Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Nilai Diri Berdasarkan Kristus

Liesiana's picture
Nilai diri berdasarkan Kristus merupakan penilaian seseorang secara menyeluruh tentang dirinya yang diperoleh dari pemahaman yang benar bagaimana Allah melihat dan menilai dirinya.
 
Nilai diri atau self-esteem adalah bagaimana seseorang merasa tentang dirinya, yaitu penilaian seseorang secara menyeluruh tentang dirinya atau seberapa banyak seseorang menyukai dirinya sendiri.
 
Bila penilaian seseorang tentang dirinya tinggi, ia akan merasa dirinya berharga dan merasa senang pada dirinya. la senang bahwa dirinya adalah sebagaimana ia adanya. Maka dikatakan orang itu mempunyai nilai diri tinggi (high self esteem). Sebaliknya, bila penilaian seseorang terhadap dirinya secara keseluruhan rendah, ia akan merasa diri kurang berarti dan cenderung kurang senang pada diri, atau malu pada dirinya. Orang tersebut mempunyai nilai diri rendah (low self esteem).
 
Nilai diri tinggi dan nilal diri rendah, jangan dikacaukan dengan tinggi hati dan rendah hati. Malah seringkali justru karena orang mempunyai nilai diri yang tinggi dan merasa aman dan damai dengan dirinya, dapat lebih menghargai orang lain. Sebaliknya orang yang menilai dirinya rendah, bukan bersikap rendah hati, tetapi akan merasa rendah diri, merasa tidak mempunyai keunggulan dan bakat apa-apa. Yang disadarinya hanyalah kelemahannya dan untuk menutupi kelemahannya ia merasa perlu untuk menonjolkan dirinya dengan mengecilkan orang lain. la bersikap sombong dan tinggi hati serta cenderung iri/sirik pada orang lain yang dinilainya lebih dari dirinya. Maka ia kurang bisa menghargai orang lain dan menutupi atau mengecilkan keunggulan orang lain.
 
Penilaian seseorang terhadap dirinya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam banyak hal, misalnya :
- bagaimana ia berhubungan dengan orang lain.
- siapa yang ia pilih sebagai temannya
- seberapa jauh produktifitas
- bagaimana keberaniannya untuk bersikap kreatif
- seberapa jauh ia mau berusaha untuk berhasil
- apakah ia akan jadi pemimpin atau pengikut
 
Perasaan tentang nilai dirinya adalah inti dari kepribadian seseorang. Perasaan ini menentukan apakah ia akan menggunakan bakat dan kesanggupan yang ada pada dirinya, atau membiarkannya berlalu. Sesungguhnya penilaian diri adalah sumber utama apakah seseorang akan berhasil atau gagal dalam hidupnya. Karena itu, penilaian seseorang terhadap dirinya sangat penting.
Penilaian diri sebagai tinggi/rendah terjadi berdasarkan 2 faktor pertimbangan yaitu:
1. Apakah saya dicintai : berarti keberadaan saya diterima oleh sekeliling saya.
2. Apakah saya berharga : berarti keberadaan saya membawa dampak/saya
berguna/berarti, saya mempunyai kesanggupan untuk mengatur diri sendiri dan lingkungan saya dengan baik, dan saya tahu saya dapat memberi suatu sumbangsih kepada orang lain.
 
Setiap orang mempunyai kebutuhan untuk dicintai dan merasa berharga dan kebutuhan ini terus berlangsung selama orang hidup.
 
Kalau dikatakan, anak rnempunyai kebutuhan untuk dicintai karena itu orang tua harus mencintai anaknya, banyak orang tua akan mengatakan tentu saja saya sayang kepada anak saya! Tetapi soalnya bukan being loved tapi yang penting feeling loved. Apakah anak itu juga merasa bahwa dirinya disayang? Seringkali pesan ini tidak sampai. Orang tua bekerja mati-matian untuk anak, sampai tidak mempunyai waktu untuk anak. Maka kasih sayang orang tua tidak bisa dirasakan anak.
 
Demikian juga mengenai perasaaan diri berharga. Orang tua ingin anak mempunyai rasa diri berharga tetapi memarahinya di depan temannya atau orang tua tidak berani memberi tanggung jawab, karena merasa ia belum bisa. Maka konsep tentang dirinya ia anak yang tidak sanggup, ia merasa diri kurang berharga/ kurang berarti/ kurang berguna.
 
Asal Mula Nilai Diri
 
Beberapa eksperimen dengan bayi menyimpulkan bahwa banyaknya respon hangat yang diterima seorang hayi, menjadi dasar untuk kelak terbentuknya pandangan positif mengenai dirinya. Respon ini dapat berupa perhatian, senyuman, pelukan, nyanyian, serta bentuk-bentuk permainan dan percakapan dengan bayi. Meskipun belum mengerti kata-kata, namun seorang bayi sudah dapat menyimpulkan kesan tentang dirinya dari bagaimana ia diperlakukan. Sentuhan, gerakan tubuh, ketegangan otot, nada suara dan ekspresi wajah dari orang-orang disekitarnya mengirimkan pesan kepadanya, siapa dirinya. Orang-orang yang penting dalam hidup anak berperan sebagai "psychological mirrors " atau cermin yang memberikan gambaran sejak ia masih sangat kecil tentang siapa dirinya; baik melalui bahasa kata-kata, maupun melalui bahasa tubuh. Misalnya kalau ibunya memberi respon yang hangat terhadap kebutuhannya, ibunya datang ketika ia menangis, tersenyum dan memeluknya, ia mendapat pengalaman bahwa dirinya diterima dan berharga. Sikap ibunya adalah seperti cermin yang memperlihatkan siapa dirinya. Ini adalah cikal bakal untuk bertumbuhnya nilai diri yang tinggi.
 
Sebaliknya, bila setelah dibiarkan menangis lama akhirnya ibunya datang juga, lalu sambil mengomel-ngomel mengganti popoknya dengan wajah cemberut, lalu mendorong botol susu dengan kasar ke mulutnya, lalu sambil menyusuinya membaca majalah, maka bahasa tubuh ibu ini menjadi cermin bahwa keberadaan dirinya sebetulnya menggangu ibunya. Kalau hal seperti ini sering terjadi, anak itu mempunyai konsep bahwa dirinya tidak disukai, tidak disayang dan tidak berharga. Banyak/sedikitnya cerminan/gambaran positif yang diterima sejak dini menentukan terbentuknya konsep diri yang positif/negatif. Konsep diri itu membentuk nilai diri seseorang.
Ketika anak sudah lebih besar dan mengerti kata-kata, juga kata-kata dan sikap orang-orang di sekitarnya menjadi cerminan yang membentuk konsep dirinya dan nilai dirinya. Maka anak akan menilai diri sendiri setinggi ia dinilai orang-orang tersebut.
Di samping orang tua, orang-orang lain pun menjadi cermin untuk anak, misalnya kerabat, tetangga, baby sitter, pembantu turut membentuk pandangannya terhadap dirinya. Dari penilaian orang lain, tumbuhlah penilaian terhadap diri sendiri. Semakin ia menyukai konsep dirinya, semakin tinggi self esteem/penilaian dirinya.
 
Dampak Nilai Diri Terhadap Kepribadian Anak
Anak yang seringkali menerima cerminan positif, akan merasa bahwa "saya disayang, saya dianggap berharga bagi mereka. Orang tua saya mengatakan bahwa saya sudah dapat melakukan beberapa hal dengan baik, namun masih banyak hal yang perlu saya pelajari. Kalau belum berhasil, saya akan berusaha lagi, nanti saya pasti bisa, lalu saya ingin mencoba melakukan banyak hal baru. Saya senang pada diri saya".
 
Kemungkinan besar anak seperti ini akan tumbuh dengan kepribadian yang mantap, yakin diri, tidak takut gagal, tidak mudah putus asa, kreatif, bersedia bekerja keras untuk mencapai yang diharapkan dan dapat diandalkan.
Sebaliknya, anak yang sering mendapat cerminan yang negatif dan jarang mendapat cerminan yang positif dari sekelilingnya, akan menilai dirinya sebagai orang yang tidak dicintai dan tidak berharga. la merasa rendah diri dan tidak yakin akan kemampuannya. la kurang mau mencoba karena merasa pasti akan gagal. Meskipun ia mempunyai banyak segi kekuatan, namun yang dilihatnya adalah kelemahannya. la akan bersikap ragu-ragu, takut mengambil inisiatif, takut menghadapi risiko. Kemungkinan besar anak ini akan tumbuh dengan kepribadian yang lemah, kurang yakin diri, merasa diri kurang sanggup, dan mempunyai hari depan yang kurang cerah.
 
Harapan dan Kemungkinan
Kalau seorang anak sudah berkesimpulan. tidak disayang dan tidak berharga, apakah sikap ini masih dapat berubah? Dapat, meskipun tidak mudah. Karena konsep diri tumbuh dari pengalaman, bukan bawaan dan bukan diturunkan dari orang tua kepada anak, maka berarti nilai diri masih dapat berubah ke arah positif. $yaratnya ialah mendapat pengalaman yang positif dan mempunyai keinginan untuk berubah/bertumbuh. Jadi untuk memulihkan rasa dikasihi, ia perlu mendapat pengalaman diterima dengan hangat oleh orang disekelilingnya. Untuk memulihkan rasa mampu dan berharga, ia perlu mengalami sukses dalam apa yang dilakukannya. Adalah menggembirakan untuk mengetahui bahwa orang mempunyai kapasitas/kemungkinan yang besar untuk
berkembang dengan baik dalam waktu yang relatif singkat, kalau mendapat pengalaman yang positif. Pengalaman positif dapat datang dari anggota keluarga, teman dan orang lain, yang dapat menyediakan suasana yang membangun nilai dirinya. Misalnya suami/istri yang bersikap menopang, anggota keluarga/teman, yang bersikap menghargai, bacaan yang membangun, introspeksi diri yang realitis, terapi psikologis maupun ajaran agama yang menolong dan mengangkat dirinya.
 
NILAI DIRI BERDASARKAN KRISTUS DAN DAMPAKNYA
Harapan untuk bertumbuh dalam penilaian diri yang positif, menjadi lebih besar bagi orang yang berpedoman pada Nilai Diri Berdasarkan Kristus (Christ-based self-esteem). Karena nilai diri kita bukan hanya didapat dari orang-orang di sekeliling kita, melainkan dari instansi yang lebih tinggi dari manusia, dari Tuhan sendiri. Cerminnya seakan-akan ada di atas. Dan cermin ini menyatakan kepada kita bahwa :
 
a. Kita begitu dicintai oleh Allah, sehingga la tidak segan-segan mengaruniakan AnakNya yang cuma satu-satunya supaya setiap orang yang percaya kepadaNya mendapat hidup yang kekal (Yohanes 3:16).
 
b. Di dalam Tuhan Yesus kita tidak dianggap jelek dan rendah, karena oleh pengorbanan Nya dosa kita diampuni dan kita mendapat kasih karunia Allah (Efesus 1: 4 - 7).
 
c. Ketika kita masih berdosa, Allah menyatakan kasihNya kepada kita. Berarti kita diterima oleh Allah dalam keadaan kita sejelek-jeleknya, karena pengorbanan Tuhan Yesus untuk kita (Roma 5:8).
 
d. Kita dianggap berharga dan mempunyai kemampuan, sehingga diserahi tanggung
jawab untuk mengurus dunia dan segala isinya (Kejadian 1 :26-28 - Mazmur 8 : 5-7).
Maka sebetulnya sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, kita tidak usah merasa tertekan oleh penilaian orang yang memperlakukan kita dengan kurang sayang dan menganggap kita kurang berarti sehingga kita mempunyai nilai diri rendah, karena sesungguhnya Allah menilai diri kita sebagai dikasihi, diterima dan berharga. Kalau Allah saja menerima dan mengasihi diri kita, siapa yang dapat menolak kita dan menganggap kita tidak mampu dan tidak bisa?" Itu dimungkinkan perbuatan Tuhan
Yesus untuk kita. Kita mendapat self-esteem yang tinggi karena berdasarkan Tuhan Yesus.
 
