Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Saat Tuan Diam
Hari ini telingaku berteriak
bayu yang berbisik
dan rumput bergemirisik
buatnya jadi pekak
Pada jiwaku ia mengadu
rindunya pada sunyi syahdu
tiada suara hanya bisu
hingga tinggal terdengar suaraMu
Lelah ia menelan keluh
pun serapah
yang tiada ampun
memberondong menghantam
Sekali ini telingaku bicara
tentang hausnya akan cinta Tuan
serta haru biru kangennya
pada senandung suara Tuan
Ah, sayang Tuan seolah terdiam
Kidung indah itu teredam
hiruk pikuk sibuk duniawi
hingga telingaku serasa tuli
- clara_anita's blog
- Login to post comments
- 4851 reads
Anita, Beraksi lagi
Nona, mulai beraksi lagi nich? Thanks. Tahu aja aku lagi kangen ma puisimu.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Halo Om Hai, Wah hari ini
Halo Om Hai,
Wah hari ini saya terbang sayang terpaksa jatuh setelah menyundul langit-langit; melambung karena komentar om...
@Clara, Sepandai ...
Wah hari ini saya terbang sayang terpaksa jatuh setelah menyundul langit-langit; melambung karena komentar om...
Sepandai-pandainya balon melambung, akhirnya melambung lagi. Yo wes malambung lagi ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak