Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

" toleransi "

putra hulu's picture
Saat ini salah satu umat beragama di Indonesia sedang melaksanakan ibadah puasa. Saya kaget juga mendengar ada beberapa anak Tuhan/gereja yang meminjamkan ruang ibadah mereka untuk dipergunakan tempat melaksanakan tarawih. Inikah yang dinamakan toleransi beragama?

Toleransi beragama sangatlah baik dalam batas-batas/pengertian "menghormati, mengasihi dan tidak memaksakan satu kepercayaan". Tapi IMAN bukanlah satu hal yang boleh di "toleransi-kan"! Kita beriman bahwa hanya di dalam Tuhan Yesus ada keselamatan dan jalan menuju Bapa Surgawi. Iman Kristiani mengatakan di luar Yesus Kristus tidak ada jalan lain ke surga.

Tapi.., lalu kita memberi pinjam alat/ruang tempat kita beribadah (milik kita) kepada orang lain untuk dipakai menyembah apa yang mereka percaya (yang mereka sembah tentu saja bukan Tuhan Yesus). Artinya, disadari atau tidak, kita sudah "menerima/mengakui" apa yang mereka sembah. Ini namanya kacau!, ini yang disebut toleransi IMAN!, bukan toleransi beragama!

Waktu umat Tuhan beribadah menyembah Bapa Surgawi di dalam nama Tuhan Yesus, maka kerajaan Allah ditegakkan di atas pujian serta Roh Allah hadir. Lalu hari berikutnya tempat itu dipergunakan untuk menyembah "sesuatu yang lain" di luar Yesus Kristus. Kira-kira 'roh' apa yang hadir di situ? Dan bukankah hati Tuhan Yesus akan sedih melihat hal itu?Cry

putra hulu

__________________

putra hulu - www.putrahulu.multiply.com 

Dancing In The Night's picture

Memaknai toleransi

Memaknai toleransi emang mudah-mudah susah apa lagi menerapkannya. Kalo gw justru senang ada greja yang kayak gitu. Why? Karena gereja itu bisa jadi saluran berkat bagi sesamanya. Saya kira Yesus justru seneng dengan hal itu. Bukankah Yesus pun pernah berfelowship di tempat Zakheus yang bisa dikatakan sebagai kafir?
__________________

Namaku: Yulia

Waskita's picture

Menurut saya istilah iman

Menurut saya istilah iman itu tidak mengenal toleransi, sebab dalam iman cuma mengenal dua istilah ya dan tidak. Aneh saja ada istilah toleransi iman. Mengenai masalah di atas, saya rasa tidak bisa langsung tuduh seperti itu, kita harus lihat situasi dan kondisinya dulu. Pikir-pikir bila keadaannya dibalik gimana ya, misalnya karena bencana/kerusuhan sebuah gereja tidak lagi memiliki tempat untuk beribadah yang layak, lalu ada rumah ibadah dari agama lain yang menawarkan agar dipakai, apa kita bisa menyebutnya sebagai berkat Tuhan? Jika kita menyebutnya berkat, sementara kita memiliki sikap seperti cerita di atas, berarti kita tidak punya malu. Saya menyambut gembira ada gereja yang bisa melakukan langkah toleransi seperti di atas, mengingat masih banyak gereja yang bahkan tidak bisa bertoleransi dengan sesama gereja beda aliran.

Get herbal refference at Herbal Medical Care

__________________

kalau saya tida ada di rumah, cari saya di sini

Santosa's picture

Sungguh aneh.. Sementara

Sungguh aneh.. Sementara Yesus datang mengajarkan cinta kasih ... Agama justru membelenggu cinta kasih ... dengan doktrin-doktrinnya. Agama menjadikan cinta kasih menjadi kering. Mungkin tidak kering tapi esklusif ya tepatnya esklusif. Terlalu esklusif hingga menjadi komunitas yang aneh dan terasing. Jadi jangan salahkan kalau banyak orang jadi tidak suka dan membenci. Karena ada istilah tidak kenal makan tak sayang :))