Berkat perbuatan Tuhan Yesus, kita tidak usah mempunyai low self-esteem/ merasa rendah diri. Di dalam Tuhan Yesus kita mendapat penghiburan dan kekuatan untuk berkembang lebih baik, kita telah diterima, dikasihi dan dipandang berharga.
 
Nilai diri berdasarkan Kristus adalah dasar yang memungkinkan orang berkembang lebih lanjut dalam kepribadiannya. Sebab nilai ini adalah ibarat kunci yang dapat membuka pintu menuju perkembangan nilai diri positif. Dampak pada orang yang memahami nilai diri berdasarkan Kristus, pada satu pihak ia mendapat bekal berupa kekuatan dan janji pertolongan Tuhan Yesus dalam ia berusaha bersikap sesuai nilai-nilai hidup Kristiani tersebut. Pada lain pihak ia mendapat penugasan untuk meneladani Tuhan Yesus dalam hidupnya ("Sebab Aku telah memberikan teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat sarna seperti yang telah Kuperbuat kepadamu" - Yohanes 13:15; "Seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi" : Yohanes 13:34). Maka dengan mendapat bekal dan janji pertolongan serta penugasan Tuhan, orang mempunyai motivasi yang lebih kuat untuk mengembangkan kepribadian dirinya ke arah yang lebih baik. Dengan melaksanakan nilai-nilai Kristiani, makin banyak nilai-nilai hidup yang dipunyainya, makin baik pribadinya, sehingga makin positif nilai dirinya.
 
Konsep Nilai Diri berdasarkan Kristus dapat dijabarkan dengan sikap seperti;
I will/saya akan :
- Mengandalkan Tuhan dalam segala perkara .
- Menghargai diri sendiri dan orang lain
- Melakukan pekerjaan dengan penuh sukacita
 
 
Kesimpulan.
Hal yang penting dalam penanaman nilai diri berdasarkan Kristus adalah ditekankannya sikap mengandalkan Tuhan dalam segala perkara, menghargai diri sendiri dan orang lain, melakukan pekerjaan dengan penuh sukacita. Dengan nilai diri berdasarkan Kristus maka seseorang akan merasa dirinya berharga dan kemudian ia akan memperlakukan orang lain dengan baik juga.
 
Sebaliknya orang yang memiliki sikap cepat berputus asa, mudah menyerah hidupnya akan kacau dan merusak merasa dirinya tidak berharga, direndahkan cenderung akan melihat orang lain dengan penilaian yang juga negatif. Akibatnya ia kurang dapat bersosialisasi dengan baik.
 
Hubungan dengan orang lain menjadi kurang harmonis dan dapat menjadi batu sandungan. Karena itu sangat penting memahami bahwa tanpa nilai diri berdasarkan Kristus, tidak dapat seseorang mencapai keberhasilan yang membanggakan dan membahagiakan dirinya dan juga orang lain.
Pemahaman yang benar dan jelas dari semua komunitas Sabda Space tentang nilai diri berdasarkan Kristus yang berakar pada firman Tuhan, dapat memampukan dalam mengatasi cobaan yang muncul dari keinginan untuk melihat hanya dari segi kesenangan dan keuntungan diri sendiri ataupun kesepakatan bersama. Terbentuknya karakter diri berdasarkan Kristus memungkinkan untuk memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan.
 
(Tulisan ini bukan orisinil ide pribadi, ada penambahan dan pengurangan dari tulisan asli yang tidak terdapat di Internet)
 

 

joli's picture

Harga diri adalah komoditas..

