Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Jehovah Jireh
Hidup kita tidak terlepas dari kebutuhan dan keperluan. Selagi kita masih hidup di bumi ini, kita tidak terlepas dari yg namanya keperluan dan kebutuhan. Kita mempunyai banyak kebutuhan, dan Tuhan sangat mengerti akan segala kebutuhan kita, itu sebabnya Tuhan datang dengan janjiNya, Tuhan berjanji bahwasanya IA akan memenuhi segala keperluan kita. Tidak hanya satu keperluan yg akan Tuhan cukupkan, tetapi SEGALA KEPERLUAN kita. Kalau ada seorang manusia yg datang kepada kita dan berjanji akan memenuhi segala keperluan kita, betapa bahagianya kita, apalagi sekarang yg berjanji itu adalah Bapa di surga, yg empunya langit dan bumi, itu sebabnya janjiNya tidak perlu kita ragukan lagi, sebab yg berjanji itu Allah Bapa, Sang Pencipta langit dan bumi.
Filipi 4 : 19 “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus.”
Itu sebabnya sdr, kalau kita menerima ayat ini ( “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus) maka kita harus menerimanya dengan iman. Sebab kalau kita melihat sekeliling kita sepertinya mustahil. Kalau kita melihat hidup kita yg serba susah dan penuh kekurangan sementara kebutuhan begitu banyak, rasanya mustahil, itu sebabnya untuk menerima janji Tuhan, kita perlu iman ( Ibrani 11 : 1 ). Dan kalau kita menerima dengan iman maka niscaya kita akan melewati hari-hari kita dengan baik sebab segala keperluan kita akan Tuhan penuhi menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus.
Sdr ingat kepada Abraham saat ia akan mempersembahkan Ishak, kalau kita berpikir secara logika, sebagai seorang ayah, Abraham pasti tidak sampai hati untuk mengorbankan anaknya yg semata wayang itu, itu berarti ada satu keperluan yg begitu mendesak yg dibutuhkan oleh Abraham saat itu.
Sdr, apa yg dibutuhkan Abraham saat itu ? Abraham membutuhkan seekor anak domba sebagai pengganti Ishak, dan dengan iman ia berkata kepada anaknya : Tuhan yg akan menyediakan !
Abraham punya iman bahwa Tuhan akan mencukupkan kebutuhannya saat itu, Abraham percaya Allah sanggup memenuhi segala keperluannya menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus. Lalu bagaimana dengan kita sdr ?
Apa yg sdr butuhkan saat ini ? Keperluan apakah yg sangat mendesak saat ini ? Kebutuhan apakah yg kelihatan sangat mustahil untuk bisa terpenuhi saat ini ? Mari, terimanlah Firman ini dengan iman ! Amen ??? Tuhan sanggup mencukupkan segala keperluan kita, amen sdr ?
Tuhan yg sanggup mencukupkan kebutuhan Abraham pada saat-saat yg sangat genting, Tuhan yg sama juga sanggup mencukupkan kebutuhan kita pada saat ini. Tuhan yg kita sembah tidak pernah berubah, dulu, sekarang sampai selama-lamanya.
Sdr/i yg kekasih, sebenarnya janji ini ( Allahku akan memenuhi segala keperluanmu…..) itu diberikan Tuhan kepada jemaat di Filipi, mengapa ? Mengapa Tuhan memberikan janji yg begitu luar biasa ini kepada jemaat di Filipi ? Apa keistimewaan dari jemaat Filipi sampai-sampai Tuhan memberikan janji yang luar biasa ini kepada mereka ? Apa sih kelebihan jemaaat di Filipi sehingga Tuhan memberikan janjiNya yang luar biasa ini kepada mereka ?
Jawabannya adalah : karna jemaat di Filipi adalah jemaat yang sangat-sangat menjunjung tinggi Firman Pengajaran.
