Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Mematahkan pendapat orang lain
Sewaktu saya masih SD, saya adalah salah satu murid yang nyeleh, suka punya ide aneh dan ternyata guru saya tidak menyukainnya dan bahkan seblum saya mengutarakannya guru tersebut sudah mengatakan bahwa saya salah tanpa ada alasan jelas. baru sekarang saya sadar bahwa itu salah, pendapat saya dipatahkan guru saya tersebut.
saat-saat ini juga dalam kehidupan saya, saya menjumpai kejadian serupa dengan kasus berbeda. ada orang yang senang mematahkan pendapat orang lain seakan-akan idennya yang paling benar. seakan-akan hidupnya hanya masalah menang dan kalah.
saya hanya bisa melihat motifnya saja, mungkin orang itu waktu kecil suka dipatahkan idennya oleh orang yang lebih tua, atau emang orang itu belum pernah dipatahkan idennya karena kekerasan hatinya (Tuhan gemburkanlah hatinya dan tanamilah dengan kasihmu).
ke=egoisan rupanya masih jadi masalah bagi kita, tidak mau menerima pendapat orang lain dan maunnya hanya pendapatnya sajalah yang harus benar (sedikit dipaksan)
saya ajak saudara-saudara untuk berdoa dan mengasihani orang-orang berhati keras itu supay digemburkan hatinnya oleh Tuhan untuk dapat mengasihani sesama dengan mau menerima pendapat orang lain.
GBU
- rahseto's blog
- 7293 reads
Sahabatku Seto,
Teman,
Sepertinya saat ini anda sedang mengalami saat-saat sulit dengan "seseorang." (yang sepertinya saya tahu siapa)
Kembali pada pesanku yang terdahulu.
(Maaf kalau menggurui) Kita tidak mungkin dapat mengubah cara pandang orang lain, yang bisa kita lakukan hanyalah mengubah cara pandang kita terhadap orang itu.
So Let's see the bright side, and keep on praying. OK?
GBU
Benar belum tentu mengasihi
Aplikasinya, marilah kita saling mengasihi, karena ini lebih penting dari benar/salah. Sama juga dengan prinsipnya dalam memberitakan 'kabar baik', berdebat dengan non-kristen siapa yang benar/salah kadang bukan masalahnya, karena:
"Kalau kita menang perdebatan itu, tetapi menjadi musuh, apa gunanya?"
terkadang...
BIG GBU!
banyak tipe manusia
salut untuk rahseto...
tidak banyak Pria yang mau jadi guru...
tidak banyak Pria yang bisa jadi guru...
tapi saya...
baru saja bertemu...
dengan seorang "guru".
BIG GOD BLESS YOU!!!
BIG GBU!