Hal nilai diri dan harga diri.. jadi ingat berapa sih kita menghargai diri.. mungkin seharga Rp 1000,- ketika makan soto ambil 3 tempe tapi bayar 2..  bisa juga harga kita di tentukan oleh laporan keuangan..

Harga diri adalah komoditas yang sangat laris manis, bahkan ada index future-nya.. mau berapa harga-nya kalau cocok.. sungguh merupakan pencobaan yang sangat dasyat..

Liesiana's picture

Nilai diri

Berbohong merupakan masalah kejujuran yang tidak ada.

Apakah Nilai diri sama dengan harga diri ?

Nilai diri yang tinggi nampak dalam memperlakukan orang lain dengan baik.

Nilai diri yang rendah tercermin dalam tidak menghargai pihak lain.

Kadang orang menyebut harga diri merupakan gengsi, bahkan nilai diri bisa bertentangan dengan harga diri.

Seperti Kristus sebagai manusia, gengsinya tidak ada sama sekali, justru disitulah terlihat nilai diri yang sangat tinggi.

Kok mau-maunya ya Tuhan Yesus menjadi manusia, mati dengan penghinaan, seakan tidak berharga sama sekali, di mana gengsinya sebagai bagian Tritunggal Allah. Sekalian refleksi untuk Natal nanti.

 

jesusfreaks's picture

Self Esteem = Percaya Diri

Belakangan ini kedirian gw =

ND (nilai diri) = 0

HD (harga diri) = 0

PD (percaya diri) = 0

 

tapi justeru gw lebih nyaman dengan diri gw yang sekarang ini.

manja & berketergantungan...

 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Liesiana's picture

Nilai diri JF

Kalau aku yang menilai, nilai diri JF tidak nol, kunilai positif dan tinggi.

Adanya SS membuat nilai diri berdasarkan Kristus bertambah.

joli's picture

@Liesiana.. met ultah...

Hari ini,

tanggal tujuh bulan tujuh,

hari  keramat buat introspeksi diri

adakah nilai berarti di hadap Sang Pemberi Arti..

Happy Birthday Liesiana.. ni Mie, dibagi ama Rachel, n Gloria ya..

 

Liesiana's picture

@ Joli

 

Terimakasih joli, sudah habis mie nya sekalian monitorku. Tapi eee muncul lagi di komputerku yg lain.

Anak El-Shadday's picture

hihihi

jaman emang cepet berubah.. sekarng bisa menikmati mie lewat gambar :-P

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

__________________

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Penonton's picture

MEt Ultah Liesiana ...

 

Dear lies,

 

Lama gak muncul...membuat kangen rekan-rekan se Klewer...

Selamat Ulang Tahun buat Lies...semoga kamu semakin solid dan dewasa di dalam Kristus.

Di doakan agar Lies bisa mencapai semua cita-cita serta impian yang mungkin belum sempat terlaksana selama ini.

Kamu akan selalu menjadi bagian dari Klewer lhoo.....makanya jangan ngilang melulu.....banyak yg kangen dan panik gara-gara ibu guru menghilang melulu tampa ada jejaknya : )

    





"Happy B' Day Liesiana"

 

Ok deh.....aku putus disini yah....

God Bless You Lies......all the best.....!!!!

 

FROM OZ far..far...away

__________________

xxx

Liesiana's picture

@penonton

 

Terimakasih, Tuhan memberkati penonton.

antisehat's picture

sibuk?

bu Lies... happy birthday... (masih bulan July toh..)

hehehe...

 

bu, paket on the way,

plus bonus majalah lho...

 

bu Lies sibuk, belon nge-blog lagi nich...?

hehe...

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

smile's picture

Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali

Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali....

SELAMAT ULANG TAHUN  ya Leisiana....

Semoga panjang umur, sehat selalu dan selalu penuh berkat dan lindungan dari TUHAN YESUS

Ini saya kirimkan kue,...selamat menikmati....hehehehe

HAPPY BITRHDAY
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"