Just Say "Hi"

"Hei. Kamu besok ikut aku ke pertemuan anak kampus di UNTAG ya” kata Dedy tiba-tiba

“Males ah! Aku bukan anak kampus lagi. Dah ketuaan kaleee… lagian kamu yakin mau ajak aku? Aku lagi pusing mikirin kerjaan baruku, nggak konsen dengan pertemuan begituan” jawabku

Aku memang baru saja memutuskan keluar kerja setelah beberapa saat merasa nggak ‘sreg’ dengan semua yang kulakukan di sana, dan mulai beradaptasi dengan pekerjaan baruku.

“Ahhhh… sudahlah nggak usah banyak alasan! Aku tunggu kamu di sebelah kantor PLN besok jam 5 sore.

***

Esok sorenya, aku datang tepat waktu. Aku selalu menepati janji. Itu salah satu hal yang paling bisa dipegang dariku.

Aku telah berdoa kepada Tuhan untuk diberikan semangat sore ini, aku tidak mau kehadiranku disana hanya sekedarnya saja.

Sedikit senyum kiri kanan, aku langsung memilih untuk duduk di deretan tengah. Ahhh… cuek!

Beberapa menit berlalu, aku melihat serombongan mahasiswa dengan seragam biru rapi tampak memasuki pintu. Ahhhh… anak-anak pelayaran.. pikirku. Aku masih saja cuek

***

Acara sudah akan dimulai ketika aku mulai menyadari tidak adanya orang yang duduk di sisi kanan dan kiriku.

Aku menengok ke belakang, memperhatikan seorang mahasiswi dengan seragam yang ternyata sedang melihat ke arahku juga.

Aku tersenyum ke arahnya, menatap matanya, melambaikan tanganku padanya dan berkata “Hi… sini, duduk dekat saya”

Matanya menatapku ragu, masih dengan tersenyum kuulang ajakanku “… sini”

Akhirnya dia mendekat dan duduk di sampingku. Ku tatap matanya dan kuulurkan tanganku,.. “Perkenalkan…”

Dan, tiba tiba kami larut dalam pembicaraan yang seru, bahkan mengarah kepada kehidupan, dosa, dan akhirnya tentang anugerah Tuhan.

***

Acara berakhir tanpa terasa, aku sejujurnya tak begitu memperhatikan acaranya karena begitu bersemangat mengajak bicara ‘teman baruku’.

Akhirnya dia… ingin mengenal sungguh-sungguh Yesus Kristus Tuhanku…

Hanya dimulai dari satu kata “hi”

Tulus dari bibirku! (’07)

(Susi, akhirnya kutulis kisah kita 3 tahun lalu disini he he he… J)

Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.  Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, Supaya aku mendapat bagian dalamnya.

1 Korintus 9:16, 23

Sesuatu Tentang “Kamu”

1. Mereka Memanggilku “Kamu”

2. Just Say “Hi”

Thanks untuk semua sumber inspirasi. Teruslah bersemangat beritakan Injil Kristus sampai ke ujung bumi