Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Persepsi

PlainBread's picture

Blog kali ini saya tulis untuk membunuh waktu yang berjalan lambat. Tugas saya malam ini hanyalah duduk selama 8 jam di depan kamar seorang pasien. Seorang pasien yang sedang tidur. Rekan saya yang juga mendapat tugas yang sama di tempat berbeda barusan mengirimkan sms ke saya,"a monkey can do our job." Dan saya balas,"yup, a monkey can definitely do our job."

 

Akhir pekan lalu saya dan istri pergi clubbing, hal yang sudah lama tidak kami lakukan sejak kami menikah. Di sana kami bertemu dengan seorang teman lama. Namanya Arianna. Seorang butch. Penampilannya seperti biasa, memakai celana 3/4, kaos sederhana yang agak ketat, dan sedikit makeup. Di mana-mana pakaiannya selalu seperti itu. Mungkin tidak di setiap tempat, karena saya belum pernah bertemu dengannya di resepsi pernikahan, di gereja, atau di acara pemakaman. Orangnya cantik, masih muda. Rambut hitam pendek, wajahnya agak oval dan kulitnya putih seperti Lady Di, selalu berdandan tomboy dan pada saat yang sama bisa tampil menarik. Setidaknya di mata saya.

Yang paling mengesankan saya saat itu adalah matanya yang berwarna hijau dan selalu berbinar. Kapan lagi saya bisa lihat seorang wanita berambut hitam yang memiliki mata berwarna hijau? Tidak sering. Setiap kali ngobrol dengan saya, bukan hanya bibirnya yang selalu tersenyum melainkan kedua bola matanya. Pertama kali saya bertemu dengannya, saya memperkirakan bahwa dia seorang lesbian (dari potongan rambutnya). Dugaan saya salah. Ketika saya ngobrol dengannya. "Saya bukan lesbian." Wow. Saya belum berpacaran dengan istri saya waktu itu. Kesempatan bagus, pikir saya. "Saya bisexual," katanya. Ahh!

Ketika saya dance dengan istri saya, saya bisikkan ke telinganya,"kamu mau gak kalo kita threesome sama Arianna?" Dia langsung menepuk kepala saya,"Gila kamu!" Suatu frasa yang sering diucapkannya sebagai tanda cintanya ke saya. Oh well, just a thought, dear.

 

Sebenarnya bukan itu yang mau saya bahas. Melainkan hal dibalik penampilan teman kami Arianna. Kalau melihat penampilannya, tidak banyak yang akan menyangka bahwa namanya pernah masuk majalah Time karena keberhasilannya dalam bidang yang digelutinya. Belum lagi keberhasilannya tembus dalam jajaran para mahasiswa paling berhasil di kampusnya, sementara kampusnya dan fakultasnya termasuk hitungan 5 besar secara nasional. Terakhir saya dengar, dia mendapatkan undangan jamuan makan malam di Washington DC bersama US 1.

Arianna mengingatkan saya dengan salah satu dosen di kampus saya. Setiap dia mengajar, kata fu*k, sh*t, atau balls sucker, selalu meluncur keluar dari mulutnya. Saya pernah menghitung kata-kata tersebut sewaktu beliau suatu pagi mengajar di kelas saya. Ada 495, dan itu lebih. I stopped counting after 495. Siapa sangka selain sebagai dosen yang sangat disegani di kampus, dia adalah aktivis kemanusiaan dan dosen tamu di sebuah universitas kristen terbesar yang mencetak para pendeta dan bishop.

 

Ada lagi cerita mengenai dosen saya yang lain. Saya pernah mengobrol dengan seorang mahasiswa lain. Sepertinya dia mahasiswa baru karena tampak lebih muda dari saya. Saya tanya kelas apa saja yang dia sedang ambil sekarang. Dia menyebutkan semua kelas prerequisites, alias kelas MKDU. Siapa sangka dia hadir di kelas saya dan langsung mengambil marker dan menuliskan topik mata kuliah di papan di depan kelas? Saya sendiri tidak menyangka. Tidak pernah seumur hidup saya memiliki dosen yang usianya masih belum kepala 2, bahkan lebih muda dari saya.

