Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Hua... hantu!!
Senin 26 Mei 2008; pukul 17.50 WIB.
Matahari sudah mulai undur diri dari langit sore itu meskipun langit mulai meremang. Kampus hijauku sudah mulai sepi. Pasalnya, selain karena pekan ini masih terbilang pekan liburan, teman-teman yang sedang mengambil program semester pendek pun telah undur diri. Dalam keremangan senja dan lengangnya suasana, kampus sebenarnya nampak cantik.
Aku sendiri kala itu sedang duduk menikmati keindahan di tepi lapangan sepak bola itu bersama beberapa orang teman jurusan sosial politik sembari berusaha keras "mencerna" pembicaraan yang menurut saya berat. Ya, maklum saja. Namanya juga orang sosial politik, selalu saja peka menanggapi fenomena-fenomena baru dengan berbagai pandangan yang masih sangat asing bagi saya. Meskipun topiknya sangat berat, saya tetap penasaran pada pandangan teman-teman yang sangat baru buat saya. Itulah sebabnya saya berbetah-betah mendengarkan obrolan itu semenjak satu jam lalu.
Seiring merangkaknya waktu teman-teman pun pulang satu per satu. Mula-mula dua orang rekan perempuan, disusul tiga orang rekan laki-laki, dan terakhir menyisakan saya dan tiga rekan laki-laki. Di tengah obrolan yang terbilang seru (meskipun saya masih berjuang menangkap maknanya) teman saya menerima panggilan darurat untuk segera pulang ; "Nek bali mampir tuku amox. Cat kuning pincang" (pulang nanti tolong mampir membeli amoxicilin untuk si kucing kuning yang pincang). Begitulah bunyi pesan itu, dan singkat kata si kucing kuning temanku mengalahkan teori kompetisi kekuasaan.
Akhirnya kami sepakat membubarkan diri. Ketiga teman menuju rumah, dan saya memutuskan untuk singgah sebentar ke ruang baca untuk sekedar browsing. Ruang baca di lantai 1 gedung G benar-benar lengang kala itu. Hanya ada satu pengunjung berkaus kuning yang sedang asyik membuka-buka halaman majalah Tempo dengan santai. Tak lama, saya pun mulai asyik menelusuri dunia maya hingga tiba-tiba saya teringat akan sebuah buku yang disarankan oleh teman-teman sospol tadi. Saya pun bergegas mencari buku itu di rak namun ternyata buku itu memang lumayan sulit dicari.
Ketika saya beranjak dari satu rak ke rak yang lain, pengunjung berkaos kuning itu pergi meninggalkan ruang sehingga saya praktis sendirian di ruang itu. Pasalnya, Pak Yusi, penjaga ruang, juga tengah menikmati obrolan santainya tepat di luar ruang. Saya tenang saja karena ini bukan kali pertama saya menjadi pengunjung terakhir. Misi mencari buku pun saya lanjutkan. Saya mencapai rak yang letaknya agak tersembunyi. Ketika saya tengah menelusuri buku-buku di rak, tiba-tiba saya merasa bahu saya disentuh dari belakang. Tidak mungkin, pikir saya. Pasalnya, ada rak lain yang di belakang saya dan jarak antar dua rak itu terbilang sempit. Kesimpulannya tak mungkin ada orang di belakang saya.
Wah... ternyata iman saya belum cukup kuat juga. Meskipun baru upgrade iman di gereja minggu kemarin tetap saja saya takut. Begitupun, saya tetap pasang sikap "pura-pura" tenang dan berjalan menuju pintu keluar mencari Yusi. Begitu saya melongok keluar, Pak Yusi dan dua orang laboran lab komputer yang sedang asyik mengobrol langsung menghentikan obrolannya. Mungkin, meskipun pura-pura tenang, wajah saya tetap terlihat aneh.
"Ada apa mbak?" sontak mereka bertanya.
"Nggak... nggak ada apa-apa kok Pak," jawab saya sambil berusaha berpikir positif. Mungkin itu hanya angin, atau hanya halusinasi saya saja. Tapi ketiga bapak itu justru tidak mendukung pemikiran positif saya. Mereka justru bertanya ,"Diajak kenalan sama yang "nunggu" sini ya mbak"
"Ah, bapak bercanda kan?"
"Serius lho mbak. Saya kan jaga di sini setiap hari sampai jam delapan malam. Beneran ada lho."
dan kedua bapak laboran pun ikut menimpali.
Waduh... seketika pikiran positif saya hilang entah kemana. Buru-burulah saya berkemas pulang.
"Santai saja mbak, nggak usah takut! Kan udah ditemani tiga jejaka ganteng," canda Pak Yusi. Mungkin dia melihat ketakutan di wajahku.
"Nggak deh pak. Saya pulang aja sekarang."
"Bener.. di luar gelap lho. Lampu mati dari siang. Kita disini kan pake genset," sahut Pak Yusi dengan nada menggoda
Duh .... Bapak satu ini memang doyan bercanda dengan pengunjung setia ruang baca, tapi kali ini nggak lucu babar blas.
"Tak anter ya," tawarnya lagi. Tawaran yang tidak mungkin karena dia masih bertugas.
"Nggak usah deh Pak," tolak saya. Di pikiran saya kala itu: hi.... di luar gelap, dan saya harus pulang jalan kaki lewat kuburan....
"Saya berani kok Pak," dalam hati saya teriak BOHONGGGG
" Ya sudah Mbak, nggak usah dipikirin. Mungkin penghuni sini ngefans sama mbak Nita."
"Duh... ini Bapak, yang bener aja."
... dan akhirnya dengan sikap "sok" tenang dan jantung berdebar-debar saya pulang juga ke rumah. Kembali saya mencoba memikirkan beberapa kemungkinan; mungkin AC nya terlalu dingin, mungkin saya berhalusinasi karena lupa makan siang, mungkin saya merasa agak lelah, atau mungkin Pak Yusi benar...
Duh, bagaimana caranya supaya saya tidak takut pulang ya? Akhirnya saya menyanyikan keras-keras Mazmur 23 dalam kepala saya (sepertinya agak nggak nyambung ya). Tuhan adalah gembalaku . . .
Sekarang saya sudah merasa agak tenang, tapi masih penasaran.
Sebenarnya hantu itu ada tidak ya?
Ah... sudahlah saya tak mau berusaha menjawab rasa penasaran saya.
- clara_anita's blog
- 14754 reads
yang "nunggu"
Mereka justru bertanya ,"Diajak kenalan sama yang "nunggu" sini ya mbak"
Kenapa gak ditanya sekalian, yang "nunggu" itu jenis kelaminnya apa, segede apa, berekor atau berbulu atau melata? Mungkin bahunya mbak Nita dipake lewat tikus atau cicak yang lagi iseng... :)
Mas Daniel: saya berharap juga begitu . . .
Mas Daniel
saya termasuk orang yang nggak percaya sama yang namanya hantu.
tapi waktu kejadian itu g ada jejak tikus ataupun cicak.
saya berharap hipotesis mas daniel benar
Hantu-hantu Pada Masuk TV
Dear Mbak Clara,
"Sebenarnya hantu itu ada tidak ya?". Di kuburan? Di pohon-pohon? Ato di rumah kosong maksudnya?
Dulu sih mungkin ada. Tapi sekarang pada gak mau nongkrong lagi di kuburan ato pohon-pohon besar ato di rumah-rumah kosong. Soalnya, gak ada untungnya! Sekarang, hantu-hantunya pada jadi artis (ato sebaliknya banyak artis-artis pada jadi hantu). Masuk TV. Ditonton banyak orang, seluruh jagad. Lihat aja, di TV banyak hantu-hantu. Hebat khan. Kenapa? Hantu-hantunya lagi doyan ngetop. Itulah hantu-hantu di Indonesia. Penasaran?? Coba aja nonton TV. Hantunya bukan hanya artis (ato artisnya bukan hanya jadi hantu ato jin - whatever lah). Hantunya juga beragama lho. Heran??? gak usah heran. Saya juga heran koq!
Mirandola
Mbak mira: Hantunya narsis juga ya . . .
Mbak Mira.
hantu sekarang ternyata narsis-narsis ya . . .
sampe-sampe kita aja kalah beken sama hantu.
BTW, hantu-hantu sekarang pasti pada tajir-tajir ya.
Maklum honor main film kan besar :)
ak benci begadang
We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa
Mbak Piyo : setuju . . .
Mbak piyo,
sepertinya kita senasib .
saya juga sedang berjuang menyususn proposal :(
saya benci begadang....
tapi bukan karena hantu,
tapi karena perasaan dongkol
bisa-bisanya tuh orang-orang tidur sementara yang di sini sedang berjuang demi masa depan bangsa dan negara . . .
Hantu bikin merinding . . ."
hantu itu apa sih????
xxx
Penonton: nggak sempet nonton ....
Dear penonton,
justru aku hampir nggak pernah nonton TV . . .
paling benci juga nonton film horor. . .
nah, kejadian itu aku juga g percaya 100 %, cuma tuha bapak ruang baca pinter banget meyakinkan. . .
mungkin dia banyak nonton acara gituan kali ya.. .
Ha... ha...
Kalau hantu beneran ada, pasti hantu perpustakaan cerdas ya?
bisa juga nih dimanfaatin buat bantu bikin tugas. . .
Ide yang bagus dan lucu
Dear Clara,
Saya suka ide hantu yang cerdas, bisa bantu-bantu kita lagi gitu deh he he he.
Apalagi kalau bisa komputer, masak, cuci pakaian dll, semakin ringan aja kerjaan kita.
Tuhan Yesus memberkati
Sola Gratia
Sola Gratia
Seminar tentang Hantu (setan)
Dear semuanya,
Mengingat dan melihat masih banyaknya diantara kita yg masih bingung tentang hantu, gimana kalau diadakan seminar tentang hantu he he he.Oma bilang di pasar klewer kan banyak dukun, jadi mereka bisa jadi narasumber, sementara mungkin JF atau hai hai bisa jadi moderator, soalnya mereka kan orangnya tegas gitu.
Nah nanti tolong dihadirkan beberapa hantu sebagai contoh, termasuk hantu santet (maksudnya yg menyantet orang-orang), hantu pelet, hantu comot mencomot dll.Oh iya, tentunya dalam seminar harus dicontohkan soal mengingat hantu-hantu tersebut. Pasti yang hadir membludak.
Tuhan Yesus memberkatiSola Gratia
Sola Gratia
setan
Lovepeace..uenak..
Setan Di Indonesia
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Dear Om Hai: Hantu, Preman dan Budaya????
Dear Om Hai,
Seperti yang saya tulis di atas, sebenarnya saya juga tidak seratus persen percaya tentang keberadaan hantu. Bahkan sampai sekarang pun saya masih bertanya-tanya. Sebenarnya apa sih yang membuat kita takut?
Nah, melihat komentar teman-teman saya (yang semula tidak tertarik mencari jawaban atas pertanyaan itu) mencoba merekonstruksi kembali kejadian itu untuk menjawab sebuah pertanyaan: sebenarnya apa yang membuat saya (dan beberapa orang lain) takut sama "hantu"?
Beberapa alternatif jawaban yang saya dapat adalah:
1. Budaya
Katanya manusia tak pernah lepas dari konteks budayanya. Saya adalah seorang jawa, dan meskipun merasa sudah kehilangan akar budaya, orang tua saya terkadang masih mempraktikkan ritus-ritus kepercayaan kejawen. Bapak sangat percaya sama yang namanya roh nenek moyang yang setia "nyambangi" anak cucunya, dan pada hari tertentu memandikan keris-keris peninggalan eyang. Sedikit banyak, hal ini mempengaruhi cara pandang saya dan beberapa orang lain.
Ini juga menjelaskan kenapa di kota saya ada sekolah internasional yang dibangun tepat di belakang kuburan dan tak pernah ada insiden soal "hantu." Faktor kultur, maka dari itu, menjelaskan fenomena ini.
2. Media
Media cetak dan eletronik belakangan banyak mengeksploitasi tema-tema berbau mistis. Alasannya tentu saja tak jauh-jauh dari keuntungan; UUD (ujung-ujungnya duit) tanpa mempertimbangkan masalah-masalah etis.
Nah, dua hal ini yang sementara menjawab pertanyaan saya. Ternyata yang membuat saya takut bukan hantu (lepas dari kontroversi keberadaannya). Tapi pandangan saya yang terbentuk dari kebudayaan tempat saya dibesarkan dan diperkuat media (dalam kasus saya Pak Yusi,penunggu ruang baca, memberikan kontribusi yang besar pula).
Intinya saya lebih takut pada pandangan saya sendiri.
Begitu membaca komentar Om Hai, saya jadi tertawa sendiri. Betul juga ya, ketika saya pulang malam sendirian, seharusnya saya lebih takut diserang "preman-preman" yang dapat menyakiti saya daripada hantu yang tidak berdaya kalau saya tidak percaya.
Thanks Om Hai
GBU
to : clara anita
tiba-tiba saya merasa bahu saya disentuh dari belakang .
saya pikir kalimat ini lah yang memicu kenapa kamu menjadi takut
pertanyaannya apa yang menyentuh bahu kamu ?
kalau itu hanya perasaan kamu saja maka masalah sudah selesai dong
peace
peace
hantunya memang ada kok mbak...
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin: nggak mau lihat hantu
gkmin,
saya luruskan. . .
saya tidak melihat hantu dan tidak mau melihat. Saya masih ragu-ragu dan mencari jawaban logis atas apa yang saya alami.
Itulah mengapa saya memberanikan share pengalaman ini pada teman-teman di Sabda . . .
Kalau hantu di kampus saya sudah sering dengar ceritanya. Dari generasi ke generasi. Tapi saya sering sekali pulang malam (kadang pagi) sejak masih mahasiswa imut-imut sampai amit-amit kaya sekarang, dan nggak pernah diganggu sama yang namanya hantu.
Anehnya, baru kali ini saya dihantui oleh pertanyaan tentang hantu.
Penglihatan
Alkitab memang menyatakan bahwa ada manusia yang mendapat penglihatan sehingga bisa "melihat" iblis/setan, misalnya Rasul Yohanes dalam kitab wahyu.
Alkitab juga menulis mengenai orang-orang yang akan bernubuat, mendapat mimpi dan penglihatan. Yoel 2:28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
Melihat konteksnya, kedua bagian diatas, yaitu ketika Rasul Yohanes di Pulau Patmos dan juga Nubuatam Kitab Yoel, penglihatan yang dimaksud adalah dalam konteks "Penyampaian Nubuatan Firman Tuhan".
Tetapi kalau dalam kondisi aktifitas sehari-hari (misalnya sedang makan, belajar, kerja di kantor dll) terus seseorang mengatakan melihat setan/hantu, setahu saya tidak ada rujukannya di Alkitab.
Tuhan Yesus memberkati
Sola Gratia
Sola Gratia
Gkmin percaya ada hantu?
Debu tanah
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Pedagang tukang boong semua"....
Hantu VS Setan
Wah, jangan-jangan hantu-hantu di kampus itu adalah roh-roh gentayangan yang lepas dari toples Pdt. Eku Hidayat dan Ev. Daud Tony? Kalau hantu-hantu itu ada, saya yakin mereka pasti pinter-pinter, soalnya sudah bertahun-tahun ikut kuliah. Mbak Esti, hantu kan temennya Setan, jadi kalau mbak esti Setan, tinggal kasih tahu mereka aja. Nah, kalau mbak Esti bukan Setan, silahkan telepon teman-teman Tionghua yang Setan, trus angkat saudara. Jadi nanti kalau kepergok hantu kan sam-sama SIAL. Mbak Esti akan bilang, "sial ada hantu!" Sedangkan hantunya akan bilang, "Sial ketemu Setan."
Mbak Esti, JIN apa yang nggak boleh kepergok hayo?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Lho kok tebak2 an jin . . ."
Ditakut-Takuti Sampai Mati
Makanya aku tanya mbak Esti, karena aku tahu anda istri tukang ngisi TTS. Setelah puluhan tahun masak anda nggak mewarisi ilmunya sama sekali? ha ha ha ... JIN yang nggak boleh kepergok itu JIN AH. Sebab bila kepergok bisa diarak keliling kampung dalam kondisi bugil.
non Clara, kamu benar, sejak kecil kita sudah ditakut-takuti. Saya pernah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan agar bisa mengikuti acara lomba berenang menyeberangi danau Toba. Saya berlatih berjam-jem bahkan seharian berenang di kolam renang dan di laut. Saya mampu menempuh jarak 2 kali dari jarak yang akan diperlombakan. Namun, sayang, ketika uji coba berenang di danau LIDO, Bogor, saya hanya mampu berenang sejauh 5 meter, seluruh tubuh saya gemetar dan saya kehilangan semua kemampuan berenang saya. Hal itu terjadi karena benak saya dipenuhi kisah MENTA WADAL (minta tumbal) yang saya dengar sejak kecil. Saya tidak mampu mengatasi rasa takut saya, MEMALUKAN! Namun itulah kenyataannya. Saya tidak takut berenang di laut, dari bagan ke bagan, saya tidak takut berenang menyeberangi sungai Batang Hari, saya pernah berenang di sungai Bengawan solo di Mojokerto, namun saya hanya mampu berenang sekitar 5 meter di danau.
Saya tidak takut dengan segala setan, jin, gendruwo, hantu, karena ketika kecil papaku bilang, Setan takut sama orang miskin. Namun saya takut berenang di danau karena sejak kecil ditakut-takuti dengan cerita MENTA WADAL di danau-danau.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Anak cucu Adam takut ular . . ."
Dear Hai-hai,
Kalau saya ketularan pinternya, sudah gak ada yang dikagumi lagi,
mending nemenin saja.
Kamu kan nanya jin apa? jin itu kata benda, jawabnya kok jin AH itu kata kerja, niku arane tidak fair, pembenaran yang maksain.
setidaknya ya dijawab, jin yang lagi ngutil, apa jin yang lagi maskeran jadi masuk kelompok kata jin yang dimaksud. ... ok gpp lah, asal den bagus senang.
Lha kalau bengawan solo pindah mojokerto, kali brantas pasti hijrah ke Serang nih,
rupanya kamu jago renang ya?, enak dong kalau Jakarta banjir gak perlu ngungsi.
Seumpama hantu itu ibarat ular, kita semua juga takut sama ular, coba siapa yang berani sama ular? paling cuma mbah Adam dan Hawa, anak cucunya semua sudah trauma, takut kena tipu lagi".
Salam"
Namanya Juga Usaha ...
Ha ha ha ha ... mbak Esti, bisa aja. Nah anda benar, Jin kata benda, jin AH kata kerja, Maksa banget tuh. Namun banyak orang justru suka kalau sudah dipaksa. Karena mereka menyangka dipaksa itu tanda dibutuhkan. ha ha ha ... tapi bukan itu alasan saya menjawab Jin AH, saya hanya menggunakan logika Srimulat. Selama tujuannya tertawa ya, apa salahnya?
Salah satu hoby saya adalah membuat cerita atau teka teki lucu. Waktu SMA hingga kuliah saya suka melakukannya karena cerita atau teka-teki lucu sangat berguna untuk mencairkan hati wanita. Dalam cerita lucu yang penting orang lain ketawa dan ngerti cerita kita. Salah satu cerita lucu saya yang pernah dibeli olrang adalah: Apa yang dari jauh warnanya hijau, ketika didekati jadi merah? Lampu merah. Apa yang dari jauh warnanya hijau ketika didekati jadi merah? Salah lihat. Apa yang dari jauh warnanya hijau ketika didekati jadi merah? Tukang abis ngecet kursi hijau dengan cat merah. Apa yang dari jauh warnanya hijau ketika didekati jadi merah? Kuas hijau jatuh ke dalam kaleng cat merah? Apa yang dari jauh warnanya hijau ketika didekati jadi merah? Perawan desa.
Lha, kok perawan desa? Memangnya perawan desa dari jauh warnanya hijau ketika didekati jadi merah? Nah, di sinilah serunya, karena jawabannya bisa beda-beda mulai dari yang sopan sampai yang nyerempet. Iya, perawan desanya pake baju hijau, makanya dari jauh kelihatan hijau. Waktu Aku dekati dia malu-malu, wajahnya tersipu sipu merah, hmmm cantik kayak kamu! Iya, perawan desa, awalnya dia pake baju hijau, waktu gua deketin dia dah ganti baju merah. dia lagi ganti baju, makanya gua deketin. Iya perawan desa lagi mau mandi dipancuran, awalnya dia pake baju hijau, waktu gua deketin bajunya dah lepas, dia pake Jakarta Semarang merah, Seksi dech.
Nah, itulah sepintas kenangan cerita lucu. Kali kedua ngajak pacar ke rumah orang tuaku, waktu itu aku mengajak dia main ke halaman belakang rumah kami. Di sana ada pendopo, di sana lapangan tempat kami biasa melatih anjing. Di sana rindang karena banyak pohon duren dan nangka serta kelapa. Di sana romantis karena anginnya sepoi-sepoi basah. Pada saat itu dia bertanya, berapa luas tanah kami? Dengan rasa bangga saya mengajak dia berdiri lalu menunjuk ke kejauhan. "Kamu lihat barisan pepohonan nun jauh di sana? di sana dan di sana? Itulah batas tanah kami!" Setelah menjawab aku duduk kembali dengan bangga. Pacarku bengong, dia mikir, lalu bertanya, "Rumah-rumah itu rumah siapa?" Dia bertanya sambil menunjuk perkampungan. "Oh... Itu rumah orang-orang kampung." Jewabku enteng. Pacarku kembali diam dan mikir lalu dia bertanya lagi, "Kok orang kampung dibiarkan tinggal di tanah kalian?" Saya menatapnya santai lalu berkata, "Iya, karena kami tidak memerlukan tanah seluas itu jadi biarlah mereka menempatinya dulu. Dan lagi kami belum punya cukup uang untuk menebusnya!" Pacarku benar-benar bengong, namun dia mikir dan mikir dan mikir lalu ngakak. Setelah selasai ngakak, saya dengan wajah polos berkata, "Itu memang batas tanah kami, namun saat ini kami hanya sanggup menebus sampai batas pagar itu."
He he he he ... Anda benar, sungai yang ada di Mojokerto itu namanya sungai Brantas. He he he ... Saya suka berenang karena waktu kecil terobsesi dengan si Deny manusia ikan. Rumah kami selalu dekat sungai, dan saya paling suka ke sungai mencari ikan. Waktu kecil, di Medan kami biasa pergi mencari ikan dan kepiting naik sampan. Waktu tinggal di Cicurug - Sukabumi, rumah kami dekat sungai Cicatih, waktu tinggal di Caringin - Bogor dekat sungai Cisadane, kami biasa mencari ikan naik gedebok (batang) pisang. itu sebabnya sampai tua begini masih suka rafting.
Jakarta banjir? Ha ha ha ... amit amit dech. Tapi seru juga sich. Waktu bajir awal tahun 2007, rumahku ikut kebanjiran. Saat itu aku bikin rakit dengan mengikatkan sebilah papan triplek pada dua buah ban traktor. Saya lalu mengajak anak-anak dan ABG membantu mengungsikan orang-orang tua dan orang-orang sakit. Malamnya gelap gulita karena PLN padam, saya mengumpulkan anak-anak kecil gang kami, naik rakitku. Tahun 2008 anak-anak gang kami sangat kecewa karena perumahan kami tidak kebanjiran sehingga mereka tidak bisa main rakit seperti tahun sebelumnya.
di dunia ini tidak ada arwah manusia yang gentayangan, yang ada adalah roh-roh jahat dan Iblis. Malaikat juga gentayangan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Orang Percaya Yesus Kristus tidak takut hantu...
BIG GBU!
Saya memang percaya adanya hantu...
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
Gkmin ada-ada saja......
Dear Gkmin,
Haloo.. Gkmin,...numpang beri komentar yaaa......
Saya suka penasaran nih......ditambah-tambah setelah mendengar tulisan pengalaman anda waktu masih kecil (berusia muda.....maksutnya...bukan kecil yang lain lho.....).
Memang dimana-mana sementara ini, buaaanyak banget jenis-jenis "species" hantu-hantuan yang masuk media ( TV,majalah,koran,Buku,dll ).
Makanya, hantu-hantu tersebut jadi semakin terkenal....tul nggak?
Coba tanya anak kecil yang suka nonton TV, pasti kalo ditanya tentang jenis-jenis hantu ....bakalan langsung bisa jawab.
Itu tandanya apa...?
Itu tandanya ,kita dimasyarakat sudah "Over Dosis" dalam menerima segala rupa yang ber-bau Hantu-hantuan.
Semua hal-hal selaluuu.... di-kaitkan dengan Hantu, Jin, dsb...makanya, kita susah buat berpikir secara rasional dan logika.
Nah, yang bikin gua aneh adalah cerita-cerita orang-orang yang ngakunya pernah punya pengalaman ketemu dengan Hantu ( salah satunya anda GKmin ).
Mereka kalo bercerita tentang Hantu, pasti salah satu hal yang sering disebut-sebut adalah bahwa, Hantu-hantu tersebut.....sungguh menakutkan...alias....asli Nakutin...bener nggak?
*)Meskipun ada juga yang mengatakan bahwa Hantu , Jin , Setan dan sebangsanya itu...selain jelek banget......juga super bau.....katanya lhoo.....
Gkmin,....mungkin pengalaman anda itu benar-benar terjadi ( mungkin lho......), tapi dari ....cara anda menceritakan kejadian tersebut melalui tulisan ,bisa membuat orang-orang bingung dan melahirkan banyak pertanyaan.....
Salah satunya tentang "Kuntilanak" yang meneteskan darah,.......khan aneh.
Kuntilanak itu sebenernya mahluk apaan? Mahluk hidup? atau Hantu?
Kalau mahluk hidup, bisa mengeluarkan darah....itu wajar and biasa.......
Tapi kalo nggak salah,...kita lagi ngomong tentang Hantu bin Setan khan...?
Yang namanya Hantu...kok bisa sampe berdarah?Khan aneh.......ya nggak?
Kalo Hantu bisa berdarah,....wah...wah...wah.....ini baru kabar bagus....
Khan bagus donk.......Hantu-hantu bisa disuruh jadi donor darah......lumayan buat nambah-nambah stok persediaan darah di PMI.
Mudah-mudahan Gkmin...nggak salah nulis Blog (yang mustinya Blog majalah MISTERI jadi nyasar ke SabdaSpace....).
From Oz far..far...away...
xxx
Belum terjawab hantu itu apaan ?
Debu tanah
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Hantu itu Suku Gendruwo
Debu tanah, menurut ilmu perhantuan, maka hantu yang mencolek nona Clara itu dari suku Gendruwo. Tubuhnya besar, rambutnya gondrong, hobynya suka mencolek orang, bahkan menepuk pantat wanita menjadi salah satu favoritenya. Dia juga suka memindah-mindahkan barang dan menyembunyikan barang, memindahkan orang yang lagi tidur. Pokoknya dia suka mengganggu orang dengan cara yang lucu. Gendruwo juga suka menggondol manusia ke rumah mereka lalu menyuguhi mereka dengan beermacam-macam makanan istimewa. diberi makan mie, gak taunya cacing. di suguhi kacang goreng, gak taunya tahi kambing. disuguhi nasi tim, gak tahunya tlethong sapi. Ketika dalam penculikkan, anak-anak jadi tidak kelihatan mata orang awam. Yang paling berbahaya adalah, dia suka menyamar jadi suami orang dan bersetubuh dengan istri orang. dia juga mampu menyamar menjadi mahasiswa guna memikat gadis-gadis cantik.
Bagaimana cara mengatasinya? Cara pertama Cuek! Apabila yang digoda, cuekkin, maka dia akan bosen sendiri. Cara kedua adalah membuat suara ribut. Orang-orang kampung akan memukul kentongan dan kaleng serta genderang untuk mencari orang yang digondol gendruwo. Cara ketiga, menengkingnya dalam nama Yesus.
Namun saya meragukan cara yang ketiga, menengkingnya di dalam nama Yesus. Karena bila itu memang bisa dilakukan, pasti Gkmin sudah mengajak-teman-temannya yang gostbuster untuk melakukannya. Mungkin yang perlu dicoba adalah cara Ev. Daud Tony, menyetrapnya. Jadi bilang, "Kuikat engkau dalam nama Yesus!" Maka dia akan terikat terus selama tidak dilepaskan ikatannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Han tu dibalik Tu han
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
hati-hati dengan konsepsi tentang hantu
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
Gkmin gak fokus..
Debu tanah
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Hantu atau Setan itu Ada
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
hantu=setan=jin=iblis=pcong=kuntilnak=genderwo takut TUHAN YESUS
hantu=setan=jin=iblis=pocong=kuntilanak=genderuwo=tuyul=sadako=arwah gentayangan # paling takut sama TUHAN YESUS hahaha... ya... menurut saya itu semua cuma nama lainnya saja...
yang sering naik gunung pasti tahu itu... dilarang memetik daun sembarangan kalau malam, pipis permisi, ee permisi, dilarang berkata kotor, dilarang pikiran kotor atau ngelamun... sebenarnya bukannya dimana saja kita harus begitu...
kalau kata pemburu hantu... hantu itu badannya seperti binatang tapi kepalanya seperti manusia, hantu itu mahluk halus... jadi saya percaya mereka tidak bisa mengapa-apakan saya... lha mereka kan halus... kalau muncul di jendela samping kita lucu juga kali... ya... tidak usah dibayangkan... hehehe...
hantu itu tidak ada kalau kita iman kuat dan bersih hati pikiran dan badan... (yang cowo itu cukuplah main sabunnya, yang cewe juga...) klik di sini ini... hehehe.... kalau mau tahu tipsnya.
film thailand yang paling banyak cerita tentang hantu, juga film hongkong jaman dulu... lalu ada sundel bolongnya suzana... dulu waktu kecil sampai berdoa Bapa Kami sebelum tidur biar jangan mimpi...
Bapa tidak mungkin mengasihi hantu=setan=jin=tuyul=genderuwo=kuntilanak=iblis karena iblis adalah bapa segala dusta.... coba bayangkan YESUS KRISTUS saja pernah berkata bahwa iblis adalah bapa segala dusta... bayangkan jika TUHAN YESUS didatangi iblis lalu iblis berkata... TUHAN, aku mau bertobat.... saya pikir seluruh Penghuni Surga terdiam sebentar lalu Mereka akan tertawa ngakak dan terpingkal-pingkal.... iblis-iblis... kau kan bapa segala dusta, bagaimana Kami bisa mempercayai kalau engkau mau bertobat... hehehe... kira-kira seperti itulah kalau dijadikan drama...
bukankah kita anak-anak Terang... di dalam kegelapan pun kau berjalan... Terang mu akan bercahaya... Terang mu akan menuntunmu pulang... bukankah TUHAN adalah Pelita bagi kakimu dan Terang bagi jalanmu?
jangan takut lagi!
TUHAN KUASA!
BIG GBU!
BIG GBU!
@JM : Bagaimana dengan anak2 iblis ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
hehehe....
BIG GBU!
@JM : mari mengujinya dengan alkitab
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Ini dia...kisah JIN di alkitab...Beneran loh...
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Halo mbak Puput .... ada hantu seru nih...."
Oma : nggak usah dilanjutin . . .
Dear Oma Esti,
maaf Oma, bukannya saya tidak mau melanjutkan, tapi saya nggak tahu harus ngelanjutin bagaimana lagi.
Lha wong yang saya alami cuma segitu. Saya nggak bisa nambah or ngurangin.
Thanks
GBU