Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Teruntuk Sel-Sel Kelabuku
Ketika hati tak mau bekerjasama untuk cerah ceria menyambut hari, maka kelabu yang menggantung di langit itu pun bisa dianggap setuju bahwa hari ini muram... muram... dan muram. Katanya sel kelabu di antara dua telinga itu bisa mendikte hati supaya tetap bersinar, tapi hari ini si kelabu itu kompak dengan kelabu awan di luar sana -- diam menggantung tak kunjung pergi. Maka kucoba bangunkan dia; kupasang sepasang earphone dan mulai kumainkan musik rancak dengan volume terkeras. Siapa tahu bunyi itu bisa membangunkan si kelabu yang hari itu meringkuk malas di rongga kepalaku. Tapi dia diam meski musik itu mulai memekakkan gendang telingaku.
Aku ingin berteriak, tertawa selepas-lepasnya, berkejaran dengan anak-anak tetangga, atau berburu anak kucing liar, ataupun memandangi bebek yang berenang di persawahan tak jauh dari tempat tinggal -- apa saja asal aku bisa mengusir mendung itu. Tapi, ah.... aku jenuh.. jenuh.. jenuh...
Apa yang salah? Tak ada. Semua berjalan sebagaimana adanya. Tapi mengapa hati-- yang selalu kupertanyakan letaknya, di dadaku atau di sel-sel kelabu kepalaku-- serasa begitu berat. Hal-hal yang biasanya begitu menyenangkan, mengapa kini tak sedikitpun menggugah gairahku. Bingung... bingung... bingung...
Ketika aku sendiripun bahkan tak tahu apa yang kurasakan, kubutuhkan, ataupun kuinginkan, yang tertinggal hanya sepenggal rasa yang mengambang --tak panas pun tak dingin, tak manis pun jua tak pahit. Ah, inikah yang disebut jenuh?
Ah, sel kelabuku tersayang, beristirahatlah bila memang kau lelah, tapi kumohon janganlah kiranya engkau berhenti.
Belum ada user yang menyukai
- clara_anita's blog
- Login to post comments
- 3656 reads
sabdaspace.org |
"Yah nikmati saja,rasakan saja hingga bosan menjadi bosan.."
Non Clara bukan anda saja kok yang merasakan smua itu,banyak yang mengalami situasi yang sedang anda rasakan,termasuk saya sendiri.
Cuma kondisi anda masih lebih baik dari saya ,mengapa..?? Karena :berkejaran dengan anak-anak tetangga, atau berburu anak kucing liar, ataupun memandangi bebek yang berenang di persawahan tak jauh dari tempat tinggal...itu masih bisa anda lakukan.Sedang saya hanya dibatasi dengan ruangan 1.5 x 2 meter tiap hari dan berbulan - bulan dengan dua anak tangga yg menghubungkan deagan dua ruangan lain yang bisa aku jangkau utk sekedar ganti suasana.
Tapi tidakkah dengan rasa itu ( bosan,jenuh, bete,boring,hambar ,hampa dan entah apalagi disebut...)Kita bisa tahu yang namanya kelegaan,kepuasan,kecerahan, dan situasi lain yang menyenangkan bagi pikiran kita.
Mungkin juga rasa - rasa itulah yang kadang membuat kita malah dekat dengan Tuhan, karena Dialah tempat kelegaan yang kita cari .Membuat kita banyak waktu dengan Tuhan,banyak merenung ttg hidup kita..?
Semua mesti bergerak dinamis supaya ada warna dalam hidup ini dan memang benar Pengkotbah menulis "semua ada waktunya, ada masanya." Ya ada jenuh ya ada lega ya ada kecut ada waktunya manis....
Yach nikmati saja jenuh itu,lama - lama jenuh juga jenuh....
GBU
laskris007
Dear Pak Kaswan, Wah saya
Dear Pak Kaswan,
Wah saya rasanya bisa berempati dengan situasi kerja Pak Kaswan yang relatif monoton :(. Tentu perlu dedikasi yang luar biasa tinggi untuk mempertahankan semangat kerja yang luar biasa tinggi ya ^_^. Perlu belajar nih dari Pak Kaswan...