 

Banyak pelajaran yang saya ambil di hidup ini, bahkan pastinya ada lebih banyak yang belum pernah saya pelajari. Tapi setidaknya saya tahu, buah tidak selalu bisa dinilai dari luar. Seseorang tidak bisa begitu saja bisa langsung dinilai dari pakaian yang dikenakan seseorang, dari pemilihan kata-kata yang digunakan.

Dunia sekarang sudah kompleks. Yang kaya terlihat miskin, pakai celana pendek atau kaos oblong. Yang miskin malah tampak seperti orang kaya, seperti seorang copet yang dahulu saya lihat digebuki masyarakat, pakaiannya bagus, berjas, berdasi, membawa koper seperti laiknya seorang direktur. Tapi kenapa naik bus PPD? Mungkin karena mobilnya mogok.

 

Buah asli dan buah plastik memang tidak mudah dibedakan di jaman ini. Mungkin ini pertanda akhir jaman, di mana Yesus akan datang kedua kali. Sayangnya ini tidak tertulis di alkitab.

okulasi's picture

@pb:kesombongan

PB:

Pertama kali saya bertemu dengannya, saya memperkirakan bahwa dia seorang lesbian (dari potongan rambutnya). Dugaan saya salah. Ketika saya ngobrol dengannya. "Saya bukan lesbian." Wow. Saya belum berpacaran dengan istri saya waktu itu. Kesempatan bagus, pikir saya. "Saya bisexual," katanya. Ahh!

Okulasi:andaikata blog diatas adalah tulisan saya

:"Nih aku aja yang backgroundnya psikologi aja bisa salah persepsi apalagi kamu kamu"   ...hahahaha sok tahu loe!

 

anda sedang bercerita tentang salah persepsi,pada kasus diatas anda menyatakan diri anda salah dugaan .wekekeke....Lagi bercanda ya prend...wew

emang bisexsual itu apaan sech....udah ganti ya definisinya?

PB:

Arianna mengingatkan saya dengan salah satu dosen di kampus saya. Setiap dia mengajar, kata fu*k, sh*t, atau balls sucker, selalu meluncur keluar dari mulutnya. Saya pernah menghitung kata-kata tersebut sewaktu beliau suatu pagi mengajar di kelas saya. Ada 495, dan itu lebih

Okulasi:

Pantes kualitas muridnya seperti itu...hik.hik...hik....hik

PB:

 Siapa sangka dia hadir di kelas saya dan langsung mengambil marker dan menuliskan topik mata kuliah di papan di depan kelas? Saya sendiri tidak menyangka. Tidak pernah seumur hidup saya memiliki dosen yang usianya masih belum kepala 2, bahkan lebih muda dari saya.

okulasi:

Kalu yang ini tahu rasa loe....hihihiihi ...kapokmu kapan?

pertanyaan saya: Berarti usia kamu saat itu juga belum kepala dua ya......?

Sombong biar gak ketahuan tuh caranya gimana yah?

 

Jikalau ada kata -kata yang yang kurang berkenan itu murni karena kebodohan saya .JBU

PlainBread's picture

PB sombong+

Betul, okulasi. Ada juga hal2 lain yang juga bisa dipakai, misalnya:

PB bilang udah lama gak pergi clubbing. Wah pastinya anak borjuis.

PB cerita soal dosen2nya, soal akademis. Dia nyombongin diri kalo dia sok pinter lewat situ, sarat dengan kata2 tersirat.

PB nyentil soal orang2 di SS tanpa sebut nama. Pastinya dia munafik karena suruh orang lain jangan bikin A, tapi malah bikin A juga.

PB itu liberal banget, menyetujui threesome, freesex, homosexual, bisexual. Mengkritik firman, mantan kristen. Belum lagi waktu di kalimat terakhirnya dia bilang,"sayangnya tidak tertulis di alkitab", Keliatan jelas di situ dia mengkritisi alkitab sebagai firman Tuhan.

PB kadang atau sering pake bahasa Inggris di blognya, keliatan banget sok pinter bahasa Inggris. Udah kaya dia aja yang bisa bahasa Inggris.

People can interpret anyway they want, masing2 punya persepsi.

 

 

 

 

 

 

 

 

ps: nanti kalo sudah baca komen ini, tinggal tarik kesimpulan baru: "PB sengaja bikin komen ini, supaya sombongnya gak keliatan." Nah loh hahaha.

okulasi's picture

Gak penting

Kok bisa ya malah ditujukan ke orang lain..padahal jelas jelas saya ini pasang badan.

