Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Keys to be a princess excellence
Baru baca blognya Ap ada ide buat cerita tentang Ribka, yang juga berpengalaman mengambil air.
Ribka, kakakku tercinta, .....
Kejadian 24
Kali ini aku belajar mengenai pernikahan mealui perjodohan. Program pernikahan yg perencananya adalah Allah. Bapak Abraham ingin mencarikan Istri bagi Ishak.
1. Kejadian 24: 1-9 Pengambilan sumpah seorang hamba
supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam. Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku."
Serius sekali sebuah perkawinan bagi seorang Abraham. Abraham engga mau mantunya orang Kanaan, karena orang Kanaan adalah penyembah berhala. Sebegitunya, Bapak Abraham yang udah tua peduli tentang seorang mantu, istri bagi Ishak, anaknya.
Kejadian 6-7
Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana. TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini--Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.
Sebuah perjodohan, yg menurut gw, asli buta. -Gimana engga, sang calon mempelai tidak boleh meninggalkan Kanaan, target calon mempelai adalah di Haran, di kota Nahor. “Kucing dalam karung” masih kedengeran deh suara meong nya-. Abraham yang sudah matang imannya begitu yakin Allah mengutus malaikat berjalan didepan hamba yang telah diambil sumpahnya itu.
Pusing aja si Eliezer.... sampe-sampe dia nanya, gimana kalo “calon” yg gw temuin ga mau ikut ke Kanaan? Kanaan boo..... kota “sundal” ga semua gadis desa mau! Apa lagi yang berkualitas. He he he
Tapi hamba yang juga sudah berpengalaman hidup dan bekerja bagi Abraham, yang di berkati Tuhan ini, tahu bahwa Allah yang disembah Abraham tidak akan mengecewakan tuannya.
Eliezer mengambil 10 ekor unta. Gile... banyak amat! (Eh Abraham itu emang dari kalangan”The have”, sampe sejumlah 10 ekor unta dibawa oleh Eliezer.... ehm,... pasti sebuah missi yang serius! Pake ambil sumpah dulu sebelum sebelum misi dilaksanakan) Oh iya, ga lupa 10 ekor unta itu sarat membawa berbagai macam hadiah yang diperuntukkan bagi “Cinderela” yang terpilih sebagai istri bagi anak tuannya nanti.
Trus gw mikir lagi, jika aja Bapak Abraham adalah orang batak, yang udah nunggu janji Tuhan bahwa Ia akan memberikan keturunan bagi nya sebanyak pasir dilaut. SEBANYAK PASIR DI LAUT. Udah nunggu kelahiran “keturunan terjanji ini”-sempet ga sabar tuh si Sara, memberikan Hagar untuk melahirkan anak baginya- sampai usianya mencapai 100 tahun dan usia Sara, sang istri 75 tahun baru mereka dikaruniai satu anak. Hanya satu! B’gimana mau percaya janji Tuhan bahwa hanya melalui Ishak lah Allah memberkati mereka keturunan sebanyak pasir dilaut? Nee gw ulangin: punya anak udah di usia senja, Cuma melalui Ishak lah janji Allah digenapi! -Walau melaui Ismael juga nantinya Allah memberikan Abraham sebuah bangsa yang besar, namun melalui Ishaklah Allah berkenan menggenapi Janjinya.-
Tau harga anak tunggal ketika ia akan menikah? MWAHALLLLLLLLL! Nee gw bahasakan secara sederhana.
“Check n recheck” penyaringan kandidat calon pendamping ga cukup cuman melalui test bibit, bobot, bebet! Kalah kan cara orang jawa dalam membuat kriteria pilih mantu!!!! Alkitab yg kasih tau gw b’gimana Bapak Abraham milih mantu, yaitu melalui campur tangan Tuhan, dan pendampingan malaikat.
Mata gw ga melotot ketika Ishak dikatakan sudah mencheck gadis yang ada di sekitar lingkungan rumahnya, dan hasil laporannya pada Bapak Abraham adalah ia tidak menemukan gadis sepadan. Mereka semua pecundang! Weleh... Weleh..... Wahai cewe pecundang, kelaut ajah.....
Ya, begitulah! Masalah perkawinan adalah masalah serius! Dari sebuah perkawinan ini, Tuhan menggenapi janjinya pada Abraham. Satu kata PENTING!
Kejadian 24:15- 21 menuliskan pertemuan Eliezer dengan Ribka. Gadis tercantik yang pernah di temui hamba Abraham ini di kota Nahor setelah ia berdoa. Bagaimanakah kecantikan Mba Ribka ini?
