Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

syair titian siksa

ronggowarsito's picture

syair titian siksa

maut memanggilku
dengan nyanyian aneh tak berujung
menggema sampai ke rongga dada
lalu berubah jadi tombak
dengan sula seribu jarum
merajam luluh jantungku lantak

maut mengejekku
cemooh yang beraroma bangkai
dengus yang berbau anyir
melaknat langkahku yang jahanam
mengutuk denyutan nadi
kenapa darahku tak juga berhenti

maut membakar tubuhku
luka demi luka mendidih
darah membusuk nanah mengental
hingga masingmasing
tinggal menyisakan perih

maut mempermainkanku
leher yang terjerat
nafas yang tersendat
udara kering yang pedih menusuk pori
sering datang jarang pergi

seperti malammalam sebelumnya
kucoba pejamkan mata
sambil berharap esok hari
aku takkan pernah terjaga

ss16042010
rong2

__________________

salam hangat,
rong2

PlainBread's picture

Jarang-jarang

Jarang-jarang saya membaca puisi atau syair seperti ini di SS atau di forum internet mana pun.

Biasanya puisi yang saya temui cuma menang di rima aa-bb atau ab-ab, tapi isinya seperti anak SD berpuisi "Ini budi (a), Ini wati (a), budi pergi ke pasar (b), membeli buah segar (b)".

Saya pernah disuruh membuat puisi sewaktu SMP. Satu kelas disuruh keluar semua dari kelas dan duduk di beranda sekolah, katanya biar bisa mendapat inspirasi. Ada yang duduk dekat pohon, ada yang dekat lapangan. Saya dan teman saya duduk berdampingan di pinggir lapangan basket. Saya tahu teman saya ini jago membuat lirik lagu, beda dengan lirik2 lagu picisan yang isi dan nadanya mudah ditebak sambil kilik2 kuping.

Dia juga sering membuat puisi, bahkan sering dimintai tolong teman2 di sekolah untuk membuat puisi untuk merayu calon pacar mereka. Dan seringkali berhasil alias lewat hasil tulisannya banyak yang menjadi pasangan/berpacaran.

Hari itu dia menatap ke arah yang jauh seakan sedang berpikir. Tiba-tiba ada batu bata menggelinding keras ke arah kami berdua. Saya kaget, apalagi dia. Karena pecahan batu itu sempat mengenai lututnya. Kita cari siapa yang menimpuk batu itu. Ternyata guru bahasa Indonesia. Begitu kami melihat wajahnya, sang guru langsung berteriak,"Apa liat-liat!" Kami berdua bingung, karena yakin kami tidak pernah bikin salah dengan beliau.

Sejak itu teman saya selalu menolak menggunakan rima dalam menulis puisi atau syair. Sewaktu saya tanya kenapa, dia bilang,"Rima dalam puisi mengingatkan saya sama bapak *****, dari jauh tampak elegan, tapi isinya entah kosong atau busuk, yang pasti tidak akan pernah indah di mata saya."

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

smile's picture

PB : terlalu NAIF

Sejak itu teman saya selalu menolak menggunakan rima dalam menulis puisi atau syair. Sewaktu saya tanya kenapa, dia bilang,"Rima dalam puisi mengingatkan saya sama bapak *****, dari jauh tampak elegan, tapi isinya entah kosong atau busuk, yang pasti tidak akan pernah indah di mata saya."

wah,..sama juga ga suka dengan guru bahasa Inggris, jadinya bloon bahasa inggris,..ga suka dengan yang jual babi dipasar, jadinya ga makan babi,...hihihi....

Ada saatnya melakukan A, ada saatnya melakukan B...teman anda itu terlalu NAIF,...

 


*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

PlainBread's picture

@Smile Mungkin Memang Naif

Mungkin teman saya memang naif. Tapi saya liat kenaifannya membuat dia berhasil menulis lirik2 dan puisi2 yang menurut saya kualitasnya bagus sekali, seperti syair si rong2 di blog ini. Makanya saya ingat dia waktu baca syair si rong2. Kalo dibandingkan puisi2 yang anda tulis di SS, wah jauhhh banget. Beda kelas.

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

Hannah's picture

Oom Chairil oh Oom Chairil

Wah Chairil Anwar perlu merevisi semua puisinya neh biar gak berima  hahahaha

"For those who believe, no proof is necessary. For those who don't believe, no proof is possible." - Stuart Chase

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

PlainBread's picture

Jangankan Chairil Anwar, Hannah Van Basten

juga harus direvisi biar memenuhi standar PlainBread. Hehehe.

Nah kalo kelas nitpicking Han, kamu udah lulus. Lumayan smooth nitpickingnya, tapi masih keliatan :)

 

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

ronggowarsito's picture

PB n' all, rima ibarat mi instan

Bred n' all, buat saya puisi yang berima teratur memang sangat membosankan. Seperti diet instant noodle 3x sehari selama seminggu penuh. Malah kadang-kadang puisi itu bisa terjebak dalam diksi yang dipaksakan. Bila sudah begitu, selain bisa mengaburkan makna juga bisa membuat muntah beberapa pembacanya.
Tapi rima dalam puisi tetap diperlukan supaya ada sensasi yang bisa dinikmati. Ketika saya menulis syair titian ini sengaja rima dibuat tidak beraturan bahkan tersembunyi. Bila diperhatikan, masing-masing bait pasti ada rimanya.
Bait 1 : tombak - lantak
Bait 2 : nadi - berhenti
Bait 3 : mendidih - perih
Bait 4 dan 5 sudah jelas rimanya
Anyway, kalau cuma mikirin rima kapan mau bikin puisinya.
Kebanyakan teori ah, malu sama tante paku, belum lagi kalo wawan atau ari saptaji baca komentar saya ini. Hahahaha....

Quiz  (iseng-iseng tidak berhadiah) :
Termasuk jenis puisi apakah ini : Stoberi apel limau, sori ngga lepel la yau...
Pilihan jawaban :
a. karmina       b. pantun      c. talibun      d. bukan ketiganya

salam hangat,
rong2

__________________

salam hangat,
rong2

PlainBread's picture

@Rong Pinjem contoh buat Wiki

Iya, rima itu justru semakin subtle semakin enak liatnya. Setau saya memang ada masa2 di mana puisi berima itu jadi trend, trus sekarang udah masuk jaman kontemporer bahkan posmo, aturan2 lama mulai ditinggalkan.

Btw, contoh quiznya saya pinjem, dimasukin ke sini.

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

hai hai's picture

@ronggowarsito, Puisi Untuk Tukang Peti

rasa bukan akal
akal kendalikan rasa
rasa tak ada batasnya
rasa tak ada jalannya
rasa bukan milik kita
rasa dipinjamkan 'tuk dirasa-rasa
rasa datang
rasa pergi
rasa ada
rasa tiada
datang,
pergi
ada,
tiada
ada,
rasakan
tiada,
jangan dirasa-rasa

pembual bilang
karena ada ini maka harus rasa itu
itulah kebajikan

Yesus dan Yohanes Pembaptis
bersahabat sejak dalam kandungan
Engkaukah? Atau kami harus menunggu?
saat itu Yohanes pembaptis ada di penjara
alih-alih tak jawab tanya
Yesus ceritakan yang dilakukan

Tanya? Jawab!
Yesus ditanya
Dia bercerita
sementara itu Yohanes pembaptis ada di penjara
burung-burung di udara bersiul, "Maut, maut, maut."

Akal,
rasa
itu yang Yesus ajarkan

rasa bilang, mati adalah luka
akal bersaksi, mati adalah karunia
haruskah liat mati mesti sedih?

yang mati biarlah mati
yang sedih biarlah sedih
bila tak sedih
bukan arti tak punya hati
namun tanda tak ada ikatan kasih

petikan yang mati kawanku
bila anda menangis tuk setiap peti
apa yang akan anda lakukan untuk peti-peti tertentu?
menangislah tuk peti-peti yang membuat anda menangis

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ronggowarsito's picture

@hai hai, ijinkan aku menangis

ijinkan aku menangis, Tuhanku
untuk garisgaris yang kugores pada bilah papan kayu
untuk tiap jeritan yang mengikuti ayunan mata gergaji
untuk sudutsudut yang terhimpit rapat oleh hujaman paku
untuk ukiran yang tercipta dari tiap gerus irisan tatah
untuk kabut debu yang menyesakkan tarikan nafas

ijinkan aku menangis, Tuhanku
bagi mereka yang akan menghuni bilik kecil ini
karena aku tak pernah tahu
bilakah tiba giliranku

dust2dust 21042010
salam hangat,
rong2

__________________

salam hangat,
rong2

smile's picture

PB : perduli setan!

Kritik buat saya adalah suatu pembelajaran yang luarbiasa.....jadi mikir,..puisi smile jauh sekali dari standar penilaian PB. Yang jadi pertanyaan siapa PB?

tapi thank u, kalau semua puisi saya beda kelas dan mungkin jauh dari rong rong...selera orang memang berbeda,..tapi kalau memenuhi standar seseorang, dan orang itu seperti anda, sepertinya saya tidak usah berkecil hati, dan tidak usah memikirkan kritik anda sebagai sesuatu yang harus membuat saya lebih maju, karena bagi saya, anda bukan siapa siapa dan anda sendiri tak ada apa apanya untuk bisa didengar kritik atau pendapatnya...

Jadi,..biarkan saya dengan puisi saya,..dan tentunya saya akan membiarkan anda dengan sifat sok anda yang akhirnya,..lambat laun muncul juga,...jika saya membandingkan semua tulisan anda,...mungkin yang layak disamakan dengan semua tulisan anda sendiri adalah UDALAMA....hihihii...

ikut kata suhu gondrong,..PB ? PERDULI SETAN!!!!

 

 

 





*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

PlainBread's picture

@Smile Kenali Orang Lewat Tulisannya

Saya setuju. Selera orang beda2. Jadi boleh donk saya menyuarakan selera saya? Atau tidak boleh?

Sekeras2nya saya menyuarakan pendapat atau selera saya, saya tidak pernah melarang orang melakukan apa2. Walaupun buat saya gambar2 di samping blog anda itu, dan tulisan2 smile yang seperti api itu cuma kelas orang baru lulus SMA atau seperti cewek ABG yang senang dengan warna2 dan gambar2, itulah pendapat saya. Apakah saya melarang2 anda untuk tidak berbuat yang tidak saya sukai? Tentu tidak.

Jadi kalo anda bilang "biarkan saya dengan puisi saya", yah tentu saya biarkan. Tapi bukan berarti saya GAK BOLEH komen kan? Kalo anda mau menghina2 tulisan saya, silakan pintu terbuka lebar. Jangankan bahwa2 setan, segala macam organ dalam tubuh dan semua anggota kebun binatang juga sering saya terima kok, biasa buat saya (dan kalo anda sedikit pintar, anda akan bilang "oh pantesan sering terima, ternyata bukan saya saja yang gak suka anda, tapi banyak orang." Hahahahaha).

Dan satu hal: Kalo memang anda PEDULI SETAN, yah tunjukkan donk kal anda PEDULI SETAN. Apa yang anda baru saja tuliskan itu menunjukkan bahwa anda GAK peduli setan. Huahauhauahua.

 

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

Hannah's picture

Rong2 tukang peti??

Pertanyaannya: apa hubungan tukang peti ma rong2?

............. adu puyeng aku main di SS lama2!   hahahaha

"For those who believe, no proof is necessary. For those who don't believe, no proof is possible." - Stuart Chase

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

ronggowarsito's picture

@hannah, mau?

Mau pesen yang ukuran berapa?
Modelnya juga banyak, malah kamu bisa desain sendiri, lho... Hehehe...

salam hangat,
rong2

__________________

salam hangat,
rong2

smile's picture

Pb : satu lagi...

oh ya,..jika yang mengkritik saya adalah seorang Purnawan Kristanto, akan dengan bangga saya merasa diberi suatu pengarahan yang sangat baik,...dan saya bangga dikritik beliau,..

Ari Saptaji? perduli setan!
PB? lebih perduli setan

Karena kamu tidak tahu apa apa tentang puisi,..
KAmu hanya bisa berak disana dan disini,..bagaimana kalau PAk Purnawan yang jadi wasit,..dan kita buat puisi dengan topik yang sama?