Istilah jawanya "nabok nyilih tangan"

menampar orang pinjem tangannya orang lain...yah mirip mirip gitulah

namanya juga blog gak penting..komentnya juga jadiikutan  gak penting hehehehe...udah ah..

Jikalau ada kata -kata yang yang kurang berkenan itu murni karena kebodohan saya .JBU

pinokio's picture

@PB - - - persepsi

persepsi awal kita menentukan keputusan akhir kita. Menentukan respon kita. Dalam beberapa kisah curhat, saya sering menekankan kepada teman2 bahwa sebenarnya respon kiita sangat menentukan hasil akhirnya. Apalagi jika sudah didahului dengan persepsi yg salah tentang seseorang, biasanya respon juga negatif. 

 

yg menjadi masalah adalah bagaimana mengubah cara pandang kita untuk berpikir logis dan positif semampu mungkin walau sesungguhnya yang kita lihat dan kita ketahui adalah negatif adanya ?

( gak tau nyambung kagak..yg penting komen.. :P )

Setiap manusia dihakimi oleh perkataannya sendiri

__________________

Setiap manusia dihakimi oleh perkataannya sendiri

PlainBread's picture

@Pinokio Negatif

Persepsi memang seperti itu. Makanya ada orang bilang masalah paling besar sebenarnya bukan masalah itu sendiri, tapi bagaimana kita menghadapi masalah itu.

Kalo saya, sepanjang saya menjalani hidup, saya membagi masalah, persoalan atau hal yang negatif menjadi 2:

1. Persoalan yang dibalik itu akhirnya akan mendatangkan kebaikan.

2. Persoalan yang memang tidak mendatangkan kebaikan sama sekali.

Untuk yang pertama, penyelesaiannya gampang. Tinggal ubah cara pandang, atau menunggu sehingga yang baik itu datang, berdoa, atau mengambil hikmahnya.

Untuk yang kedua, walaupun jarang terjadi, saya tidak punya pilihan lain selain menelannya bulat2. Ketika saya menelannya bulat2, saya akan berusaha berdoa supaya tidak gila, dan tetap sehat.

 

Katanya pencobaan yang kita alami tidak lebih daripada kemampuan kita. Yang menjadi persoalan, ada orang2 yang melewati pencobaan lalu gak kuat, ujung2nya menjadi gila, bunuh diri, bahkan bunuh orang lain. Apakah benar pencobaan diberikan tidak melebihi kemampuan kita?

 

 

One man's rebel is another man's freedom fighter

tonypaulo's picture

PB, tidak salah?

Ketika saya dance dengan istri saya, saya bisikkan ke telinganya,"kamu mau gak kalo kita threesome sama Arianna?" Dia langsung menepuk kepala saya,"Gila kamu!" Suatu frasa yang sering diucapkannya sebagai tanda cintanya ke saya. Oh well, just a thought, dear.

Php 4:8  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu

Terlalu “ekspresif”? atau memang"it’s just a thought"?

Tapi apakah threesome adalah sesuatu yang benar, yang mulia dan yang suci untuk dipikirkan?

Bisa anda jawab, pak Plain?

Ada pernah diperintahkan oleh ALLAH manusia bebas untuk mempersepsikan segala sesuatu seenaknya dan sembarangan saja?

Anda adalah apa yang anda pikirkan, besar- kecil, santai-serius, pikiran anda adalah karakter anda, karena itu FIRMAN, memberikan JALAN untuk setiap orang percaya memiliki pikiran yang diperbaharui (metanoia; bukan menyesal belaka), persepsi anda akan mengikut jalan pikiran anda yang diarahkan oleh FIRMAN.

Selanjutnya apakah anda mau jadi Pilotnya atau co-Pilotnya, kalau saya biar Tuhan Yesus saja Pilotnya sehingga saya harus menundukan pikiran, persepsi  saya untuk dibaharui selalu, agar tidak “bantet” dan “mati” karena dikuasai oleh ego saya semata.

Buah asli dan buah plastik memang tidak mudah dibedakan di jaman ini. Mungkin ini pertanda akhir jaman, di mana Yesus akan datang kedua kali. Sayangnya ini tidak tertulis di alkitab

Oh, analogi itu lagi, tapi ada kemajuan Pak Plain, anda tidak sampai menuliskan “mengigit buah plastik”, sebuah kemajuan walau tidak banyak berarti.

Saya tidak tahu kalau di Alkitab anda “tidak tertulis” tapi di Alkitab saya bisa saya temukan

Joh 15:4  Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Mat 7:21  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Sudahkah anda tinggal dalam Kristus? Sudahkah anda melakukan kehendak Bapa di sorga, kalau anda sudah pernah “berusaha”, anda bisa membedakan dari buahnya, (bukan membedakan buah asli dengan buah plastik)

GBU
 

PlainBread's picture

@Tony anda sering nonton bokep?

Terima kasih udah kasih ayat2 alkitab dan kotbahnya. Saya mau tanya, anda sering nonton bokep?

Begini ya pak TonyPaulo yang lupa minum obat. Saat itu saya sedang DANCE dengan istri saya, bukan ML. Kalo pikiran anda gak ngeres, mungkin anda bakal bertanya apa maksud saya ngomong gitu. Apa mau ML sambil dance?

Pernah dengar THREESOME dance, TonyPaulo? Istri saya seperti banyak wanita timur lainnya, gak mau dance bareng sama suami sekaligus wanita lain, apalagi wanita teman suaminya yang kata suaminya wanita tersebut cantik.

Jadi sebelum anda punya semangat berkotbah dan merasa diri lebih baik dari orang lain, lain kali hati2 ya. Apalagi judul blog saya ini: PERSEPSI.

TonyPaulo, anda tau kan kata threesome GAK melulu bermakna jorok? PERSEPSI, pak TonyPaulo. Sekali lagi, terimakasih ya ayat2 alkitab dan kotbahnya :)

"I'm sorry I didn't tell you about the world"

sandman's picture

@PB Lobang...

PB, di depan kiosmu ada lobang tuh, di gali orang dari kemarin, coba lihat sudah ada isinya belum?

 

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

PlainBread's picture

Jorokin Orang ke Lobang

Gue pernah bilang, kalo gue nulis blog atau artikel, gue gak sembarangan nulis tapi periksa kalimat2nya lagi dan suruh orang lain baca, bahkan suruh orang itu untuk jadi nitpicker alias bersikap seperti orang2 yang cari kesalahan, sebelum akhirnya gue post. Thus kebanyakan pertanyaan yg gue terima, gue udah tau bahwa itu bakal ditanya.

Tapi walaupun begitu, tetap ada para pembaca yang baik hati atau beruntung, yang menemukan kesalahan di tulisan gue. Dan itu wajar, nobody's perfect. Untuk orang2 seperti itu, gue bakal senang hati mengakui kesalahan gue daripada debat gak karuan dan melebar kemana2.

Di sisi lain, ada juga orang2 yang suka cari2 kesalahan di tulisan gue. Buat orang2 seperti ini, sering kali gue bilang ma kasih aja, atau gue cuekin. Kalo gue cuekin, itu either gue anggap orang itu mempermalukan dirinya dan gue gak mau bikin dia lebih malu lagi, atau gue sengaja biarin mereka gali lobang lebih dalam lagi. Begitu mereka merasa senang karena udah berhasil melakukan hal tersebut, tinggal gue dorong aja mereka masuk ke lobang yang mereka gali sendiri.

"I'm sorry I didn't tell you about the world"

rogermixtin09's picture

PB.Threesome

PB.Di sulawesi tengah ada Dance yang namanya Modero.Kalau ada hajatan ulang tahun atau nikah maka para remaja,pemuda, kadang juga orang tua akan rame-rame menghadirinya.Mereka akan berdansa rame-rame sambil perpegangan tangan.Semakin banyak yang ikut serta maka semakin asyik.Momen ini juga menjadi ajang mencari pacar bagi yang masih single.ini jauh lebih asyik daripada hanya threesome dance,ha ha ha

 

tonypaulo's picture

mo ngeles?

Ketika saya dance dengan istri saya, saya bisikkan ke telinganya,"kamu mau gak kalo kita threesome sama Arianna?" Dia langsung menepuk kepala saya,"Gila kamu!" Suatu frasa yang sering diucapkannya sebagai tanda cintanya ke saya. Oh well, just a thought, dear.

Php 4:8  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu

Terlalu “ekspresif”? atau memang"it’s just a thought"?

