Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
[ingin] Kukatakan dengan Indah ....
Kita tidak bisa menentukan kapan dan pada siapa kita jatuh cinta. Sebaliknya, kita tidak pernah tahu siapa dan kapan yang entah bagaimana terjerat dalam pesona kita. Jika ada satu hal yang dapat dipastikan dalam urusan ini, hal itu adalah ketidakpastian itu sendiri. Ini adalah lelucon yang telah ada sejak masa purba dan masih bertahan hingga era kini.
Lelucon itu juga terjadi dalam hidup saya. Lelucon yang entah dimana letak kelucuannya. Baru akhir-akhir inilah saya bisa menertawakan komedi yang sudah terpentas beberapa kali dalam hidup saya. Jujur saja, lelucon itu tak sepenuhnya lucu; bahkan dalam komedi sekalipun terkadang terselip tragedi seperti dalam cerita-cerita gubahan Chekov sang sastrawan Rusia itu.
Babak-babak komedi itu tersaji pada deretan pria manis yang pernah menjadi ”target operasi” saya. Jangan tanyakan kriteria. Saya tidak punya. Hati itu bergetar begitu saja ketika menemui target yang tepat. Mungkin itulah yang disebut chemistry ; sama halnya ketika dua unsur ”memutuskan bersenyawa” untuk mencapai stabilitas mirip golongan gas mulia. Seperti yang sebatas dapat saya ingat dari pelajaran Kimia di sekolah menengah dulu. Anehnya, deretan pria-pria manis itu hampir tidak pernah merasakan chemistry itu. Dan karena cinta itu tidak selalu menggenggam, maka getaran itu pun akhirnya menjadi sunyi kembali – karena cinta tak pernah memaksa.
Parodi lain yang terpentas dalam ”karier cinta” saya adalah kebalikan dari babak-babak komedi yang berkisah tentang getaran tak terbalas itu. Bila setiap orang diibaratkan sebagai magnet yang menarik objek-objek tertentu di sekitarnya, agaknya saya selalu menarik objek yang tak terduga. Objek yang salah karena tidak ada getaran itu ketika ia datang. Saya belum paham benar apa yang sebenarnya dimaksud dengan cinta, tapi saya tahu begitu saja bahwa saya tidak mencintai kumbang-kumbang yang entah bagaimana begitu malangnya ”terjebak” dalam perasaannya dengan saya. Menolak terkadang lebih menyakitkan ketimbang ketidakberanian menyampaikan hasrat cinta itu.
Cinta memang parodi konyol yang tidak kenal tega memilih targetnya. Dan parodi itu tengah terjadi lagi.....
Entah apa yang membuatnya begitu yakin bahwa saya cukup layak untuk diperjuangkan. Entah apa pula yang membuatnya yakin saya dapat menjadi penolongnya. Beberapa kali membantunya membaca angka olahan statistik tidak lantas berarti saya dapat banyak membantu dalam hal lain. Toh, banyak orang lain yang dapat melakukannya dengan lebih baik. Pria itu pun boleh dikatakan memiliki penampilan menarik. Saya tahu banyak gadis yang mengejarnya atau sekedar berharap ia sudi memberikan sedikit ruang di hidupnya untuk disinggahi. Tidak sulit baginya untuk memetik bunga manapun yang elok dan semerbak. Karenanya, saya kaget bukan kepalang ketika dia dengan mantap memutuskan untuk memilih saya – sosok yang biasa-biasa saja.
Saya mengasihinya. Tapi kasih itu sebatas kasih seorang teman. Kasih yang sama yang saya taruh untuk teman-teman saya lainnya. Tidak ada getaran itu, dan tidak ada keinginan untuk mengkhianati kasih pertemanan itu. Dia memang baik – bahkan terlalu baik buat saya. Tapi saya tidak punya cinta itu untuknya. Saya tidak bisa memberikan hati saya buat dia. Namun, saya juga tidak sanggup meremukkan hatinya dengan sebuah penolakan. Dia terlalu rapuh untuk dapat menerima sebuah penolakan.
Saya bingung ....
