Curhat

2 bulan lalu aku deal pengadaan buku dengan salah seorang temen. Ga banyak sebenarnya cuman 11 buah buku. Tapi nilai nominalnya cukup lumayan karena itu adalah buku teks yang agak tebel-tebel. Pada tahap awal aku menyerahkan uang pembayaran sekitar 80% dan dari pihak temenku tadi menyerahkan 9 eksemplar buku.

Bulan februari aku mencoba melamar pekerjaan di salah satu PTS. Sebenarnya atas dorongan beberapa temen aku masukin lamaran aku. Setelah tes tetek bengek, tibalah saatnya wawancara ama Dekan dan kepala jurusan.

Syallom All,

Ini adalah postingan saya yang pertama di sabdaspace ini. Tadinya saya kesasar dari Google, nyari-nyari artikel tentang perceraian (hehe, bukan mau bercerai), cuman hanya pengen tahu apa dan bagaimana perceraian menurut agama Kristen. Sampai akhirnya saya dibawa kesebuah blog, yang menurut saya sangat menggugah, blog yang ditulis oleh non priska (kebetulan namanya sama seperti nama istri saya).

Hari ini bisa jadi hari terakhirku bekerja di sini. Ada haru yang menyeruak ketika aku menyadarinya. Menyadari hal yang selama ini coba kulupakan meski tak dapat. Haruku mungkin dapat tersembunyi di balik topeng sok tenang dan tak peduli.

aku kangen....

aku kangen....

aku kangen....

Bulan maret tahun depan kalau Tuhan mengijinkan aku akan lulus kuliah. Setelah perjuangan 5 tahun menghabiskan duit bapak dan ibu aku sebentar lagi harus mengembalikan investasi mereka yang ditanam padaku. takut sebenarnya mau lulus, apalagi melihat teman yang telah lulus masih harus bersabar berbulan bulan untuk mendapatkan pekerjaan, itupun kalau cocok, kalau ga ya nyari lagi...

Syalom,....buat semuanya,kiranya masih dalam suasana kekeluargaan.Harmonis.Sehat.Dan rejeki lancar2x ya....?Baeklah sebenarnya aku ngak pandai.Menulis suatu wacana/argumentasi.Maklumlah kito wong deso.saudara/i yang sy cintai dimanapun berada.Baik yang ikut blog ini.Maupun lainnya.Saya ada sedikit bahan persoalan nih.Bingung mikirinny

Dua hari ini aku benar2 tidak bisa tidur (wah, kena virusnya Ko hai hai ni... ). Setiap malam hanya mondar mandir di dalam kamar, tanpa ngerti harus berbuat apa. Dan siang hari pun, juga tidak merasa ngantuk sedikit pun, palingan hanya di sore hari sempat tidur 3 - 4 jam. Dan puncaknya, terasa sekali tadi malam. Semalaman penuh hanya berguling kesana kemari di atas kasur, kalau sudah bosen... maen komputer. Sampai semua game yang ada, aku mendapat highscore. Terasa bosen lagi, nonton tv... trus denger radio... trus makan... trus... trus... pada akhirnya aku ndak ngerti lagi apa yang harus aku lakuin, padahal hari masih begitu pagi (sekitar jam 4 pagi). Pengen doa... biar terlihat sedikit rohani... ... tapi hati tak mau... coba dipaksain... ah, tetep... sama aja... garinkkk mekingking...

Hari Sabtu, 29 Des '07, saya ngalamin yang namanya tabrakan beruntun.. Kejadiannya waktu saya
nemenin abang saya manggung di Karawang bareng band-nya. Dalam
perjalanan berangkat, kita konvoi, ada 4 mobil. Mobil saya di urutan
ke-2. Di tengah perjalanan, tiba-tiba aja mobil paling depan ngerem
mendadak lantaran vios di depannya ngerem mendadak duluan, untungnya
posisi mobil saya nggak terlalu dekat dengan mobil pertama, jadi masih
ada waktu untuk ngerem,... dan selamat, mobil saya tidak nabrak mobil
yang di depan, meskipun mobil sempat berguncang hebat.