Tapi apakah threesome adalah sesuatu yang benar, yang mulia dan yang suci untuk dipikirkan?

mo ngeles?

memang kalau cuma threesome dance untuk apa isteri anda mengatakan "gila kamu"? hanya dance kan?

kalau mo ngeles cari satu argumen yang satu sama lain itu setidaknya nyambung

bukan seperti ini

 

semakin tidak karuan

PlainBread's picture

Tony, daripada berpikiran jorok mending kawin aja kata Paulus.

Kalo anda baca baik2, dan baca blog2 saya sebelumnya, kalimat "gila kamu!" sering saya tuliskan sebagai ungkapan yang biasa dilontarkan istri saya. Di atas juga saya bilang bahwa itu adalah frasa.

Hebat ya anda, yang lebih kenal istri saya itu sepertinya anda daripada saya hahahaha. Minum obat dulu gih. Biar agak sadar gitu deh, Saya maklum kok orang sakit jiwa memang suka sok tahu :)

Berhentilah berpikir bahwa threesome adalah jorok:

http://www.merriam-webster.com/dictionary/threesome

Main Entry: three·some
Pronunciation: \?thr?-s?m\
Function: noun
Date: 14th century

1 : a group of three persons or things : trio
2 : a golf match in which one person plays his or her ball against the ball of two others playing each stroke alternately

Guru bahasa Inggris anda gak ngajarin arti kata threesome? Atau anda tau kata threesome dari luar sekolah? Hahahahaha.

Malu ya ketahuan kalo pikiran anda itu jorok? Biar anda bungkus dengan ayat2 alkitab yang indah2 dan bagus2, toh buah busuk memang akhirnya ketahuan juga. Kata [Tony]Paulus, kalo gak kuat mending kawin aja, Tonypaulo hahahaha.  Malu donk ah avatar anda pake gambar Paulus, tapi pikiran anda ketahuan joroknya. Persepsi. Persepsi. Persepsi hahahahaha.

tonypaulo's picture

terus masih mau ngeles?

Kalo anda baca baik2, dan baca blog2 saya sebelumnya, kalimat "gila kamu!" sering saya tuliskan sebagai ungkapan yang biasa dilontarkan istri saya. Di atas juga saya bilang bahwa itu adalah frasa.

Hebat ya anda, yang lebih kenal istri saya itu sepertinya anda daripada saya hahahaha. Minum obat dulu gih. Biar agak sadar gitu deh, Saya maklum kok orang sakit jiwa memang suka sok tahu :)

Berhentilah berpikir bahwa threesome adalah jorok:

minum obat? memang kapan saya ceritakan saya sakit sehingga harus minum obat?

anda paranormal?

oh pantas....

konotasi yang coba anda bangun tidak bisa anda pungkiri lagi

kalau konotasi threesome itu anda aritkan threesome dance tentu istri anda tidak perlu berkata "gila kamu" karena konotasi itu konotasi yang tidak perlu diresponi "gila kamu"

dan memang kan anda pernah menulis "sudah berapa banyak wanita yang saya tiduri"?

kalau masih sulit menghubungkan konotasi-konotasi tersebut dengan apa yang sebenarnya persepsi yang anda coba bangun...

silahkan ngeles terus

 

Main Entry: three·some

Pronunciation: \?thr?-s?m\

Function: noun
Date: 14th century

1 : a group of three persons or things : trio
2 : a golf match in which one person plays his or her ball against the ball of two others playing each stroke alternately

kalau anda sesuaikan dengan konteks yang anda bangun.... anda masih bisa..hahaha?

 

Guru bahasa Inggris anda gak ngajarin arti kata threesome? Atau anda tau kata threesome dari luar sekolah? Hahahahaha.

Malu ya ketahuan kalo pikiran anda itu jorok? Biar anda bungkus dengan ayat2 alkitab yang indah2 dan bagus2, toh buah busuk memang akhirnya ketahuan juga. Kata [Tony]Paulus, kalo gak kuat mending kawin aja, Tonypaulo hahahaha.  Malu donk ah avatar anda pake gambar Paulus, tapi pikiran anda ketahuan joroknya. Persepsi. Persepsi. Persepsi hahahahaha.

kalau mau ngeles, pinteran dikit cari-cari argumen yang nyambung sama kronologis, kalau logika yang loncat-loncat tidak karuan seperti ini, semakin jelas anda hanya menunjukan anda sekedar ngeles saja

dan darimana anda tahu saya belum menikah?

sok tahu, asbun dan semakin tidak karuan saja

saya jadi bertanya-tanya....