Nanti beliau yang menilainya,..jangan asal berak bacot saja,...coba kita buktikan bersama?

Bagaimana PB?

Mohon ijin dari Mas Wawan...

 

 





*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Purnawan Kristanto's picture

Sory Smile

Sory Smile,

saya menolak untuk jadi juri atau wasit. Soal puisi, saya ini nul-puthul. Saya justru merujuk pada denmas Arie Saptaji. Soal beginian, dia mah jagonya. Sejak SMP, puisinya sudah dimuat di koran.

Kalau saya menulis puisi, anjing pun akan tergelak berguling-guling.

 Laughing Dog Pictures, Images and Photos

All About Writings

__________________

------------

Communicating good news in good ways

smile's picture

Mas Wawan : batal deh...

maaf mas Wawan,..rencananya saya batalkan saja,..karena seharusnya saya memang tak perduli dengan hanya seorang PB...kalau saya mengatakan perduli setan,sudah seharusnya saya ga usah menghiraukannya,..dan jika karena pb saya jadi terkontaminasi, sama saja dengan saya perduli dan perhatian sama dia,..satu satunya jalan,..mengikuti moto anda,..tetap menulis,..menulis, menulis dan menulis,....dan menganggap PB itu bukan apa apa dan tidak ada,..jadi saya tetap bisa...hihihiihhihihi...hahahaha....ga mau dibahas lagi,...

 

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

PlainBread's picture

@Smile Peduli Setan atau Peduli PB? Hehehe

Smile, anda kan mengaku umurnya lebih tua dari saya. Mbok ya kalo nulis mikir dulu 2-3 kali.

Bagian pertama anda bilang: "PB? Peduli Setan" 

Bagian kedua malah nulis

Karena kamu tidak tahu apa apa tentang puisi,..
KAmu hanya bisa berak disana dan disini,..bagaimana kalau PAk Purnawan yang jadi wasit,..dan kita buat puisi dengan topik yang sama?

 

Jadi, anda itu PEDULI SETAN sama saya, atau benar2 PEDULI sama saya sampe ngajakin buat puisi? Hahahahaha. Kalo PEDULI SETAN, ngapain diajak tarung? 

Ada cerita humor, katanya di suatu pameran otak seluruh dunia, otak orang Indonesia itu paling mahal dibanding otak orang Jepang atau orang India, soalnya jarang dipake jadi mahal. Semoga ketika cerita itu tersebar di internet, itu bukan karena si penulis humor itu melihat tulisan2 anda.

Silakan kalo mau tarung puisi. Dengan ngeliat puisi2 karya anda, gak usah saya, saya suruh sepupu saya yang baru lulus SMA saya yakin puisinya lebih bagus dari puisi2 yang anda tulis di SS ini.

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

smile's picture

PB : thank u koreksinya, PB? memang perduli setan!

lagi lagi minta bantuan.....tapi anda benar kok,..saya yang salah,...memang seharunya...

PB? PERDULI SETAN......SETAN AJA GA sesetan ANDA...

Oke,..thank u koreksinya,..sekali lagi...siapa PB? Perduli setan!!!

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

PlainBread's picture

@Smile Makanya Smile, lebih tua, ya Lebih Bijaksana

Kan sudah saya tegur kemaren, anda itu speed reading sampe nabrak pohon.

Tulisan saya gak berkata apa2 soal mencium tahi, anda bilang mencium tahi. Anda berkelit lagi bilang kalo mencium itu bisa berarti membaui. Hahahaha. Anda lalu bilang soal setengah abad, padahal saya gak pernah menulis itu. Lalu anda berkelit lagi bilang anda harusnya menulis "setengah abad lebih". Huahauhauahu. Yang matanya rabun itu saya atau anda? 