Jika I Korintus 13:13 menyatakan bahwa ,” ... dan yang paling besar di antaranya ialah kasih,” bagaimanakan kiranya menolak sebuah cinta dengan penuh kasih?
Sayup terngiang sepenggal lirik lagu milik Peterpan:
”kukatakan dengan indah
Dengan terbuka
Hatiku hampa....
Sepertinya luka
Menghampirinya...”
- clara_anita's blog
- Login to post comments
- 5554 reads
Clara yang dicinta...
Clara : Saya mengasihinya. Tapi kasih itu sebatas kasih seorang teman. Kasih yang sama yang saya taruh untuk teman-teman saya lainnya. Tidak ada getaran itu, dan tidak ada keinginan untuk mengkhianati kasih pertemanan itu. Dia memang baik – bahkan terlalu baik buat saya. Tapi saya tidak punya cinta itu untuknya. Saya tidak bisa memberikan hati saya buat dia. Namun, saya juga tidak sanggup meremukkan hatinya dengan sebuah penolakan. Dia terlalu rapuh untuk dapat menerima sebuah penolakan.
Saya mengasihinya..
Tidak ada getaran..
tidak ingin mengkianati pertemanan..
Dia baik.. terlalu baik malah..
saya tidak bisa memberi hati saya..
saya tidak bisa meremukkan hatinya..
saya tidak bisa menolak dia..
dia terlalu rapuh untuk di tolak..
bingung..
Dear Clara..
baca tulisan Y control tentang pilih yang.. cinta atau cocok..
eh.. nanti sambung lagi.. dah dijemput untuk dinner..
Ok Bu Joli.. Siap
Ok Bu Joli..
Siap mengerjakan PR
Have a nice dinner
GBu
Claar.. mesti pakai setrum?
Dear Clara..
Hal cinta or cocok.. perasaan Joli nulis di blog Y-Control, ternyata salah-e.. nulisnya di wordpress-nya joli.. sik nanti aku copy di coment blog Y.
Clara : Jangan tanyakan kriteria. Saya tidak punya. Hati itu bergetar begitu saja ketika menemui target yang tepat.
Clara, hati yang bergetar menjadi kriteria? Saya nggak tahu apa itu bergetar hingga menikah, banyak orang heran.. kok mau dan bisa menikah.. apakah bila tidak ada strum, getaran, itu berarti tidak cinta, berarti chemistry tidak cocok..?? nggak lah.. emang tiap-tiap orang berbeda, Joli tanpa setrum pun jalan dan OK hingga kini, beda dengan JF.. yang harus di strum pakai tegangan tinggi baru berasa
Clara : Saya belum paham benar apa yang sebenarnya dimaksud dengan cinta, tapi saya tahu begitu saja bahwa saya tidak mencintai kumbang-kumbang yang entah bagaimana begitu malangnya ”terjebak” dalam perasaannya dengan saya. Menolak terkadang lebih menyakitkan ketimbang ketidakberanian menyampaikan hasrat cinta itu.
Iya.. lebih asik mencintai daripada dicintai.. paling repot neh bila di cintai..
Menolak, kadang menyakitkan... ya apalagi bila yang kita tolak adalah cinta teman, cinta sahabat.. sakit.. dan resiko kehilangan seorang sahabat. Namun setelah beberapa kali mengalami, selama kita jujur dan tetap bersahabat, maka waktu yang akan menyembuhkan dan mengembalikan persahabatan itu. Bila ya katakan ya, bila tidak katakan tidak.. itulah juga cara uji persahabatan..
Clara.. jangan karena kasihan..dan mengasihani.. itu sikap paling menyebalkan dari seorang teman, soo tetap jadilah teman.. Dia akan kuat wong dia lelaki kok rapuh.. jangan kuatir.. kata hai-hai "lelaki selalu punya cara". Perlakukan dia sebagai "lelaki", itulah cara menghargai pertemanan..
Clara : Tidak sulit baginya untuk memetik bunga manapun yang elok dan semerbak. Karenanya, saya kaget bukan kepalang ketika dia dengan mantap memutuskan untuk memilih saya – sosok yang biasa-biasa saja.