 

 

 

dReamZ's picture

butch - lesbian - bisexual

waktu gw baca kata butch, gw dah senyum2 sendiri...

waktu plain mulai describe lebih lagi, pikir gw, ahh lesbian keren ...

pas baca bisexual... yaaaa... bi ternyata .. :p

hihihi ^^

dReamZ's picture

plain, kejebak ma persepsi sendiri

mungkin ga sih penyebabnya karna manusia itu terbiasa perceive sumthin yang dia mengerti aja..

misalnya kyak pernah ne dibilang ama feynman *copas aja ah ehehe*

Can you conceive, can you appreciate or fit into your ideas what can be the meaning of a world without a living thing on it? We are used to looking at the world from the point of view of living things that we cannot understand what it means not to be alive, and yet most of the time the world had nothing alive on it. And in most places in the universe today there probably is nothing alive..

mungkin itu yg jadi penyebab ada some people yg mungkin punya persepsi kalo kyak prof elo itu kasar, kejam (maybe?)  n people yang laen ga nganggap itu masalah..

n akhirnya jd buat gw bertanya2 ama pertanyaan hannah yg bilang tony ga mau ato ga bisa mengerti. Honestly, gw ga tau jawabannya n  gw aga berhati2 ntuk pertanyaan kyak gitu coz gw suka ma idea na purnawan yg blg jgn kejebak ama dichotomy, so mungkin jawabannya ga bkal segampang itu bilang bisa/mau or kaga. Cuma gw masi mikirin, in general apa emang manusia itu capable ga sih ntuk mengerti yah misalnya ntuk case yg mirip2 dibilang ma feynman itu..

mnurut lo gmana plain?

 

PlainBread's picture

@Dreamz Judgmental vs Judgmentative

mungkin ga sih penyebabnya karna manusia itu terbiasa perceive sumthin yang dia mengerti aja..

misalnya kyak pernah ne dibilang ama feynman *copas aja ah ehehe*

Can you conceive, can you appreciate or fit into your ideas what can be the meaning of a world without a living thing on it? We are used to looking at the world from the point of view of living things that we cannot understand what it means not to be alive, and yet most of the time the world had nothing alive on it. And in most places in the universe today there probably is nothing alive..

mungkin itu yg jadi penyebab ada some people yg mungkin punya persepsi kalo kyak prof elo itu kasar, kejam (maybe?)  n people yang laen ga nganggap itu masalah..


Contohnya ada jelas di atas. Ada 1 kata di blog gue di atas, yaitu threesome, dan elu bisa baca apa komentar TonyPaulo soal 1 kalimat gue yg berisi threesome itu. Menakjubkan kan gimana persepsi seseorang bisa bekerja seperti itu.

Ini ngingetin gue waktu gue bikin blog yang berjudul "Cara Cepat Berdebat", ada SSer si gondrong yang tiba2 langsung kotbahin gue. Padahal kalo dia mau tau maksud dan tujuan gue nulis itu blog, dia pasti gak bakal cepat2 jump into conclusion. Ini juga pernah dilakukan sama si TonyPaulo di blog gue yang berjudul "Tuhan adalah keset kakiku." Dia menyangka gue menghina Tuhan dengan tulisan itu ;-)

Gue masih inget waktu itu di kelas, prof yang ngajar bilang semua persepsi itu udah bagian dari judgment kita. Bahkan kata judgmental sendiri sudah dijudge sebagai kata yang berkonotasi negative. Dia bilang, mungkin harus dibuat kata baru misalnya judgmentative biar konotasinya gak jelek.

Soal omongan si Feynman, itu udah sering dibahas di mana2. There's a saying,"If a tree falls in a forest and no one is around to hear it, does it make a sound?" Jawaban langsung, cepat dan teknis adalah: Yes it does, taro aja camcorder di hutan pasti bakal kerekam visual dan suara jatuhnya. Tapi bukan itu pointnya, melainkan soal realita di mana persepsi termasuk di dalamnya.