Inget 10 ekor unta yang dibawa Eliezer? Nih matematika gw tentang kecantikan Mba Ribka.
Ribka menurunkan buyungnya (buyung=keramion) dan memberi minum Eliezer dan 10 ekor Untanya sampai puas.
Kalo Eliezer minum sampe puasnya sebanyak 1 buyung. 1 ekor unta minum air sepuasnya itu kira-kira 3 buyung. (1 ekor unta bisa minum sampai dengan 100 liter air. Nah 1 buyung = 32 liter, maka kira- kira sejumlah 30 buyung untuk 10 ekor unta) Beberapa buyung untuk memberi minum ternak papanya, dan beberapa buyung lagi untuk keperluan rumah yang di timba Ribka seperti setiap harinya. He he he.... Gw benci matematika! Hitung sendiri deh berapa kali Mba Ribka harus menimba air hari itu kalo untuk mengisi 1 buyung, dia harus menimba 6 kali. Ini juga kalo ember timbaannya berukuran 5 liter.
Waktu kecil, gw punya koleksi komik Petualangan Penulis berita Tintin. Inget banget cerita disalah satu petualangannya yang berjudul "Kepiting bercapit emas". Kapten Haddock bermusuh banget dengan binatang bernama Onta! Kenapa? Karena binatang berpunuk ini paling ga bisa melihat, mencium atau pun mengendus air! Sebotol whisky kapten pemabok yang selalu teriak sumpah serapah, di minum oleh unta yg tak tahu apa arti mahalnya harga minuman keras di Arab. Ha ha ha kompleks bgt khan masalah si kapten Haddock itu.
Ya, kecantikan yang ada pada diri Mba Ribka ini terpancar dari keramahtamahan, kemurahan hatinya, dan kecepatan tangannya bekerja. Bukan itu doang, masih ada yang kecantikan-kecantikan lain yang mendasar dari seorang Mba Ribka dari pada hanya sekedar cerita “Cinderela” a la eropa.
2. Kejadian 24:22-27 Iman yang nyata
Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?" Lalu jawabnya kepadanya: "Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya bagi Nahor." Lagi kata gadis itu: "Baik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada." Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!"
Setelah mengetahui tujuan kedatangan Eliezer, Ribka bergegas menyampaikan cerita itu kepada keluarganya, dan kakak laki-lakinya, Laban.
WoW, cewe-cewe....., Ini ada teladan dari tokoh Alkitab “Ribka” seorang “PRINCESS ELECT”
Setelah mengetahui sesuatu, jangan b gosip! Jangan bocor ke temen-temen, tetangga, apalagi Facebook! Sampaikan berita itu pada keluargamu! Abangmu!, dan percayakan kelanjutannya pada mereka.
Siapa yang mau tahu siapa Laban itu? Ceritanya panjang, kita terusin ceria “Cinderela” Ribka aja. Ribka mempercayakan semua yang baru dialaminya kepada keluarganya. Bahkan kepada seorang Laban. Saudara laki-laki yang tumbuh besar bersamanya.
3. Kejadian 24: 36-41 Condition and Reward
Upah perjodohan sudah dideskribsikan, begitu juga persyaratan yang harus dipenuhi. Di ayat 58, ketika ditanyakan pada Ribka "Maukah engkau pergi beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."
Betapa merdekanya seorang perempuan ini! Seorang Ribka tahu bagaimana menjawab dengan benar. Ia dengan merdeka menjawab “Mau”
Semua orang yg berkumpul disitupun memberkati Ribka. -Lagi-lagi gw inget pantun orang batak ketika memberkati mereka yang menikah “Maranak 18 marboru 17” WALLLAH. Ni bagaimana mereka memberkati Ribka "Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya." Gilee yeee!
4. Kejadian 24: 63-67 Pangeran dalam karung
Sepanjang perjalanan yang penuh teka teki,... blom juga sampe rumah Abraham, ada cowo lagi sitewalking. Setelah cari tahu, ternyata dialah sang pangeran. Sebegitu gampang percayakah seorang Ribka? Ya! Dia percaya! Pikirannya ga neko-neko. Ribka langsung mengambil sikap hormat dengan bertelengkung!
Disisi Ishak, Terpanakah ia oleh cinta pada pandangan pertama? Sampai dikatakan bahwa Ishak membawa Ribka ke kemah Sara, barulah Ishak mengambil Ribka sebagai Istrinya, dan mencintainya.
Ternyata, yang didalam karung beneran Pangeran yang bermartabat.
Alkitab menyatakan bahwa pernikahan mereka adalah pernikahan yang terindah.