Tetapi tidak melulu lho bekerja di tempat yang hingar bingar akan terbebas dari yang namaya kesepian dan jenuh. Ketika ada begitu banyak orang di sekeliling namun bisa dikatakan mereka absen secara emosional -- alias tidak ada yang mau tahu keluh kesah dan pendapat kita, tak urung kita pun bisa merasa sepi. Namun, ketika sendiri dan kita bisa menjalin hubungan yang hangat dengan diri sendiri dan dengan TUHAN tentunya, tak mungkin kita merasa sepi. Tapi ada hari-hari dimana diri sendiri pun tak mau diajak bersahabat. hmh...... mungkin itu yang disebut jenuh.
Terima kasih atas komentarnya.
GBU
anita
mba anita
kongkow ma Captain Hastings mbak...
(ini hasil edit, tadinya saya tulis Dr. Watson
he he, silly)
Gbu
Yasmeen, Nggak apa-apa
Yasmeen,
Nggak apa-apa kok..
terakhir katanya Poirot sama Sherlock Holmes temenan kok...
Kemarin malah mereka nongkrong bareng di kafe ^_^
GBU
nita
mba anita, maybe we should too ?
i used to write journal, and today while jot down thoughts, i find out that me too got this kind of 'blues' by the end of month, repeatedly.
Just wonder whether we got the same period time...? ya know... women things, PMS !
But to me..., sometimes that blues also means : billings' time
@Yasmeen
Dear Yasmeen,
Yes, I've read about the PMS and learned that the hormonal changes in a woman's body may alter the mood states. Well, it's something that we have to go through every month right? ^_^ Yet, it's perfectly fine.
Anyway, some people say that a month after Christmas is the hardest month in a year, and people tend to get depressed during this very month. Why? The first reason is due to the financial matters. As we know, we usually spend lot of money in the Christmas, and when the bills are due, we just found out that the fund left is limited. The next reason is due to the weather. The gloomy weather of this 'wonderful' wet season may make us feel as gloomy as the dark cloud hanging over us. :(
Yet, be strong...
as hope is always there!
PS: Try to have more carbs when you get that PMS. It may help you feel better ^_^
GBU
nita
@mba Clanit,
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
Ely, Tidak selalu
Ely,
Tidak selalu kok...
Lebih sering dia mempesona :)
GBU
nita
Hercule Poirot
Bu Clara, anda penggemar novel Agatha Christie ? seingat saya orang mempopulerkan sel sel kelabu itu si Hercule Poirot, "detektif " pendek beraksen Perancis yang merupakan tokoh rekaan andalan Agatha Christie. Setiap kali hendak memecahkan sebuah kasus pembunuhan pelik, si Poirot ini selalu mengatakan sel sel kelabunya sedang bekerja untuk membuktikan siapa tokoh pembunuh beserta motivasinya.
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
King Heart, Sudah lama saya
King Heart,
Sudah lama saya tidak baca novelnya Mbak Agatha Christie. Tetapi dulu waktu masih pakai seragam abu-abu, tak pernah absen dan sedikit banyak memang cerita beliau mewarnai alur berpikir saya (dan mungkin cara menulis saya :P) . Hercule Poirot memang mengagumkan, tapi saya lebih sering terkesan pada Ms. Jane Marple yang suka menggosip ^_^
GBU
nita
King Heart, Sudah lama saya
King Heart,
Sudah lama saya tidak baca novelnya Mbak Agatha Christie. Tetapi dulu waktu masih pakai seragam abu-abu, tak pernah absen dan sedikit banyak memang cerita beliau mewarnai alur berpikir saya (dan mungkin cara menulis saya :P) . Hercule Poirot memang mengagumkan, tapi saya lebih sering terkesan pada Ms. Jane Marple yang suka menggosip ^_^
GBU
nita
Pendengar Gosip yang Baik
Mungkin lebih tepatnya, Miss Jane Marple pintar mengumpulkan informasi dari gosip-gosip yang ada. Atau pintar memancing gosip juga. Ia adalah pendengar gosip yang baik.
Kebanyakan wanita lebih suka Miss Jane Marple, salah satu contohnya, kedua adik perempuanku.
tepat sekali AP, lebih
tepat sekali AP,
lebih tepatnya dia amat jeli melihat sifat-sifat dasar manusia dan menggunakannya untuk memancing petunjuk. Nah, di sinilah terlihat dari hal-hal yang remeh dan mungkin terlewat, ada pesan bermakna yang tersimpan.
Seperti juga TUHAN yang selalu mengajar lewat hal tersederhana di mata kita sekalipun. Sayang, kita sering melewatkannya.
GBU
anita