dalam pengadilan mahkamah agama? TIDAAAAAAAK! 

Adakah keadilan di dalam pengadilan negara Roma? TIDAAAAAAAK! 

Adakah kedilan, ketika DEMOKRASI ditegakkan? TIDAAAAAAAK!  

Apakah Yesus tahu tentang hal itu? Dia tahu, Dia menyatakan bahwa Dia tahu. Semua yang terlibat dalam pengadilan Yesus tahu, bahwa Yesus tahu, bahwa Dia di-DZOLIMI.

Apa yang Yesus lakukan ketika mendapat perlakuan tidak adil itu? YESUS KRISTUS TUNDUK! Dia tunduk 100%.

Kenapa Yesus tunduk?

josua, anda boleh membuktikan bahwa anda mengerti makna di dalam kisah ini, dengan menjawab pertanyaan saya, KENAPA YESUS TUNDUK? Ada 2 ayat di dalam kitab Yohanes yang menjelaskan kepada kita, kenapa Yesus tunduk? Bila anda mengerti, maka anda akan menemukan kedua ayat itu dengan mudah. Supaya lebih seru, pembaca lainnya juga boleh ikut menemukan kedua ayat dalam kitab Yohanes tersebut.

Anda pernah bilang, saya kekuarangan Roh Kudus. Kepada saudara Joseph juga anda secara tidak langsung mengatakan bahwa saya kekurangan Roh Kudus. Roh Kudus, bukan kuasa, bukan energi, Roh Kudus adalah Oknum Ketiga dari Allah Tinitas. Roh Kudus ada di dalam hati saya dan berkuasa secara mutlak di sana. Roh Kudus berkuasa di dalam hati saya, karena saya tidak punya pilihan untuk tidak membiarkan Dia berkuasa atas hidup saya. Kalau anda baca tulisan 100% anugerah, 0% usaha, anda pasti mengerti maksud saya.

Di dalam hidup ini, saya sudah mendengar banyak sekali kotbah tentang thema pemerintah. Saya pun sudah membaca banyak sekali buku-buku mengenai thema pemerintah. Namun saya belum pernah mendengar kotbah atau membaca buku atau tulisan, dimana hamba Tuhan atau orang Kristen yang memahami kisah penyaliban Yesus seperti cara saya memahaminya. Saya berdoa, setelah Roh Kudus membimbing saya untuk memahaminya, maka banyak hamba Tuhan yang memahaminya dengan cara yang sama dan mengajarkannya kepada para jemaatnya. Sebab itulah kebenaran sejati Alkitab.

hai hai sedang menyombong? Menyatakan dirinya orang pertama yang yang memahami makna di dalam kisah tersebut? Menyatakan kepada dunia, betapa cerdasnya dia? hai hai bukan sarjana Theologia, hai hai bukan orang cerdas. hai hai hanya mendapat anugerah, mempelajari Alkitab dengan cara yang benar, membiarkan Roh Kudus membimbingnya ketika mempelajari Alkitab. 100% anugerah Allah, 0% usaha hai hai, bagaimana mungkin dia berani membanggakan diri?  

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak