Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Hukuman itu Bisa Dihindari
Saya adalah salah satu yang percaya bahwa tulisan yang ada di dalam Alkitab mengandung teka-teki luar biasa yang harus dipecahkan yang bisa menjadi pedoman yang luar biasa bagi hidup manusia di muka bumi.
Tuhan mengajar kepada kita melalui sejarah bangsa-bangsa, ada yang berupa pengajaran yang harafiah dan ada pula yang disembunyikan dalam bentuk perumpamaan maupun bentuk lainnya.
Salah satu teka-teki yang sedang saya baca adalah mengenai kitab Yunus. Waktu saya sekolah Minggu, yang diajarkan oleh guru sekolah minggu adalah pada saat Yunus menghindari Tuhan ketika Yunus diperintahkan Tuhan menuju ke Niniwe untuk memberitakan penghukuman bagi orang Niniwe. Guru sekolah Minggu saya selalu mengajarkan bahwa ketika kita memperoleh perintah dari Tuhan, kita harus melaksanakannya dan tidak boleh lari dari Tuhan, karena bisa dimakan ikan seperti Yunus. Dan kisah Yunus merupakan pengajaran yang baik kepada kita.
Namun demikian, ketika saya membaca lebih lanjut mengenai Kitab Yunus, Tuhan tidak jadi menghukum Niniwe, padahal sebelumnya penghukuman itu sudah diperintahkanNya. Mengapa? Karena orang Niniwe BERTOBAT!
Apakah Tuhan tidak konsisten? Mengapa Tuhan menarik perkataan-Nya yang menyatakan bahwa empat puluh hari lagi Niniwe akan ditunggangbalikkan (Yunus 3:4)? Yang ada adalah orang Niniwe kompak melakukan pertobatan yang diprakarsai oleh Raja Niniwe.
Apa clue dari hal ini?
1. Tuhan mau menghukum Niniwe
2. Yunus lari dan terkena hukuman.
3. Yunus akhirnya ke Niniwe dan memberitakan hukuman.
4. Niniwe bertobat.
5. Hukuman dibatalkan.
Akhirnya hal ini saya hubungkan dengan akhir jaman ketika banyak orang akan dihukum, dan akan terjadi bencana besar di bumi. Saya rasa, jika semua orang mau bertobat, maka hukuman itu bisa saja dibatalkan.
Perlu pempimpin yang mengajak semua orang bertobat. Dari semua orang di Niniwe saya yakin tidak semua orang akan menjalankan perintah raja Niniwe, namun karena sebagian besar orang bertobat, maka hukuman akan bisa dihindari. Mungkin bagi manusia itu adalah hal yang musathil. Menyatukan pendapat orang satu RT saja susah apalagi menyatukan pendapat orang se-dunia. Namun tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Tuhan membatalkan hukuman bagi orang Niniwe bukan karena Tuhan tidak konsisten, namun karena sifat Tuhan yang maha kasih dan bijaksana.
- Wahyu Wijanarko's blog
- Login to post comments
- 4673 reads