Sdr, dalam Tabernakle, suratan Filipi ini terkena pada satu alat yg disebut Pelita Emas. Pelita itu menunjuk pada Firman.Dan pelita itu memancarkan cahaya, cahaya menunjuk pada Pengajaran Firman Tuhan, sebab Amsal 6 : 23a mengatakan “ Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya. “
Ajaran itu cahaya, Firman Tuhan dalam bentuk ajaran itulah cahaya, itulah Firman Tuhan dalam bentuk Pengajaran. Pengajaran Firman Tuhan bagaikan pelita yg memancarkan cahaya. Jadi : pelita yg bercahaya itu menunjuk pada Firman dalam bentuk Pengajaran.
Dan jemaat di Filipi ini adalah jemaat yg sangat menghargai dan menjunjung tinggi Pengajaran Firman Tuhan, sehingga mereka memiliki pengetahuan dan pengertian yg benar. Diawali dengan menjunjung tinggi Pengajaran, dan hasilnya mendapatkan pengetahuan dan pengertian ( Filipi 1 : 9 ).
Lalu bagaimana supaya kita bisa memiliki sikap yg menjunjung tinggi Pengajaran ? Saudara, berbicara soal menjunjung tinggi Firman itu adalah cara kita dalam menerima Firman. Langkah awal : perhatikan cara kita mendengar Firman.
Lukas 8 : 18a “ Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. “
Apa yg perlu kita perhatikan ?
Itulah cara atau sikap kita dalam mendengar, sebab ini sangat menentukan pertumbuhan rohani kita.
Cara mendengar ini sangat penting. Sdr tahu mengapa mujizat yg pertama dan yg terbesar itu bisa terjadi di Kana ? Karna para pelayan yg menerima perkataan Yesus yg tidak lain menunjuk pada Firman Tuhan, mereka itu bisa mendengar dengan baik. Yesus berkata isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air. Sepertinya tidak logika, saat itu mereka sedang menghadapi masalah kehabisan anggur, tapi bukan masalah anggur yg diatasi, malah sebaliknya yg diisi adalah tempayan tempat orang membasuh kaki, dan disuruh isi dengan air.
Tetapi para pelayan bisa mendengar dengan baik, tanpa dibatasi oleh rasio dan akal pikiran mereka. Itu artinya mereka bisa mendengar dengan baik, sehingga mereka bisa juga melakukan dengan tepat pula ! Tempayan-tempayan itu mereka isi dengan penuh, bukan separoh atau setengah tapi penuh, karna apa ? Karna itu yg dikatakan Yesus dan mereka bisa mendengar dengan baik!, sehingga mereka bisa melakukan dengan baik pula dan hasilnya terjadilah mujizat yg terbesar. Air menjadi anggur !
Sdr, mujizat Yesus yg pertama : air menjadi anggur, itu terjadi karna para pelayan memperhatikan cara mendengar. Maria, ibu Yesus juga menyadari akan persoalan mendengar, sehingga ia terlebih dulu berpesan kepada para pelayan : “ Apa yg dikatakan kepadamu, “ artinya dengarkan baik-baik apa yg akan dikatakanNya kepadamu.Dengarkan ! Dengarkan dengan baik ! Cara mendengar ini penting ! Ini sangat menentukan ! ( Yohanes 2 : 5 ).
Firman menjadi kesukaan. Soal Firman itu kaitannya dengan mendengar, soal mendengar kaitannya dengan telinga. Itulah mujiat yg pertama.
Saudara-saudari yg kekasih, mujizat Yesus yg terakhir juga berkaitan dengan persoalan mendengar, soal telinga, dimana Yesus menyembuhkan telinga hamba Imam Besar, Malkhus yg sempat terhunus oleh pedang Petrus, dan itu dipasang dan disembuhkan oleh Yesus kembali, itu satu mujizat, dan itu mujizat yg terakhir sebab sesudah itu Yesus sudah ditangkap dan disalibkan.
Mujizat yg dilakukan Yesus diawali dengan soal mendengar, dan ditutupi juga dengan mujizat menyembuhkan telinga Malkhus, ini menyatakan betapa pentingnya kita memperhatikan cara mendengar Firman, sebab itu sangatlah menentukan hidup kita.
