Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Harun Jusuf Membual Karena 12 Shio Memang Begini
Walaupun bukan pengkotbah pertama yang mengajarkan tentang misteri kutuk dibalik 12 shio karena Pdt. Eddy Tatimu, Pdt. Dr. Eku Hidayat MA, Pdt. Markus Tan, Pdt. Theodores Tabaraka, Pdt. Gilbert Lumoindong, Ev. Daud Tony, Pdt. Vera Setiawan, Pdt. Paulus Yedid Yah, Pdt. Timotius Arifin, Ir. Herlianto MTh, dan banyak pengkotbah lainnya sudah mengajarkannya, namun misteri kutuk di balik 12 Shio yang diajarkan oleh Harun Jusuf benar-benar hal baru yang belum pernah diajarkan oleh pengkotbah lainnya. Setelah gagal mengejutkan dunia dengan menyingkapkan asal-usul 12 Shio, nampaknya kali ini dia kembali berusaha mengejutkan dunia dengan menyingkapkan misteri kutuk 12 Shio secara sistematis.
Memberanikan diri bertanya; Dalam bukunya yang berjudul Pertobatan Mantan Peramal dan Hong Sui, Harun Jusuf menulis:
Dari sudut pandang kerohanian, ini merupakan sarana iblis yang secara tidak langsung telah memakai mulut para orang tua untuk mengutuki anak-anak yang mereka lahirkan. Iblis tidak bisa mengutuki manusia karena manusia tidak berasal dari dia, sehingga dia menggunakan segala celah untuk menaklukan manusia. Pertobatan Mantan Peramal dan Hong Sui hal 88
Perlu diketahui bahwa sesungguhnya hanya ada tiga pihak yang bisa mengutuki kita sebagai manusia. Pertama adalah Tuhan yang menciptakan kita, kedua adalah orang tua yang melahirkan kita, ketiga adalah diri kita sendiri. Ibid. hal 88
Namun, kita yang beriman tentu percaya bahwa Tuhan yang kita agungkan tidak mungkin mengutuki manusia. Jadi, tinggal pihak orang tua dan diri kita sendiri yang bisa melakukan kutukan terhadap manusia itu sendiri. Kita yang telah mengenal jalan Tuhan harus berhati-hati dengan hal ini. Hal ini juga sudah dijelaskan dalam Firman Tuhan. Ibid. hal 89
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. Yakobus 3:9-10
Tuhan sangat tidak berkenan dengan Shio, karena di balik itu semua terdapat maksud dan rencana si jahat. Dalam Firman Tuhan ada contoh yang serupa dengan kepercayaan Shio yaitu yang disebut menilik hati binatang. Ibid. hal 89
Sebab raja Babel berdiri pada persimpangan jalan itu, pada awal kedua jalan itu untuk melakukan tenungan; ia mengocok panah, meminta petunjuk dari terafim dan menilik hati binatang. Yehezkiel 21:21
Dalam bahasa mandarin, Shio itu aslinya disebut “Sheng Xiao.” Sheng berarti hidup dan Xiao berarti bayangan, seperti, serupa, dan sebagainya. Bila orang tua mengatakan bahwa anaknya memiliki Shio ini dan Shio itu, maka berarti bahwa orang tua itu mengatakan anaknya serupa dengan binatang tersebut. Dan selanjutnya kita bisa melihat bahwa kehidupan, sifat, dan kepribadian anak tersebut akan berkembang serupa dengan Shio binatang tersebut. Jadi, tidak mengherankan bila di dalam diri manusia banyak terdapat sifat-sifat yang seharusnya bukan milik manusia. Ibid. hal 89
Perhatikan bayi-bayi yang baru lahir di rumah bersalin. Walaupun terdapat banyak bayi di sana tetapi tidak seorang bayipun yang wajahnya menyebalkan. Bayi tersebut semuanya berwajah polos-polos dan suci. Tetapi sesudah besar, perlahan namun pasti, sifat dan watak maupun jalan hidupnya akan identik dengan shio atau horoscope yang dipercayai itu. Bila hal ini terjadi, maka artinya bahwa Shio atau Horoscope itu mulai menguasainya. Hak untuk menentukan jalan hidup sendiri telah terambil. Selanjutnya, di bawah sadar atau alam roh, kehidupan orang tersebut akan berjalan sesuai dengan ramalan Shio dan Horoscope tersebut. Misteri inilah yang membuat ramalan atau sifat seseorang sesuai dengan yang terdapat pada Shio dan Horoscope. Ibid. hal 90
Hanya ditambah Shio saja, banyak orang tanpa sadar telah terpikat oleh kuasa dunia untuk menyamakan anak cucu mereka dengan binatang, padahal kita sebagai manusia diciptakan serupa dengan Allah sendiri. Namun, manusia lebih suka menyamakan dirinya dan anak cucu mereka dengan para binatang. Suatu tragedi yang menyakitkan hati Allah, Bapa yang di sorga. Ibid. hal 90
Bengcu menjawab:
Bapak Harun Jusuf yang terhormat, kalender adalah sistem pengukuran waktu. Satuan waktu yang digunakan saat ini adalah detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dasawarsa, abad dan milenium. Untuk mengukur jarak dapat digunakan tongkat, untuk mengukur waktu para bijaksana melakukannya dengan mengamati letak benda-benda langit. Benda-benda langit yang diamati untuk menentukan waktu adalah yang nampak dengan mata telanjang yaitu matahari, bulan dan bintang-bintang (planet). Salah satu sistem kelender yang saat ini digunakan seluruh dunia, disebut kelender Masehi, yang lainnya disebut kalender Tionghua.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Kejadian 1:14-15 Bagaimana cara bangsa Tiongkok kuno menyusun sistem kalender mereka? Apabila Harun Jusuf sedikit rendah hati dan mau belajar, maka dia akan tahu bahwa bangsa Tiongkok menyusun sistem kalender dengan cara yang sama dengan bangsa Romawi dan bangsa Yahudi, yaitu dengan mengamati benda-benda langit, matahari, bulan dan bintang-bintang (planet). Bangsa Tiongkok sudah menyusun kalender jauh sebelum bangsa lain melakukannya.
Dari mana nama-nama hari dalam kalender masehi didapat? Nama-nama hari dalam kelender masehi di dapat dari nama-nama benda langit yang dapat dilihat dengan mata telanjang dan dari nama Dewa-dewi, kepada siapa hari tersebut didedikasikan. Di bawah ini adalah daftar nama-nama hari dan asal-muasalnya.
Daftar Nama-Nama Hari
Indonesia | Inggris | Benda Langit | Keterangan |
Minggu | Sunday | Solar | Sun day artinya hari matahari. Hari tersebut didedikasikan untuk dewa matahari. |
Senin | Monday | Moon | Moon day atinya hari bulan. Hari tersebut didedikasikan kepada dewi bulan. |
Selasa | Tuesday | Mars | Tuesday berasal dari kata Tiu atau Tiw atau Tyr, dewa perang bangsa Viking, putra dewa Odin atau Woden. Mars adalah nama dewa perang bangsa Romawi. |
Rabu | Wednesday | Mercury | Wednesday berasal dari kata Woden day atau hari Woden atau Odin yang merupakan raja dewa bangsa Viking. Mercury adalah dewa Jalan yang juga bertugas sebagai kurir para dewa. |
Kamis | Thursday | Jupiter | Thursday berasal dari kata Thor day, Thor adalah dewa perang bangsa Viking. Jupiter adalah dewa petir bangsa Romawi. |
Jumat | Friday | Venus | Friday berasal dari kata Frigg day. Frigg adalah dewi asmara bangsa Viking. Venus adalah dewi asmara bangsa Romawi. |
Sabtu | Saturday | Saturn | Saturn adalah nama dewa Kesuburan dan tumbuhan bangsa Romawi. |
Bagaimana nama-nama bulan dalam kalender masehi didapat? Sebagian nama-nama bulan dalam kalender masehi berasal dari nama-nama raja dan dewa-dewi.
Daftar Nama-nama Bulan
Nama | Dewa | Keterangan |
January | Janus (janua) | Nama dewa pintu & Gerbang bangsa Romawi |
February |
| Berasal dari kata februare yang artinya menyucikan diri. |
March
| Mars
| Martius atau Mars adalah dewa perang bangsa Romawi yang paling dipuja dan ditakuti.
|
April
| Aphrodite
| Nama dewi Cinta bangsa Romawi.
|
May
| Maia
| Nama dewi musim semi & pertumbuhan bangsa Romawi |
June | Juno | Nama dewa perkawinan bangsa Romawi |
July | Julius Caesar | Awalnya disebut Quintilis, artinya kelima, lalu menjadi July untuk menghormati Julius Caesar. |
August | Augustus | Awalnya disebut sextillis, artinya keenam, lalu menjadi August untuk menghormati kaisar Augustus. |
September
|
| Berasal dari kata Septem artinya tujuh.
|
October
|
| Berasal dari kata octa yang artinya delapan.
|
November
|
| Berasal dari kata Novem, artinya sembilan.
|
December |
| Berasal dari kata decem, artinya sepuluh. |
Sistem Kalender Imlek yang kita kenal sekarang ini tidak disusun sekali jadi namun melalui proses penyempurnaan berkesinambungan dari generasi ke generasi. Menurut tradisi, kalender sudah digunakan di Tiongkok sejak raja Fuxi (2952-2836SM), sedangkan para ilmuwan menyatakan bahwa kalender baru digunkan pada jaman raja Huang Di (2698-2599SM). Kitab Shu Jing, buku sejarah tertua Tiongkok kuno mencatat bahwa kalender sudah digunakan secara luas pada pemerintahan Raja Yao (2357-2255SM).
Raja Yao memberi perintah kepada Xi dan He, “Muliakanlah Hao Tian (Tuhan Yang Maha Besar), catatlah peredaran matahari, bulan dan bintang kejora lalu ajarkanlah dengan penuh hikmat kepada rakyat tentang waktu. Shu Jing I:I:3 - Yao Dian
Baginda berkata, Ingatlah, kalian, Xi dan He, “Satu tahun terdiri dari tiga ratus enam puluh enam hari. Dengan memperhatikan bulan kabisat (runyue), setiap empat tahun, tetapkanlah empat musim secara tepat sepanjang tahun untuk menjamin ratusan pekerjaan mencapai tujuannya dengan gemilang. Shu Jing I:I:8 - Yao Dian
Walaupun banyak orang yang menganggap kalender Tiongkok kuno adalah kelender bulan, namun pendapat itu hanya setengah benar, sebab kelender Tiongkok adalah perpaduan kelender matahari dan bulan. Di dalam kalender Tiongkok dikenal sexagenary cycles atau ganzi atau siklus 60 di mana setelah mencapai 60 akan kembali lagi ke 1. Siklus itu berlaku untuk jam, hari bulan dan tahun. Siklus 60 ini didapat dengan memadukan Tiangan (10 Tiang langit) dan Dizhi (12 cabang bumi) dengan Wuxing (lima unsur) dan Yinyang (negatif positif.
12 cabang bumi digunakan untuk nama satuan waktu dalam sehari semalam dan nama tahun dalam siklus 12 tahunan. Sedangkan 10 tiang langit digunakan untuk nama-nama hari dalam seminggu (xun) yang jumlahnya sepuluh hari. Dari mana bangsa Tiongkok kuno mendapatkan ke 10 tiang langit dan 12 cabang bumi tersebut? Dari mengamati benda-benda langit!
Daftar 12 Cabang Bumi
Jupiter adalah planet terbesar (11X bumi) dari sembilan planet yang ada dalam tata surya. Setelah bulan dan planet Venus yang biasa disebut bintang fajar atau Bintang senja, maka planet Jupiter adalah benda langit yang nampak paling terang di langit malam. Para ilmuwan Tiongkok kuno sangat memperhatikan posisi Jupiter karena mempengaruhi iklim di bumi. 12 tahun adalah waktu yang dibutuhkan oleh Jupiter untuk mengelilingi matahari satu putaran penuh. 12 cabang bumi adalah 12 posisi Jupiter ketika mengelilingi matahari dan 12 posisi Jupiter dalam sehari semalam, sedangkan 12 shio adalah lambang binatang untuk ke 12 cabang bumi tersebut.
