Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
pengemis
Kadang banyak cinta hadir dalam hidupmu untuk menguji cinta sejatimu.
Thanks God!
Aku sudah duduk di dalam taksi ketika hujan deras turun mengguyur bumi. Kabut tampak jelas bergerak di atas pohon-pohon jauh di lembah, lepas tengah hari angin di Dago Tea House bertiup cukup kencang, udaranya yang berkabut menusuk kulit sampai ke tulang, tapi karena dari rumah aku sudah berniat akan menghabiskan waktu seharian untuk diriku sendiri aku menunggu sampai sore baru pulang.
- Benia Herawati's blog
- 8 comments
- Read more
- 5732 reads
Pengemis dan Uang Logamnya
"Masuk, Mas," kata wanita pemilik salon menyambut pria yang barusan mendorong pintu kaca hitam.
"Di sini bisa pijat?" mulut si tamu memang mengajukan pertanyaan, tetapi matanya menjelajahi ruangan.
Ia sudah melihat tulisan Beauty Salon--Ladies and Gents sebesar gajah di depan. Di bawahnya, dalam tulisan kecil-kecil tertulis: Creambath, SPA, Massage, Lulur, dll. Ia masuk ke tempat ini karena kacanya berwarna hitam, dan tertutup rapat, seolah-olah menyembunyikan sesuatu.
- anakpatirsa's blog
- Login to post comments
- Read more
- 4919 reads