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
- erick's blog
- Login to post comments
- 8905 reads
@Erick, Ribka sangar dunk!!!
Kalo Eliezer minum sampe puasnya sebanyak 1 buyung. 1 ekor unta minum air sepuasnya itu kira-kira 3 buyung. (1 ekor unta bisa minum sampai dengan 100 liter air. Nah 1 buyung = 32 liter, maka kira- kira sejumlah 30 buyung untuk 10 ekor unta) Beberapa buyung untuk memberi minum ternak papanya, dan beberapa buyung lagi untuk keperluan rumah yang di timba Ribka seperti setiap harinya. He he he.... Gw benci matematika! Hitung sendiri deh berapa kali Mba Ribka harus menimba air hari itu kalo untuk mengisi 1 buyung, dia harus menimba 6 kali. Ini juga kalo ember timbaannya berukuran 5 liter.
Whaaaaaa???? gileeeee.... berotot dunk si Ribka ini..
Keren...
Ribka ne.. keren.. itu aja komentarku, merdeka, kuat, beriman, luar biasa... aku juga mau ah.. jadi kayak gitu...
he he he.. ga usah cari2 calon suami, ntar... tuiiinggg.. di munculin sendiri sama Tuhan.... udah keren.. kaya lagi.. whaaaaaa.....
passion for Christ, compassion for the lost
top markotop
Erick is back.. good blog i like it...
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@erick: dijodohkan...
Membaca blognya erick jadi teringat djaman dahoeloe, saat pernikahan itu berawal dari perjodohan, mirip seperti kisah Ribka di Alkitab...
Saya sampai sekarang pun kadang-kadang heran melihat orang-orang dahulu. Kok bisa ya mereka seperti itu? Dari tidak mengenal, perkenalan sesaat (kadang malah tidak sama sekali), lalu mengikat janji sehidup semati...
Dulu saya mengira pernikahan seperti itu tidak dilandaskan cinta. Namun saya salah besar. Meski memang ada yang seperti itu, namun banyak juga yang akhirnya benar-benar saling mencintai. Bahkan mungkin lebih dalam cintanya daripada mereka yang memulai pernikahan dengan pacaran terlebih dahulu...
Beberapa kali saya melihat kakek-kakek dan nenek-nenek (yang saya tahu pernikahannya adalah buah perjodohan) yang ditinggal oleh pasangan hidupnya, betapa mereka itu tampak sangat sedih sekali, sampai meraung-raung...
Betapa indahnya kisah cinta sejati seperti itu, walau hanya dimulai dari perkenalan sesaat...
Jadi berpikir,... kenapa sekarang kita tidak bisa lagi seperti itu.......
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
(...shema'an qoli, adonai...)
@erick : mau banget :)
erick :Betapa merdekanya seorang perempuan ini! Seorang Ribka tahu bagaimana menjawab dengan benar. Ia dengan merdeka menjawab “Mau”
ah, betapa beruntungnya Ribka itu
perempuan yang benar-benar merdeka
erick:“Check n recheck” penyaringan kandidat calon pendamping ga cukup cuman melalui test bibit, bobot, bebet! Kalah kan cara orang jawa dalam membuat kriteria pilih mantu!!!! Alkitab yg kasih tau gw b’gimana Bapak Abraham milih mantu, yaitu melalui campur tangan Tuhan.
milih pasangan hidup mellaui campur tangan Tuhan, inga-inga tingg :)
erick : Ya, kecantikan yang ada pada diri Mba Ribka ini terpancar dari keramahtamahan, kemurahan hatinya, dan kecepatan tangannya bekerja. Bukan itu doang, masih ada yang kecantikan-kecantikan lain yang mendasar dari seorang Mba Ribka dari pada hanya sekedar cerita “Cinderela” a la eropa.
setuju pak erick , slain cantik, baik, ramah, kecepatan tangan dalam bekerja bisa dipahami juga sebagai kekuatan untuk mengerjakan dan menghadapi hidup ini
erick: Setelah mengetahui sesuatu, jangan b gosip! Jangan bocor ke temen-temen, tetangga, apalagi Facebook! Sampaikan berita itu pada keluargamu! Abangmu!, dan percayakan kelanjutannya pada mereka.
betul skali pak! setuju! :)
beruntung sekali aku punya abang sebagai tempat curhat, tentu Tuhan pertama kali. thanks God
pak erick, tulisanmu bagus, salute prok prok prok :)
@erick: sory dory neh
sorry aku panggil dikau pak, padahal ibu yak
maaph yahhhhh
Ga papa lagee
ini dunia maya..... kok
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)