Clara.. bertemu dengan Clara (dua kali), ibu guru cantik, pinter, lembut penuh pesona.. jangan bilang "biasa-biasa" saja ya.. kelembutan dan cara Clara memandang apalagi kalau melirik.. wow.. membuat banyak lelaki jatuh hati loh.. asal jangan melirik AP, si Noni sudah coba kedip-kedip sampai bulu mata rontok tetap nggak bergeming tuh.. he.. he..
Bingung..
Katakan "bingung" kepada-nya..
"Jujur" itulah bahasa yang paling mudah dimengerti..
tetaplah berteman..
kasmaran
Dear Clara...
ada yang lupa..
ni tulisan bagus..
Cinta,
berbicara tentang cinta,
ada banyak cinta di dunia ini
....
.... ...
Kasmaran,
adalah cinta dua anak manusia berlainan kelamin
Bila dibalut kebodohan
Bisa jadi cinta dua anak manusia sama kelamin
Kasmaran,
Adalah perasaan indah, perasaan “wow…”
Ketika berdekatan dengan seseorang
Ketika melakukan hal bersama seseorang
Kasmaran,
adalah setangkai mawar merah
ketika menikmati harumnya
membelai lembut kelopaknya, indah
Tapi ketika mendekapnya erat
Duri durinya menghunjam perih
dst...
mau tahu tulisan lengkapnya? baca di "disini"
@clara : understanding love
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Memahami cinta, SANGATLAH
Memahami cinta, SANGATLAH sulit.
Mungkin memang tidak perlu dipahami; hanya perlu dirasakan ...
Lalu kalau memang "rasa" itu tidala ada; bagaimana ya cara mengutarakannya tanpa harus membuat siapa pun sakit hati :)
GBU
@anita : DINDA...ada yang lebih sakit...
Penolakan tidak lebih sakit dari PUTUS...
Penolakan tidak lebih sakit dari TIDAK BISA MEMILIKI...
Penolakan tidak lebih sakit dari TIDAK BISA BERSATU...
bilang aza SE JUJUR NYA...
bilang aza, selama TANGAN PENDETA belum memberkati, ya anggap aza masih ada kesempatan...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Anton Chekov
Tentang cinta, aku tidak bisa banyak komentar. Tentang Chekov, sang sastrawan Rusia, aku menyukai "lelucon-lelucon cinta'-nya. Selalu terselib tragedi dalam 'kisah-kisah cinta'-nya yang lucu.
Salah satu yang paling aku suka, dialog antara Olga Mihalovna dengan suaminya.
"Sungguh sangat memualkan," Olga berkata lagi dengan badan yang gemetar. "Tidak ada gunanya memberi selamat padaku. Lebih pantas jika kauucapkan selamat kepada dirimu sendiri. Memalukan, begitu hina, engkau menyaput dirimu dengan dusta; kau malu ada bersama istrimu, bedebah, lelaki penipu. Aku tahu tindak-tandukmu, dan aku mengerti jalan yang kau tempuh!"
"Olga, katakan kepadaku bahwa kau benar-benar marah, agar aku tidur sendiri di kamar kerjaku."
Wah ternyata AP penggemar
Wah ternyata AP penggemar sastra juga ya...
Senang rasanya ketemu sesama penyuka Chekov disini (bener-bener nggak nyangka!)
Saya selalu "tergila-gila" pada karya pak dokter Rusia itu. Caranya melihat komedi bahkan di tengah tragedi benar-benar luar biasa :) Sudah pernah baca "The Proposal" atau "The Brute"? Keduanya lucu; saat cinta muncul pada timing yang nyaris tidak mungkin :)
GBU
nita
@Clara Anita
By clara_anita - Posted on Juni 14th, 2009
Saya mengasihinya. Tapi kasih itu sebatas kasih seorang teman. Kasih yang sama yang saya taruh untuk teman-teman saya lainnya. Tidak ada getaran itu, dan tidak ada keinginan untuk mengkhianati kasih pertemanan itu. Dia memang baik – bahkan terlalu baik buat saya. Tapi saya tidak punya cinta itu untuknya. Saya tidak bisa memberikan hati saya buat dia. Namun, saya juga tidak sanggup meremukkan hatinya dengan sebuah penolakan. Dia terlalu rapuh untuk dapat menerima sebuah penolakan.
Hai Clara....Sharing yah...ini sih menurutku...pribadi
ga usah bingung....tapi :
Berbahagialah bila kita dicintai, dan berbahagialah bila kita bisa mencintai, karena cinta itu anugrah, datangnya tidak bisa kita hindari, perginya tak bisa kita ingkari.
Cinta datang tidak melulu seperti tembakan sinar laser, atau terbangnya pesawat supersonic ke tujuan, atau seperti granat yang dilemparkan.
Cinta datang bisa dari segala sudut aspek kehidupan.
Ada yang jatuh cinta pada pandangan pertama
Ada yang jatuh cinta karena iba, dan kasihan
Ada yang jatuh cinta karena sering bertemu / sering bersama ( kecocokan)
Ada yang jatuh cinta karena obsesi/ kekaguman
Cinta itu unik,lucu,aneh....KENAPA?
UNIK dan ANEH :Yang malas jadi rajin, yang ga suka bla, jadi suka bla, yang tidak percaya jadi percaya, yang tau itu gombal, tapi tetep suka, ga digombalin kangen, digombalin sebel, ribut aja cape, kalo abis ribut kok mesraaaaaaa amat jadinya, yang ga bisa bangun pagi, jadi bisa bangun pagi, yang takut kedokter gigi, jadi berani kedokter gigi, yang ga suka mandi, jadi wangi, yang ga suka keramas, jadi rajin keramas, yang suka merokok, jadi umpet - umpetan kalo mau merokok, baru juga pulang ngapel, atau seharian pergi bareng, begitu nyampe rumah, telepon, bilangnya : " Aku kangen ama kamu?" wuiiiiiih,..dari Tadi seharian emangnya ngapain aja?..Kamu sayang ga ama aku? ya elah...baru juga sayang sayangan dari pagi ampe malem, masih ditanya juga....Kalo cemburu, dimarahin,....dikeselin, kenapa kamu cemburu? kamu ga percaya ama aku? begitu ga cemburu,ditanya juga, kok kamu gak cemburu?
Mungkin itu masih sepenggalan dari banyak hal tang terjadi dalam percintaan, yang menurut saya, berlaku ada yang sampe kakaek nenek, ada yang sampe nikah saja,...ada yang tidak terjadi sama sekali,dengan kata lain, dua dua nya, dewassssssssssssssssssssssssaaaaaaaaaaaaaaaaaa buanget... ( tapi ga mungkin lah yah)
LUCU : Kadang ga menyangka teryata kok aku cinta kamu, dari dulu suka bertemu, kamu punya pacar aku punya pacar, tapi kok kita ga sadar kalo kita itu sebenarnya saling menyukai, dan mengagumi, dan buktinya kita sekarang sudah menikah...IT's Funny,..kenapa ga dari dulu aja, yah,...kadang seseorang mengenang seperti itu.Ataupun tingkah apapun yang diliat, dibilang kamuu lucu, aku suka.......( padahal ga lucu dan biasa aja) dan masih banyak lainnya yah...
Cinta itu ingin nya kita, mendapat 100% minimal 90% dari kriteria yang kita inginkan.
Dipilih, dijalani, diselami, dipelajari, dibahas sana dan sini....dipikirin dalem dalem, tapi ternyata...Lho, kok beda amat dari yang aku kriteriakan yah?
Tapi kok aku bisa mau dan jatuh cinta yah...
Dear Clara..Mencintai yang paling enak itu, bila yang dicintai tidak tau. Jadi kapanpun kita ingin berhenti mencintai, ya yang dicintai tidak akan pernah tahu. Kapanpun kita ingin marah, yang dicintaipun tidak tahu kalau kita marah...Tapi itu hanya sebuah seni, bukan perbuatan yang bisa meraih masa depan yang menjanjikan. setiap orang diciptakan dengan berbagai macam karakter, berbagi macam penampilan. Kemaren kamearen saat saya nonton sebuah tayangan reality di hari rabu malam jam 22.00, tentang kehidupan rumah tangga.disana konfliknya, ternyata suaminya mencintai seseorang yang setelah akhirnya diketahui, hanya lebih enak diajak sharing ketimbang istrinya sendiri.Lebih enak diajak ngobrol, dan nyambung daripada istrinya sendiri, yang jauh bila dilihat penampilannya menang segala galanya dari yang disukai suaminya.Saya melihatnya, dan bisa memberikan pandangan pada Clara... Cinta datang tidak melulu dari fisik... walau tidak bisa dipungkiri, fisik sangat menunjang. Cinta tumbuh pertama dari mata yang melihat, yang akhirnya diproses menjadi penilaian penilaian, menjadi suatu kebutuhan, akhirnya, bisa menjadi kecocokan kecocokan, dst dst.
Saya mengasihinya. Tapi kasih itu sebatas kasih seorang teman. Kasih yang sama yang saya taruh untuk teman-teman saya lainnya. Tidak ada getaran itu, dan tidak ada keinginan untuk mengkhianati kasih pertemanan itu. Dia memang baik – bahkan terlalu baik buat saya. Tapi saya tidak punya cinta itu untuknya. Saya tidak bisa memberikan hati saya buat dia. Namun, saya juga tidak sanggup meremukkan hatinya dengan sebuah penolakan. Dia terlalu rapuh untuk dapat menerima sebuah penolakan.
Pernah nonton Pretty woman? My Best friend wedding? The Wedding Planner? Bagus untuk hiburan dan pandangan...hehehehe
Let it flow, you can see the truth...Let it flow, you can know, the true meaning of Love...
Kadang orang dalam dunia cinta dijebak dalam keadaan yang complicated, tapi bila hatimu berkata tidak, janganlah ucapmu mengucapkan IYA.
Hidup hanya sekali, Nikah pun hanya sekali, jatuh cinta boleh berapa kali saja, punya teman boleh berjuta juta banyaknya, yang bisa memutuskan ya kita sendiri, jangan membutakan diri dengan sesuatu, jangan menahan segala sesuatu, kalau nantinya akan merasakan penyesalan yang tak berkesudahan. Bahkan disebuah acara akad nikah pun, bila hati kita tidak bisa menerima, ada yang begitu dalam mengganjal, walaupun undangan sudah disebar, kedua keluarga sudah setuju, semua tinggal nunggu, berkata ya, saya menerima engkau, dst dst,alangkah leganya kita berdiri, dan berkata STOP! saya membatalkan semua ini....plok plok plok...
Bisakah kita bersikap seperti itu, karena kita yang menjalani, kita yang akan menikmati,....
bisakah kita mencintai diri kita sendiri dulu dengan setulusnya? baru mencintai dan dicintai oleh orang lain?
Kalau diri kita sendiri pun rapuh, bagaimana bisa menjadi sesuatu yang berharga buat orang lain? Bila sudah kurang dan kurang, maka nantinya, menurut saya,...kita hanya akan jadi pengisi dan pengisi, yang tidak pernah merasakan kepenuhan...
Jangan Takut berkata tidak, banyak cara dan jalan menuju Roma.
Cinta itu misteri...aneh.lucu,unik,membingungkan,....tapi juga bukan mainan yang bisa dimainkan kapan saja, dan diberhentikan kapan saja...
Kadang yang kita harapkan tidak seperti yang kita harapkan, yang kita impikan tidak seperti yang kita impikan, yang kekurangan justru kelebihan, yang tidak disangka justru nyaman, yang disangka nyaman justru bumerang,...yang kuat ternyata lemah, yang keliatan lemah justru kuat luar biasa,..
Berani Bersikap....itu saja. Sebab It's your own live...
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hanya ingin belajar dan menjadi benar, itu saja."I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Pernah nonton Pretty woman?
