Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
beginilah kita melakukannya
"kita telah melakukannya
sebagai sebagai suatu pemenuhan amanat
yang dikemas dalam atraksi berlabur nikmat"
terinsipirasi oleh istilah sabdaspace undercover
SATU atau PERTAMAX
beginilah kita melakukannya
aku yang memulai mendekatkan bibirku ke bibirmu
dan kau membiarkan tubuhmu merapat ke tubuhku
aku berguman. lirih. "sekarangkah waktunya?"
dan kau menjawab dengan memejamkan mata
dan itu mengingatkanku,
"tidakkah kita akan mengawalinya dengan doa?"
kelopak matamu setengah terbuka,
kau menatapku setengah terhalusinasi setengah tercelik geli,
"apakah kau akan berdoa setiap kali melakukannya?"
"ini yang pertama"
"pertama apanya?"
"pertama melakukannya"
"melakukan apa?"
aku mengambil tanganmu
menyisipkan jemariku tangan kananku di antara jemari tangan kirimu. menggenggamnya erat.
jemari tangan kiriku menunutun tangan kananmu menunjuk langit,
"kiranya engkau mengalirkan sungai ke hamparan ladangku
dan menumbuhkan tunas-tunas hijau di tanah di mana aku menanam"
BACK TO NOL KOMA SEMBILAN
tentu, malam itu bukanlah awalnya
siang tadi kita disertifikasi untuk melakukannya
NOL KOMA LIMA
tentu, hari itu bukanlah awalnya
ada minggu-minggu dan bulan-bulan yang panjang
sebelum aku memastikan untuk mengajukan permohonan
dan kau bersedia menjawab,"ya"
tentu, bukan tentang hal melakukan itu, tetapi
sesuatu yang mulia untuk memenuhi amanat
tentang generasi-generasi yang memenuhi bumi
sesuatu yang terpelihara untuk meneguhkan tradisi
tentang kesendirian yang tak baik dan harus diakhiri
FLASH BACK TO NOL KOMA SATU
mestinya, ada suatu waktu yang mengawalinya
mungkin ketika mataku menangkapmu berkelebat
di kerumunan yang mengantri menyalam pendeta di pintu keluar gereja
mungkin ketika dawai di telingaku digetarkan lirih tawamu di antara berisiknya cengkerama para perempuan
mungkin ketika kita beriringan menyeberang jalan, dan aku menggamit siku lengan bajumu, dan kau menatapku dengan penuh tanya
NOL KOMA DELAPAN SEMBILAN
entah karena takut
entah karena taat
kita bertahan tidak melakukannya sebelum tiba
saat yang disebut saatnya
sementara berulang kali kita hampir terhempas ke tubir nista
ketika mekanisma autopilot mengambil alih tongkat kendali dari kesadaranmu dan kesadaranku
dan kita semakin cerdas mencari pembenaran berlandaskan argumen kelemahan daging dan etika situasional kondisional
SATU KOMA NOL NOL
kita telah melakukannya untuk pertama kali
tak ada sesuatu yang harus dipongahkan
baik soal telahnya, ataupun soal pertama kalinya
mataku telah lama tak kudus
pikiranku telah lama tak kudus
tentunya, aku taklah begitu polos ketika berbisik,"i'm on a mission" dan kau pun tak begitu polos ketika bisa menyambut dengan,"so you're a missionary, i will honor your position", dan itu membuat kita menanggalkan kekakuan komunikasi platonik dalam hubungan kita dan saling mememahami bagaimana melakukannya
kita telah melakukannya
sebagai suatu pemenuhan amanat
yang dikemas dalam atraksi berlabur nikmat
2..n
kita mengulang melakukannya
aku hanya denganmu, kau hanya denganku
itulah kesepakatan kita
kita menghormati kesepakatan itu
kita memelihara kesepakatan itu
kita menikmati kesepakatan itu
dan kita belajar dari kesepakatan itu
tentang
menahan diri
tentang
memberi diri
tentang
harga diri
tentang
kesetiaan
tentang
kesatuan
tentang
dua menjadi satu
INFINITY
akan tiba waktunya
kita tak lagi melakukannya
dan kita tidak lagi perlu melakukannya
karena di sana semua sukacita telah sempurna
tetapi, untuk saat ini
tentang melakukannya dan tidak melakukannya
kita belajar sesuatu yang mempunyai nilai kekekalan
by GuestX --- 08 OKTOBER 2010
__________________
------- XXX -------
2 user menyukai ini
- guestx's blog
- Login to post comments
- 3571 reads
wow
gaya menulis yang menarik
sammy, thks
atas komentar positifnya. lg belajar nulis ni...
------- XXX -------
tancap gas
Kata hati guestx :
beginilah kita melakukannya
aku yang memulai mendekatkan bibirku ke bibirmu
dan kau membiarkan tubuhmu merapat ke tubuhku
aku berguman. lirih. "sekarangkah waktunya?"
kata hati Phraxxx :
- 0,001 Km
Deruman grip gas tercopy dalam hati.
Pemandangan itu sungguh membuatku tak bisa konsentrasi
pengalaman ini begitu murahnya apakah hanya segini
Akankah lebih baik menikmati atau hanya bicara dari hati kehati?
Menunggu lampu merah kapan mati? sungguh aku lebih baik menanti.
tapi apa mau dikata? sicantik telah beraksi..
kami seperti anak bayi, aku terjebak dalam situasi
Jadi lebih baik menikmati tak perduli jiwa yang mati
thx dah angkat tema sabdaspace undercover,dear bloger yg laen, ditunggu partisisapinya..
(+) berdoalah agar supaya jangan penggoda merugikan jiwamu (+)
hehehe...
kebanyakan baca stensilan x...?
kurang-kurangi lah... sakit mata dan pikiran kau nanti... :)
BIG GBU!
BIG GBU!