Daftar 10 Tiang Langit
Selain matahari dan bulan, ada 5 benda langit lain yang nampak dengan mata telanjang. Ilmuwan Tiongkok kuno menyebut kelimanya Wuxing (lima elemen) yang terdiri dari Jupiter (kayu), Mars (api), Saturnus (tanah), Venus (logam) dan Mercuri (air). Matahari adalah Yang (jantan) sedangkan bulan Yin (betina). 10 tiang langit adalah perpaduan lima planet dengan matahari dan bulan. Itu sebabnya 1 minggu dalam kalender Tionghua adalah 10 hari.
Bapak Harun Jusuf nan bijaksana, izinkan saya bertanya, dari mana anda mendapat pengetahuan bahwa ketika orang tua menyebut anaknya lahir di tahun naga, maka secara otomatis dia sedang mengutuk anaknya agar menjadi naga? Apakah itu berarti ketika seorang Tionghua menjawab, “Jam tikus (jam 23. 00 – 01.00)” ketika ditanya, “Jam berapa sekarang?” Dia sedang mengutuk waktu agar menyerupai tikus? Mustahil anda mendapat pengetahuan itu dari pelajaran ilmu hongsui dan bajie (ilmu meramal) karena kedua ilmu tersebut sama sekali tidak mengajarkan hal demikian. Karena Alkitab juga tidak mengajarkan hal demikian, bukankah itu berarti anda mendapat wahyu baru? Ha ha ha … Anda mendapt wahyu dari hongkong?
Sekarang anda tahu bahwa nama-nama hari di dalam kalender masehi adalah nama dewa-dewi, di samping itu, lima dari dua belas nama bulan dalam setahun adalah nama dewa-dewi sementara dua yang lainnya adalah nama manusia yang dipuja sebagai dewa, sedangkan empat lainnya tidak sesuai lagi dengan kenyataan saat ini. Sebagai seorang nabi, dapatkah anda memberitahu saya kutuk apa yang kita tanggung setiap kali menyebutkan hari dan bulan apa kita dilahirkan? Apakah ketika mengatakan saya lahir hari Jumat bulan Juni, maka secara otomatis saya sedang mengutuk diri sendiri agar menyerupai dewi Venus dan dewa Juno sehingga saya akan jatuh cinta dan menikah terus-terusan? Sungguh mengerikan! Perlukah anda memimpin kebaktian untuk memutuskan kutuk nama hari dan bulan, atau kita harus menggantinya dengan nama baru?
Bapak Harun Jusuf yang terhormat, anda tahu bagaimana menilik hati binatang di dalam Yehezkiel 21:21 dilakukan? Dengan membunuh binatang lalu mengamati hatinya. Cara demikian jelas berbeda dengan 12 shio. Karena kata “binatang” langsung dianggap sama dengan 12 shio? Ha ha ha ha … Anda sungguh nekad!
Tanpa mengurangi rasa hormat, Bapak Harun Jusuf yang terhormat, walaupun buku anda laris manis dan kotbah anda dihadiri oleh banyak orang, namun sayangnya misteri kutuk dibalik 12 Shio yang anda ajarkan terbukti hanya isapan jempol belaka. Tidakkah anda merasa takut dihukum Allah karena mengajarkan Isapan jempol sebagai kebenaran Alkitab? tidakkah sebaiknya anda bertobat, minta maaf kepada para pendengar kotbah dan pembaca buku anda lalu belajar Alkitab dengan cara yang benar agar di kemudian hari anda tidak sembarangan mengajar dan menyesatkan jemaat? Atau anda asengaja membual karena menyangka orang Kristen bodoh karena mudah ditipu?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 14989 reads
Ahirnya terbit juga
Dear Ko Hai-hai,
Wah, ahirnya tulisan artikel majalah "sibugil" yang paling baru terbit juga......
Ngomong-ngomong kok jadi mendadak membahas hubungan SHIO , ZODIAK, dan Kutukan sih?
Seperti biasa tulisan ko Hai-hai memang menarik dan membuat pembaca berkeinginan untuk terus-menerus menatap dan membacanya sampai selesai (ada peletnya kalee....).
Akan tetapi...