Pernah nonton Pretty woman?
Apakah ini berarti saya dapat pekerjaan rumah untuk mencermati ketiga film bergenre romantis itu? Smile, sepertinya saya akan menonton ketiga film itu, dan mencari tahu pesan Anda yang dengan apiknya disembunyikan di situ. (Atau mungkin sudah jelas, namun belum mampu saya tangkap.)
@Clara Anita
Dear Clara…
Pretty Woman :
Sebenarnya siapa sih Vivian Ward?
Mungkin dulunya dia mahasiswi, tapi yang jelas kita lihat sosok Vivian Ward ( Julia Robert) adalah seorang , maaf…pelacur. Yang mangkal di Hollywood Boulevard.Dan Siapa Edward Lewis (Richard Gere)? Seorang pebisnis yang tampan dan kaya raya. Jika hanya melihat apa kata dunia…Jika selalu mendengar apa kata orang… atau minta saran dari orang, maka jawaban penuh realita adalah, tinggalkan Vivian,What for?
Tapi Edward Lewis lebih lebih mengikuti kata hatinya, karena dengan mengenal Vivian, dia merasakan LOSTA MASTA…..jadi, bukan basa basi kan kalo dia tidak menghiraukan apapun kata orang, karena bagi dia, Vivian yang bisa membuatnya jadi seseorang yang berbeda…
Tunggu apalagi? Lebih cepat lebih baik, makanya dia langsung jemput Vivian pake Limo carterannya dari Hotel.Ikuti kata hati, dapatkan yang kau mau,….jangan ragu,…
Walau saya belum pernah ketemu ama Clara seperti joli yang udah pernah ketemu, saya setuju banget, kalau Clara orangnya sabar….itu yang bisa saya liat, dari wajahnya, dari tulisannya….Dan juga pasti menarik…Tapi menarik nya jangan jadi boomerang buat dirimu sendiri…lho,…berani bersikap, jangan sampai nyesel nantinya,…oke sist…
dan kalo hal nya lain lagi :Saya punya banyak mimpi. Mimpi untuk adik-adik saya, mimpi untuk kedua adik saya dan calon keponakan saya yang bakal lahir penghujung tahun ini, dan rencana untuk mengembangkan (atau lebih tepatnya, memperbaiki) diri saya. Tapi, saya nyaris tidak punya mimpi tentang bagaimanakah pendamping saya kelak.
Wah kalo itu suatu hal yang sangat mulia, susah komen nya,...tapi terkadang terlalu bermimpi buat orang lain jadi melupakan diri sendiri...walau kadang situasi yang membuatnya.
Dan kalo yang jadi perhatiannya saudara sendiri, jadi serba salah, tapi it's oke, kalo menurutku, Tuhan pasti akan tentukan waktunya,..hanya saja keberanian harus datang dari dalam diri sendiri juga.Bingung yah?
Cuma bisa Berharap, kamu mendapatkan yang terbaik, dari yang terbaik.Dan dengan merdeka, mengatakan YES, HE IS.
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@smile.. begitu ya..
Dear Smile
Salam kenal..
Suka neh baca koment kamu ini.. cinta.. oh.. cinta... ternyata begitu ya....
Smile: Kadang yang kita harapkan tidak seperti yang kita harapkan, yang kita impikan tidak seperti yang kita impikan, yang kekurangan justru kelebihan, yang tidak disangka justru nyaman, yang disangka nyaman justru bumerang,...yang kuat ternyata lemah, yang keliatan lemah justru kuat luar biasa,..
@Joli
Salam Kenal juga....
Ya, maklum, karena sampai sekarang masih mencari yang namanya cinta sejati…
Sebenarnya bisa saja menikah 10 thn yang lalu,… bisa saja menuruti keinginan banyak orang, tapi namanya hati dan perasaan. Dan sayangnya saya tidak menganut faham banyak pacar banyak rejeki, atau banyak istri banyak rejeki,he.he.he….Saya takut dengan sebuah perceraian, makanya bagi saya, seperti kata Pak Prabowo, saat menjadi TNI, Jiwa dan raga sudah dikontrak mati buat negara, sama seperti saya, bila saya menikah nanti, satu istri untuk selamanya…apapun yang terjadi.
Masih mencari Joli, yang terbaik…tapi tetap saya ga sendirian, walau belum nikah, tapi saya “sudah punya banyak anak”, karena dari dulu saya suka banget ama anak kecil..
Dan saya juga suka sekali dengan puisinya Kalil Gibran, tentang….
Mereka adalah putra putri dari kehidupan yang merindukan dirinya sendiri,
Mereka datang melaluimu tetapi bukan darimu,
Dan walaupun mereka tinggal bersamamu, mereka bukanlah milikmu.
Kau dapat memberikan kasih-sayangmu tetapi tidak pikiranmu,
Karena mereka mempunyai pemikiran sendiri.
Kau dapat memberikan tempat untuk raga tetapi tidak untuk jiwa mereka,
Karena jiwa mereka menghuni rumah masa depan, yang tak dapat kau kunjungi, bahkan tak juga dalam mimpi-mimpimu.
Tapi saya selalu bersyukur, dan dalam setiap doa saya selalu mengatakan pada Tuhan, Jika kau beri aku istri, haleluya…jika kau tidak memberi istri, juga haleluya….Bagi saya sudah cukup rasanya merasakan semuanya yang indah akan hidup ini, sekarang lebih nyantai…dan selalu setia dengan janji Tuhan, yaitu rancanNya indah pada waktunya.
Tapi kadang saya juga suka berpikir,…..kenapa saya jadi seperti Julia Robert dalam Runaway Bride? (sambil berpikir, kemudian saya menegaskan dalam hati saya, TIDAK!!!, I’m not like Her)
Hanya ingin belajar dan menjadi benar, itu saja.
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@clara: "kejam" lah dikit
Saya mengasihinya. Tapi kasih itu sebatas kasih seorang teman. Kasih yang sama yang saya taruh untuk teman-teman saya lainnya. Tidak ada getaran itu, dan tidak ada keinginan untuk mengkhianati kasih pertemanan itu. Dia memang baik – bahkan terlalu baik buat saya. Tapi saya tidak punya cinta itu untuknya. Saya tidak bisa memberikan hati saya buat dia. Namun, saya juga tidak sanggup meremukkan hatinya dengan sebuah penolakan. Dia terlalu rapuh untuk dapat menerima sebuah penolakan.
clara, kamu TIDAK mengasihi dia. kamu hanya takut untuk terlihat jelek / kejam / sadis / whatever saja ;-)
kasih tidak pernah bohong; bila ya katakan ya, bila tidak jangan sampai orang mengira itu adalah "ya". sakit di depan adalah lebih baik daripada mati di belakang.
itu teorinya... kenyataan nya, yang kayak beginian emang ga pernah gampang, jadi wajar kalo ketika melakukan nya, kamu ga pernah yakin apa ini bener atau salah :-)
clara, kamu TIDAK mengasihi
clara, kamu TIDAK mengasihi dia. kamu hanya takut untuk terlihat jelek / kejam / sadis / whatever saja ;-)
Mungkin juga ya??? Selama ini saya hanya berusaha berempati, tapi bisa saja ada unsur-unsur yang kak Nis sebutkan itu juga di bawah sadar saya. Terima kasih sudah mengingatkan :)
GBU
Dear Bu Guru Seorang teman
Dear Bu Guru
Seorang teman membagi pengalamannya mengenai 'tanda' bahwa seseorang adalah 'pasangan' kita atau bukan.
Yang pertama dia bilang terasa "klik".
Yang kedua : kita mengetahui dan memahami kekurangan pasangan, tapi kita bisa menerimanya dengan ikhlas.
Itu kata teman saya. Kalau kata saya sendiri...hehe..."belum tau, wong saya juga belum nemu dan belum ketemu".
Btw, sudah dibuatkah keputusan itu? Akhirnya mengatakan dengan indah hal yang indah atau mengatakan dengan seindah mungkin hal yang menyakitkan? (^_^)