Saya pikir anda itu cuma speed reading ketika membaca tulisan orang lain. Tapi ternyata otak dan jari anda sendiri gak sinkron, makanya membuat tulisan sendiri suka bertentangan isinya. Awalnya bilang peduli setan, tapi ngajakin tarung. Untung yang lebih muda tau diri gak meludah dan memaki2 yang tua karena si tua udah rabun dan emosinya blingsatan dan menuduh si muda yang rabun dan emosi blingsatan. Untungnya yang tua mengaku salah menulis :)

Saya gak minta bantuan. Saya hanya membandingkan tulisan2 puisi anda itu bahkan gak ada kualitasnya dibandingkan dengan puisi2 sepupu saya yang baru SMA. Jadi jangan berprasangka buruk hanya karena saya menulis kata "suruh".

Kesalahan anda lainnya, jangan pernah bawa2 umur atau masuk duluan ke SS ini sebagai alat argumen. Itu udah error by default kalo di diskusi2 umum.

Yang terakhir, saya membandingkan anda dan TonyPaulo karena itu perbandingan paralel, pola pikir yang mirip supaya ada contoh buat anda seperti itulah anda. Kalo yang anda dan TonyPaulo lakukan, itu perbandingan opposites yang bertujuan untuk mementahkan argumen lawan. Opposites comparisons itu gak bisa dipakai kalo untuk menunjukkan keberatan argumen. Kalo anda cuma bisa nulis "seenak udel" tanpa menulis argumen2 anda kenapa anda yakin bahwa sejarah politik divide et empire itu benar dan cuma bisa nulis "PB vs pendahulu bangsa", anda cuma menunjukkan bahwa otak anda isinya angin panas yang bertiup2 sehingga anda gak tau mesti ngomong apa.

Selamat berlatih menulis puisi ya. Mau sharing, mau menegur. Buat saya sekarang sama saja. Anda merasa ego anda tersikut karena PB yang lebih muda menegur anda yang lebih tua, karena PB yang baru masuk SS menegur anda yang sudah lama di SS? Semoga tidak yah :)

Jadi gak ada soal emosi atau apa. Kalo orangnya berkaliber, seperti haihai atau Purnawan, mungkin saya bisa emosi kalo debat sama mereka. Tapi kalo orangnya seperti anda, smile, saya mereply komen2 anda sambil pake BLINDFOLD karena otak tengah saya sudah diaktivasi. Hebat kan? Hahaha. Kalo udah menulis blindfolded ya gak sempet emosi kali (sempetnya ngintip dari lubang bawah kain). Hehehe.

 

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

smile's picture

PB : pasti bisa yang lebih lagi.hayoo...monggo..tunjukkan aksimu

Kan sudah saya tegur kemaren...

lagi lagi itulah PB.

Kesalahan anda lainnya, jangan pernah bawa2 umur atau masuk duluan ke SS ini sebagai alat argumen. Itu udah error by default kalo di diskusi2 umum.

PASTi,...itu saya akan ingat sampai mati,....

 

Selamat berlatih menulis puisi ya. Mau sharing, mau menegur. Buat saya sekarang sama saja. Anda merasa ego anda tersikut karena PB yang lebih muda menegur anda yang lebih tua, karena PB yang baru masuk SS menegur anda yang sudah lama di SS? Semoga tidak yah :)

oh, ya,...karena saya mengangggap anda bukan siapa siapa, jadi saya tentunya kan tetap menulis, baik puisi, cerita, dsb.

Jadi gak ada soal emosi atau apa. Kalo orangnya berkaliber, seperti haihai atau Purnawan, mungkin saya bisa emosi kalo debat sama mereka. Tapi kalo orangnya seperti anda, smile, saya mereply komen2 anda sambil pake BLINDFOLD karena otak tengah saya sudah diaktivasi. Hebat kan? Hahaha. Kalo udah menulis blindfolded ya gak sempet emosi kali (sempetnya ngintip dari lubang bawah kain). Hehehe.

lagi lagi PB...katanya yang ga emosi....Hayooo.....mari yang lain lihat dan perhatikan, emosi atau engga??

gaya bahasa nya sudah mulai bagus,..tajam...bagus,,belajar lagi yah,..berkomentar dengan baik,....ayo,....komen lagi,...

makin anda banyak berkata kata, makin jelas siap anda,...monggo...silahkan nanahnya jangan lupa,..kok cuma segitu,..hayo,..tunjukan aksimu,....ayo nak,..kamu pasti bisa yang lebih lagi,....

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"