Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sabar...... sabar...... sabar............
Hampir tiap hari, aku mendengarkan teman-teman sekantor mengucapkan kalimat-kalimat yang melecehkan ajaran Kristen.
Waktu mereka pertama kali tahu aku masuk Kristen, setiap hari aku datang ke kantor, langsung disambut dgn kalimat "Puji Tuhan, kamu sudah datang". Dan kalimat Puji Tuhan itu mereka jadikan bahan olok-olokan buat banyak hal.
Dan baru saja kejadian seperti ini terjadi lagi. Kantor ku kedatangan beberapa tamu. Beberapa teman ikut pertemuan dgn tamu2 itu. Pas ad ayg tanya mereka mau kemana, seorang rekan yg paling sering melecehkan, langsung menjawab "Ikut Perjamuan Kudus".
Aku dengernya langsung shock. Gila, kurang ajar sekali dia!
Semua kalimat kotor dan kebun binatang rasanya ingin aku muntahkan ke muka dia, untung aku sadar kalau dia terhitung senior dan lebih tua.
Kenapa sih mereka nggak bisa menghargai sedikit? Bagaimana kalau ajaran agama mereka yg diecehkan? Hare gene masih ada aja manusia berpikiran picik.
Setiap habis mengalami kejadian seperti ini, aku selalu berdoa agar Tuhan Yesus memberkatiku dengan hikmat kebijaksanaan dan pengendalian emosi supaya aku bisa menjawab perkataan mereka dgn kalimat-kalimat yg bijaksana, berbobot dan bisa sabar menghadapi mereka.
Kalau sedang emosi gara-gara kejadian seperti ini, aku seperti mendengar suara Tuhan Yesus berbisik, "Jangan sedih, bukan kamu yang mereka perangi, tapi Aku yang ada di dalam kamu yang sedang mereka perangi."
Tapi ini semua mungkin juga balasan atas dosaku sebelumnya, aku yang dulu mungkin pernah melecehkan, menghina ajaran Tuhan Yesus dan juga umat-umatnya.
Semoga Tuhan Yesus memaafkan semua kesalahanku.
Semoga aku sabar menghadapi perlakuan mereka. Amin
- theis's blog
- 6088 reads
Dukungan
Ketika Iman Kita Dilecehkan
Saya sangat terhibur saudari ‘theis’ bisa menanggapinya dengan prinsip alkitabiah, yaitu:
“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” 1 Korintus 1:18
Melecehkan Demi KASIH
saudara Theis,
dunia ini memang penuh dengan anjing (dikira) galak, sebenarnya mereka adalah anjing-anjing penakut, mungkin pengecut. Mereka pikir, cara termudah untuk menunjukkan dominasi mereka adalah dengan menggonggong sekeras dan sesering mungkin. Kalau kamu menganggap semua gonggongan adalah serangan, maka hidup ini menjadi sulit.
Saya juga sering mendengar teman-teman non kriten yang mengeluh, karena mereka dilecehkan, agama mereka dilecehkan oleh orang-orang kristen, dibilang menyembah patung, menyembah berhala, menyembah leluhur, menyembah arwah orang mati, agama gak masuk akal, bukan agama, dsb, dsb.
Ketika saya bertanya kepada teman-teman Kristen, kenapa mereka melecehkan agama orang lain? Mereka bilang, mereka sedang memberitakan Injil, menelanjangi dan membongkar cara-cara iblis menipu manusia.
Melecehkan orang lain demi kasih. Luar biasa kan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
perubahan cara berpikir
theis said:
ini semua mungkin juga balasan atas dosaku sebelumnya
nis said:
non, kayaknya pola pikir kamu perlu dirubah dikit biar hidupmu lebih berbahagia.
sesuatu yang buruk tidak selalu ada penyebabnya. walau sains bilang bahwa reaksi selalu timbul karena adanya aksi, pada kasus manusia, hal ini tidak selalu benar.
selain itu, menyadur dari om hai, kuat dikit lah. "gonggongan anjing" jangan terlalu dipikirin. capek sendiri ga ada gunanya ngedengerin mereka.
kuping yang budeg kadang2 bagus. ada waktu untuk mendengar, ada juga waktu untuk jadi budeg.
coba2 baca pengkhotbah. itu kitab paling terus terang dan paling memberikan inspirasi (menurut saya) di alkitab.
cheers,
nis
bilang saja...
Saran saya memang mending
Daripada dirasakan malah kita sendiri yang stroke.
Tapi ya Tuhan bilang seperti ini ...
"Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya".
Segala sesuatu akan menjadi indah pada waktunya.
kalau saya tida ada di rumah, cari saya di sini
jangan diambil hati