Apakah sdr ingin mengalami mujizat Tuhan ? Perhatikan cara kita mendengar ? Dengarkan Firman dengan baik-baik, dengan sungguh-sungguh, maka niscaya kita akan mengalami kuasa Firman dan mengalami mujizat Tuhan dalam hidup kita. Amen sdr ? Mari kita junjung tinggi Firman Pengajaran, kita sambut dan kita dengarkan dengan baik, dengan sungguh-sungguh sehingga Firman bisa kita mengerti dan menjadi berkat dalam hidup kita bahkan akan ada banyak mujizat yang terjadi, amen ?
Jangan sampai kita mendengar tetapi tidak mengerti ( Matius 13 : 23 ). Setelah akal kita mengerti, nah nanti baru akan disalurkan ke hati kita menjadi iman dan percaya dan diwujudkan dalam perbuatan.
Firman itu sudah menjadi iman sehingga orang Kristen disebut orang beriman. Dan iman diwujudkan dalam perbuatan ( praktek iman ). Jadi : kalau kita mendengar Firman dan melakukan Firman maka kita disebut kehidupan yg bijaksana, yg mendirikan rumahnya di atas batu, sehingga kita tidak mudah roboh, sekalipun ada tantangan dan persoalan yg kita hadapi, kita bisa tetap berdiri kuat. Persoalan dan masalah boleh datang, tapi kita akan tetap berdiri teguh, tak tergoyahkan, sebab apa ? Sebab ada Firman yg memberi kekuatan ! Sebab kita bisa mendengar dengan baik dan kita bisa mengerti dengan baik akan segala rencana Tuhan dalam hidup kita.
Dan sebagai kehidupan yg bijaksana kita tidak hanya berdiri teguh dan mengerti kehendak Tuhan tapi lebih dari itu, kita juga bisa memilih mana yg baik.
Filipi 1 : 10 “ sehingga kamu dapat memilih apa yg baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, “
Kita menjadi kehidupan yg bisa memilih mana yg baik, dan yg tahu mempersiapkan minyak untuk pelita ( Matius 25:4 ), supaya bisa disucikan lewat Firman, serta tak bercacat, sempurna pada kedatanganNya.
Filipi 1 : 10, ada 4 hal yg terkandung pada ayat 10 ini :
1.Jemaat Filipi memilih batu sebagai fondasi.
2.Memilih apa yg baik.
3.Masuk dalam proses penyucian lewat Firman.
4.Tak bercacat, artinya sempurna pada hari kedatangan Tuhan.
SELAIN MENJUNJUNG TINGGI FIRMAN PENGAJARAN
Saudara-saudari yg kekasih, ternyata jemaat di Filipi selain menjunjung tinggi Firman Pengajaran, mereka juga merupakan jemaat yg memikul beban seorang hamba Tuhan.
•Menjunjung tinggi Firman Pengajaran.
•Memikul beban seorang hamba Tuhan.
Filipi 4 : 13 “ Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. “
Segalanya dapat ditanggung dalam Dia, sebab jemaat di Filipi mau membagi rasa dengan rasul Paulus, sesungguhnya mereka menyadari bahwa Tuhan ada di pihak rasul Paulus dan menyanggupinya dalam segala hal. Dan mereka juga membantu biaya rasul Paulus menuju Makedonia ( yg pada saat itu miskin ). Mereka memperhatikan soal biaya rasul Paulus dan mengirimkan bantuan kepada Paulus ( ayat 15-16 ). Mereka begitu memperhatikan pekerjaan Tuhan dan hasilnya mereka diberkati Tuhan.
Filipi 4 : 14 “ Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. “
Perbuatanmu, perbuatan siapa ? Perbuatan jemaat di Filipi, seolah-olah mau mengambil beban yg dipikul rasul Paulus, inilah jemaat yg memperhatikan pekerjaan Tuhan.