(8 des '07)

Tadi
siang, sepulangnya saya dari GBI Wahid Hasyim, saya dan Aksa (teman
saya) naik 502 duduk di depan samping supir. Setelah lampu merah depan
Perpustakaan Nasional, Aksa turun. Begitu bus kembali melaju, si supir
tanya "Temannya orang ambon?". "Bukan. Papua" Jawab saya males-malesan.
Gak lama si supir nanya lagi, "kalo situ orang manado ya?" Saya cuma
nyengir trus geleng-geleng. "Trus orang mana?" tanya si supir lagi.
"Jawa!" jawab saya berharap pembicaraan segera usai. Sialnya si supir
malah manggil rekan sekerjanya, alias kenek. Tu kenek duduk di samping
saya dan ngobrol sejenak dengan si supir pake bahasa batak. Ye,,,
emangnya saya nggak ngerti bahasa batak?! Saya ngerti loh
sedikit-sedikit. Waktu saya denger kata "mulak" saya langsung mikir
jelek jangan-jangan saya mau dibawa pulang sama mereka...
hahahahaha.... Ga dink!

(Jumat, 26 Oktober '07)

Kemarin
malam saya berkabung lantaran Popo, anjing jantan saya dinyatakan RIP.
Popo, si anjing, 4 hari sebelumnya jadi korban kecerobohan kami
tuan-tuannya. Sewaktu saya berangkat dari rumah ke kosan, mobil saya
menabrak si anjing. Tidak kencang sih. Sebenarnya tidak ada yang patah,
namun sepertinya bagian dalam tubuh si anjing rusak karenanya. Setelah
bertahan 4 hari dengan nafsu makan yang makin lama makin menurun dan
tubuh yang semakin kurus dan lesu, akhirnya kemarin malam si anjing
berpamitan dengan orang-orang rumah, satu per satu. Hua, saya sangat
sedih. Popo anjing kesayangan saya yang saya rawat dari kecil, akhirnya
pergi karna kecerobohan kami sendiri. Maafkan kami ya Tuhan.

Sebelum
nulis ini, saya memandangi biola saya yang belum lama sebelumnya saya
mainkan.Ini biola saya yang kedua, biola saya yang ini elektrik, masih
lumayan baru --kurang lebih baru setahun--, warnanya hijau. Saya
belinya di MG Blok-M. Sebenarnya waktu itu cari yang warna klasik, tapi
nggak ada yang buatan China adanya buatan Eropa. Berhubung isi dompet
cuma mampu beli buatan China ya... saya ambil warna hijau karena hanya
ada dua pilihan, hijau dan biru, jadi saya pilih hijau saja. . Biola
ini baru saya pakai 'main' (dalam arti tampil di depan umum) sebanyak
4x. Pertama waktu acara sidi di gereja saya. Waktu itu saya berdua
dengan teman saya main biola dan abang saya main keyboard mengiringi
anak-anak yang disidi. Yang kedua, waktu ibadah Taize di gereja. Saya
main bareng tim ansamble remaja GKJ Eben-Haezer. Yang ketiga, waktu
angkatan Abednego cari dana, nyanyi ke gereja-gereja. Saat itu saya dan
beberapa teman ditugaskan nyanyi di GKI CipLok (Cipinang Elok). Saya
main biola dan bang Stephen main gitar sementara yang lain vocal group.
Dan yang keempat, belum lama ini. Waktu ibadah mengenang Ibu Liem Kiem
Yang, Jumat, 5 Oktober 2007. Mainnya bareng anak-anak KMK STT Jakarta.

Sebagai seorang penganut aliran 'agama' Positif Thinking, menghabiskan seminggu di Rumah Sakit karena sakit bukanlah sebuah persoalan yang sulit. Demikian juga menghabiskan seminggu kemudian di rumah untuk beristirahat itu juga bukan sebuah hal yang menyakitkan. Semua waktu yang dihabiskan selama di Rumah Sakit maupun di rumah tidaklah merupakan waktu yang sia-sia.

Allow me to introduce myself... My name is... mmm... just call me Fay

Tahun ini aku genap berumur 25, emmm... tepatnya pada 4 hari yang lalu hehehe...

So you will fly

Away with the breeze

In the cozy July

When the sun brightly blazes

So you will sing

Joyfully chanting

The songs of your longing

lying across the brine