Ada beberapa hal yang rasanya sedikit janggal deh.Nggak jelas apa yang membuat tulisan blog kali ini sedikit berbeda dengan yang sudah-sudah.Mungkin karena adanya pertanyaan di paragraf terahir,yang ditujukan khusus kepada jusuf Harun....
Bagaimana jika Jusuf Harun sampai nggak membaca blog tulisan Ko Hai-hai?
Apakah para pembaca dan pedagang di Klewer juga berhak untuk memberikan jawaban (becanda ko Hai...)?
Kayaknya Blog kali ini memang ditujukan pribadi kepada jusuf Harun deh....
Bener nggak ko Hai-hai?
From OZ....far...far...away..
xxx
Saat Ini Shio Lagi Marak
Penonton, saat ini di toko buku mulai marak buku-buku tentang 12 Shio untuk tahun 2009. Umumnya pada waktu bersamaan para pengkotbah mulai jualan kutuk 12 Shio di gereja. Nah, saya ikutan latah dech.
Harun Jusuf walaupun menulis hal yang salah tentang hongsui, namun tidak sembarangan mengejek seperti Eku Hidayat, Gilbert Lumoindong maupun Daud Tony. Itu sebabnya ketika menelanjanginya saya menggunakan gayanya.
Saya menulis dengan berbagai gaya, jadi kalau Harun Jusuf tidak membacanya, silahkan orang-orang yang mengennalnya, menyampaikan tulisan ini kepadanya.
Bila anda mau menjawab atau bahkan mendiskusikannya silahkan penonton.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai.. hebat hebat..
luar biasa.. kok sempat yah.. ngulas yg beginian..
emang giftnya di sini kayaknya.. teruskan bro.. aku senang kok bacanya..
@ Penonton, Sekarang Lebih hai hai
Penonton, setelah membaca dan merenungkannya lagi memang tulisan saya tersebut di atas terlalu garing. Saya sudah mengeditnya agar lebih hai hai jadinya. Silahkan membaca lagi dech.
Ang Che Chen, terima kasih untuk pujiannya. Bukankah mengenaskan melihat orang-orang Kristen merasa dirinya mendapat berkat dari kotbah isapan jempol belaka? Bagaimana mungkin dari sekian ribu jemaat yang mengaku memiliki karunia membedakan roh dan dari sekian ratus pengkotbah yang mengundangnya kotbah yang mengaku memiliki anugerah ngobrol dengan Allah seolah ngobrol dengan teman, tidak ada satupun yang tau bahwa Harun Jusuf sedang membual? Anda bisa bayangkan, ribuan orang itu merasa mendapat berkat dari kotbah dan tulisannya sementara yang dikotbahkan dan ditulisnya adalah sampah? Ha ha ha ... Kenapa hal itu terjadi? Hal itu terjadi karena mereka tidak menjadikan Alkitab sebagai standard kebenaran namun menggantungkan imannya pada perasaan dan hikmat manusia.
Ang, semoga anda dapat memahami kenapa saya begitu ketus kepada pengkotbah alam roh demikian? Karena mereka membual kepada ribuan jemaat Allah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Memang lebih hai-hai dari sebelumnya
Kepada Ko hai,
Ko Hai saya udah baca upgrade tulisan blog di atas.Dan seperti apa kata Ko Hai, memang tulisan blog di atas menjadi lebih hai-hai setelah di upgrade.
Anyway...
Saya cuma mau tanya.Kalau tanggalan Chinese itu gabungan dari penanggalan bulan dan matahari seperti yang ko Hai tulis, apa itu berarti tanggalan chinese lebih akurat daripada tanggalan internasional?
Untuk sementara waktu, di dunia tanggalan yang paling aneh adalah milik orang Islam (yang selalu maju ke depan).Tanggalan islam kayaknya menuruti peredaran bulan, jadi jumlah bulannya kurang jika dibanding dengan penanggalan internasional.
Trus, apakah sistem 10hari/minggu masih merupakan dasar dari perhitungan tahun penanggalan chinese, atau mungkin penanggalan chinese sekarang sudah disesuaikan dengan penanggalan internasional?
Soalnya sistem tanggalam chinese kayaknya cocok dengan sistem internasional deh....
