Mengungkap Rahasia Hati

''Wooooiii...Ngelamun aja lu...'' Teriak Andra mengagetkan Adit,
''Ah, elu Ndra gak tau orang lagi sedih'',
Andra mengernyitkan dahinya sambil menatap Adit, ''Sedih kenapa Prend? Happy aja lagi! Hidup cuman sekali broo!''
''Gue lg kangen sama seseorang bro'', jawab adit, Andra melotot dan tersenyum kepada adhit, ''Cie...cie....ternyata bisa juga kawanku satu ini jatuh cinta, ditelfon donk'', Adit menunduk sayu, ''Uda, Ndra tapi gak diangkat!''

Adit ini adalah seorang anak muda yang perasaanya begitu lembut, sedangkan Andra adalah seorang yang sangat periang namun sifatnya begitu cuek. Adit, itulah nama yang dikenal diantara kalangan kawan-kawanya, seorang anak muda yang sedang jatuh hati pada seorang teman perempuanya yang juga temanya sejak kecil.
''Ah, udah lupain aja cari lagi yang lain! Masih banyak kok cewek yang cantik-cantik!'' hibur Andra kepada Adit. Adhit menunduk sedih sambil menjawab dengan suara pelan, ''Seandainya gw bisa lakuin itu, pasti sudah gw lakuin Ndra, gw uda seribu kali berusaha, namun seribu kali juga gw gagal!''

Di satu sisi, Adit masih memiliki satu lagi seorang sahabat yang selalu membantunya memecahkan masalahnya, namanya adalah John

''Thok...thok...uda pada makan belum kalian?'', tanya John ditengah-tengah suasana yang begitu melow itu, belum sempat mereka menjawab John menyapa Adit, ''Hey, kawan kenapa hari ini lu murung sekali?''
''Biasalah John!'' jawab Adit dengan mimik ragu-ragu. Sepertinya John melihat masalah yang sedang dialami oleh Adit, mengingat beberapa waktu lalu Adit pernah bercerita kepada John tentang kisah asmaranya yang ia alami dengan Anna teman masa kecilnya.
Tak berapa lama ketika itu Andra pamit untuk keluar membeli makanan, ketika itu hanya tinggal ada John dan Adhit saja, John berjalan mendekati Adhit dan duduk disebelahnya sambil menghela nafas, ''Huuufftt...''.
John duduk tenang di samping Adit, sambil mengusap dahi,
''Dit, mencintai dan dicintai, menyakiti dan tersakiti, bahagia dan saling membahagiakan adalah hal yang biasa terjadi ketika kita sudah mulai mengenal apa itu yang namanya cinta!'' kata John sambil menepuk pundak Adhit,
''Apa menurutmu gw salah karena telah mencintai Anna?'', tanya Adit sambil menitikan air mata
''Jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri, cinta itu datang karena adanya kecocokan Jiwa bukan datang dengan sendirinya, perasaan yang kau miliki mustahil tercipta jika semua itu tak ada, baik dalam hitungan tahun bahkan abad sekalipun'', kata John pada Adit.

''Lalu menurutmu apa yang harus gw lakuin?'' Tanya Adit. John tersenyum lebar sambil memegangi lengan kirinya,
''Jujur Dit, sebagai seorang lelaki gw kagum dengan apa yang sudah lu lakuin, lu mampu menolak banyak wanita demi seorang wanita yang benar-benar lu sayang! Apa yang akan kau relakan demi berkorban untuknya?'' tanya John. Adit berdiri berjalan mendekati jendela, menatap pepohonan di samping rumah, ''NYAWAku pun gw rela mengorbankanya John!'',
John tertawa kecil sambil mengambil memandangi Adit,
''Dit, di dunia ini banyak sekali orang yang rela mengorbankan nyawanya demi cintanya, namun sedikit sekali orang yang berani mengorbankan perasaanya! Jika dia bahagia dengan keadaanya yang sekarang ini, mengapa kau tak rela melihatnya bahagia? Apa kau ingin melihat dia menangis?'' tanya John sambil merangkul Adit,
Adit tertunduk sejenak dan kemudian berkata, ''Dalam hatiku yang terdalam aku hanya ingin agar dia bahagia, namun sungguh gw gk bisa lepasin perasaan itu!'' jawab Adit dengan nada gemetar,
''Cinta gak harus memiliki, tetapi yang penting cinta harus diungkapkan!'' sahut John sambil ngeloyor meninggalkan Adit, Adit tersenyum dan nampak sedikit lebih baik dari sebelumnya. Kali ini hanya tinggalah Adit sendiri sambil melihat keluar jendela, dalam hatinya ia menyairkan sebuah syair kerinduan:
''Angin, aku rindu padanya,
sampaikan salamku untuknya...''

''Burung, sampaikan permintaan maafku,
jika memang aku bersalah padanya...''

''Tuhan, aku bahagia bisa merasakan sebuah perasaan yang begitu dalam...thank Tuhan''


Kisah ini diungkapkan oleh rintik hujan di malam hari, dibisikan dahan-dahan pinus melambai tertiup angin...!!!

Thanks to LOVE...