Jadi jemaat di Filipi merupakan sidang yg sangat menjunjung tinggi Firman Pengajaran dan juga sangat memperhatikan pekerjaan Tuhan dan para hamba Tuhan dan hasilnya mereka diberkati Tuhan. Bila kita ingin hidup kita juga diberkati Tuhan, keperluan kita dipenuhi dan dicukupkan Tuhan, mari perhatikan pekerjaan Tuhan, utamakan pekerjaan Tuhan, perhatikan kebutuhan hamba Tuhan maka Tuhanpun tidak akan membiarkan kita, tetapi justru IA akan memberkati kita.
Saudara ingat janda di Sarfat ? Janda di Sarfat juga sangat memperhatikan kebutuhan hidup seorang hamba Tuhan, itulah Elia dan hasilnya hidupnya tidak pernah kekurangan, pundi-pundi hidupnya tidak pernah kosong, selalu ada sisa, selalu ada lebih.
I Raja-Raja 17 : 16 “ Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang…..”
Amen sdr ? Sdr juga akan mengalami ini kalau saudara mau menghargai Firman dan memperhatikan pekerjaan Tuhan ! Sebab untuk kehidupan yang menjunjung tinggi Firman ada janji berkat :
Janji berkat dari Tuhan untuk kita jika kita :
1.menjunjung tinggi Pengajaran.
2.dan memperhatikan pekerjaan Tuhan, maka berkat2 ini akan menjadi bagian kita :
Imamat 26 : 3-6 janji berkat dari Tuhan :
1. Ayat 3-4 : Usaha pekerjaan kita diberkati Tuhan.
2. Ayat 5a : Tidak ada kekosongan.
3. Ayat 5b : Makan sampai kenyang, dan diam dengan tenteram.
4. Ayat 6 : Ada damai sejahtera.
5. Ayat 7 : Menang atas musuh.
6. Ayat 8 : Kekuatan yang berlimpah yang dari Tuhan.
7. Ayat 9 : Berkat di dalam rumah tangga, hidup nikah dan keluarga
diberkati.
8. Ayat10 : Selalu ada sisa, tidak sampai kosong.
I Raja-Raja 17 : 13 => Janda Sarfat mengalami apa yg dikatakan oleh Elia, selalu ada sisa, berlimpah. Janda Sarfat mengalami kelebihan, selalu ada sisa, karna apa ? Karna ia memperhatikan kebutuhan hamba Tuhan. Karna ia lebih mengutamakan pekerjaan Tuhan, karna ia lebih mementingkan kebutuhan hamba Tuhan dan Tuhan memberkatinya, hidupnya tidak berkekurangan.
Apakah yg sdr takutkan lagi ? Kalau kita mengutamakan Tuhan maka tidak ada hal yang perlu kita takutkan lagi, sebab Tuhan akan mencukupkan segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus, amen ?
Mari sdr, hargailah Firman, beri perhatian yg khusus pada suara Tuhan, berikan cara mendengar yg terbaik untuk suara Firman maka mujizat yg besar akan terjadi dalam hidup kita. Ada berkat, ada kelebihan, ada sisa dalam pundi-pundi hidup sdr. Percayalah, Tuhan sendiri berjanji akan memenuhi segala keperluan kita, segala keperluan, bukan satu kebutuhan yg IA cukupkan, tidak ! Tapi segala kebutuhan kita ! Mari kita berserah kepadaNya, Dialah Jehovah Jireh yg sanggup menyediakan segala sesuatu yg kita perlukan, amen sdr ?
- Joseph Wise Poriman's blog
- 7992 reads
Para Tuhan JEHOVAH = Elohim
Para Tuhan JEHOVAH = Elohim JEHOVAH / Para Tuhan TIGAUNITAS ku bless u all. Amin. Syalom.
Apakah BEDAnya agama Yahudi Abraham dg Kristen Yesus & SSJ ?
Apakah BEDAnya agama Yudaisme Abraham dg Kristen Jeshua & Saksi JEHOVAH Russel?
Agama Saksi JEHOVAH, Yudaisme, Sikh & Islam itu Percaya dg MONOTEISME 1 Tuhan SAJA. Agama Saksi JEHOVAH & Yudaisme Abraham itu Tuhan Mono yaitu: Tuhan JEHOVAH si Pembelah Laut Merah BUKAN Tuhan Aulloh SWT. Kalau Agama POLITEISME Kristen Yesus Percaya ke Politeisme Para Tuhan TIGAnitas yaitu: Tuhan Yesus Anak domba Dewo Besar, & Tuhan Angin Sang Penyatu, & juga Tuhan Dewa Sang Ayah, karena di Kitab Perj.Lama (Yudaisme) ada kata: Elohim JEHOVAH (Bhs. Indonesia: Para Tuhan JEHOVAH), yg di KITAB Perj. Baru adalah Elohim TRIUNITAS. Jadi waktu Yesus diembriokan oleh Tuhan Angin Suci, Kawan-Nya Tuhan Yesus, BUKAN oleh mas Yusuf, pacarnya, ibu Maria Pun Juga BARU Saja TAHU bahwa Ternyata Tuhannya Maria itu POLITEISME bukan Monotheisme, utk menggenapi Siapakah itu kata Elohim, Kita, Kami & ika = echad BUKAN Esa = yachid , kata-kata BENTUK Tuhan Politeisme Kitab Yudaisme (Perj. Lama). JADI Kristen itu TIDAK Menyimpang, melainkan SUDAH dari AWALNYA alias bernama: TAKDIR, yaitu Politeisme TigaUnitas Nasrani Jeshua BUKAN Monoteisme Esa Yudaisme Abraham LAGI. JADI Yesus nanti yg menyelamatkan Para Nabi Pra Yesus , sehingga Percaya kepada Yesus sebagai Tuhan & Messias yg diJANJIKAN di Kitab Yudaisme, sehingga mereka Percaya kepada Tuhan POLITEISME Kristen Yesus, BUKAN Monoteisme Saksi JEHOVAH Russell yg SESAT, sebab keTIGA Tuhan-Tuhan Kristen itu 1 Tingkat alias Setara SEMUANYA & Bukan 1 Tuhan SAJA alias YACHID, tetapi Ika = echad / POLI, seperti Firman JEHOVAH kepada Nabi Abraham, Musa, & juga Daud, bahwa Para Tuhan itu Ika Bukan ESA!
Nah Sekarang ... JADI Jangan PERNAH Pergi Lagi ke Gereja SETAN yg Pendetanya itu mengajarkan Bahwa Tuhannya orang Kristen itu Esa / MONOTEISME, sebab Pendetanya itu Adalah Pendeta PALSU Kristen utusan nabi PALSU Muhammad & setan LUCIFER. Sebab HANYA Akan MENYESATKAN para umat PO LI TE IS ME 3unitas Kristen Yesus untuk MURTAD masuk ke agama PALSU / agama SETAN yaitu agama KAFIR Mo no te is me Saksi JEHOVAH Russel, Yahudi Abraham, Islam Muhammad, & Sikh India, & Badui.
Elohim JEHOVAH/ Para Tuhan JEHOVAH = Para Tuhan TIGAUNITAS ku Bless u All. Amin. SYALOM.
Gambar para emotion EmpatEsa BUKAN dekatunggal:
idem :
http://www.jawaban.com/news/news/detail.php?id_news=071023112848&off=0
Para Tuhan JEHOVAH = Elohim JEHOVAH / Para Tuhan TIGAUNITAS ku bless u all. Amin. Syalom.
Mohsa2 anda gila
Ehm......
Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)
MOhsa2 aliran apa?
Coba Mohsa2 baca Markus 12:29
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
messias PALSU & nabi PALSU
http://www.jawaban.com/news/news/detail.php?id_news=070731144711
Salam POLITEISME JHVH.
Poliisa2, silahkan berobat