Tolong penjelasannya.
Thanks
From OZ....far...far...away..
xxx
Penonton, Kalender Arab
Penonton, Kalender Arab memang kalender bulan, itu sebabnya selalu maju. Kalender Tionghua menggunakan perhitungan matahari dan bulan. Kalender bulan lebih tepat untuk mendeteksi datangnya musim, itulah alasan bangsa Tionghua menggunakan tanggalan bulan, namun tanggalan matahari jauh lebih akurat untuk menentukan tahun.
Mana yang lebih akurat, Kalender masehi atau Tionghua? Sama akuratnya. Kalender Tionghua saat ini setiap empat tahun sekali mengenal apa yang disebut tahun kabisat. Dalam tahun kabisat, jumlah bulan dalam setahun menjadi 13. itulah yang disebut Lun gue atau bulan berulang.
Saat ini sistem minggu di dalam kelender Tionghua sama dengan kalender masehi. Sistem 10 hari seminggu sudah lama tidak digunakan lagi namun masih digunakan oleh para ahli kalender untuk menghitung dan menentukan tahun kabisat.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Syaloom
Horas
@BABI-BABI ALIAS HAI-HAI
Dear hai2,
apakah bahasa tiongkoknya babi itu HAI.
hehehe...kidding
----------------
ini yang serius, mungkin maksud si harun jusuf jangan percaya dengan bualan-bualan shio, seperti ramalan-ramalan.
o iya untuk masang togel juga sering pakai shio... hehehe...gw dulu sering pake...
o iya satu lagi, kenapa shio pakai nama binatang ya ?
shalom,
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Menentang Hongsui Harus Dilakukan Dengan Benar
Bahasa mandarin “babi” adalah “zhu”, bahasa hokiannya “thi” sedangkan bahasa hokian logat medannya adalah “thu”.
Sejarah kebudayaan dan agama Tiongkok kuno dibagi menjadi dua periode waktu. Sebelum mendapat pengaruh bangsa asing dan setelah mendapat pengaruh bangsa asing. Bangsa Tiongkok baru mendapat pengaruh bangsa asing pada abad pertama masehi. Sebelum masehi bangsa Tiongkok hanya menyembah Tian (Tuhan yang mahakuasa), Di (Tuhan Yang maharahim) dan Shangdi (Tuhan Raja segenap alam) sebagi Dayi (Ketiganya Yang Esa). Setelah masehi terjadilah penyembahan dewa-dewi yang dimulai dengan lahirnya agama Dao. Bila saatnya tepat nanti saya akan mengunggah tulisan tentang agama Dao.
12 Shio adalah nama tahun dalam kalender Tionghua. Kenapa nama binatang digunakan untuk nama tahun? Saya tidak tahu karena hingga saat ini tidak menemukan literatur yang membahas hal itu. Ada yang menduga bahwa itu adalah nama konstelasi bintang dengan planet Jupiter sebagai pusat konstelasi. Pendapat itu sangat meragukan, menurut saya 12 Shio adalah simbol untuk menjelaskan kondisi alam dan cuaca di bumi. Dugaan saya inipun masih terlalu mentah untuk diungkapkan saat ini.
Saya sendiri menganggap ilmu meramal baik dengan hongsui maupun baji atau pekji (delapan huruf) adalah isapan jempol belaka. Hongsui sejati bukan hongsui yang diajarkan saat ini. Apabila kita hendak menentang ilmu hongsui, caranya harus benar, bukan dengan asal tafsir dan asal comot seperti yang dilakukan oleh Harun Jusuf.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai.. apa Hongsui sejati?
Hai2 said:
Hongsui sejati bukan hongsui yang diajarkan saat ini. Apabila kita hendak menentang ilmu hongsui, caranya harus benar, bukan dengan asal tafsir dan asal comot
Hai apa yang di sebut Hong Sui sejati?
Pekerjaan saya erat hubungan-nya dengan Hong Sui (feng shui).
Ketika men-design rumah.. sebelum membuat lay out.. terlebih dahulu memperhatikan tempat, situasi (arah mata angin), lingkungan sekitar.. kebutuhan ruang-ruang.. dll. Dengan ke-peka-an seorang designer.. maka akan menghasilkan suatu karya "pas"..