Itu dia sebabnya gue suka pamer kalo gue seorang ecclecticist. Gue anti dualisme karena semua hal yang bertentangan dari sebuah dualisme biasanya gue telan bulat2.


n akhirnya jd buat gw bertanya2 ama pertanyaan hannah yg bilang tony ga mau ato ga bisa mengerti. Honestly, gw ga tau jawabannya n  gw aga berhati2 ntuk pertanyaan kyak gitu coz gw suka ma idea na purnawan yg blg jgn kejebak ama dichotomy, so mungkin jawabannya ga bkal segampang itu bilang bisa/mau or kaga. Cuma gw masi mikirin, in general apa emang manusia itu capable ga sih ntuk mengerti yah misalnya ntuk case yg mirip2 dibilang ma feynman itu..

mnurut lo gmana plain?

Kesimpulan gue sampe sekarang masih sama: Tony punya dunianya sendiri. Itu mungkin bahasa kristen a la niwei Hannah, bahasa yang alus2, yang manis2. Tapi kalo bahasanya gue: Tony ada gangguan kejiwaan.

Si niwei Hannah bilang begini: Kalo dia bisa nyambungin, elo pikir dia gak mau nyambungin gitu? No offense buat Tony tapi dari yang gw liatin selama ini Tony emang punya cara berpikir dan penyampaian yang beda ma orang kebanyakan

Asumsinya adalah: Kalo dia bisa, apa dia mau. Kalo dia mau, apa dan bagaimana, kalo dia gak mau, apa dan bagaimana. TAPI, Kalo dia GAK bisa, tentulah kita gak bakal ngomongin soal dia mau atau gak.

Kalo dia bisa DAN mau nyambung, otomatis permasalahan atau polemik yang timbul menyangkut si TonyPaulo gue yakin gak bakal ada.

Dulu waktu gue masih baca tulisan2 dia di FK dan di sini, gue masih ada benefit of the doubt buat TonyPaulo. Bahwa dia cuma pemerhati human behavior yang pengen ngeliat apa reaksi orang kalo dia bersikap atau melakukan hal tertentu. Bahkan sampe hari ini gue masih ada gambaran -bisa dibilang kalo gue mengharapkan- bahwa si TonyPaulo akhirnya bikin public apology lagi, dengan bilang bahwa karakter dia selama ini sebenarnya cuma untuk ngeliat behavior orang2 di internet (pernah gue liat kasus2 kaya gini). Trus dia bakal ketawa2 sama orang2 yang selama ini geregetan berusaha nyambung ngomong sama dia.

Tapi setelah berminggu2, gue sampe ke kesimpulan bahwa dia bukan bermaksud untuk itu. Karena selama ini gue perhatiin, kalo orang mau acting out jadi karakter lain, pasti karakter2 yang aslinya tetap akan muncul, walaupun kemunculannya kaya crumbs of bread, kecil2 tapi bisa ditracked. Tapi ini gak. SEMUA komentar TonyPaulo gak memberikan gue clue bahwa dia punya tujuan seperti itu. Bahkan setelah senjata terakhir gue keluar, yaitu dengan bilang kalo dia sakit jiwa, reaksi dia pun tetap GAK kasih gue clue bahwa dia cuma acting alias berperan sebagai karakter tertentu di internet. Reaksi dia yang gak terima dan makin keluarin jurus2 seperti kata2 canggih, plus bikin blog baru yang secara implisit menyatakan bahwa dia dia tetap gak terima. Kalo dia memang menciptakan karakter TonyPaulo yang selama ini dikenal di internet, reaksi yang gue harapkan dari dia adalah memainkan label sakit jiwa yang dilempar ke dia, dengan bilang bahwa dia terima dibilang sakit jiwa, thus -misalnya- dia bisa lepas dari jeratan atau tuntutan2 yang selama ini diminta oleh banyak orang.

 

Kesimpulan gue: Dia emang gak bisa. Kalo orang gak bisa nyambung, akhirnya masalah apakah dia mau atau gak mau nyambung, udah gak bakal kita omongin lagi. Yang jadi masalah, walaupun dia gak bisa, dia tetap berpikir bahwa dia bisa, bahkan mengira kalo yang gak nyambung dengan dia adalah orang2 lain, bukan dia. Ketika kita masuk suatu komunitas, apakah kita yang berusaha menyambungkan diri ke komunitas itu, atau kita yang berharap komunitas itu bisa nyambung ke kita?

 

 

 

 

"I'm sorry I didn't tell you about the world"