Kata suami-ku (yang suka men-design).. setiap tempat unik, mempunyai ke-khas-an masing-masing.. dan kalau kita mau ramah dengan lingkungan maka akan mendapatkan kenyamanan..
Aneh.. setiap kali design-nya di tunjuk-an ke ahli fengshui/hongsui.. biasanya tidak ada yang "menyalahi" padahal dia nggak pernah belajar tentang hong sui..
Ketika aku tanya .. ajaib..ya.... dia jawab: sebenarnya dulu mungkin hong sui dibuat berdasarkan pemahaman dari faktor2 yang rasional dan estetik seperti sirkulasi udara, cahaya, ukuran ruang.. dan penempatan sesuai fungsionalnya.. supaya nyaman bagaimana.. jadi kalau kita merencanakan-nya untuk supaya nyaman dan fungsional.. ya wis mesti cocok dengan hong sui.. kalau masih nggak cocok ya ganti Hong Liong.. koko-nya hong sui.. pasti lebih sakti.. he.. he..
Nah kembali ke pertanyaan Joli.. HAi apa yang di sebut Hong Sui sejati?
Shio monyet
Kata orang tuaku dulu aku shionya monyet, tapi aku bukan monyet lho jauh.... Terus katanya orang yang shionya monyet sifat dan ciri-cirinya begini begitu. Nah darimana tu orang ngarang yang model begitu kayak ramalan, tentu tidak begitu kan menurut Firman Tuhan. Bagaimana penjelasannya Bengcu hai ?
Tujuan Menghalalkan Cara
Setelah agama Dao lahir pada abad kedua, Tiongkok dipenuhi oleh guru-guru alam roh atau guru agama Dao yang mahasakti. Dengan berbekal ilmu sulap, kungfu dan alkimia, para guru Dao itu hidup sebagai manusia setengah dewa. Mistik dan tahyul berkembang pesat. Dalam kondisi demikianlah ilmu meramal juga berkembang pesat.
Ilmu meramal jelas bertentangan dengan ajaran Alkitab. Para pengkotbah alam roh mengajarkan bahwa Orang yang meramalkan nasibnya berarti menyerahkan hidupnya untuk dikuasai iblis. Mereka menyebutnya ada di bawah kutukan ramal. Iblis berkuasa untuk menata hidup manusia yang bertanya tentang masa depan kepadanya.
Ajaran demikian walaupun mengajak orang Kristen untuk tidak meramalkan nasibnya namun bertentangan dengan ajaran Alkitab. Tujuan menghalalkan cara. Tujuannya adalah menghindarkan orang Kristen meramalkan hidupnya, caranya adalah menakut-nakuti orang kristen dengan ajaran yang bertentangan dengan Alkitab. Apakah Tuhan berkenan dengan cara demikian? TIDAK!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai2 : wah harusnya itu kuncinya
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@ JF, Harun Jusuf Ngawur
Jf, seorang ahli hongshui ketika menghitung keberuntungan seseorang tidak menggunakan kekuatan gaib apalagi menggunakan roh. Dia hanya menghitung berdasarkan teknik yang sudah ditentukan lalu mencocokkan hasilnya dengan buku panduannya.
Harun Jusuf mengajarkan bahwa praktisi hongsui ketika menghitung keberuntungan menggunakan kekuatan gaib dan roh jahat.
Dari mana dia tahu bahwa mengatakan si Anu shio KEPITING berarti mengutuk si Anu agar menjadi manusia berprilaku kepiting?
Dalam pengadilan, bila seorang Maling ayam dituduh oleh jaksa sebagai perampok ayam, maka dia akan bebas demi hukum. Bila hendak mengajarkan bahwa hongshui bertentangan dengan ajaran Alkitab, maka gunakan tuduhan yang benar, bukan menuduhnya dengan kutuk yang gak karu karuan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
buku
sayang kalo gak dibuatkan bukunya..
gimana pinter, kalo cuma makan "tempe"
gimana pinter, kalo cuma makan "tempe"
Anda Punya Kenalan Penerbit?
Penerbit mana ya yang kira kira mau menerbitkan buku saya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak